Anda di halaman 1dari 25

“Keluhan

Ibu N”
Click the computer
Terminologi Identifikasi masalah Nama Anggota Kelompok :

Dinda Saufia Rahma Rizkatiarani Mimija

Amirah Nahdia Asy-syifa

Dafa Utama Firya Alya Atsila


Analisa Masalah Mapping Concept
Fadli Amru Chairunnisa Fadhila

Learning Objective
10:00

08/06/2021
Terminologi x

• Ginekologi
Cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita.
• Libido >
Suatu istilah yang penggunaanya secara umum berarti keinginan seksual yang timbul dari energi psikis
dan emosional dan berkaitan dengan insting untuk bereproduksi.
• Haid <
Keadaan fisiologi dan siklik berupa pengeluaran sekret yang terdiri dari darah dan jaringan mukosa
dari uterus nongravid melalui vagina.
Identifikasi
Identifikasi masalah
masalah x

• Seorang ibu N umur 53 tahun datang ke dokter dengan keluhan tidak


dapat haid sudah setahun.
• Dari hasil anamnesis ibu tersebut merasa panas diwajah, leher dan
dada keringat berlebihan, kulit kering dan keriput, mudah tersinggung,
libido menurun sedikit, susah tidur, sering merasa cemas dan kaki
>
sering ngilu-ngilu.


Pada pemeriksaan dokter tidak ditemukan kelainan ginekologi
Keluhan ibu N umum dialami oleh wanita seusianya
<
Analisa masalah x

1. Apa penyebab keluhan pada ibu N?


= karena faktor usia yang sudah tua
= karena penyebabnya mungkin menurunnya hormon esterogen
2. Bagaimana mekanisme haid?
= LI
3. Apakah ada hubungan usia ibu N dengan keluhan yang dialaminya?
>
= ada hubungannya, seiring usia bertambah indung telur akan semakin sedikit memproduksi
hormon sehingga tidak lagi melepaskan sel telur dan mengakibatkan menstruasi terhenti.
4. Apakah keluhan pasien membutuhkan pengobatan?
<
= tidak perlu diberi pengobatan karena ibu N mengalami keadaan normal, pada pemeriksaan
juga tidak terdapat kelainan ginekologi
= bila keluhan sudah mengganggu maka dibutuhkan pengobatan terhadap keluhan tersebut.
5. Apakah keluhan tersebut berhubungan dengan keluhan tidak haid selama setahun?
= berhubungan, karena keluhan-keluhan tersebut merupakan tanda wanita yang akan
menopause.
Analisa masalah x

6. Sampai kapan keluhan akan dirasakan oleh pasien?


= Ibu N akan mengalami keluhan berkelanjutan seiring berjalannya usianya
7. Pemeriksaan apa yang dilakukan dokter untuk mendiagnosa keluhan pasien?
= pemeriksaan kadar hormon dan melihat berapa lama menstruasi terhenti (12 bulan secara beruturut-
turut)
8. Keadaan fisiologis apa yang dialami oleh ibu N? >
= kemungkinan ibu N mengalami menopause dilihat dari faktor usia dan tanda-tanda yang dialaminya.
= kemungkinan ibu N mengalami perimenopause (masa-masa transisi yang akan memasuki masa
menopause)
<
9. Pada umur berapa normalnya wanita mengalami menstruasi?
= 10-12 tahun
= 11-14 tahun
= tergantung dengan hormonal pada setiap orang
= haid teratur umur 17-18 tahun
10. Pada umur berapa normalnya wanita mengalami menopause?
= 45-55 tahun
Mapping Concept x

Penurunan hormon esterogen dalam


sistem saraf karena proses penuaan

Adanya Kognitif
>
Perimenopause <

Menopause
x

Learning Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan:


1. Mekanisme menstruasi (LI)
2. Peran hormon esterogen dalam fisiologi reproduksi
>
wanita
<
Objective 3. Pengaruh penurunan hormon esterogen pada wanita
4. Fungsi hipotalamus pada wanita yang akan
mengalami menopause (usia pertengahan)
5. Mekanisme menopause
Menstruasi x

Menstruasi atau haid adalah keadaan fisiologi dan siklik berupa pengeluaran
sekret yang terdiri dari darah dan jaringan mukosa dari uterus nongravid
melalui vagina.
Perdarahan akibat dari luruhnya dinding sebelah dalam Rahim
(endometrium). Lapisan endometrium dipersiapkan untuk menerima
>
implantasi embrio. Jika tidak terjadi implantasi embrio lapisan akan luruh.
Perdarahan ini terjadi secara periodic, jarak waktu antar menstruasi dikenal
dengan satu siklus menstruasi.
<
Proses keluarnya darah atau perdarahan yang secara teratur atau
periodic dan siklik. Darah ini keluar dari uterus yang diikuti dengan pelepasan
dari endometrium. Proses ini terjadi bila ovum tidak dibuahi oleh sperma
Menstruasi x

Faktor yang mempengaruhi menstruasi


1. Factor hormon
a. Follicle stimulating hormone (FSH)
b. Estrogen yang dihasilkkan oleh ovarium
c. Luiteinizing hormon (LH) yang dihasilkan oleh hipofisis
d. Progesteron yang dihasilkan oleh ovarium >
2. Factor enzim
Enzim hidrolitik yang terdapat dalam endometrium merusak sel yang berperan dalam sintesis protein,
yang mengganggu metabolism sehingga mengakibatkan regresi endometrium dan perdarahan
<
3. Factor vascular
Saat fase proliferasi, terjadi pembentukan system vaskularisasi dalam lapisan fungsional endometrium.
Pada pertumbuhan endomwtrium ikut tumbuh arteri-arteri, vena-vena, dan hubungan diantara keduanya.
4. Factor prostaglandin
Endometrium mengandung prostaglandin E2 dan F2. Dengan adanya desintegrasi endometrium,
prostaglandin terlepas dan menyebabkan kontarsi miometrum sebagai suatu factor untuk membatasi
perdarahan pada haid.
Mekanisme
Mekanisme Menstruasi
Menstruasi x

1. Pra-Ovulasi : Hari ke 5-13. Kenaikan FSH (Folicle Stimulating Hormone) sehingga terjadi
pertumbuhan Folikel di dalam ovarium mulai dari Folikel Primer - Folikel Sekunder hingga -
Folikel de Graaf (matang). Di akhir tahap ini terjadi kenaikan Hormon Estrogen
2. Ovulasi : Hari ke - 14. Pelepasan Oosit Sekunder dari dalam Folikel de Graaf. Saat estrogen naik
menyebabkan FSH terhambat dan menyebabkan LH menjadi naik. LH memecah Folikel de Graaf
dan mengeluarkan oosit sekunder dari dalamnya. Oosit sekunder bergerak menuju ke oviduk,
>
sedangkan bekas folikelnya tetap tinggal di dalam ovarium.
3. Pasca Ovulasi Hari ke 15-28. Bekas folikel tadi berubah menjadi korpus lubrum. Adanya LH yang <
tinggi menyebabkan Korpus Lubrum berubah menjadi Korpus Luteum. Korpus Luteum
merangsang sekresi Progesteron yang menyebabkan dinding rahim (endometrium) mengalami
penebalan.
4. Menstruasi : Berlangsung selama 4-6 hari. Apabila tidak terjadi Fertilisasi maka Korpus Luteum
akan mengalami degenerasi menjadi Korpus Albican. Korpus albican tidak dapat merangsang
sekresi estrogen dan progesteron sehingga menyebabkan peluruhan endometrium.
Mekanisme
Mekanisme Menstruasi
Menstruasi x

>
<
Peran Hormon Estrogen dalam
x
Fisiologi
Fisiologi Reproduksi
Reproduksi Wanita
Wanita
Hormon Estrogen merupakan hormon yang disekresikan dari ovarium sebagai
respon terhadap kedua hormon seks wanita dari kelenjar hipofisis anterior yaitu
FSH dan LH. Estrogen pada wanita dihasilkan oleh sel teka dan granulosa pada
ovarium.
Estrogen merangsang perkembangan jaringan yang terlibat dalam reproduksi.
>
Estrogen merangsang timbulnya ciri seks sekunder saat pubertas. Rangsangan
estrogen membuat epitel vagina mengalami proliferasi dan diferensiasi, <
endometrium uteri berproliferasi dan jumlah kelenjar akan mengalami
peningkatan, miometrium uterus mengembangkan gerakan yang bersifat
intrinsik serta berirama, rambut getar tuba fallopi bergerak aktif dan serviks
mengalami pertumbuhan. Jaringan uterus mengalami perubahan struktur
histologi yang dinamis sesuai dengan perubahankadar hormon estrogen.
Pengaruh
Pengaruh penurunan
penurunan hormone
hormone
x
estrogen
estrogen pada
pada wanita
wanita
Estrogen dihasilkan oleh ovarium, Kelompok hormon estrogen ada estriol, estron, serta estradiol.

Berikut ini adalah fungsi estrogen pada berbagai organ tubuh.

Otak >
 Membantu menjaga suhu tubuh.
 Menunda hilangnya daya ingat. <
 Membantu mengelola bagian otak yang mempersiapkan tubuh untuk perkembangan seksual
dan reproduksi.

Jantung dan hati


 Membantu menjaga produksi kolesterol oleh hati sehingga mengurangi risiko penumpukan
plak dalam arteri koroner.
Pengaruh
Pengaruh penurunan
penurunan hormone
hormone
x
estrogen
estrogen pada
pada wanita
wanita
Indung telur dan rahim
 Merangsang matangnya indung telur serta merangsang permulaan siklus menstruasi wanita.
Kondisi ini menandakan sistem reproduksi telah matang.
 Merangsang kematangan rahim serta membantu mempersiapkan rahim sebagai tempat
berkembangnya
>
 Bersama progesteron, estrogen berperan mencegah pelepasan sel telur ketika pembuahan
telah terjadi. <
 Estrogen yang terkandung dalam kontrasepsi oral dapat meredakan gejala transisi
menopause dan kram di masa menstruasi, serta mengelola siklus menstruasi pada wanita
dengan sindrom polikistik ovarium (polycystic ovarian syndrome).

Payudara
 Merangsang perkembangan payudara di masa pubertas serta mempersiapkan kelenjar
payudara untuk memproduksi ASI.
Pengaruh
Pengaruh penurunan
penurunan hormone
hormone
x
estrogen
estrogen pada
pada wanita
wanita
Tulang
• Membantu mempertahankan kepadatan tulang.
• Bersama vitamin D, kalsium, dan mineral, hormon estrogen membantu mencegah
pengeroposan tulang yang berisiko menyebabkan osteoporosis. Tulang manusia akan terus
beregenerasi, namun pembentukan tulang yang baru akan melambat setelah usia 30,
bersamaan dengan penurunan kadar estrogen.
>
Pada tubuh wanita jika kadar hormon estrogen terlalu rendah beberapa dampak yang akan
terjadi, yaitu:
<
• Nyeri saat berhubungan intim akibat berkurangnya lubrikasi Miss V.
• Drynes vaginal (kekeringan pada vagina) dapat terjadi karena adanya perubahan pada vagina
seperti kekeringan, sel epitel vagina menjadi tipis dan mudah cidera yang akan membuat
daerah vagina sakit saat berhubungan. Libido atau gairah sesksual wanita menurun
dikarenakan perubahan hormonal, kegelisahan, atau citra tubuh yang tidak baik.
• Peningkatan risiko infeksi saluran kemih akibat menipisnya dinding uretra.
 
 
Pengaruh
Pengaruh penurunan
penurunan hormone
hormone
x
estrogen
estrogen pada
pada wanita
wanita
• Menstruasi tidak teratur, atau bahkan tidak mengalami menstruasi. ini biasanya akan terlihat
pada awal permulaan masa menopause. Perdarahan akan terlihat beberapa kali dalam
rentang beberapa bulan dan akhirnya akan berhenti sama sekali.
• Hot flashes. Hot flush atau perasaan panas dari dada hingga wajah sehingga wajah dan leher >
menjadi kemerahan dan berkeringat. Perasaan panas terjadi akibat peningkatan aliran darah
di dalam pembuluh darah wajah, leher, dada dan punggung..
• Kesulitan berkonsentrasi.dan mudah tersinggung. Penururnan kadar estrogen berpengaruh <
terhadap neurotransmitor yang ada di otak. Neurotransmiter yang dapat di otak antara lain:
dopamine, serotonin dan endrofin.
• Kelelahan.
• Tulang yang lebih rapuh, sehingga mudah patah.
• Inkontinensia urin
• Perubahan Kulit meliputi kulit kering, banyak berkeringat, pengerutan, perubahan fungsi
pelindung dan kulit menjadi tipis.
Menopause
Menopause x

