Perlu dicermati, apakah surat yang ditandatangai secara
digital dapat diakui secara hukum?
1. Dalam UU ITE, tanda tangan elektronik didefinisikan sebagai tanda tangan yang terdiri atas informasi elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan informasi elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi. (Pasal 5 UU No 11 Tahun 2008 Bab 3) 2. Penyelenggara tanda tangan elektronik wajib memiliki sistem keamanan dan keandalan untuk membuktikan bahwa informasi yang dilekatkan melalui tanda tangan elektronik tidak dapat diubah dan tidak dapat ditampik (asas non-repudiation). Dalam kasus sengketa, penyelenggara tanda tangan elektronik harus mampu membuktikan keandalan sistemnya lewat verifikasi ahli. 3. Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP 82/2012) telah mengatur dua model tanda tangan elektronik: tidak tersertifikasi (seperti citra tanda tangan yang kemudian dipindai dan dilekatkan ke dokumen) dan tersertifikasi. Tanda tangan tersertifikasi wajib dibuat dengan menggunakan jasa penyelenggara sertifikasi elektronik dan dibuktikan dengan sertifikat elektronik. Juga scan surat pernyataan yg mencantumkan materi dan ttd juga dapat diakui secara hukum?
1. Surat yang menurut Undang-Undang harus
dibuat dalam bentuk tertulis. (UU No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 4(a) Materai Elektronik Diluncurkan 1 Oktober 2021 https://www.youtube.com/watch?v=ldvQHLBrTYw Cermati juga misalnya ketika kita memotret sesuatu obyek atau peristiwa, kemudian menyebarkan melalui medsos, apakah ada yang mengatur tentang itu? 1. Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundangundangan, penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan Orang yang bersangkutan. (Pasal 26 Ayat 1 UU no 19 Tahun 2016)