Nifas”
DISUSUN OLEH:
Sandy Setiawati
Yesi Gusti
Adhika Wijayanti
Fitri Suryani Hadi
Pendahuluan
Jamur merupakan salah satu penyebab infeksi pada
penyakit terutama di negara-negara tropis. Jamur
yang dapat menyebabkan infeksi antara lain
Candida albicans danm Trichophyton rubrum.
CANDIDIASIS
VULVOVAGINALIS
DEFINISI
Candidiasis vaginalis adalah infeksi yang
disebabkan oleh jamur, yang terjadi di sekitar
vagina.Umumnya menyerang orang-orang yang
imun tubuhnya lemah. Kandidiasis dapat
menyerang wanita di segala usia, terutama pada
usia pubertas, keparahannya berbeda antara satu
wanita dengan wanita yang lain dan dari waktu ke
waktu pada wanita yang sama (Daili S, 2009)
ETIOLOGI
Candidiasis Vulvovaginitis disebabkan oleh perubahan
inflamasi pada epitel vagina dan vulva sekunder yang
diakibatkan oleh infeksi spesies Candida, paling umum
Candida albicans.
EPIDEMIOLOGI
Dalam penelitian terbaru oleh Foxman dan rekannya, 2728
(5%) dari 536 wanita dengan vulvovaginal
berulangkandidiasis melaporkan 8 tahun atau lebih
penyakit dan66 (12%) melaporkan 5 tahun atau lebih, yang
bisa direfleksikangejala intermiten atau semi kontinu
Faktor Resiko
c. Lingkungan
a.
b. Obesitas yang hangat dan
Kehamilan lembab
Antijamur dapat diminum secara oral sebagai dosis tunggal (flukonazol 150 mg)
Pasien imunosupresi, membutuhkan terapi yang lebih lama. termasuk azole intravaginal
selama minimal 1 minggu, atau perawatan oral dengan flukonazol 150 mg (disesuaikan
secara oral untuk CrCl <50 ml / menit) setiap 3 hari sekali untuk tiga dosis.
Pasien dengan Candidiasis Vulvovaginitis berulang dapat dilakukan terapi supresif dengan
flukonazol oral mingguan selama 6 bulan.
Sedangkan untuk ibu hamil tidak boleh diberikan antijamur oral. Pada pasien-pasien ini,
terapi intravaginal selama 7 hari adalah pilihan yang tepat. Sedangkan Flukonazol
dianggap aman pada wanita menyusui.
MAMARY CANDIDIASIS
Infeksi Candida pada ibu menyusui dapat
menyebabkan gejala substansial, termasuk rasa
nyeri payudara yang dirasakan saat menyusui,
dengan atau tanpa nyeri pada areola
(Mutschlechner,2016).
ETIOLOGI
Sembilan puluh lima persen dari semua infeksi
Candida disebabkan oleh lima spesies: C.
albicans, C. glabrata, C. krusei,C.
parapsilosis, dan C. tropicali.
Infeksi C. albicansyang dangkal dan
terlokalisasipada wanita menyusui dapat
menyebabkan nyeri pada puting susu dan
menimbulkan nyeri payudara saat menyusui.
PATOFISIOLOGI
Candidiasis terjadi ketika spesies Candida menembus
lapisan mukosa dan menyebabkan respons
peradangan.Sel-sel inflamasi dominan biasanya sel-sel
polimorfonuklear dan makrofag
TANDA & GEJALA
Nyeri hebat ketika bayi
Rasa gatal atau
terbakar pada kulit di
Awalnya, kulit mulai menempel pada
payudara lalu menjadi
atas puting / areola terasa sakit semakin nyerisaat menyusu
berikutnya
Tidak ada ruam atau Mungkin ada Nyeri yang dalam sering
mereda selama menyusui,
Diagnosis
Diagnosis kandidiasis masih sering berdasarkan
gejala dan tanda- tanda yang dinilai secara subjektif
(Wiener,2006). Berdasarkan gejala klinis sulit dan
sebagian besar infeksiterkait dengan
Staphylococcus aureus.
Penatalaksanaan
Penting untuk memastikan bahwa bayi diposisikan
dengan baik dan benar, melekat dengan benar pada
payudara karena rasa sakit yang dialami karena
cara menyusui yang salah bisa dikacaukan dengan
rasa sakit yang disebabkan oleh kandidias.
Terapi yang masih sering diberikan terhadap
kandidiasis ini adalah dengan flukonazol oral
(Diflucan).
DAFTAR PUSTAKA
Daili SF. Gonore. Dalam: Daili SF, Makes WIB, Zubier F.2009. Infeksi
Menular Seksual. Edisi Keempat. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Dennin, David W. 2018. Global burden of recurrent vulvovaginal
Candidiasis: a systematic review. Lancet Infect Dis .
www.thelancet.com/infection
Jeanmonod Rebecca, Donald Jeanmonod. 2020. Vaginal Candidiasis
(Vulvovaginal Candidiasis).St. Luke's University Health Network
Monalisa, Bubakar, A. R., & Amiruddin, M. D. (2012).Clinical Aspects
Fluor Albus Of Female And Treatment. Literature Review
Mutschlechner. 2016. Mammary candidiasis: molecular-based detection
of Candida species in human milk samples. Springer-Verlag Berlin
Heidelberg.
Nwadioha, S., Egah, D., Alao, O., & Iheanacho, E. (2010).Risk factors for vaginal candidiasis
among women attending primary health care centers of Jos, Nigeria. Journal of Clinical
Medicine and Research
Parveen N., Munir, Din I., Majeed R. (2008). Frequency of Vaginal Candidiasis in Pregnant
Women Attending Routine Antenatal Clinic
Pudjiati SR, Soedarmadi. Dalam: Daili SF, Makes WIB, Zubier F. Infeksi Menular Seksual.
Edisi Keempat. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009
Rosida, Fatma. Erviant, Ervy. 2017. Penelitian Retrospektif: Mikosis Superfisialis .Berkala
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin – Periodical of Dermatology and Venereology Vol. 29 /
No. 2 / Agustus 2017
Tellapragada , Chaitanya dkk. 2016.Screening of vulvovaginal infections during pregnancy in
resource constrained settings: Implications on preterm delivery . Journal of Infection and
Public Health (2017) 10, 431—437 : Microbiological diagnosis of vulvovaginal infections
during pregnancy
Wiener, Sharon. 2006. Diagnosis and Management of Candida of the Nipple and Breast.
Journal of Midwifery & Women's Health
Willems, Hubertine M. E. 2020. Vulvovaginal Candidiasis: A Current Understandingand
Burning Questions. Journal of fung: www.mdpi.com/journal/jof
TERIMAKASIH