Menopause adalah haid atau menstruasi terakhir pada wanita akibat hilangnya aktivitas folikular
ovarium, yang juga sering diartikan sebagai berakhirnya fungsi reproduksi seorang wanita

Macam macam menopause


1.menopause dini
* Usia 20-40 tahun
>
* Disebabkan oleh penggunaan obat obatan diet
2.menopause normal
*usia 50 tahun
<
3.menopause terlambat
*Disebabkan obesitas sehingga estrogen meningkat

Periode menopause
1.pre menopause
2.menopause
3.pasca menopause
Menopause
Menopause x

Gejala
1.vasomotor
*hot flashes
*kesulitan tidur
*keringat berlebih
*palpitasi
>
*gangguan punggun dan tulang

2.psikologis
<
*perubahan emosi
*mudah lelah
*daya ingat menurun dan mudah tesinggung
*depresi

3.gejala urogenital
* vagina kering
*masalah pada kandung dan saluran kemih
Fungsi
Fungsi Hipotalamus
Hipotalamus pada
pada wanita
wanita
x
yang
yang akan
akan mengalami
mengalami menopause
menopause
Aksi hipotalamus-hipofisis-adrenal menjadi pengaruh terhadap proses penuaan.
Semakin tua seseorang produksi hormon semakin berkurang, menyebabkan
kemampuan tubuh untuk memperbaiki diri (self repaired) dan mengatur diri (self
regulation) menjadi menurunFungsi sel neuron di hipotalamus akan mengalami
penurunan, yang berefek pada gangguan produksi hormon,ini secara otomatis
>
mengganggu fungsi organ yang lain. (Kosasih, Setiabudhi, Heryanto, 2005).
Pada lansia, hipotalamus kehilangan sensitivitasnya terhadap berbagai rangsangan,
<
hipotalamus menjadi kurang sensitif terhadap glukosa.Karakteristik dari hipotalamus
lansia adalah set point cenderung berubah dari pusatnya yang mengatur fungsi
regulatori fisiologis manusia. Contoh perubahan set point ini adalah perubahan kontrol
estrogen dari loop feedback negative pada hipotalamus. Hal ini didasarkan pada
penelitian bahwa secara fisiologis jumlah yang adekuat dari estrogen pengganti tidak
cukup untuk mengembalikan postmenopause gonadotropin ke level premenopause.
x

>
<
Mekanisme
Mekanisme Menopause
Menopause x

Saat dilahirkan wanita mempunyai kurang lebih 750.000 folikel primordial. Dengan meningkatnya
usia jumlah folikel tersebut akan semakin berkurang. Pada usia 40-44 tahun rata-rata jumlah
folikel primordial menurun sampai 8300 buah, yang disebabkan oleh adanya proses ovulasi pada
setiap siklus juga karena adanya apoptosis yaitu proses folikel primordial yang mati dan terhenti
pertumbuhannya. Proses tersebut terjadi terus-menerus selama kehidupan seorang wanita,
hingga pada usia sekitar 50 tahun fungsi ovarium menjadi sangat menurun.
>
Penyebab menopause adalah "matinya" (burning out) ovarium. Pada usia sekitar 45 tahun, hanya
tinggal sedikit folikel primordial yang harus dirangsang oleh FSH dan LH, dan produksi estrogen
<
dari ovarium menurun saat jumlah folikel primordial mendekati nol. Ketika produksi estrogen
turun di bawah nilai kritis, estrogen tidak dapat lagi menghambat produksi gonadotropin FSH
dan LH. Sebaliknya, gonadotropin FSH dan LH (terutama FSH) diproduksi sesudah menopause
dalam jumlah besar dan kontinu, tetapi ketika folikel primordial yang tersisa menjadi atretik,
produksi estrogen oleh ovarium benar-benar turun menjadi nol.
 
 
 
Thank
you
Referensi
Primasari, Ameta. 2017. Proses Penuaan dari Aspek Kedokteran
Gigi. Medan : Oriza Press
Guyton, A. C., Hall, J. E.. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
Edisi 12. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai