Anda di halaman 1dari 72

PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH


(KTI)
FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR
PEDOMAN PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH


(KTI)
FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR

TIM Penyusun
dr. Rachmat Faisal Syamsu, M.Kes
dr. Andy Visi Kartika, M.Kes, Sp.PA
Dr. dr. H. Nasrudin A.M., Sp.OG, MARS

Penanggung Jawab
Prof. dr. H. Syarifuddin Wahid, Ph.D, Sp.PA(K), SpF, DFM
PEDOMAN PENULISAN
KARYA TULIS ILMIAH (KTI)
FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR

TIM Penyusun
dr. Rachmat Faisal Syamsu, M.Kes
dr. Andy Visi Kartika, M.Kes, Sp.PA
Dr. dr. H. Nasrudin A.M., Sp.OG, MARS
ISBN: xxx-xxx-xxxx-xx-x

Penanggung Jawab
Prof. dr. H. Syarifuddin Wahid, Ph.D, Sp.PA(K), SpF, DFM
Desain Sampul
Albar Zainal

Penerbit
CV. Social Politic Genius (SIGn)
Redaksi
: Jln. Muh. Jufri No. 1, Makassar 90215
: 082291222637
: sign.institute@gmail.com
: Penerbit SIGn
: www.penerbitsign.com
Cetakan Pertama, Februari 2018
x + 62 hal.; 14,5 cm x 20 cm
Anggota IKAPI

Hak cipta dilindungi undang-undang.


Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk
dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih


lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-
Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan buku Pedoman
Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini. Shalawat juga kami tuturkan
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para
sahabat beliau.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu dan memperlancar proses pembuatan
buku ini. Adapun tujuan dari pembuatan penuntun ini adalah
sebagai pedoman bagi mahasiswa selama tahapan pembuatan KTI,
mulai proses pembuatan proposal penelitian, penelitian, sampai
melaporkan hasil penelitian KTI yang telah dilakukannya, dalam
rangka memperoleh gelar sarjana kedokteran nantinya.
Akhir kata kami menyadari sepenuhnya bahwa, buku ini masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat, tata bahasa, dan
lainnya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
penuntun ini. Semoga penuntun ini dapat memberi manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca. Aamiin.
Makassar, September 2017

Penyusun

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | v


Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................. v
Daftar Isi............................................................................................. vii
BAB I BAGIAN-BAGIAN KTI........................................................ 1
1.1 Bagian Awal KTI.................................................................. 2
1.1.1 Sampul Luar........................................................... 2
1.1.2 Judul.......................................................................... 2
1.1.3 Halaman Pernyataan Keaslian KTI............... 2
1.1.4 Halaman Pengesahan Proposal dan Hasil. 3
1.1.5 Halaman Persetujuan Proposal dan Hasil. 3
1.1.6 Halaman Kata Pengantar.................................. 4
1.1.7 Ringkasan Penelitian/Abstrak....................... 4
1.1.8 Daftar Isi..................................................................
1.1.9 Daftar Tabel............................................................ 5
1.1.10 Daftar Gambar/Grafik........................................ 5
1.1.11 Daftar Lampiran................................................... 5
1.1.12 Daftar Arti Singkatan......................................... 5
1.2 Bagian Inti/Utama KTI..................................................... 6
1.2.1 Bab I Pendahuluan.............................................. 6
1.2.2 Bab II Tinjauan Pustaka.................................... 7
1.2.3 Bab III Metode Penelitian................................. 7
1.2.4 Bab IV Hasil dan Pembahasan........................ 9
1.2.5 Bab V Simpulan dan Saran............................... 10
1.3 Bagian Akhir KTI................................................................. 11
1.3.1 Daftar Pustaka....................................................... 11
1.3.2 Lampiran-lampiran............................................. 11
1.3.3 Ralat-ralat............................................................... 12

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | vii


BAB II TATA CARA PENULISAN KTI............................................ 13
2.1 Jenis dan Ukuran Kertas.................................................. 13
2.2 Aturan Penulisan................................................................. 13
2.2.1 Margin...................................................................... 13
2.2.2 Jenis Huruf.............................................................. 13
2.2.3 Jarak Baris (Spasi)............................................... 14
2.2.4 Alinea Baru dan Jarak Pengetikan................ 14
2.2.5 Penulisan Bab........................................................ 14
2.2.6 Penulisan Sub Bab............................................... 15
2.2.7 Penulisan Anak Sub Bab................................... 15
2.2.8 Penulisan Sub-sub Bab...................................... 16
2.2.9 Alinea Baru............................................................. 16
2.2.10 Pengaturan Tanda Baca Titik (.), Koma (,),
Titik Koma (;), dan Titik Dua (:).................... 16
2.2.11 Penulisan Gambar/Grafik................................ 16
2.2.12 Penulisan Tabel..................................................... 17
2.2.13 Penulisan Bilangan dan Satuan..................... 19
2.2.14 Penulisan Persamaan Matematika,
Reaksi Kimia, dll................................................... 19
2.2.15 Pengaturan Halaman.......................................... 19
2.2.16 Catatan Kaki........................................................... 20
2.2.17 Cara Penulisan Lampiran................................. 20
2.3 Bahasa..................................................................................... 21
2.3.1 Kalimat..................................................................... 21
2.3.2 Penggunaan Ejaan yang Benar....................... 21
2.3.3 Singkatan Kata Asing.......................................... 24
2.3.4 Kesalahan yang Sering Terjadi....................... 24
BAB III TATA CARA PENGACUAN DAN PENGUTIPAN
KEPUSTAKAAN KTI........................................................... 27
3.1 Cara Penulisan Referensi di Dalam Naskah
(Sitasi)..................................................................................... 27
3.1.1 Nama Pengarang yang Di-sitasi dapat
Ditulis di Permulaan, di Tengah atau
di Akhir Kalimat................................................... 27

viii | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


3.1.2 Nama Pengarang Lebih dari Dua.................. 28
3.1.3 Satu Sitasi, Lebih dari Satu Karangan......... 28
3.1.4 Sitasi dari Sitasi.................................................... 29
3.1.5 Sitasi dari Situs Internet................................... 29
3.2 Jenis dan Syarat Kepustakaan yang Dapat
Dijadikan Referensi............................................................ 29
3.3 Penulisan Pengarang dalam Pustaka......................... 30
3.3.1 Nama Penulis Lebih dari Satu Suku Kata.. 30
3.3.2 Nama dengan Garis Penghubung.................. 30
3.3.3 Nama yang Diikuti dengan Singkatan......... 30
3.4 Penulisan Daftar Pustaka................................................ 30
3.4.1 Pustaka yang Berasal dari Buku.................... 31
3.4.2 Pustaka dari Suatu Abstrak atau Intisari... 32
3.4.3 Lembaga sebagai Penulis................................. 32
3.4.4 Buku yang Ditulis Beberapa Penulis
dengan Editor........................................................ 32
3.4.5 Pustaka dari Bab di Dalam Buku................... 33
3.4.6 Pustaka dari Buku yang Diterjemahkan.... 33
3.4.7 Buku dan Jurnal Elektronik............................. 33
3.4.8 Pustaka yang Berasal dari Jurnal.................. 34
3.4.9 Pustaka yang Berasal dari
Makalah Seminar................................................. 34
3.4.10 Pustaka yang Berasal dari
Laporan Penelitian.............................................. 35
3.4.11 Pustaka dari Risalah pada Surat Kabar...... 35
BAB IV PENUTUP.............................................................................. 37
Daftar Pustaka.................................................................................. 39
LAMPIRAN.......................................................................................... 43
Tentang TIM Penulis....................................................................... 59

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | ix


BAB I
BAGIAN-BAGIAN KTI

Format penulisan KTI terdiri dari 3 bagian besar, yaitu:


1. Bagian Awal KTI, terdiri dari:
a. Sampul Luar
b. Judul
c. Halaman Pernyatan Keaslian KTI
d. Halaman Pengesahan
e. Halaman Persetujuan Proposal dan Hasil
f. Halaman Kata Pengantar
g. Halaman Abstrak
h. Halaman Daftar Isi
i. Halaman Daftar Tabel
j. Halaman Daftar Gambar/Grafik
k. Halaman Daftar Lampiran
l. Halaman Daftar Singkatan/Istilah (bila ada)
2. Bagian Inti/Utama KTI, terdiri dari:
a. Pendahuluan
b. Tinjauan Pustaka/Dasar, Teori/Landasan Teori/Kerangka
Teori/Wacana Topik
c. Metode Penelitian/Prosedur Penelitian/Analisis Kondisi
Awal
d. Pembahasan Hasil Penelitian (Hasil dan Pembahasan)/
Implementasi
e. Penutup (Kesimpulan dan Saran)
3. Bagian Akhir KTI, terdiri dari:
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran-lampiran

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 1


c. Ralat (jika ada)
Ketiga bagian besar tersebut akan dibahas lebih lanjut sebagai
berikut:

1.1 Bagian Awal KTI

1.1.1 Sampul Luar (Lampiran 02)


- Bagian paling atas tertulis Proposal Penelitian KTI
atau hasil Penelitian KTI (Huruf Capital, ukuran font 12
Bold).
- Bagian tengah, judul KTI dalam Bahasa Indonesia
(Huruf Capital, ukuran Arial font 14 Bold) dimulai
tepat dibawah tulisan Proposal Penelitian KTI atau
hasil Penelitian KTI.
- Lambang UMI (Ukuran lebar = 4 cm, dan tinggi = 5 cm)
sesuai warna lambang UMI.
- Nama lengkap penulis tidak disingkat dan disertai
stambuk (Font 12 Bold).
- Nama lengkap pembimbing 1 dan 2 lengkap dengan
gelarnya (Font 12 Bold).
- Tulisan KARYA TULIS ILMIAH.
- Tulisan UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
- Tulisan MAKASSAR dan tahunnya.

1.1.2 Judul (Lampiran 03)


Halaman judul memuat tulisan yang sama dengan sampul
akan tetapi dicetak diatas kertas putih.

1.1.3 Halaman Pernyataan Keaslian KTI (Lampiran 04)


Pada halaman ini penulis KTI harus menyatakan dan
menandatangani pernyataan bahwa KTI ini adalah asli.
Penulis juga menyatakan bila ternyata sebagian KTI ini
terbukti tidak asli atau plagiasi maka KTI tersebut akan
dibatalkan. Lembar pernyataan ini diberi tanggal dan

2 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


ditandatangani di atas materai Rp. 6.000,- oleh mahasiswa
yang bersangkutan dan pembimbing

1.1.4 Halaman Pengesahan Proposal dan Hasil


(Lampiran 05)
Halaman ini memuat;
- Judul Penelitian
- Biodata Peneliti 1 : Nama lengkap, Sambuk, Jenis
kelamin, Telp/Fax
- Biodata Peneliti 2 : Nama lengkap, Sambuk, Jenis
kelamin, Telp/Fax
- Biodata Pembimbing 1 : Nama lengkap, NIND, Bidang
keahlian, Pangkat/golongan, Fakultas/jurusan, Telp/
fax
- Biodata Pembimbing 2 : Nama lengkap, NIND, Bidang
keahlian, Pangkat/golongan, Fakultas/jurusan, Telp/
fax
- Lokasi penelitian
- Jumlah biaya penelitian
- Nama dan ruang tanda tangan pertama untuk peneliti
1, kedua untuk peneliti 2, ketiga pembimbing 1

1.1.5 Halaman Persetujuan Proposal dan Hasil


(Lampiran 06)
Halaman ini memuat tulisan, yang disusun dan diajukan
oleh:
- Nama mahasiswa
- Stambuk mahasiswa
- Tulisan, benar telah menyelesaikan ujian KTI dengan
judul,.(Judul KTI menggunakan tanda kutip) dan telah
mendiskusikannya dengan dosen pembimbing dan
diujikan didepan Dosen penguji.
- Nama dan ruang tanda tangan pertama untuk

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 3


pembimbing 1, kedua untuk pembimbing 2, halaman
berikutnya ruang tanda tangan untuk penguji 2.

1.1.6 Halaman Kata Pengantar (Lampiran 07)


Halaman ini berisi penjelasan tentang alasan pemilihan
masalah penelitian. Ucapan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu terlaksananya KTI. Penjelasan-
penjelasan lain, misalnya ada perubahan sedikit dari
rencana semula karena ada masalah atau kekurangan-
kekurangan. Kata pengantar tidak berisi kata-kata atau hal-
hal yang bersifat ilmiah.

1.1.7 Ringkasan Penelitian/Abstrak (Lampiran 08)


Bagian ini memuat uraian singkat dan lengkap, mencakup:
- Ruang lingkup penelitian
- Tujuan yang hendak dicapai
- Metode penelitian yang digunakan
- Hasil penelitian
- Kesimpulan penelitian
- Masalah yang dihadapi selama penelitian
Ringkasan Penelitian ditulis tidak lebih dari 4 alinea, 250
kata, diketik satu spasi; tidak menyertakan sitasi pustaka,
dapat terdiri dari empat alinea, dan dibatasi satu halaman.
Di bawah baris terakhir, ditulis Kata Kunci (Key Word)
yang menyatakan ke dalam indeks mana penelitian dapat
dimasukkan, terdiri dari beberapa kata (maksimal 6 kata).
Kata pertama dari kata kunci disarankan merupakan
kata benda, karena kata kunci menyatakan indeks suatu
penelitian atau skripsi. Disarankan urut-urutan kata dalam
kata kunci mengacu pada urut-urutan objek, perlakuan,
ubahan dalam penelitian, bukan merupakan urutan kata
muncul dalam judul penelitian.

4 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


1.1.8 Daftar Isi (Lampiran 09)
Berisi tentang gambaran menyeluruh skripsi yang diajukan
dalam suatu urutan butir-butir yang sistematis. Daftar isi
diketik dengan jarak satu setengah spasi, jika ada dalam
satu sub bab di ketik satu spasi.

1.1.9 Daftar Tabel (Lampiran 10)


Bagian ini dibuat apabila dalam KTI terdapat tabel.
Penomoran tabel dilakukan secara berurutan dan
memuat judul tabel disertai dengan nomor halaman yang
bersangkutan, sedangkan antar baris dalam judul tabel
diketik satu spasi.

1.1.10 Daftar Gambar/Grafik (Lampiran 11)


Bagian ini dibuat apabila dalam skripsi terdapat gambar
atau grafik. Memuat urutan dari judul semua gambar, baik
yang berupa grafik, foto, dan bentuk lain. Penulisan antara
judul gambar diketik satu setengah spasi, sedangkan antar
baris dalam judul gambar diketik satu spasi.

1.1.11 Daftar Lampiran (Lampiran 12)


Daftar lampiran diletakkan sesuai daftar gambar dan berisi
urutan judul lampiran, nomor teks dan halamannya. Ditulis
dengan format yang sama dengan daftar tabel dan daftar
gambar.

1.1.12 Daftar Arti Singkatan (Lampiran 13)


Daftar arti singkatan dibuat jika dalam penulisan terdapat
lebih dari 5 singkatan istilah yang digunakan lebih dari
satu kali. Singkatan disusun secara alfabetis dan diberi kata
perpanjangannya.

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 5


1.2 Bagian Inti/Utama KTI
Bagian inti/utama sebuah KTI ditulis dengan huruf Times
New Roman ukuran 12, berisi:

1.2.1 BAB I PENDAHULUAN


Dengan teknik penulisan, BAB I lalu di enter dengan
lanjutan kata PENDAHULUAN. Pendahuluan berisi uraian
untuk menuju ke pokok persoalan yang sebenarnya.
Pendahuluan berisi:
a) Latar Belakang
Bagian ini berisi tentang alasan mengapa masalah yang
dikemukakan perlu diteliti. Sehubungan dengan hal
tersebut, perlu keterangan singkat baik yang diperoleh
dari pustaka maupun pengalaman pribadi yang
berkaitan erat dan melatarbelakangi masalah. Masalah
timbul karena ada kesenjangan antara fakta dan fakta,
antara teori dan fakta, dll.
b) Rumusan Masalah
Bagian ini memuat penjelasan mengapa masalah itu
dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti untuk
mencari pemecahannya. Rumusan masalah dinyatakan
dalam bentuk kalimat tanya.
c) Tujuan Penelitian
Bagian ini berisi penjelasan mengenai hasil yang akan
dicapai. Terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus,
serta menggunakan kata kerja dalam penyusunannya.
d) Manfaat Penelitian
Bagian ini berisi uraian faedah dan manfaat hasil
penelitian bagi pembangunan negara dan atau
pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan
dan bagi masyarakat.

6 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


e) Hasil yang diharapkan
Bagian ini berisi rencana penulis akan keluaran dari
penelitiannya, dapat berupa modul, produk, atau
publish di jurnal dll.

1.2.2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Dengan teknik penulisan, BAB II lalu di enter dengan
lanjutan kata TINJAUAN PUSTAKA. Bagian ini memuat
uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil penelitian
yang didapat oleh penulis atau peneliti terdahulu yang ada
hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Adapun
dalam hal melampirkan kutipan dari berbagai sumber
diatur seperti lampiran yang terlampir (Lampiran 12).
Bab II juga berisi kerangka teori dan kerangka konsep yang
menjelaskan tentang penelitian tersebut.

1.2.3 BAB III METODE PENELITIAN


Bagian ini terdiri dari landasan teori dan rumusan hipotesis.
a) Landasan Teori
Landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan
disusun sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah
penelitian dan merumuskan hipotesis. Landasan teori
dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis,
atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan
dengan bidang ilmu yang diteliti. Dalam landasan teori
tidak diperlukan penulisan sumber pustaka.
b) Rumusan Hipotesis
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang dijabarkan
dari landasan teori dan merupakan jawaban sementara
terhadap masalah yang dihadapi, tetapi masih perlu
dibuktikan kebenarannya. Penelitian yang bersifat
deskriptif ada kemungkinan tidak memerlukan

