Mengapa hukum itu mengikat? Di mana tempat dpt ditemukannya hukum tsb?
Sumber hukum segala sesuatu yg dpt
menimbulkan aturan hukum serta tempat di mana ditemukannya aturan2 hukum SUMBER HUKUM MATERIIL HAN Sumber hukum materiil faktor2 yg memengaruhi materi (isi) dari aturan2 hukum
Terdiri dari 3 jenis :
1. Sumber Hukum Historis 2. Sumber Hukum Sosiologis 3. Sumber Hukum Filosofis (Tujuan Ideal) 1. Sumber Hukum Historis 2. Sumber Hukum Sosiologis/Antropologis Secara sosiologis, sumber hukum faktor2 dlm masyarakat yg ikut menentukan materi hukum positif, seperti : pandangan ekonomis, agamis dan psikologis.
Peraturan hukum tsb mencerminkan
kenyataan2 yg hidup dlm masyarakat 3. Sumber Hukum Filosofis
2 faktor penting yg dpt menjadi sumber hukum
secara filosofis : 1. Karena hukum itu dimaksudkan utk menciptakan keadilan maka hal2 yg secara filosofis dianggap adil dijadikan sbg sumber hukum materiil 2. Faktor2 yg mendorong orang tunduk pd hukum. Karena hukum diciptakan utk ditaati maka seluruh faktor yg dpt mendukung seseorang taat pd hukum harus diperhatikan dlm pembuatan aturan hukum positif, misalnya faktor kekuasaan penguasa & kesadaran hukum masyarakat. SUMBER HUKUM FORMIL HAN Sumber Hukum Formal sumber hukum materiil yg sudah dibentuk melalui proses2 ttt, sehingga sumber hukum tsb menjadi berlaku umum & ditaati berlakunya oleh umum Terdiri dari: 1. Peraturan perundang-undangan 2. Praktik administrasi negara 3. Yurisprudensi 4. Doktrin 1. Peraturan Perundang- undangan UU dlm arti materiil semua peraturan perundang-undangan dari tingkat yg tinggi sampai tingkat yg rendah yg isinya mengikat setiap penduduk.
UU dlm arti formil semua keputusan
pemerintah yg ditetapkan oleh presiden dgn persetujuan wakil2 rakyat UU sumber hukum yg terpenting di mana pemerintah mendptkan wewenang atributif-nya utk melakukan tindakan hukum. Tanpa UU pemerintah tdk memiliki kewenangan yg bersifat memaksa Peraturan perundang2an peraturan tertulis yg dibentuk oleh lembaga/pejabat yg berwenang & mengikat secara umum UU No.10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan: 1. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 2. Undang Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang 3. Peraturan Pemerintah 4. Peraturan Presiden 5. Peraturan Daerah, yaitu: a) Peraturan Daerah provinsi b) Peraturan Daerah kabupaten/kota c) Peraturan Desa 2. Praktik Administrasi Negara / Kebiasaan Kelemahan UU adalah bersifat abstrak, sukar menjangkau /menyesuaikan diri dgn perubahan masyarakat Karena itu administrasi negara dpt mengambil tindakan2 yg dianggap penting dlm rangka pelayanan pd masyarakat meskipun blm ada aturannya dlm UU Tindakan ini akan menjadi konvensi jika dilakukan secara teratur tanpa adanya keberatan dari masyarakat 3. Yurisprudensi
Yaitu putusan badan peradilan (hakim) yg
diikuti secara berulang2 dlm kasus yg sama oleh para hakim lainnya Yurisprudensi berkaitan dgn prinsip bahwa hakim tdk boleh menolak mengadili perkara yg diajukan kepadanya dgn alasan blm ada peraturan perundang-undangan yg mengatur perkara tsb 4. Doktrin Doktrin dpt dipakai sbg sumber hukum formil HAN karena doktrin/pendapat para ahli tsb dpt melahirkan teori2 baru dalam lapangan HAN, yg kemudian dapat mendorong / menimbulkan kaidah2 HAN UU begitu diundangkan (sudah mengikat umum), langsung dpt dipakai sbg sumber hukum. Yurisprudensi begitu mempunyai kekuatan hukum yg tetap langsung bisa menjadi sumber hukum. Kebiasaan/praktek administrasi negara, setelah mempunyai kekuatan hukum yg tetap langsung bisa dipakai sbg sumber hukum. Akan tetapi doktrin baru dpt dipakai sebagai sumber HAN apabila doktrin tersebut sudah diakui oleh umum.