Anda di halaman 1dari 27

SISTEMATIKA MAKALAH

1. Cover
2. Abstrak
3. Daftar Kosakata
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Tabel (bila ada)
7. Daftar Gambar/ Skema/ Diagram (bila ada)
8. Daftar Lampiran (bila ada)
9. Bab I. Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penulisan
10. Bab II. Landasan Teoretis dan Pembahasan Inti
a. Landasan Teoretis
b. Pembahasan
11. Bab III. Kesimpulan
12. Daftar Pustaka
13. Lampiran
4 cm

SELAMATKAN SI KECIL DARI DIARE DENGAN SI HIJAU


DI RT 01/ RW 12 DESA LAWU KECAMATAN PUJO
KELURAHAN SUKAMAJU KAB. BANDUNG (14)

diajukan sebagai salah satu syarat tugas mata kuliah Bahasa Indonesia (12)
dengan dosen pembimbing Perla Yualita, M.Pd.

4 cm
3 cm

Logo (4x4)

(12)
disusun oleh

ANI SUMARNI
000145
IB

(14)
PROGRAM STUDI VOKASI DIPLOMA III KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AISYIYAH BANDUNG
Jalan K.H.A.Dahlan Dalam No. 6 Bandung
2020

3 cm
Contoh Pembuatan abstrak makalah

ABSTRAK

Makalah ini dilatarbelakangi oleh …………………………………. Rumusan masalah terdiri


atas: 1)…………………; 2) ………….; 3)…………… Tujuan untuk 1)…………………; 2)
………….; 3)…………… …………………………………………………………….. Teori
yang digunakan ………………………………………………………………….….. yang
menyatakan ……………………………………………………………………………………
Kesimpulan 1)…………………; 2) ………….; 3)………………………………………….

Kata kunci: diare, penanganan diare, si hijau, si kecil

Ket: (ini contoh saja) intinya sebutkan kata-kata yang menjadi ide pokok dalam makalah.

i
Contoh pembuatan daftar kosakata

DAFTAR KOSAKATA

Abdomen (hal 5) : artinya …

Bilirubin (12): artinya …

Cerebrum (13)

Dst

ii
KATA PENGANTAR

Paragraf 1: ucapan syukur kepada Allah SWT dan Rasul

Paragraf 2: ucapan terima kasih kepada pihak-pihak terkait (urutan sesuai jabatan)

Paragraf 3: harapan perbaikan, kritik, saran

Tempat, tanggal, bulan, tahun

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak ………………………………………………………………………………i
Daftar Kosakata …………………………………………………………………….. ii
Kata Pengantar ……………………………………………………………………… iii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………. iv
Daftar Tabel (bila ada) …………………………………………………………….... v
Daftar Gambar/ Skema/ Diagram (bila ada) ………………………………………...vi
Daftar Lampiran (bila ada) ………………………………………………………….vii
Bab I. Pendahuluan …………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………. 1
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………….. 2
Bab II. Landasan Teoretis dan Pembahasan ………………………………………… 4
A. Landasan Teoretis ………………………………………………………... 5
B. Pembahasan ………………………………………………………………. 6
Bab III. Kesimpulan …………………………………………………………………. 9
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………….. 13
Lampiran

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan Balita …………………………………………………… 2

Tabel 2.3 Perkembangan Penduduk ……………………………………………… 3

v
DAFTAR GAMBAR/DIAGRAM/SKEMA/ALUR

Gambar 1.1 Pertumbuhan Balita ………………………………………………… 2

Gambar 2.3 Perkembangan Penduduk …………………………………………… 3

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto Kegiatan

Lampiran 2. Surat Izin Lapangan

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Berdasarkan data WHO (2020) angka kejadian diare ....................................................
.................................................................................................................................................
......................................................................................... (Yualita, 2020). Angka ini menun
jukkan bahwa ..................................................................................................................
........................................................................................................................................terutama
pada si kecil yang selanjutnya disebut
balita ...........................................................................................................................
Di Indonesia angka kejadian diare ..................................................................................
seperti tampak pada grafik di bawah ini.

5
4
3 Series 1
2 Series 2
1 Series 3
0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Sumber : Depkes RI
Gambar 1.1
Angka Kejadian Diare

Grafik di atas menunjukkan ...........................................................................................


......................................................................................................................................................
......................................................................................................
Di Propinsi Jawa Barat angka kejadian diare pada
balita ............................................................................................................................................
...........(Dinkes RI, 2020).
Dampak diare .......................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.................................................................................................................................... (Qisthi,
2020). Jika tidak ditanggulangi menimbulkan ...........................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Hal ini sejalan dengan penelitian Hafizhan (2019) yang menyatakan
bahwa ................................................................................... Penelitian lain
menyebutkan .......................................................................................................................
( Yuliani, 2019).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan
di .............................................................................................................. terjadi diare pada
balita 10 orang per
bulan ............................................................................................................................................
........
2

Berdasarkan fenomena di atas penulis tertarik membuat makalah


mengenai ................................................................................................................yang berbeda
dari karya-karya sebelumnya, yaitu dengan si
hijau .............................................................................................................................................
......... 1

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pokok-pokok yang akan diuraikan. Pokok
permasalahan utama adalah diare perlu penanganan cepat, sementara penanganan diare
dengan daun jambu masih jarang. Oleh sebab itu, rumusan masalah dalam makalah ini

sebagai berikut .
1. Apa yang dimaksud diare pada balita?
2. Bagaimana cara daun jambu bekerja menangani diare pada balita?
3. Bagaimana penanganan diare dengan daun jambu pada balita?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dari suatu makalah. Adapun tujuan
penulisan dalam makalah ini terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus yang diuraikan
sebagai berikut.
1. Tujuan Umum
Tujuan umum merupakan tujuan secara menyeluruh yang ingin dicapai dari
pembuatan makalah ini. Adapun tujuan umum dalam makalah ini adalah untuk mengetahui
penanganan diare dengan daun jambu pada balita.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan tujuan terperinci yang ingin dicapai dari pembuatan

makalah ini. Adapun tujuan khusus dalam makalah ini sebagai berikut :
a. untuk mengidentifikasi diare pada balita;
b. untuk mendeskripsikan cara daun jambu bekerja menangani diare pada balita;
c. untuk mendeskripsikan penanganan diare dengan daun jambu pada balita.
BAB II
TINJAUAN TEORETIS DAN PEMBAHASAN

A. Landasan Teoretis
1. Diare pada Balita (lebih dari satu sebut dengan tokoh-tokohnya)
Menurut Somantri (2020) diare
adalah--------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------.
Hafizhan (2020) menyebutkan bahwa diare adalah
--------------------------------------------------------------------------------------
Adapun yang dimaksud diare pada balita menurut Susanti (2020)
adalah
----------------------------------------------------------------------------------------------
-----. Pendapat lain Qisthi (2020) menyebutkan bahwa diare pada balita adalah
----------------------------------------------------------------------------------------------
Jadi yang dimaksud diare pada balita pada makalah ini mengacu pada
pendapat Somantri (2020) dan Qisthi (2020) yaitu
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------. Penulis memilih pendapat ini dengan alasan
----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------

2. Cara Kerja Daun Jambu Menangani Diare pada Balita (lebih dari satu sebut
dengan tokoh-tokohnya)
Cara kerja daun jambu dalam menangani diare pada balita menurut
Trisha (2019)
----------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------. Pendapat
Branti (2020) menyebutkan cara kerja daun jambu adalah
-----------------------------------------
Jadi yang dimaksud cara kerja daun jambu dalam menangani diare
pada balita pada makalah ini mengacu pada pendapat Trisha (2020) yaitu
--------------------------
Penulis memilih pendapat ini dengan alasan
----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------

3. Penanganan Diare pada balita dengan Daun Jambu pada Balita (lebih dari satu
sebut dengan tokoh-tokohnya)
Penanganan diare pada balita dengan daun jambu menurut---------------
Wiriaatmadja (2020) adalah
-----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------. Pendapat
Yuliani (2020) menyebutkan bahwa penanganan diare pada balita dengan daun
jambu adalah ------------------------------------------------
Jadi yang dimaksud penanganan diare pada balita dengan daun jambu
pada makalah ini mengacu pada pendapat Wiriatmadaja (2020) dan Yuliani
(2020) yaitu -------------------------------------------------------------------------------
Penulis memilih pendapat ini dengan alasan
----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------

B. Pembahasan
1. Diare pada Balita (membandingkan teori 3 dari buku dengan jurnal)
Diare pada balita merupakan .......(pengulangan dari buku dengan
bahasa
sendiri)................... ..............................................................................................
..............................
......................................................................... Hal ini sesuai dengan pendapat
Somantri (2020) dan Qisthi (2020) ............ (ahli dari buku di landasan
teoretis).
Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Susan (2020) (ahli dari
jurnal yang pendapatnya mendukung pendapat ahli pada landasan teoretis).
Pendapat Susanti (2019) pun mengatakan ...................................... (ahli dari
jurnal ke-2) dst

2. Cara Kerja Daun Jambu Menangani Diare pada Balita (membandingkan teori
dari buku dengan jurnal)
Cara kerja daun jambu dalam menangani diare pada balita adalah .......
(pengulangan dari buku dengan bahasa sendiri).................................................
Hal ini sesuai pendapat Trisha (2019) ..............(ahli dari buku di landasan
teoretis
----------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------.
Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Mira (2020) (ahli dari
jurnal yang pendapatnya mendukung pendapat ahli pada landasan teoretis).
Pendapat Bambang (2019) pun mengatakan ...................................... (ahli dari
jurnal ke-2) dst

3. Penanganan Diare pada balita dengan Daun Jambu pada Balita


(membandingkan teori dari buku dengan jurnal)
Penanganan diare pada balita dengan daun jambu
adalah .................. ........(pengulangan dari buku dengan bahasa
sendiri)------------. Hal ini sesuai pendapat Wiriaatmadja (2020) (ahli dari buku
di landasan teoretis
-----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------.
Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Rajendra (2020) (ahli dari
jurnal yang pendapatnya mendukung pendapat ahli pada landasan teoretis).
Pendapat Ridlo (2019) pun mengatakan ...................................... (ahli dari
jurnal ke-2) dst

BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan landasan teoretis dan pembahasan tentang ........... (judul) ....................


menghasilkan beberapa kesimpulan. Adapun kesimpulan tersebut sebagai berikut.

1. Diare pada Balita (menyimpulkan intisari dari subbab pembahasan)


Diare pada balita merupakan .......(pengulangan pendapat dari buku
dan jurnal yang sejalan [seperti dalam subbab pembahasan] menggunakan
bahasa sendiri secara singkat)................

2. Cara Kerja Daun Jambu Menangani Diare pada Balita (menyimpulkan intisari
dari subbab pembahasan)
Cara kerja daun jambu dalam menangani diare pada balita adalah .......
(pengulangan pendapat dari buku dan jurnal yang sejalan [seperti dalam
subbab pembahasan] menggunakan bahasa sendiri secara singkat)................

3. Penanganan Diare pada balita dengan Daun Jambu pada Balita


(menyimpulkan intisari dari subbab pembahasan)
Penanganan diare pada balita dengan daun jambu
adalah .................. ........ (pengulangan pendapat dari buku dan jurnal yang
sejalan [seperti dalam subbab pembahasan] menggunakan bahasa sendiri
secara singkat)................
DAFTAR PUSTAKA

5
1. Masukkan semua sumber dari buku dan jurnal yang dijadikan referensi dalam makalah
(2016 sampai sekarang) min 4 buku dan jurnal.
2. Gunakan sistem APA seperti pada materi yang sudah diberikan pada pertemuan awal.
3. Semua referensi dari sumber apapun harus dituliskan dengan format sebagai berikut:

Nama dibalik dan disingkat inisial nama awalnya. (Tahun) tahun terbit buku diberi kurung.
Judul ditulis miring dan kapital pada awal saja. Kota terbit diakhiri titik dua. Nama
penerbit.
Contoh:
Nama Pengarang: Perla Yualita
Yualita, P. (2021). Kesehatan dalam Islam. Bandung: Gramedia.

Nama Pengarang: Perla Yualita Wiriaatmadja


Wiriaatmadja, P.Y. (2021). Kesehatan dalam Islam. Bandung: Gramedia.

Nama Pengarang: Perla Yualita dan Mafazi Qisthi


Yualita, P. Qisthi, M. (2021). Kesehatan dalam Islam. Bandung: Gramedia.

Nama Pengarang: Perla Yualita, Mafazi Qisthi, Hashfi Hafizhan


Yualita, P. Qisthi, M. Hafizhan, H. (2021). Kesehatan dalam Islam. Bandung: Gramedia.

Somantri, B. (2020). Sehat itu indah. Jakarta: Granesia.

4. Jika dari internet format tetap seperti di atas, namun tambahkan alamat situs sebagai
pengganti kota dan penerbit. Pada akhir sumber cantumkan tanggal diakses situs tersebut.
Contoh:

Hafizhan, H. (2018). Metode kreatif membaca indah.[online] Tersedia: http.www.m121212.


[30 Maret 2020]

Hafizhan, H. (2018). Metode kreatif membaca indah. Jurnal Kesehatan vol.1. ed.3 [online]
Tersedia: http.www.m121212. [30 Maret 2020]
5. Urutan penulisan sesuai alfabetis nama pengarang.
6. Penulisan baris awal tidak menjorok, namun menjorok 5 huruf pada baris-baris berikutnya.
Contoh:

Yualita, P. (2020). Model pembelajaran menulis karya ilmiah dokumentasi kesehatan.


Bandung: Gramedia.

7. Pengetikan daftar pustaka 1 spasi. Jarak tiap sumber diberikan 1 enter.


Contoh:

Qisthi, M. (2019). Model pembelajaran membaca artikel ilmiah dengan kreatif dan
teliti. Bandung: Gramedia.

6
Yualita, P. (2020). Model pembelajaran menulis karya ilmiah dokumentasi kesehatan.
Bandung: Gramedia.

Contoh-contoh penulisan Daftar Pustaka dari berbagai sumber sesuai APA:

a. Buku Teks
Buku teks merupakan sumber utama yang biasanya dijadikan daftar acuan. Aturan
penulisan daftar acuan untuk buku teks: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan
nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul buku (cetak miring), edisi buku, kota (diikuti
tanda baca titik dua), dan nama penerbit. Jika penulis lebih dari satu orang menggunakan
simbol “&” sebelum penulis terakhir.
Contoh:
William, J. (2006). Contemporary financial adminitration.3rd ed. Los Angeles: Mc.
GrowHill.
Bush, T., & William, T. (2007). Corporate risk administration. 2nd ed. England: John Welly
and Sons Ltd.
Bush, T., William, T., & Yualita, P. (2007). Corporate risk administration. 2nd ed. England:
John Welly and Sons Ltd.

b. Bab (Chapter) dari Buku


Bab (Chapter) dari buku merupakan kutipan yang diambil dari suatu bab dalam
sebuah buku. Aturan penulisan untuk bab: nama belakang penulis bab, singkatan (inisial)
nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun, judul, nama editor buku, judul buku,
halaman, kota, penerbit.
Contoh
Bergquist, J. M. (1992). German Americans. In J. D. Buenker & L. A. Ratner (Eds.),
Multiculturalism in the United States: A comparative guide to acculturation and
ethnicity (hlm. 53-76). New York, NY: Greenwood.