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 7


hipotesis.
c) Jenis Penelitian
Diterangkan jenis penelitian yang benar-benar untuk
memecahkan masalah yang terkait dalam penelitian
eksperimen, non eksperimen yang terkait dalam
penelitian.
d) Identifikasi Variabel
Diterangkan macam-macam variable yang terlibat,
minimal dua variable yaitu variable pengaruh dan
variable terpengaruh.
e) Definisi Operasional
Diterangkan secara jelas definisi operasional variable
yang akan dipakai dalam penelitian sehingga dapat
dibaca alat ukur yang akan dipakai dan data yang
didapat. Definisi operasional mendefinisikan variable
secara operasional berdasarkan karakteristik
responden yang diamati, dan kemungkinan peneliti
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat
terhadap objek atau fenomena. Setiap variabel yang
digunakan dalam penelitian memiliki batasan/kriteria
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai peneliti.
Kriteria tersebut dikenal sebagai kriteria objektif.
Sebagai contoh, suatu penelitian mengambil variabel
sebagai berikut: umur dan berat badan. Setiap variabel
memiliki kriteria tertentu, yang dijadikan sebagai acuan
untuk mencapai tujuan penelitian. Misalnya kriteria
objektif untuk variabel umur: usia 15-30 tahun, usia
31-45 tahun, dst. Kriteria objektif untuk variabel berat
badan misalnya: IMT < 20 (tidak normal), IMT 20-25
(ideal), dst.
f) Populasi/Sampel/Subjek/Objek Penelitian
Diterangkan ruang lingkup sasaran yang akan dicapai,

8 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


baik yang melibatkan masyarakat atau individu. Teknik
pendekatan mendapatkan sasaran tersebut perlu
dijelaskan secara rinci.
g) Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang harus disajikan pada laporan
terbatas pada bahan (materi) dan alat utama yang
diperlukan untuk penelitian dan harus disebutkan
spesifikasinya. Peneliti diwajibkan menyertakan
gambar atau bagan yang disertai keterangan rinci jika
alat dibuat sendiri. Bahan alat bantu tidak diuraikan
dalam laporan.
h) Jalannya Penelitian
Jalannya penelitian perlu dijelaskan jenis pendekatan
yang dipakai untuk mendapatkan data, melalui
pendekatan laboratorium, klinik, survey, observasi, dll.
i) Analisis Data
Data yang didapat dianalisis statistic secara kuantitatif
atau kualitatif, selain itu dapat berupa analisis statistic
parametric atau non parametric.
j) Alur Penelitian
Berisi gambar alur atau skema jalannya penelitian.

1.2.4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang
disusun terpisah menjadi sub anak judul tersendiri (sub
bab).
a) Hasil Penelitian
Bagian yang memuat hal yang diperoleh setelah
penelitian dilakukan. Hasil penelitian hendaknya
disajikan dengan jelas, logis, berkaitan yang satu dengan
yang lain dan mengarah pada satu tujuan, sehingga

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 9


mudah dimengerti atau dapat memberi jawaban atas
permasalahan yang sedang diselidiki. Hasil penelitian
dapat berupa gambar, tabel, gambar, dan grafik yang
kesemuanya harus disertai nomor dan keterangan
atau judul yang jelas, sehingga dapat berdiri sendiri.
Keterangan tabel ditulis dengan angka pada bagian
atas tabel disertai judul tabel tersebut. Sedangkan pada
gambar diberi keterangan angka dan judul pada bagian
bawah gambar. Hasil dan kesimpulan analisis statistik
hendaknya ditulis secara jelas dan merupakan uraian
dari hasil penelitian.
b) Pembahasan
Bagian ini memuat tentang arti penemuan-penemuan
yang telah diperoleh, kelemahan-kelemahan yang
ada, hubungan antara satu fakta dengan fakta yang
lain, baik fakta yang telah didapat maupun yang telah
ditemukan oleh peneliti terdahulu. Hipotesis yang
telah diuji hendaknya ditelaah secara kritis menurut
alur yang logis, serta dikemukakan aspek-aspek baru
yang penting. Hipotesis yang diajukan dapat diterima
atau ditolak, beserta alasannya.

1.2.5 BAB V SIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan dan saran diuraikan dalam anak sub judul yang
terpisah.
a) Kesimpulan
Bagian ini memuat tentang keputusan hasil penelitian
yang telah dilakukan, arti hasil analisis yang telah
diuraikan dan implikasi lanjut yang diperlukan. Secara
tidak langsung kesimpulan harus menjawab tujuan
dari penelitian. Kesimpulan hendaknya diuraikan
secara singkat, jelas, padat menurut urutan yang
sistematis. Kesimpulan itu penting, oleh karena itu

10 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


harus disebutkan dalam intisari dan pembahasan.
b) Saran
Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan
pertimbangan penulis, dan ditujukan kepada para
peneliti bidang sejenis yang ingin melanjutkan atau
mengembangkan peneliti yang telah dilakukan. Saran
tidak merupakan keharusan.

1.3 Bagian Akhir KTI

1.3.1 Daftar Pustaka


Bagian ini berisi sumber pustaka yang dipergunakan
untuk keperluan penelitian dimaksudkan agar para
pembaca dapat menemukan kembali sumber informasi
yang dikemukakan atau menjadi dasar penelitian. Sumber
pustaka dapat berupa buku teks, monograf, majalah
ilmiah/jurnal ilmiah, makalah seminar, laporan penelitian,
website dan lain-lain. Sumber pustaka hendaknya berasal
dari kalangan terbaru, tidak lebih dari 10 tahun terakhir
terhitung tahun dikerjakannya KTI. Daftar pustaka tidak
bernomor dan ditulis lengkap dengan menggunakan sistem
nama tahun (System Harvard) sesuai urutan alfabetis. Tata
cara penulisan daftar pustaka akan diuraikan dalam bab
tersendiri.

1.3.2 Lampiran-lampiran
Berbagai hal yang ada kaitannya dengan penelitian tetapi
tidak perlu dimasukkan dalam karangan utama, dapat
ditulis pada lampiran. Lampiran tidak perlu mengganggu
isi karangan utama. Lampiran dapat berisi: Tabel utama,
perhitungan-perhitungan, bentuk-bentuk kuesioner, peta
formulir, dokumen asli dan lain-lain (bagian ini tidak selalu
ada). Nomor lampiran dinyatakan dengan angka Arab

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 11


dan diketik di kiri atas bidang pengetikan. Judul lampiran
diketik dengan huruf kecil, kecuali awal kata “Lampiran”,
awal keterangan, dan kata nama, yang diketik dengan huruf
besar. Baris pertama teks lampiran diketik dua spasi di
bawah baris terakhir judul lampiran.
Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata
LAMPIRAN di tengah bidang pengetikan. Halaman ini
tidak ikut dihitung, tetapi seluruh halaman lampiran ikut
dihitung dan diberi nomor halaman (lanjutan dari bagian
isi KTI). Pembatas antara lampiran satu dengan lampiran
berikutnya diberi kertas warna hijau muda, bertuliskan:
Lampiran, dibawah tulisan tersebut, tulis judul lampiran, di
tengah bidang pengetikan. Pembatas ini tidak diberi nomor
halaman.

1.3.3 Ralat-ralat (jika ada)


Bila seluruh KTI telah selesai diketik dan ternyata terdapat
beberapa kesalahan, maka dapat dibuat suatu ralat.
Seandainya pada satu halaman terdapat lebih dari tiga
pembetulan, maka sebaiknya halaman tersebut diketik
ulang. Ralat dibuat pada halaman tersendiri, tanpa diberi
nomor halaman dan ditempatkan di akhir bagian ekor, yaitu
sebelum halaman kulit sampul belakang, sebagai halaman
lepas tidak dijilid.

12 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


BAB II
TATA CARA PENULISAN KTI

Bab ini menjelaskan tentang tata cara penulisan KTI meliputi


jenis bahan dan ukuran naskah, tata cara pengetikan dan pemberian
tanda urut/penomoran, mengatur pencantuman tabel dan gambar,
pedoman tentang ragam bahasa, cara penulisan nama dan hal-hal
lain yang perlu diperhatikan dalam tata cara penulisan KTI.

2.1 Jenis dan Ukuran Kertas


Penulisan KTI wajib dilakukan dengan menggunakan kertas
HVS ukuran A4 berat 80 mg, berwarna putih, diketik komputer
dengan tinta hitam, dan dijilid antero rapi berwarna hijau tua (UMI).

2.2 Aturan Penulisan


Penulisan KTI wajib dilakukan dengan menggunakan
komputer dan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

2.2.1 Margin
Bidang pengetikan dimulai dari margin atas dan margin
kiri 4 cm sedangkan margin kanan dan margin bawah
3 cm. Pengetikan dilakukan rata kanan dan kiri (justify)
untuk narasi dengan tetap memenuhi kaidah penulisan
sesuai Ejaan Yang Disempurnakan dan hanya ada satu sisi
halaman, tidak bolak-balik.

2.2.2 Jenis Huruf


- Naskah KTI diketik dengan menggunakan huruf
Arial ukuran 12 kecuali judul daftar (tabel, gambar,

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 13


grafik, lampiran) dan keterangan gambar diketik
menggunakan huruf Arial 10.
- Huruf miring atau garis bawah dipakai untuk istilah
asing atau kata yang belum baku dalam bahasa
Indonesia.

2.2.3 Jarak Baris (Spasi)


Semua bagian KTI diketik dengan spasi dua (spasi 2),
kecuali kutipan langsung, judul, daftar (tabel, gambar, grafik,
lampiran) keterangan gambar, intisari dan daftar pustaka
diketik dengan spasi satu (spasi 1). grafik, lampiran, dan
tabel. Jarak antara akhir judul bab dengan awal kalimat dua
ketuk untuk dua spasi. Jarak antara akhir kalimat dengan
sub judul, maupun antara sub judul dan awal kalimat
berikutnya dua ketuk untuk dua spasi. Jarak antara alinea
sama dengan jarak antara baris yaitu dua spasi.

2.2.4 Alinea Baru dan Jarak Pengetikan


Kalimat pertama setiap alinea diketik mulai tab 1 cm dari
batas kiri bidang pengetikan. Jika ada sub judul atau anak
sub judul, maka awal alinea diketik mulai tab 1 cm dari
batas huruf pertama sub judul ataupun anak sub judul.
Dalam teks KTI sesudah tanda baca titik (.), titik dua (: ),
dan titik koma (; ) hendaknya diberi dua ketukan kosong,
sedangkan sesudah koma (,) diberi hanya satu ketukan
kosong. Dalam acuan bacaan, sesudah tanda baca titik dua
diberi hanya satu ketukan kosong.

2.2.5 Penulisan Bab


Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan,
disusun simetris menggunakan huruf besar (huruf kapital)
semua, tanpa garis bawah atau pembubuhan titik di akhir
judul dengan posisi di tengah, simetris, dan di ketik bold
tanpa diakhiri dengan tanda titik. Nomor bab menggunakan

14 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


angka romawi. Setiap bab dan pokok isi harus menggunakan
halaman baru.
Contoh:
BAB I

PENDAHULUAN

2.2.6 Penulisan Sub Bab


Judul sub bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan
dimulai dengan huruf besar (kapital) kecuali kata
penghubung dan kata depan tanpa diakhiri tanda titik.
Penomoran dilakukan dengan memberi nomor bab dengan
angka Arab dan nomor sub bab bersangkutan dipisah
dengan tanda titik tanpa diakhiri tanda titik. Pengetikan
hurufnya dalam bentuk bold. Kalimat pertama sesudah sub
judul mulai dengan alinea baru.
Contoh:
1.1 Latar Belakang Masalah

2.2.7 Penulisan Anak Sub Bab


Judul anak sub bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan
dengan menggunakan huruf kecil, kecuali awal judul diketik
dengan huruf besar tanpa diakhiri dengan tanda titik.
Penomoran dilakukan dengan memberi nomor bab, nomor
sub bab, dan nomor anak sub bab bersangkutan dipisah
dengan titik dan tanpa diakhiri tanda titik. Pengetikan
hurufnya dalam bentuk bold. Kalimat pertama sesudah
anak sub judul dimulai dengan alinea baru.
Contoh:
1.2.1 Manfaat Teoritis

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 15


2.2.8 Penulisan Sub-sub Bab
Bila masih diperlukan sub-sub bab, maka penamaannya
menggunakan huruf kecil dan penomoran mengikuti pola
penomoran di atas. Pengetikan hurufnya dalam bentuk
bold.
Contoh:
1.2.1.1 Teori Relativitas

2.2.9 Alinea Baru


Kalimat pertama setiap alinea diketik mulai tab 1 cm dari
batas kiri bidang pengetikan. Jika ada sub judul atau anak
sub judul, maka alinea diketik lima ketukan dari batas
huruf pertama sub judul ataupun anak sub judul. Kalimat
yang menyusul kemudian, diketik ke belakang dalam satu
baris dengan anak sub judul.
Contoh:
1.1 Latar Belakang Masalah
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx………………….

2.2.10 Pengaturan Tanda Baca Titik (.), Koma (,), Titik


Koma (;), dan Titik Dua (:)
Dalam teks KTI, sesudah tanda baca titik (.), titik dua (:),
dan titik koma (;) hendaknya diberi satu ketukan kosong.

2.2.11 Penulisan Gambar/Grafik


Grafik, foto, dan sejenisnya (artinya tidak dibedakan)
hendaknya dirancang untuk memberikan pengertian yang
lebih baik terhadap keterangan yang diberikan pada teks
KTI. Pembuatan gambar pada dasarnya memperhatikan
hal-hal berikut:

16 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


1. Gambar tidak boleh dipenggal
2. Letak gambar harus diatur simetris
3. Judul dan keterangan gambar ditempatkan 1 spasi di
bawah gambar, diketik tidak melampaui batas kiri-
kanan.
4. Keterangan gambar dapat pula dituliskan pada tempat-
tempat yang kosong di dalam gambar atau di bagian
bawah gambar. Keterangan gambar jangan ditulis pada
halaman lain.
5. Semua keterangan ditulis dengan huruf kecil, kecuali
awal kata “Gambar”, awal keterangan, dan kata nama,
yang ditulis dengan huruf besar.
6. Gambar yang di lukis melebar sepanjang tinggi kertas,
maka bagian atas gambar diletakkan disebelah kiri
kertas.
7. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan
sewajarnya (proporsional, tidak terlalu kurus atau
terlalu gemuk).
8. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai
untuk mengadakan intrapolasi atau ekstrapolasi.
9. Sumber pustaka gambar ditulis pada pojok kanan
bawah gambar, spasi 1, ukuran huruf 10
10. Penomoran gambar dinyatakan dengan angka Arab
(Misal: Gambar 2, dan seterusnya). Gambar yang
merupakan kelompokan ditandai dengan huruf a, b, c,
.....dst.

2.2.12 Penulisan Tabel (Lampiran 01)


Tabel merupakan susunan informasi berupa angka-angka,
kata-kata atau kalimat-kalimat pendek atau singkat yang
diatur ke dalam kolom dan baris yang bermanfaat untuk
menyajikan data secara jelas dan menyeluruh. Maksud
pembuatan tabel adalah untuk meringkas berbagai
keterangan yang diperoleh dari berbagai sumber dan hasil

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 17


penelitian, sehingga pembaca akan lebih memahami hasil
penelitian. Untuk itu tabel hendaknya dirancang dengan
baik dan cermat dalam susunan yang logis dan sederhana
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Judul tabel (daftar) ditempatkan diatas tanpa diakhiri
dengan tanda titik.
2. Penomoran tabel ditulis dengan angka Arab.
3. Baris terakhir judul tabel berjarak 1 spasi dari batas
atas tabel.
4. Keterangan tabel diketik di bawah tabel dengan huruf
kecil, kecuali awal keterangan dan kata nama, yang
diketik dengan huruf besar.
5. Lebar keterangan tidak melebihi batas kiri-kanan
bingkai tabel.
6. Jarak baris dalam tabel adalah 1 spasi.
7. Jarak tabel dengan penjelasan tabel adalah 2 spasi.
8. Kolom-kolom di dalam tabel diberi nama dan diberi
garis vertikal agar pemisahan antara kolom yang satu
dengan yang lainnya cukup tegas.
9. Bila tabel (daftar) lebih besar dari ukuran lebar kertas
sehingga harus dibuat arah memanjang dari kertas,
maka bagian tabel harus diletakkan disebelah kiri
kertas.
10. Garis batas dibuat di atas dan di bawah tabel (daftar)
agar terpisah dari uraian pokok dalam naskah (tabel
terbuka).
11. Tabel (daftar) diketik simetris.
12. Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau
memang terlalu panjang, sehingga tidak mungkin
diketik dalam satu halaman panjang. Halaman lanjutan
tabel (daftar) diketik dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Di batas atas bidang pengetikan dicantumkan
identitas tabel diikuti keterangan “(Lanjutan)” –

18 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


yaitu dalam tanda kurung – diketik secara simetris.
b. Dua spasi di bawahnya diketikkan keterangan
kolom-kolom tabel, seperti tercantum pada awal
tabel di halaman sebelumnya.
c. Cara demikian diulang pada tiap halaman baru
yang melanjutkan tabel yang sama.
d. Garis penutup tabel diberikan hanya bila tabel
sudah selesai seluruhnya.
13. Tabel (daftar) yang lebih dari 2 halaman atau yang
harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.
14. Tabel ditempatkan di antara kalimat-kalimat pengantar
tabel dan kalimat-kalimat yang membahas tabel itu
sendiri
15. Sumber pustaka tabel ditulis pada pojok kanan bawah
gambar, spasi 1, ukuran huruf 10

2.2.13 Penulisan Bilangan dan Satuan


Bilangan diketik dengan angka, kecuali bilangan, lambing,
atau rumus kimiawi pada permulaan kalimat harus dieja,
misalnya Sepuluh ekor tikus. Bilangan desimal ditandai
dengan koma, bukan dengan titik, misalnya IMB 25,5.
Satuan ditanyakan dengan singkatan resminya tanpa titik
di belakangnya, misalnya m, g, kg, kal, .....dll.

2.2.14 Penulisan Persamaan Matematika, Reaksi Kimia,


dll
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika,
reaksi kimia, dan lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di
dalam tanda kurung ( ) dan ditempatkan di dekat batas tepi
kanan.

2.2.15 Pengaturan Halaman


Bagian awal KTI diberi nomor dengan angka Romawi kecil
(i, ii, iv) mulai dari halaman pertama sesudah sampul

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 19


depan sampai dengan daftar lampiran, sedangkan bagian
inti (mulai dari Bab I) dan bagian akhir (daftar pustaka)
diberi nomor halaman dengan angka arab (1, 2, 3). Nomor
halaman dicantumkan di kanan bawah, diluar batas tepi
halaman. Pada tiap lembar isi harus diberi nomor halaman
yang diketik 1.5 cm dari tepi bawah kertas. Lampiran
tidak diberi nomor halaman tetapi diberi nomor lampiran
dengan huruf Romawi besar dan judul lampiran pada tepi
kiri atas.

2.2.16 Catatan Kaki


Catatan kaki adalah catatan yang memberikan keterangan
tambahan yang tidak hanya berasal dari sumber pustaka;
misalnya keterangan penjelas yang dibuat oleh penulis atau
yang diperoleh dari hasil wawancara dengan seseorang. Di
dalam teks nomor catatan kaki ditempatkan langsung di
belakang huruf akhir dari pernyataan yang diberi catatan
itu, naik satu spasi. Perlu dijaga agar pengetikan catatan
kaki tidak melampaui margin bawah. Jika berganti bab,
penomoran catatan kaki meneruskan nomor sebelumnya.

2.2.17 Cara Penulisan Lampiran


Lampiran dalam penulisan proposal maupun KTI sangat
diperlukan untuk disajikan atau didokumentasikan secara
leluasa. Lampiran kadang-kadang diperlukan untuk
menjelaskan prosedur laboratorium, klinik, kuesioner,
skema, denah, dan surat ijin yang jika disajikan dalam
batang tubuh proposal akan mengganggu kelancaran
dalam membaca atau memahami isi dari proposal KTI yang
dimaksud. Format penulisan lampiran adalah bebas, tidak
ada aturan dalam format, disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing materi.

20 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


2.3 Bahasa
Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris yang baku dan benar (ada subjek dan predikat), agar lebih
sempurna ditambahkan dengan objek dan keterangan dengan tata
cara penulisan sebagai berikut:

2.3.1 Kalimat
Kalimat yang digunakan tidak boleh menampilkan orang
pertama atau orang kedua (saya, kita, engkau, dan lainnya),
tetapi dibuat dalam bentuk pasif. Penyajian ucapan terima
kasih pada prakata, kata saya diganti penulis.

2.3.2 Penggunaan Ejaan yang Benar


Mengacu kepada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Yang Disempurnakan (Surat Keputusan Mendiknas, Nomor
0543/87, tanggal 9 September 1987) sebagai berikut:
1. Setiap kata baik kata dasar maupun kata jadian, ditulis
terpisah dengan kata lainnya, kecuali kata yang tidak
dapat berdiri sendiri (diberi garis bawah).
Contoh:
belajar, pascapanen, supranatural
2. Jarak antara kata dalam paparan hanya 1 ketuk dan
tidak menambah jarak antara kata dalam rangka
meratakan margin kanan karena margin kanan tidak
harus rata lurus.
3. Setiap kata ditulis rapat, tidak ada jarak antar huruf
dalam sebuah kata.
Contoh:
PEMBAHASAN

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 21


4. Gabungan kata yang mungkin menimbulkan salah
tafsir dapat diberi tanda hubung untuk menegaskan
pertalian antar unsurnya.
Contoh:
proses belajar-mengajar, buku sejarah-baru
5. Kata jadian berimbuhan gabungan depan dan belakang
ditulis serangkai.
Contoh:
dinonaktifkan, menomorduakan
6. Tanda tanya (?), titik (.), titik koma (; ), titik dua (: ),
tanda seru (!), ditulis rapat dengan huruf akhir dari
kata yang mendahului.
Contoh:
- Apa hasilnya?
- Perhatikan contoh berikut!
- Diantaranya:
7. Setelah tanda tanya (?), titik (.), titik koma (; ), titik dua
(: ), tanda seru (!), harus ada jarak 1 ketuk.
Contoh:
apa masalahnya, apa metodenya, dan apa temuannya?
8. Tanda petik ganda (“...”), petik tunggal (‘...’), kurung (...),
diketik rapat dengan kata, frasa, kalimat yang diapit.
Contoh:
- Ijasahnya masih “disekolahkan”
- Penelitian DIP (Daftar Isian Proyek) sekarang
tidak ada.
9. Tanda hubung (-), tanda pisah (~), garis miring (/),
diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan yang
mengikutinya.

22 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


Contoh:
Pelatihan dapat diikuti oleh mahasiswa wanita/
pria. Pelatihan ini akan dilakukan berulang-ulang
tiap semester.
10. Tanda perhitungan: =, +, -, : , <, >, ditulis dengan jarak
satu ketuk dengan huruf yang mendahului dan yang
mengikutinya.
Contoh:
2 + 2 = 4; 2 < 5; 5 + 5 – 3 = 7
11. Pada akhir paragraf, Tepi kanan teks tidak harus rata.
Tidak boleh menambah spasi antarkata dalam satu
baris yang bertujuan untuk meratakan tepi kanan.
12. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama
bangsa, suku, dan bahasa serta tahun, bulan, hari, hari
raya, dan peristiwa sejarah.
Contoh:
- bangsa Indonesia (bukan Bangsa Indonesia).
- Peringatan Hari Kartini jatuh pada hari Kamis.
13. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama khas
geografi.
Contoh:
Danau Sentani, Afrika Selatan, Jalan Surabaya.
14. Huruf miring (italic) digunakan (1) untuk menegaskan
atau mengkhususkan huruf, kata, atau frasa; dan (2)
untuk menuliskan istilah asing/daerah.
Contoh:
et al., sundulen, mottled enamel.

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 23


15. Kata hubung antar kalimat diikuti koma
Contoh:
- Oleh karena itu,. dengan demikian,. 16. Koma
dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang
didahului oleh kata-kata: tetap, melainkan,
namun, padahal, sedangkan, dan yaitu.
- Penelitian ini sederhana, tetapi sangat rumit
pengambilan datanya. Instrumen penelitian ini
ada dua, yaitu angket dan tes.
16. Koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dan
induk kalimat, jika anak kalimat mendahului induk
kalimat.
Contoh:
Sejak ibunya meninggal, dia tampak murung.

2.3.3 Singkatan Kata Asing


Dalam penulisan karena keterbatasan tempat atau suatu
pertimbangan lain kadang-kadang diperlukan menyingkat
kata. Penyingkatan kata-kata asing sesuai dengan aturan
yang sudah baku, misalnya: dentistry disingkat dent.

2.3.4 Kesalahan yang Sering Terjadi


- Kata penghubung “seperti”, “sehingga”, “dan”, dan
“sedangkan” tidak boleh digunakan untuk memulai
suatu kalimat.
- Kata depan “misalnya pada” sering dipakai tidak pada
tempatnya. Kata “misalnya” yang diletakkan di depan
subyek, akan merusak susunan kalimat.
- Kata “dimana” dan “dari”, sering kurang tepat
pemakaiannya, seperti kata where dan of dalam
bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk yang
demikian tidak baku dan tidak boleh digunakan.

