Anda di halaman 1dari 14

GIZI

PADA
BALITA
KELOMPOK 3
Anggota:
Christiani Nababan
Dina Astri Amalia
Tessa Alya Nurina
Pembahasan
PENGE NUTRIS
0 PENGE 0 RTIAN 0 MAKAN
I PADA
1 RTIAN 2 GIZI 3 AN
BALITA
BALITA PADA YANG
FAKTO KEBUT
BALITA DIPERB
0 R YANG 0 UHAN 0
OLEHK
4 MEMPE 5 GIZI 6
AN DAN
NGARU TUJUA
PADA PRINSI
0 TIDAK
0 HIDAMPA
GIZI N
BALITA 0 P
8 PADA
K
7 BALITA PEMBE 9 PEMBE
BALITA
KEKUR RIAN RIAN
ANGAN MAKA
PENGERTIAN BALITA
Balita adalah anak yang menginjak usia diatas 1 tahun atau yang biasa
dikenal dengan nak dibawah lima tahun. Masa balita merupakan masa
yang paling penting dalam masa perkembangan anak yang biasa
disebut golden age. Saat usia balita anak masih bergantung pada
orang tuanya untuk melakukan hal yang penting dalam
perkembangna nak yaitu berjalan, berbicara dan melakukan hal yang
biasa dilakukan orang dewasa.
Pengertian gizi pada
balita
Balita memiliki karakteristik pertumbuhan yang cepat pada usia 0-1 tahun dimana
pada umur 5 bulan BB anak tersebut naik 2 kali lipat dari BB pada saat lahir dan
akan meningkat 3 kali lipat pada umur 1 tahun dan meningkat kembali 4 kali lipat
pada umur 2 tahun.

Berat badan baku dapat mengacu pada yang telah ditetapkan WHO/NCHS atau
dengan rumus sebagaiberikut.

Perkiraan BB Usia 1-6 tahun


Usia( x 2 + 8)

Perkiraan TB anak

Usia(th) x 6 + 77
PENGATURAN NUTRISI PADA
1. BALITA
Energi : kebutuhan energy setiap balita ditentukan berdasarkan
metabolisme basal yang disesuaikan dengan usia dan gender,
kecepatan pertumbuhan, dan aktivitas yang membutuhan energy di
luar metabolism untuk bergerak.
2. Karbohidrat : karbohidrat merupakan sumber makronutrien
terbesar untuk menyokong kebutuhan energy untuk mendukung
aktivitas fisik pada balita. Karbohidrat menyumbang 50% kebutuhan
energy pada balita yang disesuaikan dengan AKG.
3. Protein : protein merupakan makronutrien untuk pemeliharaan dan
perbaikan jaringan, dan juga berperan sebagai pelindung tubuh bagi
balita. Protein yang dibutuhakn sekitar 14,6% untuk usia 1 tahun dan
18-19% untuk usia 4 tahun
PENGATURAN NUTRISI PADA
4. LemakBALITA
: kebutuhan lemak pada balita lebih besar dibandingkan
orang dewasa sekitas 35-50 gram lemak yang dibutuhkan yang
disesuaikan dengan usia
5. Serat : serat diperlukan untuk ank merasa lebih cepat kenyang dan
perut terasa lebih penuh agar anak tidak makan berlebihan.
Kecukupan serat 11-20 gram per hari disesuikan dengan AKG dan
umur balita tersebut
6. Vitamin dan mineral : vitamin merupakan zat organic yang
dibutuhkan dalam proses metabolism dalam jumlah kecil. Mineral
merupakan zat anorganik yang diperlukan untuk laju tumbh
kembang secara normal.
Faktor yang mempengaruhi gizi
 Ketersediaan Pangan balita
ditingkat Keluarga
 Pola Asuh Keluarga
 Kesehatan Lingkungan
 Pelayanan Kesehatan Dasar
 Budaya Keluarga
 Sosial Ekonomi
 Tingkat Pengetahuan dan
Pendidikan
KEBUTUHAN GIZI PADA
BALITA
Kebutuhan gizi yang harus dipenuhi pada masa balita diantaranya energi dan
protein. Kebutuhan energi sehari anak untuk tahun pertama ± 100 – 120
Kkal/kg BB. Untuk tiap 3 bulan pertambahan umur, kebutuhan energi turun
± 10 Kkal/kg BB. Energi dalam tubuh diperoleh terutama dari zat gizi
karbohidrat, lemak dan juga protein. Kebutuhan gizi pada masa balita
membutuhkan lebih banyak nutrisi karena masa balita (usia 1 – 5 tahun)
adalah periode keemasan.
Tabel Kecukupan Gizi Rata - Rata pada Balita
Golongan Umur Berat Tinggi Energi Protein
1- 3 tahun 12 kg 89 cm 1220 Kkal 23 gr
4 – 6 tahun 18 kg 108 cm 1720 Kkal 32 gr
MAKANAN YANG BOLEH DAN
TIDAK BOLEH UNTUK
Asupan gizi yang seimbang bagi balita sangat penting, tidak baik jika asupan gizinya kurang ataupun
lebih, maka perlu menyeimbangkan sesuai kebutuhan.