c. Buku Teks Terjemahan


Buku teks terjemahan merupakan buku teks berbahasa asing dan telah diterjemahkan.
Aturan penulisan untuk buku teks terjemahan: nama belakang penulis asli, singkatan (inisial)
nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul buku asli (cetak miring),
edisi/cetakan, nama penerjemah (tidak dibalik), kota penerbit, dan nama penerbit.
Contoh:
Cresswell, J.W. (2008). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods
approaches. Third Edition. (Perla Yualita & Hashfi Hafizhan, Penerjemah)
Yogyakarta: Grasindo.

d. Buku dengan Pengarang dan Editor


Buku dengan pengarang dan editor keduanya harus ditulis dalam daftar acuan. Aturan
penulisan buku dengan pengarang dan editor: nama belakang penulis asli, singkatan (inisial)
nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul buku (cetak miring), Editor
(disingkat “Ed.” bila editor satu orang, disingkat “Eds.” Bila editor lebih dari satu orang),
kota, dan nama penerbit.
Contoh
Cresswell, J.W. (2008). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods
approaches. Hafizhan (Ed.). New York: Hall.

e. Buku Tunggal/ Berseri dengan Editor Tanpa Pengarang


Buku ini dapat berupa buku yang sekali terbit atau buku berseri, tetapi hanya
mencantumkan nama editor. Aturan penulisan untuk buku ini: nama belakang, singkatan
(inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), editor disingkat “Ed.” (jika satu orang) atau
“Eds.” (jika lebih dari satu orang), tahun penerbitan, judul artikel, judul buku (cetak miring),
volume, kota penerbit, penerbit.
Contoh
Azra, A. (Ed.). (2005-2008). Nilai-nilai pluralisme Islam: Bingkai gagasan yang berserak.
(Vol.1-6). Bandung: Nuansa
Azra, A., & Somantri, B. (Eds.). (2005). Nilai-nilai pluralisme Islam: Bingkai gagasan yang
berserak. (Vol.1). Bandung: Nuansa

f. Buku Elektronik
Buku elektronik (e-book) merupakan buku yang tersedia secara online dan dapat
diunduh untuk dijadikan acuan. Aturan penulisan untuk e-book: nama belakang, singkatan
(inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun, judul, alamat email (dengan
didahului kata “Retrieved from” atau diadaptasi menjadi “diperoleh dari”).
Contoh:
Himman, L.M. (2002). A Moral Change: Business Ethics After Enron. Diperoleh dari
http:ethics.sandiego.edu/LMH/oped/Enron/index.asp

g. Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi


Buku terbitan lembaga/ badan/ organisasi merupakan buku yang diluncurkan oleh
suatu lembaga/ badan/ organisasi yang akan dijadikan acuan. Aturan penulisan untuk buku
terbitan lembaga/ badan/ organisasi: nama lembaga/badan/organisasi, tahun penerbitan, judul
buku (cetak miring), edisi/cetakan, kota penerbit, nama penerbit,
Contoh:
Badan Pusat Statistik. (2013). Laporan bulanan data sosial ekonomi. Januari. Surabaya: BPS
Jawa Timur.

h. Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi (Berisi Himpunan Peraturan, UU, dan


sejenisnya)
Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi yang berisi himpunan Peraturan, UU, dan
sejenisnya dapat dijadikan acuan. Adapun aturan penulisan: nama lembaga/badan/organisasi,
tahun penerbitan, judul peraturan/UU yang dirujuk (cetak miring), nomor atau seri
peraturan/UU, edisi/cetakan, kota penerbit, nama penerbit.
Contoh:
Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah IV Jawa Timur. (2012). Sistem
pendidikan nasional. Bandung: Sub-Bagian Akreditasi dan Publikasi Kopertis IV.

i. Dokumen Lembaga
Dokumen lembaga merupakan dokumen suatu lembaga yang dijadikan acuan. Biasanya
tersedia di internet. Aturan penulisan: nama lembaga, tahun, bulan, tanggal, judul, bulan,
tanggal, tahun, alamat situs.
Contoh:
NAACP (1999, Februari 25). NAACP calls for Presidential order to halt police
brutality crisis. June 3, 2001. Diperoleh dari http://www.naacp.org/
president/releases /police_brutality.htm

j. Dokumen Lembaga Tanpa Nomor Halaman tanpa Informasi Tahun Penerbitan


Dokumen lembaga tanpa nomor halaman dan tanpa tahun dapat pula dijadikan acuan.
Aturan penulisan: nama lembaga, no date (n.d.) diadaptasi menjadi “tanpa tanggal” (t.t.) ,
judul, bulan, tanggal, tahun, alamat situs.
Contoh:
Greater Hattiesburg Civic Awareness Group, Task Force on Sheltered Programs.
(t.t.). Fund-raising efforts. November 10, 2001. Diperoleh dari http://www.
hattiesburgcag.org

k. Peraturan, Undang-Undang, dan sejenisnya (cetak lepas, tidak berupa buku


himpunan)
Peraturan undang-undang dan sejenisnya yang tidak merupakan buku himpunan dapat
dijadikan acuan. Aturan penulisan: nama aturan berikut nomor dan tahun peraturan/UU,
judul peraturan/UU yang dirujuk (cetak miring), tanggal pengesahan/penerbitan (jika ada),
nomor lembaran negara (jika ada), kota tempat pengesahan/penerbitan, organisasi penerbit
(jika ada).
Contoh:
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Standar nasional
pendidikan. 16 Mei 2005. Lembaran negara republik Indonesia tahun 2005 nomor 41.
Jakarta.

l. Makalah Seminar, Konferensi, dan Sejenisnya


Makalah seminar, konferensi, dan sejenisnya dapat pula dijadikan acuan. Aturan
penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun
penerbitan, bulan penerbitan, judul, nama kegiatan, dan lokasi kegiatan
Contoh:
Dewi, A. R. (2003, April). Pengaruh konservatisme laporan keuangan terhadap earnings
response coeficient. Makalah dipresentasikan pada Seminar Organisasi Profesi.
Jakarta.

m.Skripsi/Tesis/Disertasi
Skripsi/ tesis/ disertasi baik yang tidak dipublikasikan(tersimpan di perpustakaan) maupun
yang dipublikasikan dapat dijadikan acuan. Untuk skrisi/ tesis/ disertasi yang tidak
dipublikasikan aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama
tengah (jika ada), tahun, judul, (Skripsi/ Tesis/ Disertasi tidak dipublikasikan), nama program
studi dan/atau perguruan tinggi, kota tempat perguruan tinggi.
Contoh
Yualita, P. (2002). Hubungan kecerdasan emosional kepemimpinan kepala sekolah dengan
keinovatifan dalam pembinaan profesional guru SLTP se-kota Bandung. (Skripsi tidak
dipublikasikan). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Jika skripsi/ tesis/ disertasi dipublikasikan dalam internet aturan penulisan sebagai
berikut. Nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun,
judul, (Skripsi/ Tesis/ Disertasi), nama situs.
Contoh
Yualita, P. (2002). Hubungan kecerdasan emosional kepemimpinan kepala sekolah dengan
keinovatifan dalam pembinaan profesional guru SLTP se-kota Bandung. (Skripsi).
Diperoleh dari http/www.upi.ac.id.

n. Artikel dari Majalah atau Surat Kabar


Artikel dari majalah/ surat kabar dapat dijadikan sebagai acuan. Aturan penulisan:
nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun, bulan,
tanggal, judul artikel, nama majalah/surat kabar (miring), halaman.
Contoh:
Mangunwijaya, Y.B. (2000, April 10). Pendidikan Manusia Merdeka. Harian Kompas, 1-3.

o. Artikel dalam Jurnal


Suatu jurnal terdisi atas beberapa artikel yang dapat dijadikan acuan. Aturan
penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun
penerbitan, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor jurnal, nomor halaman artikel dalam
jurnal.
Contoh
Yualita, P. (2014). Pengetahuan jargon proses keperawatan HIV-AIDS pada mahasiswa
tingkat I TA 2013/2014 STIKes Aisyiyah Bandung. Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah,
1(1), 93-101.
Veronica, S. & Bachtiar, Y.S. (2005). The role of governance in preventing misstated
financial statement. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 2 (1), 159–173.

Jika penulis lebih dari dua orang sampai tujuh orang maka semua penulis dituliskan
dengan menuliskan nama belakang, inisial nama depan, inisial nama tengah (bila ada) dengan
diberi simbol “&” sebelum nama penulis terakhir.
Contoh
Veronica, S., Bachtiar, Y.S. & Yualita, P. (2005). The role of governance in preventing
misstated financial statement. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 2 (1), 159–
173.

Jika penulis lebih dari tujuh orang maka tuliskan enam penulis pertama dengan
menuliskan nama belakang, inisial nama depan, inisial nama tengah (bila ada) dengan diberi
tanda titik tiga buah (...) setelah penulis keenam. Kemudian setelah tanda titik tiga buah
tuliskan nama pengarang terakhir.
Contoh
Veronica, S., Bachtiar, Y.S., Yualita, P., Qisthi, M., Hafizhan, H., Trishatwanto, T, ...
Susanti, M. (2005). The role of governance in preventing misstated financial statement.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 2 (1), 159–173.
p. Artikel dari Pangkalan Data Online
Artikel dapat pula diunduh dari pangkalan data online.Aturan penulisan: nama belakang,
singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun dan bulan (dalam kurung),
judul artikel, nama jurnal, volume, halaman, bulan, tanggal, tahun diakses, nama pangkalan
data online.
Contoh:
Senior, B. (1997, September). Team roles and team performance: Is there really a
link? Journal of Occupational and Organizational Psychology, 70, 241-258. June 6,
2001. ABI/INFORM Global (Proquest) database.

q. Artikel Jurnal di Website


Artikel jurnal dapat pula diunduh dari website secara bebas. Aturan penulisan: nama
belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun, bulan, dan
tanggal (dalam kurung), judul artikel, nama jurnal, volume dan nomor, halaman, bulan,
tanggal, dan tahun diakses, nama situs.
Contoh:
Lodewijkx, H. F. M. (2001, Mei 23). Individual- group continuity in cooperation and
competition undervarying communication conditions. Current Issues in Social
Psychology, 6 (12), 166-182. September 14, 2001. Diperoleh dari
http/www..~grpproc/crisp/crisp.6.12.htm

r. Jurnal Artikel dengan DOI


Jurnal artikel ada yang telah menggunakan Digital Object Identifier (DOI). Aturan
penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun,
judul artikel, nama jurnal, volume, halaman, doi.
Contoh:
Paivio, A. (1975). Perceptual comparisons through the mind's eye. Memory & Cognition, 3,
635-647. doi:10.1037/0278-6133.24.2.225

s. Wawancara
Hasil wawancara dapat pula dijadikan acuan. Aturan penulisan: nama belakang, nama
depan, dan nama tengah (jika ada), tahun, bulan, tanggal, dan jenis wawancara.
Contoh:
Yualita, Perla. (1992, Desember 25). Wawancara personal.

t. Acara Televisi
Acara televisi pun dapat dijadikan acuan. Aturan penulisan: nama belakang, singkatan
(inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), jabatan, tahun, bulan, tanggal, judul acara,
keterangan [ ], kota, Nama Televisi.
Contoh
Crystal, L. (Produser eksekutif). (1993, Oktober 11). The MacNeil/Lehrer news
hour. [Siaran Televisi]. New York and Washington, DC: Public
BroadcastingService.

u. Kaset Video/VCD
Kaset video/ VCD dapat dijadikan acuan. Aturan penulisan: nama, jabatan, tahun, judul,
keterangan [ ], kota, nama rumah produksi.
Contoh:
National Geographic Society (Produser). (1987). In the shadow of Vesuvius
. [Videotape]. Washington, DC: National Geographic Society.

v. Kaset Audio
Kaset audio pun dapat dijadikan acuan. Aturan penulisan: nama, jabatan, tahun, judul,
keterangan [ ], kota, penerbit/ rumah produksi.
Contoh:
McFerrin, Bobby (Vocalis). (1990). Medicine music [Audio Recording]. Hollywood, CA:
EMI-USA.

w. Email
Email dari seseorang pun dapat dijadikan acuan apabila menunjang karya tulis ilmiah.
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada),
tahun, bulan, tanggal, judul, bulan, tanggal, tahun, alamat email.
Contoh:
Wilson, R.W. (1999, Maret 24). Pennsylvania reporting data. Child Maltreatment
Research. Maret 30, 1999. CHILD-MALTREATMENT-R-L@cornell.edu

x. CD-ROM
CD-ROM pun dapat dijadikan acuan. Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial)
nama depan, dan nama tengah (jika ada), tahun, judul, versi CDROM, kota, penerbit, bulan,
tanggal, tahun, keterangan.
Contoh:
Ziegler, H. (1992). Aldehyde. The Software Toolworks multimedia encyclopedia
(CDROMversion 1.5). Boston: Grolier. Januari 19, 1999. Software Toolworks.

Catatan tambahan:
1. Halaman awal bab terletak di tengah bawah, sedangkan kelanjutan bab di pojok kanan
atas.
2. Identitas tabel posisi di atas tabel tersebut. Contoh:

Tabel 1.1
Umur Penduduk

No. Nama Umur

artinya (Tabel pada bab 1 urutan ke-1)


3. Selain tabel (gambar, grafik, skema, alur, diagram dll) identitas posisi di bawah.
Contoh:
Chart Title
6
4
2
0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Series 1 Series 2 Series 3

Grafik 2.1
Pertumbuhan Penduduk

(artinya (Grafik bab 2 urutan ke-1)

4. Jumlah halaman 12-15 (Bab 1-3). Cover, kata pengantar dll di luar jumlah tersebut.
5. Spasi 1,5, jenis huruf Times New Roman 12. A4. Marjin atas-kiri: 4 cm, kanan-bawah
3 cm.

