Anda di halaman 1dari 26

RENCANA STRATEGIS

BIDANG KETRANSMIGRASIAN
TAHUN 2020-2024

DITJEN PKP2TRANS DAN DITJEN PKTRANS


KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
2019
KONDISI UMUM (1)
No Sasaran Target Kinerja 2014- Capaian Kinerja 2019 Keterangan
2019
1. Terbangun dan berkembangnya kawasan yang 144 kawaan 144 kawasan Tercapai
berfokus pada 72 Satuan Permukiman (SP) transmigrasi transmigrasi
menjadi pusat Satuan di 144 Kawasan
Pengembangan (SKP) yang merupakan pusat
pengolahan hasil pertanian/perikanan dan
mendukung sasaran kemandirian pangan
nasional
2. Berkembangnya 20 Kawasan Perkotaan Baru 20 KPB 20 KPB Tercapai
(KPB) menjadi kota kecil/kota kecamatan
dengan berkembangnya industry pengolahan
sekunder dan perdagangan
KONDISI UMUM (2)
1. Sampai saat ini pemerintah telah membangun 3.608 satuan permukiman yang berada di 619 kawasan
transmigrasi.
2. Sebanyak 140 kawasan telah ditetapkan sebagai kawasan transmigrasi, yang tersebar di seluruh
Indonesia kecuali Pulau Jawa. Luas lahan kawasan transmigrasi tersebut mencapai 8.321.105 hektar,
dengan potensi jumlah SKP sebanyak 595 unit, dan diperkirakan akan terdapat 522 Satuan
Permukiman (SP) Baru, 494 SP Tempatan dan 880 SP Pugar dengan jumlah Kepala Keluarga (KK)
diperkirakan mencapai 1.462.496 KK.

No Komoditas Luas Lahan (ha) Produksi (Ton/Tahun)


1. Padi 1.001.070 8.400.000
2. Jagung 310.332 6.800.000
3. Sawit 1.144.080 4.700.000
4. Karet 429.030 1.400.000
5. Kakao 200,214 1.000.000
6. Kopi 57,204 44.000
7. Lada 14.301 8.600
ISU STRATEGIS
• Pengembangan Kawasan Transmigrasi masih belum berbasis pengembangan wilayah dan
masih sektoral dan masih banyak kawasan yang belum memenuhi syarat minimal kawasan
transmigrasim yaitu 3 SKP dan setiap SKP minimal 3 SP.
• Pencadangan dan pelepasan hak atas tanah, masalah sertifikasi HPL dan sertifikasi tanah serta
kasus pertanahan
• Pengembangan ekonomi lokal di Kawasan Transmigrasi masih belum dilakukan dengan
pendekatan klaster yang berbasis komoditas unggulan dan pengembangan KT belum terkait
dengan kawasan-kawasan lainnya (KI, KEK, dll)
• Pengembangan kelembagaan KT belum optimal
• Pengembangan KT masih belum memanfaatkan sumber daya sosial budaya
• Belum optimalnya dukungan pemangku kepentingan (lintas sektor, pemerintah daerah,
swasta dan lembaga masyarakat) dalam sinergi program pembangunan dan pengembangan
kawasan transmigrasi
• Pengembangan KT belum memanfaatkan teknologi digital secara optimal untuk produksi,
pengolahan, pembiayaan dan pemasaran.
VISI MISI PRESIDEN
Visi Presiden Visi RPJMN 2020-2024
Terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, Indonesia YANG Berpenghasilan Menengah -
mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong Tinggi Maju yang sejahtera, Adil dan
royong Berkesinambungan

Misi Presiden
1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia
2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing
3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan
4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan
5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa
6. Penegakan sistim hokum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya
7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh
warga Agenda Pembangunan RPJMN
8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya …..
9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Mengembangkan Wilayah Untuk
Mengurangi Kesenjangan
…….
VISI KEMENDESA
• Visi

“Terwujudnya perdesaan yang memiliki keunggulan kolaboratif dan daya saing”.

