Anda di halaman 1dari 13

HAM

(Hak Asasi Manusia)

Oleh :
1.Ryan Antoni Simanjuntak
2.Arya Yuzirwan
3.Elimelek Dumupa
4.Aulia Puspita Dewi
5.Marshanda salsabila Ainisyah
6.Rizky Maulida Putri
7.Mutiara Azzara
8.Risa Rosita
9. Nur annisah Wijayanti

Universitas Nusa Bangsa


Pengertian HAM
Hak asasi manusia adalah hak paling dasar yang dimiliki
setiap individu. Bisa dikatakan juga kalau hak asasi
manusia merupakan hak mutlak yang diberikan oleh
Tuhan Yang Maha Esa.
Karena bersifat mutlak, artinya hak asasi manusia harus ada
dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun.
Beberapa pengertian Ham menurut ketetapan
pemerintahan
 
* HAM menurut Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada diri
manusia yang sifatnya kodrati dan universal sebagai karunia Tuhan
Yang Maha Esa dan berfungsi untuk menjamin kelangsungan hidup,
kemerdekaan, perkembangan manusia dan masyarakat, yang tidak
boleh diabaikan, dirampas, atau diganggu oleh siapa pun.
  * HAM menurut Pasal 1 UU Nomor 39 Tahun 1999
Seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Beberapa jenis HAM yang ada
Ada banyak sekali Mulai dari yang paling
mendasar seperti
hak untuk hidup,
kebebasan berpikir,
beragama,dan berkeyakinan,
hingga yang mengatur agar standar hidup layak
bisa dinikmati semua orang,
seperti hak atas tempat tinggal,
pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan lainnya.
Ini tiga prinsip HAM: 
1.Universal dan tidak bisa dicabut
HAM berlaku secara universal untuk semua orang. Artinya, semua orang
berhak atas perlindungan hak asasi dan kebebasannya. HAM juga tidak
bisa dicabut, kecuali untuk hak-hak tertentu yang sifatnya relatif, dalam
situasi tertentu, dan melalui proses hukum. Misalnya, hak atas kebebasan
bergerak dibatasi jika seseorang dinyatakan bersalah atas suatu kejahatan oleh
pengadilan, dengan tujuan hukuman mengurangi ancaman, memberi efek jera
dan mencegah kejahatan berulang.
2.Tidak terpisahkan dan saling bergantung
Seperangkat hak, misalnya hak sipil dan politik, tidak bisa dipisahkan dan
saling bergantung. Kemajuan dalam hak sipil dan politik mempermudah
pelaksanaan hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya. Contohnya, kalau hak atas
pendidikan terpenuhi, kita bisa memperoleh hak atas pekerjaan, yang bisa
menunjang hak atas tempat tinggal yang layak. Melanggar salah satu hak bisa
berdampak buruk pada pemenuhan hak lainnya.
3.Setara dan non-diskriminatif
Prinsip kesetaraan dan non-diskriminatif ada
di semua hukum HAM internasional. Artinya,
pemenuhan setiap hak kita harus setara untuk semua
orang, dan bebas dari diskriminasi, mulai dari minoritas
bahkan pelaku kriminal.
Siapa saja kah yang berpertanggung jawab dalam menegakan HAM

Berdasarkan hukum internasional, negara adalah pemangku kewajiban (duty bearer)


HAM. Artinya negara wajib menghormati, melindungi dan memenuhi HAM. 
* Wajib menghormati berarti negara tidak membatasi orang menikmati hak asasinya.
* Wajib melindungi berarti negara harus melindungi siapapun dari segala bentuk
pelanggaran HAM.
* Wajib memenuhi berarti negara harus proaktif memfasilitasi pemenuhan hak asasi
manusia.

Apakah Ham Ada Batasan nya ?

Ada! Ini untuk memastikan bahwa kita tak melanggar hak orang lain saat menjalankan
hak kita. 
Ada beberapa hak yang absolut, atau tidak bisa dicabut dari seseorang. 
Ada juga hak yang bersifat relatif, atau bisa dibatasi dari seseorang sebagai bagian dari
masyarakat dalam situasi tertentu.
Apa saja contoh HAM yang sifatnya absolut?

HAM yang bersifat absolut biasanya berlaku pada hak-hak yang jika dilanggar akan
menghilangkan harkatnya sebagai manusia:
• Hak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan atau hukuman yang kejam, tidak
manusiawi dan merendahkan martabat, dan hak untuk bebas dari eksperimen medis atau
ilmiah tanpa persetujuan
• Hak untuk bebas dari perbudakan dan kerja paksa
• Hak untuk diakui secara setara di hadapan hukum
Misalnya,
seorang korban penyiksaan diperlakukan sebagai objek, bukan sebagai manusia.
Penyiksaan merendahkan martabat kemanusiaan seseorang untuk mencapai tujuan pelaku
lewat manipulasi rasa sakit ke tubuh korban.
Atau seorang korban perbudakan yang dianggap sebagai benda, diperjual belikan tanpa
menghargai kemanusiaan dan integritas fisik mereka. Karena itulah hak-hak ini bersifat
absolut.
HAM yang bersifat relatif, bagaimana cara menentukan batasannya?

Pembatasan HAM berlaku pada hak sipil dan politik. Pembatasannya


harus bersifat perlu dan proporsional. Artinya, semua tindakan pembatasan
hak harus menghormati hak dan kebebasan orang lain.
Misalnya,
kebebasan bergerak seorang narapidana bisa dibatasi karena kejahatannya.
Tapi, jika narapidana tersebut disiksa, ini melanggar hak untuk bebas dari
penyiksaan dan perlakuan kejam. 
Sebagai catatan, hak ekonomi, sosial dan budaya tidak ada yang bersifat
absolut. Tetapi negara tetap harus memastikan warganya mendapat standar
hidup yang layak.
Apa saja prinsip pembatasan HAM?
Pembatasan HAM merujuk pada Prinsip Siracusa tentang Batasan dan
Pengurangan Ketentuan dalam Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik:
 Batasan terhadap hak-hak sipil dan politik tidak boleh bersifat diskriminatif
 Batasan harus diberlakukan saat ada kebutuhan sosial mendesak untuk tujuan yang
sah demi melindungi keamanan nasional atau keselamatan publik, ketertiban umum,
kesehatan atau moral publik, dan hak dan kebebasan orang lain
 Negara tidak boleh menggunakan pembatasan lainnya yang lebih dari yang
diperlukan untuk mencapai tujuan pembatasan
 Negara harus menjelaskan alasan pembatasan atas hak sipil dan politik
 Setiap batasan yang diberlakukan harus bisa dikritik dan diperbaiki jika
penerapannya ternyata semena-mena.
Thank you from all of us

Universitas nusa bangsa


Mata kuliah : pend pancasila
Pertanyaan
 Bagaimana perlindungan yang tepat untuk Ham
dilingkungan kampus tentang pelakuan pelanggaran
seksual ?..
 Apa kasus paling besar dalam ham yang terjadi di
Indonesia?..
 Segala sesuatu yang di post di sosmed untuk mengkritik
di sosmed ?..
Ham Indonesian masih kurang ham di lihat dari sisi apa
dan dimana?..
Jawaban
 Pihak kampus harus peraturan , pihak kampus harus
menyediakan jasa psikolog untuk korba dan pelaku harus di
kelur dari kampus
 Pembunuhan marsinah , tragedi Talangsari, tragedi Trisakti,
tragedi G30S dll
Dikarenakan sosmed Adlah sebuah media masa yang bisa di
gunakan sama siapa saja tapi inget di Indonesia mempunyai
uu ITE jadi sembarangan ngekritik sesuatu
 Ham itu hak yang melekat dari diri kita sejak lahir dan
bersifat universal ham prinsip tidak dapat dicabut belaku
dimana saja kapan saja dan kepada siapa saja

Anda mungkin juga menyukai