1.
BALITA
Menu seimbang untuk balita, yaitu :
Gula dan garam. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih 1/6 jumlah maksimum orang dewasa 1 hari atau <1
gram. Cermati makanan balita, karena makanan dewasa belum tentu cocok bagi balita.
2. Porsi makan. Porsi makan balita juga berbeda dengan orang dewasa. Mereka membutuhkan makanan sumber
energi yang lengkap gizi dalam jumlah lebih kecil namun sering.
3. Kebutuhan energi dan nutrisi. Bahan makanan sumber energi seperti karbohidrat, protein, lemak serta vitamin,
mineral dan serat wajib dikonsumsi oleh balita setiap hari.
4. Susu pertumbuhan. Susu ini sebagai salah satu sumber kalsium, juga penting dikonsumsi oleh balita. Sedikitnya
balita butuh 350 ml/ 12 ons per hari.
Dampak gizi tidak
seimbang
1.Anemia Defisiensi Besi/Anemia Gizi Besi(Hb< 10 gr/dl) Anak yg
banyak konsumsi susu kurang makanan lain Suplementasi jika diperlukan,
membiasakan anak makan makanan sumber Fe, sumber vitamin C

2. Kekurangan Vitamin A Menyebabkan kebutaan pada anak, menghambat


pertumbuhan, mortalitas meningkat, imunitas turun, penyakit degenerasi
lebih dini

3. GAKY Menyebabkan gondok, kretin, menurunkan kecerdasan anak

4. Karies gigi Karena terlalu sering makanan yang lengket dan


mengandung gula Makanan cemilan yang baik untuk gigi : buah segar,
popcorn (tanpa karamel), kacang, keju, yoghurt, sayuran segar
5. Overweight Kelebihan berat pada anak tidak boleh diturunkan, karena
penyusutan berat akan menghilangkan zat gizi untuk pertumbuhan Laju
pertambahan berat dihentikan/diperlambat sampai proporsi BB/TB normal
Mengurangi makan dan memperbanyak olahraga

6. Berat Badan Kurang Kebiasaan makan yang buruk (konsumsi makanan yg


membuat muntah/diare, tidak selalu ada makanan dirumah, anak sering tidak
makan/sarapan dan mengganti dengan makanan dengan zat gizi rendah, makan
satu jenis makanan saja dalam waktu lama, anak tidak dapat tidur lelap, waktu
makan menjadi ajang yang membuat anak tegang

7. Pica Mengkonsumsi sesuatu bukan makanan, tidak membahayakan sejauh


tidak mengkonsumsi zat toksik

8. Alergi Bersifat sementara : dipicu oleh susu, kedelai, telur, tepung terigu
Bersifat menetap : kacang, ikan dan kerang
Tujuan pemberian Asupan Gizi
1. Memberikan nutrisi yang cukup untuk kebutuhan
2. Memelihara kesehatan dan memulihkannya jika sakit
3. Melaksanakan berbagai jenis aktivitas, pertumbuhan dan
perkembangan fisik serta mental
4. Mendidik kebiasaan yang baik tentang makanan
5. Menyukai dan menentukan makanan yang diperlukan
Prinsip pemberian makan
1. Jadwal makan baik itu makan utama maupun snack harus diberikan secara teratur dan
terencana. Kondisi ini akan membuat ritme sal cerna menjadi terpola sehingga saluran cerna
anak akan bekerja dengan baik. Lama waktu makan maksimum 30 menit. Ketika anak
sudah mulai tidak lagi focus dengan makanannya hentikan pemberian makan. Diantara
waktu makan anak hanya boleh mengonsumsi air putih dan jangan terlalu banyak.
2. Lingkungan diusahakan bersifat netral, tidak ada paksaan atau hukuman pada anak
meskipun anak hanya makan 1-2 suap saja. Begitu juga sebaliknya jangan memberikan
makanan sebagai hadiah pada anak kondisi ini akan memungkinkan anak mempunyai
persepsi yang membahagiakan ketika makan dan selanjutnta anak merasa nyaman dalam
menikmati makanannya. Biasakan anak makan di meja makan tidak sambil bermain
ataupun menonton televisi
Thanks

Anda mungkin juga menyukai