• Perdesaan adalah wilayah desa-desa atau kawasan perdesaan termasuk kawasan


transmigrasi baik di daerah tertinggal maupun di daerah tidak tertinggal yang
menjadi wilayah kerja sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
• Keunggulan Kolaboratif adalah kondisi yang diharapkan agar perdesaan memiliki
kemampuan untuk membentuk kemitraan dengan wilayah/kawasan lainnya yang
efektif dan bermanfaat dan saling menguntungkan untuk lebih meningkatkan
keunggulan daya saing.
• Keunggulan Daya Saing adalah kondisi yang diharapkan agar perdesaan di
Indonesia memiliki kinerja yang lebih baik dalam meningkatkan nilai tambah
dibandingkan dengan negara lainnya baik di aras regional maupun internasional.
MISI KEMENDESA, PDT DAN TRANSMIGRASI

Mempercepat Menyerasikan Membangun


Meningkatkan Membangun Meningkatkan Meningkatkan
pembangunan kebijakan dan kolaborasi
penatakelolaan dan kapasitas penatakelolaan
dan program antara
ekonomi dan mengembang- sumber daya pemerintahan
pemberdayaan pembangunan kawasan
investasi kan kawasan manusia yang baik dan
masyarakat daerah perdesaan
perdesaan transmigrasi perdesaan bersih
perdesaan tertinggal dengan pusat-
pusat
pertumbuhan
dan kawasan
lainnya

MISI BIDANG
KETRANSMIGRASIAN
TUJUAN KEMENDESA, PDT DAN TRANSMIGRASI

Terwujudnya Terwujudnya
Terwujudnya Terwujudnya
kawasan Tumbuh dan tata kelola yang
integrasi Terentaskan- sumber daya
Terwujudnya transmigrasi berkembang- baik dan
perdesaan nya daerah manusia
Desa Mandiri sebagai satu nya investasi pemerintahan
dan tertinggal perdesaan
kesatuan sistem perdesaan yang bersih,
perkotaan unggul
pengembangan efektif, dan
terpercaya

TUJUAN BIDANG
KETRANSMIGRASIAN
SASARAN STRATEGIS
• Meningkatnya 13 kawasan transmigrasi yang berkembang
• Meningkatnya 43 kawasan transmigrasi yang berkembang menjadi mandiri
• Meningkatnya 7 kawasan transmigrasi yang mandiri menjadi berdaya saing

