Statistik
Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan
dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan
atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan
berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang
dilakukan .
• STATISTIKA INFERENSI :
Setelah data dikumpulkan, maka dilakukan berbagai metode
statistik untuk menganalisis data, dan kemudian dilakukan
interpretasi serta diambil kesimpulan.
Statistika inferensi akan menghasilkan generalisasi (jika
sampel representatif)
DATA
• DATA KUALITATIF :
Data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka.
Contoh : jenis pekerjaan, tingkat kepuasan kerja, dll.
• DATA KUANTITATIF :
Data yang dinyatakan dalam bentuk angka
Contoh : lama bekerja, usia, hasil ulangan,dll.
Data Diskrit adalah data yang nilainya bukan merupakan pecahan. Data ini
merupakan hasil dari mencacah.
Contoh : Jenis pekerjaan, status marital, tingkat kepuasan kerja,dll.
Data Kontinu adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka.
Contoh : Lama bekerja, jumlah gaji, usia, hasil ulangan, dll.
BENTUK PENYAJIAN DATA
Tabel
Diagram/Plot
DATA TUNGGAL
Data tunggal merupakan data berkuantitas kecil dan suatu
statistik disebut sebagai data tunggal jika data tersebut hanya
memuat satu variabel data yang ingin kita ketahui dari objek
populasi.
Beberapa contoh :
Data nilai ulangan siswa, data tinggi badan siswa dan tingkat
keuntungan suatu usaha.
CONTOH MASALAH
PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL
Diagram Garis
Diagram
Lingkaran
Diagram
Batang
A.DIAGRAM GARIS
Contoh Masalah
Ayah Beni bekerja di Amerika dan telah pulang ke Indonesia. Ia ingin menukarkan
uang hasil tabungan selama bekerja agar dapat dipakai di tanah air untuk
memenuhi kebutuhan mereka. Ia pun mengamati harga jual dan harga beli mata
uang dolar Amerika selama beberapa hari. Berikut hasil pencatatan nilai tukar
rupiah terhadap dolar yang diamati.
13.15
13.1
13.05
Kurs jual
13 Kurs beli
12.95
12.9
12.85
1 Juli 2 Juli 3 Juli 4 Juli 5 Juli 6 Juli
Dari diagram di atas diperoleh data sebagai berikut :
Harga kurs jual tertinggi Rp. 13.124 berada di tanggal 2 Juli dan terendah Rp. 12.967 berada di tanggal 3
Juli.
Harga kurs beli tertinggi Rp. 13.175 berada di tanggal 1 Juli
dan terendah Rp. 12.985 berada di tanggal 6 Juli.
• Rata-rata kurs jual
= 13.050 + 13.124 + 12.967 + 13.110 + 13.089 + 13.075
6
= 13.069
• Rata-rata kurs beli
=13.175 + 13.012 + 13.045 + 13.020 + 13.006 + 12.985
6
= 13.041
Dari kedua rata-rata kurs diatas dapat diperoleh selisih rata-rata kurs, yaitu :
= Rata-rata kur jual- rata-rata kurs beli
= 13.069 – 13.041
= 28
• Dari perhitungan di atas diperoleh selisih rata-rata nilai kurs adalah Rp.28.
CONTOH SOAL
50
40
Banyak Penjualan
30
20
10
0
Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4 Tipe 5 Tipe 6
Dari diagram batang diatas dapat dinyatakan bahwa diagram batang merupakan
diagram berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama namun tinggi atau
panjangnya sebanding dengan frekuensi data pada sumbu horizontal atau sumbu
vertikal
D.DIAGRAM LINGKARAN
Banyak Penjualan
Tipe 1
Tipe 2
Tipe 3
Tipe 4
Tipe 5
Tipe 6
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa diagram lingkaran adalah penyajian
data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran
menunjukkan juring atau persentase dari keseluruhan
Ukuran
Pemusatan Data
1. Mean (Rata-rata)
2. Median
3. Modus
Mean (Rata-rata)
Mean (rataan hitung) didefinisikan sebagai jumlah data kuantitatif dibagi
banyaknya data. Atau dapat dinyatakan sebagai jumlah seluruh data dibagi
banyaknya data. Notasi atau lambing / symbol untuk sampel dan populasi
dibedakan :
Sampel Populasi
Data X X
Banyaknya data n N
Rataan
1)Rumus rata – rata data tunggal adalah
2) Rumus rata – rata untuk data yang diboboti adalah
3) Rumus rata – rata dengan rata – rata sementara adalah
4) Rumus rata – rata dengan rata – rata sementara adalah
Contoh Soal
Dua belas orang mengikuti pertandingan menembak pada jarak tertentu, setiap
peserta menembak 10 kali. Hasil tembakan yang mengenai sasaran dari tiap –
tiap peserta adalah 4, 8, 5, 8, 6, 4, 7, 7, 2, 3, 5, 7. Tentukan rataan tembakan
yang menenai sasaran!
Jawab :
•Data Tunggal
Data di atas dipandang sebagai sampel, maka :
Data Kelompok
Tentukan Rata – rata dari data berikut :
Nilai Ujian 5 6 7 8 9
Frekuensi 11 21 49 23 16
1. Cara biasa
Keterangan
= rata-rata hitung data berkelompok
= rata-rata sementara
fi = frekuensi data kelas ke-i
xi = nilai tengah kelas ke-i
di = -
Mean dengan cara coding
Sama dengan menggunakan simpangan rata-rata sementara, sebelum menghitung rata-rata dengan
cara coding, kita juga harus menetapkan rata-rata sementara. Namun rata-rata sementara yang kita
tetapkan harus sama dengan salah satu nilai tengah salah satu kelas interval.
Pengkodean dimulai dari angka 0 untuk kelas interval dimana rata-rata sementara ditetapkan.
Kemudian dengan kelas sebelumnya berturut-turut menjadi angka negatif (-1, -2, -3 dan seterusnya)
menjauhi kelas rata-rata sementara. Berikutnya dengan kelas sesudahnya berturut-turut
pengkodeannya menjadi angka positif (1,2 3 dan seterusnya) menjauhi kelas rata-rata sementara
tersebut.
Keterangan
= rata-rata hitung data berkelompok
= rata-rata sementara
fi = frekuensi data kelas ke-i
ci = kode kelas ke-i
p = panjang interval
Contoh Soal
Sebanyak 21 orang pekerja dijadikan sampel dan dihitung tinggi badannya. Data tinggi
badan dibuat dalam bentuk kelas-kelas interval. Hasil pengukuran tinggi badan adalah
sebagai berikut. Hitunglah rata-rata tinggi badan pekerja dengan menggunakan cara
koding!
Titik Tengah Frekuensi Coding
Tinggi Badan fi⋅ci
xi fi ci
151 - 155 153 3 -3 -9
156 - 160 158 4 -2 -8
161 - 165 163 4 -1 -4
166 - 170 168 5 0 0
171 - 175 173 3 1 3
176 - 180 178 2 2 4
Jumlah 21 -14
Median
Median adalah data yang letaknya di tengah – tengah setelah data itu
diurutkan. Untuk banyak data ganjil, setelah data disusun menurut nilainya,
maka median Me adalah data yang terletak tepat di tengah. Untuk banyak data
genap, setelah data disusun menurut nilainya, maka
median Me adalah rata-rata hitung dari dua data yang terletak di tengah.
Rumus median data kelompok adalah
1
𝑀𝑒=𝑏 + 𝑝
2
𝑛− 𝐹
𝑓 ( )
Dengan :
b = batas bawah kelas median, ialah kelas dimana median akan terletak
p = panjang kelas median
n = ukuran sampel atau banyak data
F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median
f = frekuensi kelas median
Contoh Soal
Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahn. Dari
penelitian terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar di
bawah ini:
Berat Kaleng (gram) Frekuensi (f) Frekuensi Kumulatif (fk)
281 – 283 4 4
284 – 286 18 22
287 – 289 36 58
290 – 292 82 140
293 – 295 50 190
296 – 298 10 200
Langkah – langkah untuk mengerjakan median :
i. p = 3
ii. b = 289,5
iii.f = 82
iv. F = 58
Me =
Me = 289,5 + 3
= 291,03
Soal
1. Diketahui sebuah sampel datanya adalah: 9, 7, 13, 16, 10, 6, 11, 15.
2. Sebuah sampel datanya adalah: 10, 15, 7, 9, 20, 17, 9.
Modus
Modus adalah data yang paling sering muncul atau yang mempunyai frekuensi
terbanyak.
Rumus modus data kelompok adalah
dengan:
b = batas bawah kelas modus, ialah kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p = panjang kelas modus
d1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas lebih kecil
sebelum tanda kelas modus
d2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas lebih besar
sesudah kelas modus.
Contoh Soal
Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat
kesalahan. Dari penelitian terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng
roti, disajikan pada daftar di bawah ini:
Dengan :
b = batas bawah kelas Qi, ialah kelas interval yang memuat Qi
p = panjang kelas interval
fk = jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Qi
f = frekuensi kelas Qi
Kuartil untuk data tunggal
Rumus mencari nilai kuartil untuk data tunggal dibedakan menjadi dua kasus, yaitu untuk
jumah data ganjil dan jumlah data genap.