INSTRUMEN UJI MAKALAH

N SKOR
ASPEK
O
1 Kemutakhiran tema
3: Tema sedang berlangsung saat ini dan kemungkinan berlanjut ke masa yang akan datang 2
2: Tema sedang berlangsung saat ini tetapi kemungkinan akan segera berakhir/ berkurang 1
1: Tema sudah jarang terjadi
2 Orisinalitas tema
3: Tema benar-benar baru hasil penulis
2: Tema hasil perpaduan beberapa tema yang telah ada tetapi menjadi sesuatu yang baru 2
1: Tema telah banyak dibahas dan tidak ada kebaruan dari penulis
Kelengkapan 1) abstrak, 2)daftar kosakata, 3) kata pengantar, 4) daftar isi, 5) daftar tabel/
3
grafik/skema/lampiran
3: lengkap 5 unsur 3
2: lengkap 4 unsur
1: kurang dari 4 unsur
4 Tingkat Similaritas karya
3: Di bawah 20 persen
2: Di bawah atau sama dengan 40 persen
1: Lebih dari 40 persen
Kelengkapan latar belakang masalah: 1) prevalensi (angka kejadian), 2) dampak, 3) akibat jika tidak 3
5
ditanggulangi, 4) hasil karya penulis terdahulu, 5) alasan pemilihan judul (keunikannya)
3: lengkap 5 unsur
2: lengkap 4 unsur
1: kurang dari 4 unsur
Penerapan keterkaitan 1. judul, 2. rumusan masalah, 3. tujuan, 4. isi (landasan teoretis dan
6
pembahasan), dan 5. kesimpulan
3: keterkaitan 5 unsur 3
2: keterkaitan 4 unsur
1: keterkaitan kurang dari 4 unsur
7 Penerapan paragraf pada setiap subjudul
3: menggunakan pengantar minimal 2 kalimat
2: menggunakan pengantar 1 kalimat
1: tidak memakai pengantar
8 Pencantuman sumber pada landasan teoretis
3: lebih dari 80% landasan teoretis disertai sumber
2: lebih dari 50 % landasan teoretis disertai sumber
1: kurang dari 50 % landasan teoretis disertai sumber
9 Pembahasan isi
3: adanya pembahasan isi yang membandingkan teori dari buku teks (pada bab 2) dengan jurnal
relevan minimal 2 pendapat untuk menghasilkan kesimpulan.
2: adanya pembahasan isi yang membahas hanya 1 teori dari buku teks (pada bab 2) dengan jurnal
relevan untuk menghasilkan kesimpulan
1: adanya pembahasan isi yang tidak dibandingkan dengan jurnal relevan.
10 Penerapan keterkaitan kutipan dan daftar pustaka
3: Semua sumber kutipan terdapat dalam daftar pustaka secara benar
2: Hampir 80% sumber kutipan terdapat dalam daftar pustaka secara benar
1: kurang dari 80% sumber kutipan terdapat dalam daftar pustaka secara benar
11 Penggunaan jenis, ukuran huruf, dan spasi 3
3: 100% penulisan rapi menggunakan jenis, ukuran huruf, dan spasi sesuai kaidah.
2: 80% penulisan rapi menggunakan jenis, ukuran huruf, dan spasi sesuai kaidah.
1: dibawah 80% penulisan rapi menggunakan jenis, ukuran huruf, dan spasi sesuai kaidah.
12 3
Penerapan penomoran halaman, isi, tabel/ gambar
3: penomoran secara menyeluruh sesuai kaidah yang berlaku
2: penomoran masih ditemukan 20% tidak sesuai kaidah yang berlaku
1: penomoran tidak sesuai kaidah yang berlaku
13  Penulisan daftar pustaka 3
3: mengikuti 80% aturan penulisan secara konsisten
2: masih ditemukan 20% ketidakkonsistenan dalam menganut aturan
1: tidak menganut satu aturan penulisan secara konsisten
14  Pemilihan daftar pustaka/ literature
3: lebih dari 3 sumber 3
2: hanya 3 sumber
1: kurang dari 3 sumber
15 Pemilihan kemutakhiran literature 2
3: seluruh literature menggunakan 5 tahun terakhir
2: lebih dari 50% menggunakan 5 tahun terakhir
1: kurang dari 50% menggunakan 5 tahun terakhir
16 Penerapan parafrasa dalam pengutipan
3: mampu mencontohkan parafrasa dari paragraf dalam makalah dengan lancar
2: mampu mencontohkan parafrasa dari paragraf dalam makalah dengan kurang lancar
1: mampu mencontohkan parafrasa dari paragraf dalam makalah dengan tidak lancar
Nilai = Skor/ 0,48 46/0,48=

Petunjuk pengisian

No. KETERANGAN

1. Kemuktahiran tema

Skor 3, jika tema kemungkinan besar semakin lama akan semakin menjadi fenomena yang semakin meluas.
Contoh: kemajuan teknologi kesehatan yang semakin hari akan semakin canggih.

Skor 2, jika tema sedang/ masih berlangsung saat ini tetapi kemungkinan akan segera berakhir/ berkurang. Contoh
kasus Covid-19

Skor 1, jika tema sudah jarang terjadi atau terjadi di masa lampau atau kejadian yang sudah dianggap biasa
Contoh: Diare

2. Orisunalitas tema

Skor 3, jika tema benar-benar baru hasil penulis atau belum ada yang membahas tentang tema tersebut
sebelumnya.

Skor 2, jika tema merupakan perpaduan tema yang telah ada tetapi menghasilkan karya baru

Skor 1, jika telah banyak dibahas orang lain dan tidak ada kebaruan dari penulis.

3. Kelengkapan abstrak, daftar kosakata, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel/ grafik

Dalam makalah ini diharapkan lengkap adanya 5 unsur tersebut.

4. Tingkat similaritas karya


Skor 3, jika hasil pengukuran tingkat similaritasnya di bawah 20%.

5. Kelengkapan latar belakang masalah: prevalensi (angka kejadian), dampak, akibat jika tidak ditanggulangi, hasil
karya penulis terdahulu.

Dalam makalah ini diharapkan lengkap adanya 5 unsur yang harus tercantum dalam latar belakang masalah.

6. Amati keterkaitan judul, rumusan masalah, tujuan, isi, dan kesimpulan.

Skor 3, jika kelima unsur tersebut nyambung.

Contoh:

a. Judul : Si Bening Bermanfaat


b. Rumusan Masalah : Apa manfaat air?
c. Tujuan : Untuk mengetahui manfaat air
d. Isi : Definisi air, Manfaat Air
e. Kesimpulan : Jadi manfaat air adalah untuk kelangsungan hidup
7. Amati setiap subjudul dalam bab, khususnya rumusan masalah dan tujuan.

Skor 3, jika setiap subbab diberi pengantar 2 kalimat.*)

Contoh:

Subbab Rumusan Masalah

Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang akan dijawab dalam makalah. Adapun rumusan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut.*)

Apa manfaat air?

