Anda di halaman 1dari 12

APLIKASI KEGIATAN QUALITY ASSURANCE DI FASILITAS

PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS

Nama Kelompok 5
Apriani Khairah (1802041059)
Atika Chintya Rahmadilla (1802041061)
Fajar Akbar Nasution (1802041067)
Suci Farhanah (1802041096)
QUALITY ASSURANCE
Adalah suatu upaya yang dilaksanakan
secara berkesinambungan, sistematis,
objektif, dan terpadu dalam menetapkan
masalah dan penyebab masalah mutu
pelayanan kesehatan berdasarkan standar
yangg telah ditetapkan .
PUSKESMAS
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu
atau bagian wilayah kecamatan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas) dinyatakan bahwa puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama. Puskesmas
sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota, sehingga
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya akan mengacu pada kebijakan pembangunan
kesehatan pemerintah daerah kabupaten/kota bersangkutan, yang tercantum dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan recana lima tahunan dinas
kesehatan kabupaten/kota.
Aplikasi kegiatan quality assurance di puskesmas
● Pedoman manajemen pada Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas) diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016.

● Pedoman manajemen puskesmas harus menjadi acuan bagi:


1. Puskesmas dalam:
 Menyusun rencana 5 (lima) tahunan yang kemudian dirinci kedalam rencana tahunan;
 Menggerakkkan pelaksanaan upaya kesehatan secara efesien dan efektif;
 Melaksanakanpengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja puskesmas;
 Mengelola sumber daya secara efesien dan efektif; dan
 Menerapkan pola kepemimpinan yang tepat dalam menggerakkan, memotivasi, dan
membangun budaya kerja yang baik.
2. Dinas kesehatan kabupaten/kota dalam melaksanakan pembinaan dan bimbingan
teknis manajemen puskesmas
Ruang lingkup pedoman manajemen puskesmas

01 02
Perencanaan Penggerakan dan Pelaksanaan

03
Pengawasan, pengendalian dan
04
Dukungan dinas kesehatan
penilaian kinerja kabupaten/kota dalam manajemen
puskesmas.
Perbaikan Mutu Berkesinambungan di Puskesmas

PLAN 1 2 DO

CHECK 3 4 ACTION
Apabila Puskesmas telah melaksanakan tahapan
manajemen mutu secara berkesinambungan (P1-P2-P3)
maka dapat dikatakan bahwa puskesmas tersebut
melaksanakan siklus PDCA untuk perbaikan mutu
karena pelaksanaan P1-P2-P3 yang berkesinambungan
pada dasarnya seiring dengan konsep siklus PDAC
TAHAPAN
Tahapan l : Tahap Analisis
Sistem (system analysis)

Tahapan ini dilakukan telaah terhadap sistem pelayanan


kesehatan di puskesmas dengan melakukan pengamatan
terhadap proses pelayanan kesehatan dasar yang dilakuka oleh
tenaga medis/paramedis di puskesmas dengan menggunakan
daftar tilik (check list).
TAHAPAN
Tahap ll : Tahap Supervisi
(supervisoin Based)

Tahap supervisi, dimaksudkan untuk memonitoring dan mengevaliasi,


apakah POA telah terlaksana sebagaimana mestinya. Tahapan ini
merupakan langkah lanjutan terhadap analisis sistem. Dalam tahap ini
dilihat apakah petugas telah meningkatkan mutu kerjanya dengan
mematuhi standard operating procedure atau standar kesehatan dasar
yang ditetapkan. Survey dilakukan oleh pimpinan puskesmas,
supervisor dari dinas kesehatan kabupaten dan kota atau dari provinsi,
oleh para supervisor atau circuit reider yang telah dilatih.
TAHAPAN
Tahap lll : Tahap
Pendekatan Tim (team
based)

Petugas-petugas puskesmas dalam tahap ini diharapkan akan dapat


menyelesaikan masalah-masalah kompleks dalam upaya meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan dasar. Suatu masalah atau upaya meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan yang solusinya memerlukan kerja sama dari
kepemimpinan tim yang berwawasan mutu dan kepuasan
pasien/pelanggan.

Tahap selanjutnya diharapkan puskesmas tetap melakukan peningkatan


mutu berkelanjutan CQI/QA dalam Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD).
KESIMPULAN
Aplikasi kegiatan quality assurance di
puskesmas terdiri dari tiga tahap. Tahap
pertama berupa tahap analisis (system
analysis), tahap kedua merupakan tahap
supervisi (supervision based). Tahap
ketiga merupakan tahap pendekatan tim
(team based).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai