Anda di halaman 1dari 18

SPIRITUAL PARENTING

Kurikulum Rumah Mengantarkan Ananda Siap


Sekolah

Oleh: Ir Misbahul Huda MBA


Disampakan pada Webinar Pengajian Walimurid KB-TK Al Ibrah Gresik
INSPIRING WORDS

New Normal is New Idea


Creativity is new Economy
Spirituality is new Paradigm
MISBAHUL HUDA
Mengapa Spiritual (Rabbani)
Pendidikan di masa New-Normal haruslah memperkuat spiritualitas
Jika sekolah hanya bermotif finansial dan kultural, tanpa ada pergeseran paradigma,
maka pendidikan hanya melahirkan generasi hedonis dan oportunis

Ananda bisa saja kuat atau cantik secara fisik, cerdas-intelektual, kaya-finansial dan
matang-emosional. Tetapi, jika tidak kokoh spiritual, maka anak-anak kita tidak akan
mampu lolos melewati ujian di kampus kehidupan ini

Spiritualitas itu kompetensi menghadirkan Allah dimanapun ia berada, apapun


masalah kehidupan yang dihadapinya. Allah as a hiden stakeholder (Rabbani)
Riset Spiriualitas Hosen Ashkari dan S Rachman: How Islamic are Islamic Countries
Masalahnya, rata-rata umat lemah di spiritual, kuat hanya di ritual
EMI ME-RESET DUNIA EKONOMI
PUN PENDIDIKAN & PERADABAN

REVITALISASI KELUARGA

PARADIGMA SPIRITUAL

NEW NORMAL
NEW PARADIGM
Paradigma Baru Pendidikan Keluarga REDEFINISI SUKSES

Hack Seru | Marselina Andriyani


PARADIGMA BARU PENDIDIKAN

REVITALISAS REORIENTASI REPOSISI


I
Penguatan peran keluarga sebagai VISI
Reorientasi Visi Keluarga QS.25:77 Reposisi Peran Rumah vs
pusat pendidikan & peradaban. Ibu • Melahirkan generasi beradab Sekolah
sebagai madrasatul ula, ayah kepala Qurani Sekolah sebagai perpanjangan
madrasahnya • Pemimpin orang Bertaqwa, kader fungsi rumah, berbagi peran.
Guru Perpanjangan Peran Ortu

JAGA IBNU QOYYIM IBU SARAH


KELUARGA Jika terjadi loss generation, maka Pendidikan keluarga dalam
“Hai orang-orang yang beriman, yang paling bertanggung jawab Qur’an
peliharalah dirimu dan keluargamu adalah Ayah. Banyak masalah anak Terdapat 17 dialog orangtua-anak
dari api neraka” QS.66:6 tidak bisa diatasi ibu, Ayah harus 14x antara Ayah-Anak
JAGA SPIRITUALITAS turun tangan (pembangkangan) NT* (leadership). Sisanya Ibu-Anak
KELUARGA (followership).
SUKSES itu SPIRITUAL
SUKSES ITU SPIRITUAL (ISLAMI)
Kemampuan meghadirkan Allah dimanapun mereka berada
Kemampuan mengendalikan diri dan amal perbuatannya untuk orientasi
hidup setelah mati yang abadi (hadist)

B U K A N H A N YA I N T E L E K T U A L
Boleh saja ananda cerdas intelektual, kaya finansial kuat-cantik fisikal
tetapi kalau tidak KOKOH spiritual, belum tentu anada lolos ujian di
kampus kehidupan terbuka ini (Adab first)

SELF LEADERSHIP (MANDIRI)


Sukses itu mandiri kehidupannya di usia dini, mandiri finansial mandiri
spiritual dan mandiri social (ber-adab), tidak parasit
Hack Seru | Marselina Andriyani
PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN NABI SAW

Usia 12 tahun ikut


Usia 25 tahun menjadi
magang berdagang
saudagar yang kaya raya,
bersama pamannya ke
lalu berkeluarga.
Syam, Syria 
MANDIRI MANDIRI
FISIK-SOSIAL PA R I P U R N A

MANDIRI MANDIRI T E R P E R C AYA


FINANSIAL SPIRITUAL SEBAGAI NABI
Usia 6 tahun menjadi Usia 17 tahun menjadi Usia 37 pensiun dari
gembala kambing, dan fund manajer regional kesibukan duniawi,  40
membantu pekerjaan trading company tahun menjadi Nabi
tetangga dengan upah (Kafilah Al-Amin)
Faktor Sukses
Seratus Fak tor y ang mempengaruhi Suk ses Ses eorang :
• 1. Jujur
• 2. Disiplin
• 3. Gaul (Good interpersonal Skill) 
• 4. Dukungan dari pasangan hidup
• 5. Bekerja lebih keras dari yang lain
• 6. Mencintai apa yang dikerjakan
• 7. Kepemimpinan yang baik & kuat (Good & Strong Leadership)
• 8. Semangat & berkepribadian kompetitif
• 9. Pengelolaan kehidupan yang baik (Good life management)
• 10. Kemampuan menjual gagasan & produk

• 21. Kecerdasan Intelektual (IQ)


• 23. Bersekolah di sekolah favorit
• 30. Lulus dengan nilai terbaik/hampir terbaik (cumlaude)

Rekomendasi Thomas J Stanley PhD (2019)


PASSION WITH Setiap insan terlahir juara dan istimewa pemberian Allah, layak menjadi pemimpin di
komunitasnya (QS. 95:4)

COMPASSION Tidak ada produk gagal dalam ciptaan Allah, yang ada adalah anak yang belum
menemukan kesempatan dari orangtua, pengasuh dan sekolahnya dalam menemukan
dan melejitkan potensinya
BERADAPTASI ERA NEW NORMAL
Jangan ajari burung agar pandai berenang, sia-sia
Ajarilah burung agar terbang lebih tinggi dan lebih jauh

Anak yang piawai mengenali kelebihan dan kelemahan diri, orang tua perlu
membantu menguatkan agar percaya diri
Fokuslah pada kelebihan, aktualisasikan dan lejitkan menjadi prestasi, sebagai
bekal menjadi pemimpin masa depan

Buatlah Ananda bangga dengan potensi dirinya, kuatkan jangan dilemahkan


misalnya dilecehkan atau dibandingkan (AFS-FI)
Hack Seru | Marselina Andriyani
TO EMPOWER AND ILLUMINATE
If you wake-up without goal, go back to sleeep
UOR VISION
S pecific
M easurement
A ttainable
R ealistic
T ime-line
E xciting
R ewards

Visi itu niat, sukses keluarga ditentukan karat niatnya


Pemimpin besar lahir dari visi/gagasan besar guru/ortu
Shalahudin Al Ayyubi, Muawiyah, Mohamad Al Fatih
PROPOSAL HIDUP
Penelitian di Harvard Business School (1979-1989)
Oleh Mark McCormack:

3% punya proposal hidup jelas dan ditulis


13% punya proposal hidup tapi tidak ditulis
84% tidak punya proposal hidup yang jelas

SETELAH 7 TAHUN, HASILNYA :


13% ORANG penghasilannya 2x lipat dari 84%
3% ORANG penghasilannya 10 X lipat dari 84%
KEBAHAGIAAN LEBIH K E PA S T I A N P E R A N TEMUKAN POTENSI
Jadikan BDR sebagai momentum Pandemic Corona membuat peran Pertemuan yang intensif dengan anak-
membangun spiritual environment dan sekolah semakin menyusut, peran rumah anak selama BDR, jangan disia-siakan,
learning environtment. Belajar, bekerja haruslah semakin besar. Perlu Kurikulum manfaatkan untuk temukan Bakat,
dan beribadah bersama keluarga Rumah INSIDE-OUT Potensi atau Passion

Merancang Kurikulum Rumahan

K R E AT I F - I N O VAT I F ORANGTUA EFEKTIF SEKOLAH KELUARGA


Perlu kreativitas orangtua dalam Peluang menjadi orangtua sabar, Orangtua meski sarjana tidak punya bekal
mendampingi anak BDR, jadikan seluruh dewasa dan tidak marahan. Karena ilmu parent yang memadai, tidak ada
kegiatan rumah menjadi KBM dan semua tahu cara mendorong belajar anak. kompetensi. Efeknya, mendidik dengan
property menjadi media belajar. Sekolah karena tahu type pembelajar anak cara IMITASI atau APRIORI
sebagai pemandu visual, auditori atau kinestetik (Menko PMK: sertifikat layak nikah)
AKHIR KATA

Setiap jaman ada orangnya


Setiap orang ada jamannya
Inspirasi, menjadi energi lintas jaman

Misbahul Huda HP. 08123040001


Spiritual vs Intelektual

Thomas Alfa Rynhard NAJA


Edison
Menemukan 1035 paten tentang Sinaga
Mencemarkan nama Indonesia Hafidz cilik yang juga hafal
Bolam dan Founder GE. Padahal sebagai pembunuh terbesar di terjemahan Qur’an, Padahal
diusir dari sekolah dianggap dunia 130 orang homo divonis medis Celebral
bodoh Palsy

Anda mungkin juga menyukai