8. Pencantuman sumber pada landasan teoretis

Skor 3, jika setiap subbab dalam landasan teoretis diawali dengan pendapat ahli minimal 2 ahli dari buku teks,

Contoh:

BAB II

A. Definisi air
Menurut Hafizhan (2020) air adalah …… Selain itu Yualita (2020) berpendapat air adalah ….. Jadi dapat
disimpulkan air adalah ….

B.Manfaat Air
Sesuai pendapat Qisthi (2020) manfaat air adalah …. Selain itu, Ahmad (2020) menyatakan manfaat air adalah
….. Jadi manfaat air adalah ….

9. Pembahasan isi

Skor 3, jika subbab pembahasan minimal ada 2 pendapat ahli dari buku (yang dibahas dalam bab 2) dengan jurnal
relevan yang dibandingkan.

Contoh
Diare pada Balita (membandingkan teori dari buku dengan jurnal)
Diare pada balita merupakan .......(pengulangan dari buku dengan bahasa
sendiri)...................................................

......................................................................... Hal ini sesuai dengan pendapat Somantri (2020) dan Qisthi
(2020) ............ (ahli dari buku di landasan teoretis).

Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Susan (2020) (ahli dari jurnal yang pendapatnya mendukung
pendapat ahli pada landasan teoretis). Pendapat Susanti (2019) pun mengatakan ...................................... (ahli
dari jurnal ke-2) dst

10. Penerapan keterkaitan kutipan dan daftar pustaka

Skor 3, jika semua kutipan ada dalam daftar pustaka dengan penulisan yang benar sesuai APA

Contoh

Menurut Hafizhan (2020) air adalah …… Selain itu Yualita (2020) berpendapat air adalah ….. Jadi dapat
disimpulkan air adalah ….

Terdapat dalam Daftar Pustaka sebagai berikut.

Hafizhan, H. (2020). Air bersih. Bandung: Gramedia.

Yualita, P. (2020). Air menyehatkan tubuh. Bandung: Pustaka Setia.

11. Penulisan rapi dengan menggunakan jenis, ukuran huruf, dan spasi.

Skor 3, jika penulisan rapi (termasuk tidak ada kesalahan pengetikan) dengan menggunakan jenis huruf times new
roman, ukuran 12, spasi 1,5. I, A, 1, a, 1), a), (1), (a).

12. Penerapan penomoran halaman, isi, tabel/ gambar

Skor 3, jika

- Penomoran halaman awal di tengah bawah, halaman lanjutan di pojok kanan atas.
- Penomoran isi sebagai berikut:
- Identitas gambar di bawah, identitas tabel di atas.
13 Penulisan daftar pustaka:

Skor 3, jika sesuai kaidah APA.

Nama dibalik dan nama depan disingkat. Tahun dalam kurung. Judul dimiringkan dan capital di awal saja. Kota
terbit. Titik dua Penerbit.

Contoh: Yualita, P. (2020). Air bersih menyehatkan tubuh. Bandung: Pustaka Setia.

Jika dari internet : Yuaita, P. (2020). Air bersih menyehatkan tubuh. [online] Tersedia: http.www.///…………[ 15
Desember 2020].

14. Pemilihan daftar pustaka

Skor 3, jika lebih dari 3 sumber

15. Sumber minimal tahun 2017 sampai sekarang (5 tahun terakhir)

16. Penerapan parafrasa dalam pengutipan


Skor 3, jika mampu secara lancar mencontohkan 1 paragraf dalam makalah untuk dibuat parafrasa.

Caranya:

Pilih satu paragraf pendek dari bab 2. Bacakan paragraf aslinya. Kemudian bacakan hasil parafrasanya dengan
ketentuan maksimal 3 kata berjajar sama.

Contoh:

Paragraf asli:

Kesehatan adalah keadaan stabil jasmani dan rohani. Tubuh terasa nyaman dan bugar tanpa ada keluhan.

Hasil parafrasa:

Kesehatan adalah keadaan tetap fisik dan psikis. Badan terasa kondusif dan bugar tiada keluhan.

Kata “kesehatan adalah keadaan” sudah termasuk 3 kata berjajar yang sama. Jadi kata ke empat cari sinonimnya
atau bisa juga dibentuk kalimat langsung/ tidak langsung atau aktif/ pasif.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kjfkfjkdjfkdfjkdjfkdf fkdjfdkfjkdjfkdjfkdjfkdjfkdjk kjkn,nxnvmncm kgjkfgjkfgfkgjkfg jdgfngfmngfmnfm
ghfjhgjfhgjfhfjh kjkjgkfjgkfjkgjfkgf kjkfjgkfjkfjkg: (1). Jhfdjhdjfhdjfhdjfhdj; (2) kjvkjkcjvkjckjvcjv; (3) djfhdjfhdjdjhd;
(4)jkjdfkdjkfjdkfjdkjk; (5)jkkjfkdjfkdjfkdjk.
1. Jdjfjhfdjfhjdhfdjhdfj hcxjhcjxhjxchxjchxjchxjchxj kjxkjvkxjkxkjxkjvxjxkvjk kjvkxjxk: (a)
kjkjkjxkcjxkjcxkjxk; kjkjkkjkj; (b) lklklkl

Imsomnia adalah aktivitas tidak bisa tidur (Budi, 2020; Agus, 2019; Ali, 2020).

Untuk plagiarism checker: https://www.paraphraser.io/plagiarism-checker

Anda mungkin juga menyukai