1. Meningkatnya 10.000 desa tertinggal menjadi desa berkembang


2. Meningkatnya 5.000 desa berkembang menjadi desa mandiri
3. Meningkatnya investasi produk unggulan perdesaan rata-rata per
tahun sebesar 5 %
4. Meningkatnya kapasitas SDM perdesaan
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI (1)
No Arah Kebijakan Strategi
1.   Pembangunan Kawasan Perencanaan Kawasan Transmigrasi, termasuk perencanaan sarana dan prasarana, persebaran
Transmigrasi penduduk, serta pengembangan masyarakatnya dan meningkatkan koordinasi dan kolaborasi
kebijakan, perencanaan, dan tatakeloka penganggaran lintas K/L/D/M.
Pembangunan sarana dan prasarana dasar
Pembangunan sarana dan prasarana penunjang
Pembangunan sarpras utilitas umum untuk meningkatkan konektivitas antar SP/SKP dan kawasan
Penyediaan lahan transmigrasi 2 C dan 3 L, pemyelesaiaan kasus-kasus tanah, sertifikasi HPL,
sertifikasi tanah, dan pencadangan/pelepasan hak atas tanah
1.   Peningkatan kapasitas Peningkatan kompetensi calon transmigran yang disesuaikan dengan kondisi kawasan transmigrasi
sumberdaya manusia Meningkatkan kapasitas masyarakat kawasan transmigrasi dalam pemanfaatan dan pengembangan
yang unggul Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tepat Guna untuk mengembangkan produk unggulan
Mengembangkan pendidikan berbasis ketrampilan dan kewirausahaan
3. Pengembangan usaha Fasilitasi pengelolaan klaster/BUMDES/BUMDESMA dan meningkatkan ketersediaan sarana
ekonomi transmigrasi prasarana produksi khususnya benih, pupuk, pasca panen, pengolahan, pembiayaan dan pemasaran.
Mengembangkan sentra produksi, sentra industri pengolahan hasil pertanian dan perikanan, serta
destinasi pariwisata dalam bentuk klaster
Membangun sarana bisnis/pusat bisnis di kawasan
Membangun agribisnis kerakyatan melalui pembangunan bank khusus untuk pertanian, UMKM, dan
Koperasi
Fasilitasi, pembinaan, maupun pendampingan dalam pengembangan usaha, bantuan
permodalan/kredit, kesempatan berusaha, pemasaran dan kewirausahaan
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI (2)
No Arah Kebijakan Strategi
4. Pengembangan Mengembangkan komunitas teknologi informasi dan komunikasi bagi petani untuk berinteraksi dengan
teknologi tepat guna pelaku ekonomi lainnya dalam kegiatan produksi, pembiayaan, pengolahan dan pemasaran
dan teknologi digital Integrasi data dan informasi serta penyatuan indeks perkembangan kawasan transmigrasi, SKP, SP dan KPB
Pemanfaatan teknologi digital untuk region and product branding
Pengembangan e-commerce di kawasan transmigrasi yang terpadu dengan wilayah perdesaan lainnya
bahkan seluruh Indonesia
5. Peningkatan Menata ruang kawasan transmigrasi untuk melindungi lahan pertanian dan menekan alih fungsi lahan
keberlanjutan produktif dan lahan konservasi
pembangunan Menjamin pelaksanaan distribusi lahan dan distribusi hak atas tanah bagi petani, nelayan dan nelayan.
perdesaan Meningkatkan akses masyarakat kawasan transmigrasi pada pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar.
Menyiapkan kebijakan tentang akses dan hak masyarakat untuk mengelola sumber daya alam berskala lokal
termasuk pengelolaan hutan negara oleh masyarakat berorientasi keseimbangan lingkungan hidup dan
berwawasan mitigasi bencana untuk meningkatkan produksi pangan dan mewujudkan ketahanan pangan
Menguatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam lahan dan
perairan, serta lingkungan hidup secara berkelanjutan
6. Peningkatan dan Memanfaatkan modal sosial dan budaya untuk peningkatan pembangunan kawasan transmigrasi
pemanfaatan modal Meningkatan kapasitas modal sosial budaya masyarakat baik melalui pendidikan formal maupun informal.
sosial budaya untuk Pelibatan para pelaku budaya dan masyarakat dalam memanfaatan modal sosial budaya masyarakat
pembangunan Meningkatkan kreativitassosial budaya untuk pembangunan kawasan transmigrasi.
