NIM : 170711032
Kelas : 17 Keperawatan A
JAWABAN
1. Kita mengenal tiga kategori audit keperawatan yaitu : Audit struktur, Audit
proses, dan Audit hasil. Jelaskan dan berikan contoh!
Jawab :
Audit keperawatan adalah upaya evaluasi secara professional terhadap
mutu pelayanan keperawatan yang di berikan kepada klien.
1) Audit struktur Adalah audit yang berfokus pada sumber daya manusia;
lingkungan perawatan, berproses pada tempat dimana pemberian askep
dilaksanakan. Standar dan indikator diukur dengan menggunakan cek list.
Fasilitas fisik
Peralatan
Organisasi
Kebijakan
Prosedur
Standar
SOP
Rekam medic
Pelanggan (internal maupun eksternal)
2) Audit proses Merupakan pengukuran pelaksanaan pelayanan keperawatan
untuk menentukan apakah standar keperawatan telah tercapai.
Pemeriksaan dapat bersifat restropektif, concurrent, atau peer review.
Restropektif adalah audit dengan menelaah dokumen pelaksanaan asuhan
keperawatan melalui pemeriksaan dokumentasi asuhan keperawatan.
Concurrent adalah mengobservasi saat kegiatan keperawatan sedang
berlangsung.Peerreview adalah umpan balik sesama anggota tim terhadap
pelaksanaan kegiatan.
3) Audit hasil Adalah audit produk kerja yang dapat berupa kondisi pasien,
kondisi SDM, atau indikator mutu. Kondisi pasien dapat berupa
keberhasilan pasien dan kepuasan. Kondisi SDM dapat berupa efektivitas
dan efisiensi serta kepuasan. Untuk indikator mutu umum dapat berupa
BOR, aLOS, TOI, angka infeksi nosokomial (NI) dan angka dekubitus.
Pada ruang perawatan yang menerapkan Model Praktek Keperawatan
Profesional (MPKP), pengendalian dapat diukur dalam bentuk kegiatan
pengukuran yang menggunakan indikator umum, indikator mutu
pelayanan, indikator pasien dan SDM seperti berikut ini:
a. Indikator mutu umum :
Penghitungan lama hari rawat ( BOR )
Penghitungan rata-rata lama di rawat ( ALOS )
Penghitungan lama tempat tidur tidak terisi ( TOI )
b. Indikator mutu pelayanan keperawatan :
Keselamatan pasien ( patien safety)
Keterbatasan perawatan diri.
Kepuasan pasien
Kecemasan
Kenyamanan
Pengetahuan
c. Kondisi Pasien:
Audit dokumentasi asuhan keperawatan
Survey masalah baru
Kepuasan pasien dan keluarga
Penilaian kemampuan pasien dan keluarga
d. Kondisi SDM
Kepuasan tenaga kesehatan: perawat, dokter
Penilaian kinerja perawat
2. Ada beberapa bentuk pengendalian yang digunakan di ruang rawat inap,
antara lain indikator mutu pelayanan keperawatan, Jelaskan dengan
memberikan contoh !
Jawab :
Ukuran kualitas pelayanan dan asuhan keperawatan dengan indikator
proses yaitu nilai dokumentasi keperawatan, indikator out put yaitu tingkat
kepuasan klien, tingkat kepuasan perawat, lama hari rawat. Untuk kegiatan
mutu yang dilaksanakan kepala ruang meliputi: Audit dokumentasi proses
keperawatan tiap dua bulan sekali, survei kepuasan klien setiap kali pulang,
survei kepuasan perawat tiap enam bulan, survei kepuasan tenaga kesehatan
lain, dan perhitungan lama hari rawat klien, serta melakukan langkah-langkah
perbaikan mutu dengan memperhitungkan standar yang ditetapkan
(Swanburg, 2000).
Contoh indicator mutu keperawatan menurut ANA yaitu :
a. Ukuran berfokus outcomes pasien seperti: angka kematian pasien karena
komplikasi operasi, angka dekibitus, angka pasien jatuh, angka pasien
jatuh dengan cidera, angka restain, ISK karena pemsangan kateter di ICU,
Blood stream infection karena pemasangan kateter line central, di ICU
dan HDNC.
b. Ukuran berfokus pada intervensi perawat seperti : konseling berhenti
merokok pada kasus AMI, konseling berhenti merokok pada kasus gagal
jantung, konseling merokok pada kasus pneumonia.
c. Ukuran berfokus pada system seperti: perbandingan antara (RN,
LVN/LPN, UAP dan kontrak), jam perawatan pasien perhari oleh (RN,
LVN/LPN, UAP), practice evirontment scale-nusing work indeks, turn
over.
3. Jelaskan apa yang dimaksud manajemen asuhan keperawatan?
Jawab :
Manajemen asuhan keperawatan adalah pengaturan sumber daya
dalam menjalankan kegiatan keperawatan dengan metode
proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien atau menyelesaikan
masalah klien. Serta manajemen asuhan keperawatan sangat penting dalam
menjalankan asuhan keperawatan yang dimana asuhan keperawatan ini
dipegang oleh manajer perawat dan dijalankan oleh perawat lainnya.
Manajer perawat disini bertugas mengolah asuhan keperawatan tersebut agar
dapat dijalankan oleh perawat lainnya dengan baik. manajemen asuhan
keperawatan ini dilakukan untuk mengawali terwujudnya kinerja perawat
yang maksimal dan benar. Manajemen keperawatan ini juga berfungsi
memberi kepuasan kepada pasien terhadap kinerja perawat. Jadi proses
manajemen keperawatan ini sangat bermanfaat bagi kesejahteraan pasien.