Anda di halaman 1dari 16

TRANSfORMASI

NILAI-NILAI
KELOMPOK 3 NAMA:
1.Naufal gaufron 18.0101.0022
2.Hasan 18.0101.0047
3.Reza Adhika P 18.0101.0048
4.Alfina Khusni 18.0101.0067
5.Muhammad Choirul M 19.0101.0192
Transformasi Nilai-nilai
Setiap perubahan selalu membawa nilai-nilai
baru, Nilai-nilai baru itu dapat dibawa oleh
generasi baru yang masuk belakangan dalam
sebuah organisasi, namun dapat juga dibentuk
oleh keadaan (yang berasal dari luar
organisasi) terhadap karyawan yang sudah
lebih dulu berada dalam organisasi.

2
Nilai-nilai laten Bawaan
Budaya ketakutan

Budaya kepentingan
Budaya menyangkal
pribadi

Budaya mengedepankan
Budaya mencela Budaya tidak percaya Budaya Anomi
kelompok

3
1
1 Budaya ketakutan
Perubahan menimbulkan rasa tidak pasti dan kurang nyaman bagi mereka yang tidak memegang
kendali
Perubahan menimbulkan rasa tidak pasti dan kurang nyaman bagi mereka yang tidak memegang
kendali

2
2 Budaya menyangkal
Terhadap sesuatu yang berubah manusia tidak dengan serta merta cepat menerimanya. Mereka
mulanya
Terhadap justru menyangkal.
sesuatu “tidak benar!”
yang berubah manusia“itu tidak
pasti dengan
bukan saya”
serta“fundamental
merta cepat ekonomi kita sangat
menerimanya. Mereka
kuat!” “ia tidak
mulanya mati”.
justru menyangkal. “tidak benar!” “itu pasti bukan saya” “fundamental ekonomi kita sangat
kuat!” “ia tidak mati”.
Siklus penyangkalan dan penerimaa

menolak
menerima
Pemarah-
menyalahkan

Maps

Sedih/depresi
Tawar-
menawar

5
3
3 Budaya mencela
Ketika orang-orang mulai mengedepankan kepentingan pribadinya
Ketika
maka orang-orang
tidak mulai
akan ada lagi mengedepankan
respek kepentingan pribadinya
dari para pengikut
maka tidak akan ada lagi respek dari para pengikut
Budaya tidak percaya
Budaya tidak percayaerat hubungannya dengan situasi/ iklan kepercayaan yang berlaku di suatu Negara
(macroculture). Ketika masyarakat suatu bangsa tidak mempercaya pemimpin-pemimpinnya maka biaya transaksi
menjadimahal. Untuk mengatasi semua itu para pelaku usaha cenderung memilih lokasi hukum dinegeri lain,
mencatat semua perjanjian secaa detail, membayar pengacara, dan membebankan semua biaya itu pada pelanggan
atau mitra bisnisnya.
Transisi biasanya diikuti dengan peristiwa-peristiwa penggabungan (merger) dan pemisahan (spin off) bagian-
bagian,unit-unit usaha, perusahaan, departmen, dan sebagainya. tidak jarang pula pada masa ini institusi
menempatkan orang-orang baru pada kursi kepemimpinan yang datang dari luar. Buntut dari kehilangan identitas
kultural adalah perasaan ketergantungan dan merasa salah terus.

7
Budaya mengedepankan kepentingan
kelompok (subkultur)
Tidak semua perasaan tidak senang terhadap situasi baru dapat dinyatakan
secara terbuka oleh manusia. Meski atasan atau pemimpin puncak belum
secara resmi mengambil langkah-langkah perubahan, suatu bocoran (issue)
tentang kebijakan bisa saja menimbulkan kegamangan-kegamangan.
Perasaan-perasaan tidak senang itu dapat diungkapkan dalam bentuk
nostalgia akan bergerak di lingkungan yang homogeny, yaitu subkultur,
seperti kelompok profesi, kesamaan kelas/strata,kelompok agama, dan
sebagainya.

8
Nilai-nilai laten tumbuh subur di masa
transisi
1. 2. 3.
Perubahan biasanya Berada disebuah
menjadi tuntutan yang empasan gelombang Hubungan yang
merata dibanyak besar yang memutuskan merekatkan individu-
lembaga pada suatu mata rantai ekonomi individu bergeser ke
transisi. lama dengan sebuah satu titik, yaitu
mata rantai ekonomi pemegang saham
baru yang benar-benar
berbeda

9
BUDAYA
KORPORAT
Budaya Korporat yakni istilah
untuk institusi untuk memberikan
gambaran yang lebih jelas
mengenai perusahaan

10
BUDAYA KORPORAT

LEBIH DALAM ATAU NUDAYA


UMUM ATAU MUDAH DILIHAT
PERUSAHAAN

11
Menata Elemen-elemen Budaya
Korporat SIMBOL-SIMBOL
SEJARAH YANG
KORPORAT KASATMATA KISAH

1 3 5

2 4 6

NILAI-NILAI BAHASA RITUAL DAN


DASAR DAN SEREMONI
KEYAKINAN
12
MACAM-MACAM BENTUK RITUAL
yang dikembangkan

Ritual penerimaan

Ritual penguatan

Ritual pembaruan

Ritual integrasi

13
Karakteristik budaya korporat
Budaya korporat
dibentuk oleh Budaya korporat Budaya menuntut
keyakinan individu- memiliki Budaya korporat keseimbangan Budaya terdiri atas
individu korporat sosiodinamika sulit dipahami antara nilai-nilai Budaya adalah pola Subkultur

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9 10. 11/

Budaya korporat
membentuk
Budaya korporat Budaya korporat Budaya korporat Budaya membentuk
identitas,
mencerminkan memiliki
memperkuat image, "belajar" hubungan sinergi
Aspirasi anggota- konsekuensi
positioning, dan
anggotanya pencapaian tujuan

14
Budaya perusahaan dan strategi
manajemen
BUDAYA ADAPTASI BUDAYA MISI

BUDAYA
PARTISIPATIF BUDAYA KONSISTEN

15
Thanks!
Wassalamualaikum wr. wb

16

Anda mungkin juga menyukai