perdesaan. Meningkatan kerekatan sosial antar transmigran dan antara transmigran dengan penduduk lokal.
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI (3)
No Arah Kebijakan Strategi
7. Peningkatan sinergitas Peningkatan sinergitas dan sinkronisasi program/kegiatan antar Kementerian
pembangunan Lembaga dan Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa), dunia usaha dan
transmigrasi antar mitra pembangunan melalui penyusunan Grand Design Kawasan Transmigrasi
K/L/D/M. untuk pedoman bagi seluruh stakeholders
Penguatan mekanisme koordinasi Pusat dan Daerah
Peningkatan kualitas dokumen perencanaan
Mengembangkan kerjasama antar kawasan transmigrasi dengan kawasan
lainnya
KERANGKA REGULASI (1)
No Muatan Regulasi Bentuk Regulasi Keterangan
1 Ketentuan mengenai pelaksanaan pembangunan permukiman PERMEN Amanat Pasal 25 UU 29/2009
transmigrasi
2 Ketentuan mengenai jenis prasarana, sarana, dan utilitas SP dan PERMEN Amanat Pasal 14 PP Nomor 3 Tahun
KPB dalam kawasan transmigrasi 2014
3 Tata cara pelaksanaan konsolidasi tanah dalam pelaksanaan PERMEN Amanat Pasal 24 ayat (7) PP Nomor 3
transmigrasi Tahun 2014, saat ini proses harmonisasi
Kementerian KUM&HAM
4 Tata cara pemberian surat keterangan pembagian tanah kepada PERMEN Amanat Pasal 30 ayat (2) PP Nomor 3
transmigran sebagai legalitas hak untuk penggunaan tanah Tahun 2014
(sebelum terbit sertifikat)
5 Mekanisme pencabutan hak atas tanah transmigran yang PERMEN Amanat Pasal 31 ayat (6) PP Nomor 3
dipindah-tangankan secara tidak sah Tahun 2014
6 Tata cara penggunaan tanah transmigran yang dicabut haknya PERMEN Amanat Pasal 31 ayat (7) PP Nomor 3
Tahun 2014
7 Tata cara pengurusan sertifikat bagi penduduk setempat yang PERMEN Amanat Pasal 32 ayat (5) menjadi satu
tetap tinggal di permukiman sebagai bagian dari SP-Pugar kesatuan dengan konsolidasi tanah,
dalam proses harmonisasi Kemen
KUM&HAM
8 Tata cara penilaian dan penetapan R-KT menjadi kawasan PERMEN Amanat Pasal 38 ayat (3) PP Nomor 3
transmigrasi Tahun 2014
KERANGKA REGULASI (2)
No Muatan Regulasi Bentuk Keterangan
Regulasi
9 Tata cara mengikutsertakan masyarakat dalam perencanaan PERMEN Amanat Pasal 41 ayat (4) PP Nomor 3 tahun 2014
pembangunan kawasan transmigrasi
10 Tata cara perencanaan pembangunan kawasan transmigrasi PERMEN Amanat Pasal 48 PP Nomor 3 Tahun 2014
12 Indikator sasaran tahapan pengembangan SP Ketetapan Menteri Amanat Pasal 51 ayat (4) PP Nomor 3 Tahun 2014
13 Indikator sasaran pengembangan masyarakat dan kawasan Ketetapan Menteri Amanat Pasal 62 ayat (2) PP Nomor 3 tahun 2014
transmigrasi
14 Tata cara perencanaan pengembangan masyarakat dna kawasan PERMEN Amanat Pasal 63 PP Nomor 3 Tahun 2014
transmigrasi
15 Kriteria Satuan Permukiman Transmigrasi layak huni, layak usaha, dan Ketetapan Menteri Amanat Pasal 66 ayat (2) PP Nomor 3 Tahun 2014
layak berkembang
16 Ketentuan mengenai jaringan prasarana dasar kawasan transmigrasi PERMEN Amanat Pasal 73 ayat (4) PP Nomor 3 Tahun 2014
17 Tata cara pelaksanaan pembangunan fisik kawasan transmigrasi PERMEN Amanat Pasal 75 PP Nomor 3 Tahun 2014
18 Standar kompetensi transmigran yang diperlukan di kawasan Ketetapan Menteri Amanat Pasal 89 ayat (4) PP Nomor 3 Tahun 2014
transmigrasi (sebagai dasar pelatihan catrans)
19 Norma, standar, prosedur, dan kriteria pengembangan masyarakat dan PERMEN Amanat Pasal 103 ayat (3) PP Nomor 3 Tahun 2014
kawasan transmigrasi
20 Tata cara pelaksanaan jenis transmigrasi (TU, TSB, dan TSM) PERMEN Amanat Pasal 109 PP Nomor 3 Tahun 2014
21 Ketentuan mengenai pola usaha pokok transmigrasi PERMEN Amanat Pasal 113 PP Nomor 3 Tahun 2014
22 Indikator Kinerja Utama Pelaksanaan Transmigrasi Ketetapan Menteri Amanat Pasal 134 ayat (3) PP Nomor 3 Tahun 2014
DIREKTORAT JENDERAL BINA
PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI

SEKRETARIS
DITJEN

DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT


DIREKTORAT DIREKTORAT
PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENATAAN DAN
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
TEKNIS KAWASAN PERSEBARAN
SATUAN PERMUKIMAN KAWASAN TRANSMIGRASI
TRANSMIGRASI TRANSMIGRASI PENDUUDUK
DIREKTORAT JENDERAL PENYIAPAN
KAWASAN DAN
PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
TRANSMIGRASI

SEKRETARIS
DITJEN

DIREKTORAT
DIREKTORAT
DIREKTORAT BINA DIREKTORAT DIREKTORAT PENATAAN DAN
PEMBANGUNAN
POTENSI KAWASAN PERENCANAAN PENYEDIAAN TANAH PERSEBARAN
PERMUKIMAN
TRANSMIGRASI PEMBANGUNAN DAN TRANSMIGRASI PENDUUDUK
TRANSMIGRASI
PENGEMBANGAN
KAWASAN
TRANSMIGRASI
ALTERNATIF 1
RANCANGAN BISPRO L0 KEMENPERDESAAN
EDISI 29 OKTOBER 2019

ALT
JAK, DATADAN
INFO0
1 K/L/D/M 8c
1
4F 6a

PEMBANGUNAN DAN
5.000 MANDIRI,
PEMBERDAYAAN
10.000 BERKEMBANG,
4a MASY DESA DAN 5b 7a
DAN 60 PUSTUM
KAWASAN
INTEGRASI DESA-KOTA
2 PERDESAAN
1. MENINGKATNYA
6b
PEMERATAAN ANTAR
WILAYAH Visi Presiden
PERTUMBUHAN
PENATAKELOLAAN INVETASI 2.MENINGKATNYA
EKONOMI DAN PERDESAANDAN KEUNGGULAN
4b 5c 7b
INVESTASI KWS TRANSMIGRASI KOMPARATIF PUSAT
PERDESAAN RATA-RATA5 %PER PUSAT PERTUMBUHAN
TAHUN TERWUJUDNYAPERDESAAN WILAYAH Indonesia berpenghasilan
RENCANA LOKUS,
RENBANG YANG MEMILIKI menengah dan tinggi ynag
3 FOKUS DAN 6c 8b 9a
INFO TEMPO
KEUNGGULANKOLABORATIF 3. MENINGKATNYA sejahhtera, adil, dan
7c KUALITAS DAN AKSES
DAN DAYASAING berkesinam-bungan
PELAYANAN DASAR,
PEMBANGUNAN KAWASAN DAYA SAING, SERTA
TRANSMIGRASI
4c KETRANSMIGRA 5d
SEBAGAI SISTEM
KEMANDIRIAN DAERAH
SIAN PENGEMBANGAN
DAN

6d 4.MENINGKATNYA
6e SINERGI PEMANFAATAN
RUANG DAN WILAYAH

PERCEPATAN TERENTASKANNYA
PEMBANGUNAN KABUPATEN
4d 5e 7d
DAERAH DAERAH
TERTINGGAL TERTINGGAL
4e

5a 5f

TERWUJUDNYA 9b
PENGEMBANGAN SDM
PERDESAAN
5a SDM PERDESAAN
YANG UNGGUL

· REFORMASI
PENATAA KELOLAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK
BIROKRASI
8a
AKUNTABILITAS KINERJA
· APBN FOKUS & TEPAT
SASARAN
ALTERNATIF 1
RANCANGAN PETA BISPRO L1 BINA PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI EDISI 29 OKTOBER 2019 MALAM

K/L/D/M

ALT

RENCANA
JAK/PRO/DANA
1
LOKUS, FOKUS 1
DAN TEMPO KEMDES

4F 6a

PEMBANGUNAN TERBANGUNNYASATUAN
4a KAWASAN 5b PEMUKIMANS.D. 7a
TRANSMIGRASI KAWASAN
2

TERTATANYAPENDUDUK
SETEMPATDAN
PENATAAN TERFASILITASI
4b PERSEBARAN 5c PERPINDAHAN/ 7b
PENEMPATAN
PENDUDUK
TRANSMIGRAN SECARA
RENCANA TERINTEGRASI TERWUJUDNYAPERDESAAN YANG
PERENCANAANTEKNIS 1. Pembangunan SP dan SKP KAWASAN TRANSMIGRASI SBG SISTEM
3
2. Pengembangan kawasan MEMILIKI KEUNGGULANKOLABORATIF
PEMBANGUNANTRANSMIGRASI PENGEMBANGAN
3. Penyediaan tanah DAN DAYASAING

BERKEMBANGNYA
MASYARAKATDAN
4c PENGEMBANGANSP 5d
PEMUKIMANS.D. TAHAP
7c

KEMANDIRIAN

KONETIVITAS INTRADAN
ANTAR KAWASANSERTA
PENGEMBANGAN 5e PENGEMBANGANKAWASAN 7d
4d
KAWASAN DALAM SATU KESATUAN
SISTEM EKONOMI WILAYAH
4e

5a 5f

TERWUJUDNYASDM
PENGEMBANGAN SDM
PERDESAAN
5a PERDESAANYANG
UNGGUL

PENATAA KELOLAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK

AKUNTABILITAS KINERJA

8
DIREKTORAT JENDERAL BINA
PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI

SEKRETARIS
DITJEN

DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT


DIREKTORAT DIREKTORAT
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PELAYANAN
PENGEMBANGAN PROMOSI DAN
PENGEMBANGAN SOSIAL BUDAYA PERTANAHAN
USAHA TRANSMIGRASI KEMITRAAN
SARANA DAN TRANSMIGRASI TRANSMIGRASI
PRASARANA KAWASAN
TRANSMIGRASI
TARGET KINERJA

Target kinerja untuk skenario pertama adalah:


1. Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi: Terwujudnya 7 (tujuh)
kawasan transmigrasi yang sekurang-kurangnya terdiri dari 3 (tiga) SKP
dan masing-masing SKP sekurang-kurangnya terdiri dari 3 (tiga) SP.
2. Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi: presentasi
perkembangan indeks untuk kawasan transmigrasi yang berkembang,
mandiri dan berdaya saing,
Target kinerja untuk skenario kedua, untuk Program Pembangunan dan
Pengembangan Kawasan Transmigrasi adalah: presentasi perkembangan
indeks untuk kawasan transmigrasi yang berkembang, mandiri dan berdaya
saing
PERKEMBANGAN INDEKS KT
No Status Kawasan Perkembangan Indeks Keterangan
2019 2020 2021 2022 2023 2024

1. 7 Kawasan Transmigrasi 64.02 65.27 67.78 71.53 75.29 76.54  


Mandiri menjadi Berdaya
saing
2. 20 Kawasan Transmigrasi 54.65 55.66 56.68 59.72 63.78 64.79
Mandiri menjadi Berdaya sain

3. 23 Kawasan Transmigrasi 45.62 46.75 49.00 52.37 55.74 56.86  


Berkembang menjadi
Mandiri
4. 13 Kawasan Transmigrasi 26.72 27.72 28.73 31.23 34.75 36.75  
Berkembang menjadi
Berkembang
Capaian Kinerja Menurut Waktu
100
100
90
90

80

70
60
60

50 % Capaian

40
30
30

20
10
10
0
0
2019 2020 2021 2022 2023 2024
KERANGKA PENDANAAN PROGRAM
PEMBANGUNAN KAWASAN TRANSMIGRASI
No Program/Kegiatan Alokasi Pendanaan (Milyar Rupiah) Total Anggaran
2020 2021 2022 2023 2024 (Milyar Rupiah)

1. Dukungan Manajemen dan Dukungan 87.8 96.6 106.30 116.90 128.60 536.20
Teknis Lainnya Ditjen Penyiapan
Kawasan dan Pembangunan
Permukiman
2. Penataan Persebaran Penduduk 40 44 48.40 53.20 58.50 244.10
3. Pembangunan Permukiman 414 455.8 501.40 551.60 606.70 2,529.90
Transmigrasi
4. Penyediaan Tanah Transmigrasi 13.6 15.0 16.50 18.20 20.00 83.30
5. Perencanaan Pembangunan dan 28.9 31.8 35.00 38.50 42.30 176.50
Pengembangan Kawasan Transmigrasi
6. Pembinaan Potensi Kawasan 7.0 7.6 8.40 9.30 42.50
Transmigrasi 10.20
  JUMLAH 591.7 650.8 716.00 787.70 866.30 3,612.50
KERANGKA PENDANAAN PROGRAM
PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
No Program/Kegiatan Alokasi Pendanaan (Milyar Rupiah) Total
2020 2021 2022 2023 2024 Anggaran
(milyar)

1. Dukungan Manajemen dan 81.47 100.00 100.00 100.00 100.00 481.47


Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Pengembangan Kawasan
Transmigrasi
2. Pembangunan dan Pengembangan 499.67 1,425.4 1,438.38 779.79 671.08 4,814.27
Sarana dan Prasarana di Kawasan
Transmigrasi
3. Pengembangan Usaha Transmigrasi 140.55 210.89 234.32 292.90 292.90 1,171.57
4. Pengembangan Sosial Budaya 132.43 177.43 189.60 165.29 173.28 838.03
Transmigrasi
5. Pelayanan Pertanahan 20.78 19.75 18.73 18.85 18.82 96.93
Transmigrasi
6. Promosi Dan Kemitraan 10.1 11.2 12.5 13.2 14.8 61.70
JUMLAH 1,038.21 2,141.76 2,201.89 1,554.13 1,462.94 8,398.93
MOHON SARAN DAN MASUKAN

Anda mungkin juga menyukai