Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN PENYUSUNAN RTL

PELATIHAN PELAYANAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR


DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

OLEH :
ELFRIDA TAMBUN, SKM, MPH
Kasi SDM Kesehatan Dinkes Prov.Kepri
BIODATA
Nama : ELFRIDA TAMBUN, SKM, MPH

Tempat/Tgl Lahir : Toba, 01 Januari 1977


Pendidikan : S2 - Magister Kebijakan dan Manajemen
Pelayanan Kesehatan FK – IKM, UGM
(2009)
S1- FKM, USU (1999)
Riwayat Jabatan : - Kasubbag Umum & Kepegawaian (2010-
2016)
- Kasi SDMK (2017-sekarang)
HP/WA : 081363210015

Email : elfridatambun77@gmail.com
TUJUAN PELATIHAN PELAYANAN TERPADU PENYAKIT TIDAK
MENULAR DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

TUJUAN UMUM :
TUJUAN KHUSUS :
Peserta mampu melakukan
pelayanan terpadu Peserta mampu :
PTM di FKTP sesuai pedoman 1. Melakukan upaya pencegahan
terpadu PTM di FKTP
2. Melakukan pengendalian
terpadu PTM di FKTP
3. Melakukan surveilans terpadu
PTM di FKTP
KOMPETENSI YANG DIMILIKI SETELAH PELATIHAN:

3 5
2 4
1 Surveilans terpadu
PTM di FKTP
Penanggulangan
PTM terpadu di
Upaya pencegahan FKTP
dan pengendalian
PTM terpadu di
FKTP
TUJUAN TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN UMUM KHUSUS
Setelah mengikuti materi ini,
Peserta mampu menyusun  Menjelaskan RTL
Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Pasca Pelatihan
 Menyusun RTL
Rencana Tindak Lanjut
Merupakan sebuah rencana kerja yang
dibuat secara individual oleh peserta diklat 
1
yang berisi tentang rencana peningkatan
Unit Organisasi yang menjadi tugas dan
wewenangnya.
2
Rencana kegiatan yang harus dilakukan pada tahap
berikutnya dan dinyatakan dalam satu rangkaian
kegiatan yang berkelanjutan.
Termasuk didalamnya3 adalah perubahan-
perubahan yang perlu dilakukan, selaras dengan
perubahan kebutuhan dan masalah yang akan
dihadap di lokasi penempatan
MANFAAT RTL

Langkah awal komitmen purna


pelatihan sehingga hasil nyata
dapat diimplementasikan
langsung di satuan kerja
masing-masing peserta

7
ADAPUN KRITERIA RENCANA ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
Sebuah rencana haruslah memiliki
suatu tujuan yang jelas, obyektif, Rencana harus menjadi dasar
rasional dan menantang untuk dan alat pengendalian semua
diperjuangkan. tindakan.
Rencana harus dapat dikerjakan
Rencana harus mudah difahami oleh sekelompok orang
penafsirannya
Rencana harus menunjukan 
Rencana harus mudah dipakai urutan – urutan dan waktu
sebagai pedoman untuk pekerjaan
bertindak ekonomis rasional

Rencana harus fleksibel tetapi tidak mengubah tujuan


ADAPUN KRITERIA RENCANA ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
Rencana tidak bertentangan dengan
Rencana harus berkesinambungan tindakan tetapi mendukung satu
sama lain
Rencana harus sensitif dengan
Rencana harus meliputi semua situasi, sehingga mudah mengubah
tindakan yang akan dilakukan teknik pelaksanaanya tanpa
mengurangi tujuan

Rencana harus berimbang Rencana harus ditetapkan dan


artinya pemberian tugas harus diimplementasikan atas hasil
berimbang dengan penyediaan analisis data, informasi dan fakta
fasilitas
LANGKAH – LANGKAH PENYUSUNAN RTL:

PENYUSUNAN
RENCANA
KEGIATAN

ANALISIS PRIORITAS
MASALAH
Beberapa pertanyaan untuk
menganalisis lebih dalam
sebuah permasalahan
IDENTIFIKASI
MASALAH
Melakukan
pengenalan masalah
atau inventarisir
masalah
RUANG LINGKUP RTL

APA KAPAN
Jenis kegiatan yang dapat :
Menjelaskan dan
dilakukan menguraikan tentang batasan
waktu kapan akan dimulai
dan kapan akan berakhir.
BAGAIMANA
Cara atau langkah-langkah yang
harus ditempuh sehingga apa dapat DIMANA
terlaksana dengan baik dan benar.
Tempat pelaksanaan kegiatan
tersebut akan dilakukan.
SIAPA
Pihak terkait (stakeholder)
siapa saja yang harus dan perlu
dilibatkan
12

PENUGASAN
1. RTL disusun secara per kelompok menurut asal puskesmas
2. 1 Puskesmas membuat 1 RTL
3. Susun RTL sesuai format
4. Presentasikan RTL yang disusun
5. Semua RTL yang disusun dikumpulkan ke Panitia melalui aplikasi
yang telah dibuat Panitia
13

RENCANA TINDAK LANJUT


Pelatihan :
Tanggal Pelaksanaan :
Nama :
Instansi :

NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN METODE PELAKSANA WAKTU TEMPAT BIAYA KET

dst
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai