Anda di halaman 1dari 28

Gizi Kerja

Galuh Chandra Irawan


Mengapa harus bekerja?

 Produktivitas adalah nilai output dalam hubungan


dengan suatu kesatuan input tertentu. Peningkatan
produktivitas yang berarti jumlah sumber daya yang
digunakan dengan jumlah barang dan jasa yang
diproduksi semakin meningkat dan membaik
( Soekamto,1995)
 Perbandingan jumlah keluaran (output) tertentu
dengan jumlah masukan (input) tertentu untuk jangka
waktu tertentu ( Moekijat,1999)
 Dewan Produktivitas Nasional Indonesia telah merumuskan
definisi produktivitas secara lengkap yaitu sebagai
berikut(umar, 2002):
a. Produktivitas pada dasarnya merupakan suatu sikap
mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu
kehidupan hari ini lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih
baik dari hari ini.
b. Secara umum produktivitas mengandung pengertian
perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan
keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).
 Tenaga kerja adalah setiap orang laki-laki atau wanita
yang sedang dalam dan/atau akan melakukan
pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan
kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
 . Sedangkan pekerja adalah tenaga kerja yang bekerja
di dalam hubungan kerja pada pengusaha dangan
menerima upah (Anonim, 1997).
 Batasan Usia produktif untuk bekerja yaitu
15 -64 Tahun
Kebutuhan dan kecukupan gizi kerja

 Gizi kerja adalah gizi yang diterapkan pada tenaga


kerja atau nutrisi yang diperlukan oleh tenaga kerja
untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan jenis
dan tempat kerja dengan tujuan dapat meningkatkan
efisiensi dan produktivitas kerja yang setinggi-
tingginya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan dan kecukupan gizi kerja

 ukuran tubuh (tinggi dan berat badan),


 usia,
 jenis kelamin,
 kegiatan seharihari (ringan, sedang, berat) yang
merupakan suatu beban kerja,
 kondisi tubuh tertentu
 lingkungan kerja.
 Istilah gizi kerja berarti nutrisi yang diperlukan oleh tenaga
kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis
pekerjaan. Sebagai suatu aspek dari ilmu gizi pada
umumnya, maka gizi kerja ditujukan kepada kesehatan dan
daya kerja tenaga kerja yang setinggi-tingginya. Kesehatan
dan kerja mempunyai hubungan yang erat dengan tingkat
gizi seseorang (Suma’mur, 1996; Anies, 2005; Winarni,
2000).
faktor yang dapat mempengaruhi
keadaan gizi tenaga kerja

Laki-laki Wanita

Jenis Pekerjaan
Jenis
( Suma’mur,1996
Kebutuhan Kalori / hari
)
Jenis Pekerjaan Kebutuhan Kalori /
Pekerjaan hari

Ringan 2400 Ringan 2000

Sedang 2600 Sedang 2400

Berat 3000 Berat 2600


Penggolongan Kegiatan Kerja
Pekerjaan Ringan Pekerjaan Sedang Pekerjaan Berat

Menulis, Mengepel, Mendorong kereta,


mengetik Menggergaji, Mengangkat
Makan, Mendongkrak barang berat,
kerja kantor, Menyetrika, Mencangkul,
Pekerjaan tanpa Menyapu, bekerja dalam
menggunakan alat Mencuci tambang,hutan,
berat kerja memakai alat
berat dan gerak
dalam waktu lama
 Ketersedian Pangan
- Individu
- Perusahaan
 Kebijakan Perusahaan
- Dana
- Sar Pras
-SDM Nutrionis
 Regulasi Pemerintah yang atur UU Tenaga Kerja No. 13
tahun 2003
Pengukuran Kebutuhan Gizi Kerja

1. Penggunaan RDA (Recommended Dietary


Allowances) yang merupakan penjumlahan dari
kebutuhan minimal sehari atau Minimal Daily
Requirement (MDR) dengan nilai tambah atau batas
kemaknaan.
2. Nilai RDA bagi masing masing negara berbeda
karena batas kemaknaan yang berbeda.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya batas
kemaknaan adalah:

 Tingkat kesehatan gizi masyarakat yang ingin dicapai


 Tingkat ekonomi masyarakat yang menentukan daya beli
 Umur kelompok
 Jenis kelamin
 Kondisi fisik, misalnya hamil, menyusui, tingkat kegiatan
kerja
Pengertian RDA

 RDA adalah suatu istilah yang digunakan di Amerika


yang merupakan standar berisi kebutuhan rata-rata zat
gizi per hari yang dianjurkan sehingga suatu
masyarakat dapat hidup sehat.
 Di Canada RDA dikenal dengan istilah Recommended
Nutrient Intakes (RNI).
 Di Indonesia dikenal dengan Angka Kecukupan Gizi
(AKG) yang ditetapkan melalui Kongres Widya Karya
Nasional Pangan dan Gizi (WKNPG)
 Dalam AKG tahun 2013 menyebutkan bahwa rata-rata
kecukupan energi per orang per hari adalah 2200 Kkal
dan 50 gram protein (16 – 18 tahun), 1900 Kkal dan 50
gram protein (19 – 29 tahun), 1800 Kkal dan 50 gram
protein (30 – 49 tahun), kemudian 1750 Kkal dan 50
gram protein (50 – 64 tahun).
Basal Energy Expenditure (BEE) / Rumus
Harris Benedict

 Penggunaan rumus untuk memperkirakan kebutuhan


kalori berdasarkan pada pengeluaran energi basal
(BEE = Basal Energy Expenditure) (Moore, 1997).
 BEE mencakup energi yang diperlukan untuk
kebutuhan dasar dari kehidupan, seperti pernapasan,
fungsi jantung, mempertahankan suhu tubuh.
 Wanita: BEE = 65,5 + (9,6 x BB) + (1,7 x TB0 – (4,7 x U)
 Laki-laki: BEE = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
Macam Aktivitas Peningkatan Jumlah Mengalikan BEE

Kalori yg di butuhkan dengan

(%)

Tidur 20 1,2

Aktivitas Ringan 30 1,3

Aktivitas Sedang 40 1,4

Aktivitas Berat 50 atau lebih 1,5atau lebih


Index Kegiatan Kerja Tubuh
Jenis Kegiatan Kebutuhan Kalori
(Per Kg BB/Jam)
Tidur 0,98
Duduk istirahat 1,10
Membaca keras 1,50
Berdiri 1,50
Berdiri dengan perhatian 1,63
Menyulam 1,66
Menyanyi 1,74
Ahit dengan mesin 1,94
Mengetik cepat 2,00
Menyeterika 2,05
Cuci piring 2,06
Menyapu 2,41
Menjilit buku 2,43
Latihan ringan 2,43
Membuat sepatu 2,57
Menggergaji kayu 6,86
Jalan cepat 9,25
Jalan naik tangga 15,80
Peranan KH

• Sumber utama energi


• Energi  pekerja lebih banyak menggunakannya untuk
aktivitas
• Kebutuhan karbohidrat > 60% total energi
• Sarapan pagi  memelihara ketahanan fisik,
mempertahan daya tahan saat bekerja dan
produktivitas kerja
• Pemulihan cadangan energi dari KH saat bekerja 
upaya yang baik
PERANAN PROTEIN

• Zat gizi penting untuk proses kehidupan


• Fungsi : zat pembangun, sumber energi, dan
meningkatkan daya tahan tubuh
• Kebutuhan protein : 12% total kalori
PERANAN LEMAK

• Fungsi lemak dalam makanan : memberikan rasa


gurih, memberikan kualitas renyah terutama pada
makanan yang digoreng dan sumber energi yang
tinggi
• Fungsi lain sebagai cadangan energi dalam bentuk
jaringan lemak yang ditimbun
• Kebutuhan lemak pekerja 20-25%
SERAT

• Bagian KH yang tidak dapat dicerna


• Penting u/ fungsi normal saluran cerna
• Kandungan dalam makanan:
– Tape singkong 2.0 --- Kecipir 10.7
– Kacang gude 4.6 --- Oncom 12.3
– Kacang hijau 5.7 --- Markisa 11.4
– Kacang merah 4.6 --- kangkung 2.0
– Daun singkong 2.4
 ANJURAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI/hari:

 I. Makan pagi 25% dari total kebutuhan kalori


Makanan selingan ( 2 kali ) @ 10%
Makan siang : 30%
Makan malam : 25%

 II. Makan pagi 25 %


 Makan Selingan pagi 10 %
 Makan siang : 35 %
 Makan Malam: 30 %
CONTOH MENU SEHARI WANITA 30-49 TAHUN
Energi 2100 kilo kalori
Masalah Gizi Tenaga Kerja

Jenis
Unknowledge
Kelamin
Fisiologi
Umur s /
Menyusu
i

Kebiasaan
Faktor Tenaga Kerja
Infeksi
Gizi
motivasi ganda

Faktor fisik
Bahan kimia

Biologi
Faktor lingkungan
kerja
Faktor psikis
 THANKS

Anda mungkin juga menyukai