Untuk n ganjil:
Untuk n genap:
Langkah-langkah mencari tiga nilai kuartil data tunggal untuk jumlah data genap
adalah sebagai berikut.
Selanjutnya, mencari nilai kuartil bawahnya (Q1), diperoleh dari nilai tengah dari data terurut di sebelah
kiri median.
Pembahasan:
Kuartil atas = Q3
Jumlah data adalah
berikut.
Q3
Soal
1. Diketahui data sebagai berikut ! Tentukanlah kuartil ke-3 (kuartil atas) ?
Back
Desil
Desil adalah ukuran letak yang membagi sekumpulan data yang telah diurutkan menjadi
10 bagian yang sama. Ada 9 bua desil , yaitu D1,D2,D3,…,Dn
Rumus umum desil untuk data kelompok adalah
, untuk i=1,2,3…,9
dengan:
b = batas bawah kelas Di
p = panjang kelas Di
fk = jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Di
f = frekuensi kelas Di
Keterangan:
i = bilangan bulat kurang dari 10 (1, 2, 3, …, 9)
n = banyak data
Contoh Soal
1. Tentukan desil ke-8 dari data : 6,3,8,9,5,9,9,7,5,7,4,5,8,3,7,6.
Jawab:
n = 16
data terurut = 3,3,4,5,5,5,6,6,7,7,7,8,8,9,9,9.
2. Tentukan nilai D6 dari data berikut.
Pembahasan
Soal
1. Tentukan nilai D6 dari tabel frekuensi distribusi di bawah ini!
Back
Persentil
Persentil adalah ukuran letak yang membagi sekumpulan data yang telah diurutkan
menjadi 100 bagian yang sama. Ada 99 buah persentil , yaitu P1,P2,P3…Pn
Rumus umum menghitung persentil data kelompok adalah
( i = 1, 2 ,3 ,… ,99 )
dengan:
b = batas bawah kelas Pi
p = panjang kelas Pi
fk = jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Pi
f = frekuensi kelas Pi
Keterangan:
i = bilangan bulat kurang dari 100 (1, 2, 3, …, 99)
n = banyak data
Contoh Soal
1. Tentukan persentil ke-65 dari data : 6,5,8,7,9,4,5,8,4,7,8,5,8,4,5.
Jawab:
n = 15
data terurut : 4,4,4,5,5,5,5,6,7,7,8,8,8,8,9.
2. Tentukan P30 dari data berikut
Soal
1. Tentukan nilai P21 dari tabel frekuensi distribusi di bawah ini!
Back
Hubungan antara kuartil, desil, dan persentil
Jika banyak data dinyatakan dengan n, maka letak ukuran lokasi untuk data
tersebut dalam bentuk umum dapat dirumuskan :
Berat badan 9(kg) Banyak mahasiswa Tentukan range dari data tersebut!
(f)
60-62 5
63-65 18
66-68 42
69-71 27
72-74 8
2. HAMPARAN
SIMPANGAN KUARTIL
LATIHAN SOAL
Diketahui data: 3, 4, 4, 5, 7, 8, 9, 9, 10.
Tentukan jangkauan, jangkauan antarkuartil, dan
simpangan kuartil dari data tersebut!
4. SIMPANGAN RATA-RATA
Simpangan rata – rata atau deviasi rata – rata merupakan rata – rata
jarak suatu data terhadap rataan hitungannya. Nilai simpangan rata
– rata (SR) untuk data tunggal dapat ditentukan dengan rumus:
𝑛 Dengan :
1 n = banyaknya data
𝑆 𝑅= ∑ ¿ 𝑥 𝑖 − ´𝑥 ∨¿¿ xi = nilai data ke-i
𝑛 𝑖=1 = rataan hitung
CONTOH
Tentukan simpangan rata – rata dari data:
1, 3, 4, 5, 8, 10, 12, 13.
Jawab:
n=8
Dengan:
n = banyaknya data
xi = nilai data ke-i
= rataan hitung
CONTOH
SR
Contoh:
Data berat badan 50 orang mahasiswa
40-44 5
45-49 4
50-54 7
55-59 19
60-64 14
RAGAM DAN SIMPANGAN BAKU DATA
BERKELOMPOK
S
Contoh:
Data berat badan 50 orang mahasiswa
40-44 5
45-49 4
50-54 7
55-59 19
60-64 14
Ragam:
Simpangan baku