24 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


- Awalan “ke-“ dan “di-“ harus dibedakan sebagai
awalan kata kerja atau kata depan (ke- dan di- untuk
kata depan harus dipisahkan dari kata dasarnya).
- Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 25


BAB III
TATA CARA PENGACUAN DAN
PENGUTIPAN KEPUSTAKAAN KTI

Sebagai karya ilmiah, KTI harus dilengkapi dengan acuan


kepada sumber informasi untuk mengaktualkan pernyataan yang
tertulis. Sumber informasi tersebut dihimpun dalam suatu daftar
pustaka yang diberi judul DAFTAR PUSTAKA, yang ditempatkan
pada halaman setelah bab terakhir KTI. Pengutipan pustaka dalam
teks KTI dapat dilakukan dengan mengutip langsung dan mengutip
tidak langsung. Kutipan langsung dan tidak langsung mengikuti
aturan-aturan tertentu, seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

3.1 Cara Penulisan Referensi di Dalam Naskah (Sitasi)


Sitasi ditulis dengan cara menuliskan nama penulis dan
tahun terbitan (di dalam kurung) setelah penulisan kalimat yang
disitasi. Nama penulis yang terdiri dari 2kata atau lebih, hanya
disebutkan nama akhirnya saja. Penulis yang lebih dari 2orang,
yang dicantumkan hanya nama penulis pertama dan diikuti dengan
dkk. Gelar kesarjanaan tidak boleh dicantumkan dalam penulisan.

3.1.1 Nama Pengarang yang Di-sitasi dapat Ditulis di


Permulaan, di Tengah atau di Akhir Kalimat
a) Nama pengarang ditulis pada permulaan kalimat.
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya
disebutkan nama akhirnya saja, kalau lebih dari 2 orang
hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan
dan diikuti dengan dkk.

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 27


Contoh:
1) Menurut Calvin (1998) .... .... .... .... .... ....
2) Craig dan Powers (2002) menyatakan bahwa ....
.... ....
b) Nama pengarang ditulis di dalam atau di tengah
kalimat.
Contoh:
Pendapat ini sesuai dengan laporan hasil penelitian
Finn (1994) yang menyatakan bahwa hemoroid lebih
dominan terjadi pada laki-laki dibanding perempuan.
c) Nama pengarang ditulis pada akhir kalimat
Contoh:
hemoroid lebih dominan terjadi pada laki-laki
dibanding perempuan (Combe, 1992).

3.1.2 Nama Pengarang Lebih dari Dua


Kalau nama pengarang lebih dari dua, cukup dicantumkan
nama pengarang pertama saja, disertai dengan kata et al.
atau dkk. Kata et al., adalah singkatan dari et alii, yang
dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai
dan kawan-kawan (dkk).
Contoh:
Menurut Meisel dkk. (1996) hemoroid lebih dominan
terjadi pada laki-laki dibanding perempuan....
Jika yang membuat tulisan pada contoh diatas berjumlah 4
orang, yaitu: Meisel, S.L., McCullough, J.P., Leckthaler, C.H.,
dan Weisz., P.B.

3.1.3 Satu Sitasi, Lebih dari Satu Karangan


Satu kalimat sitasi yang merupakan suatu rangkuman
yang mengandung satu pengertian tetapi dari berbagai

28 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


nara sumber yang menguraikan hal yang sama, jika dikutip
lebih dari satu nara sumber, maka diantara setiap nama
pengarang beserta tahunnya, diberi tanda titik koma (; ).
Contoh:
hemoroid lebih dominan terjadi pada laki-laki dibanding
perempuan.... .... .... (Finn, 1994; McDonald, 1994).

3.1.4 Sitasi dari Sitasi


Hal ini boleh dilakukan asalkan dalam keadaan terpaksa
atau darurat (misalnya: publikasi dari pernyataan yang
ditulis tidak ketemukan). Hal ini harus ada izin dari
pembimbing. Contoh: Menurut Hardy (1989) di dalam
buku karangan McDonald (1994) bahwa erupsi gigi desidui
dipengaruhi oleh masukan zat gizi. Kalimat ini dapat ditulis
dengan cara: Erupsi pada gigi desidui dipengaruhi oleh
masukan zat gizi (Hardy, 1989 cit. McDonald, 1990), berarti
bahwa penulis tidak membaca buku asli karangan Hardy
(1989).

3.1.5 Sitasi dari Situs Internet


Situs internet yang tidak tercantum tahunnya, maka tahun
yang dicantumkan adalah tanggal, bulan, dan tahun saat
mensitasi.

3.2 Jenis dan Syarat Kepustakaan yang Dapat Dijadikan


Referensi
Kepustakaan tidak boleh berasal dari wikipedia, blog, dan
sumber tidak jelas lainnya dengan acuan penerbitan (khususnya
jurnal) adalah maksimal sepuluh tahun terakhir dari tahun
penyusunan KTI. Referensi yang diambil harus berasal dari sumber
yang terpercaya dan tidak asal copy paste. Hal ini dimaksudkan
untuk menjaga kemurnian dan kekuatan argumentasi tulisan yang
dapat dipertanggungjawabkan nilai keilmuannya.

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 29


3.3 Penulisan Pengarang dalam Pustaka
Semua penulis harus dicantumkan namanya di dalam daftar
pustaka. Sumber pustaka yang ditulis oleh sebuah lembaga, bukan
seseorang, maka lembaga tersebut dianggap sebagai penulis.

3.3.1 Nama Penulis Lebih dari Satu Suku Kata


Nama penulis yang terdiri dari 2 kata atau lebih, cara
penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan tanda koma,
singkatan nama depan, tengah dan seterusnya.
Contoh:
a) Michael Laudruf ditulis: Laudruf, M.
b) Donald Firgerald Othmer ditulis: Othmer, D.F.

3.3.2 Nama dengan Garis Penghubung


Nama penulis yang dalam sumber aslinya ditulis dengan
garis penghubung diantara dua suku kata, maka keduanya
dianggap sebagai satu suku kata, tidak boleh dibalik.

3.3.3 Nama yang Diikuti dengan Singkatan


Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa
singkatan itu menjadi satu dengan suku kata yang ada
didepannya.
Contoh:
a) Mawardi A.I., ditulis: Mawardi A.,I.
b) William D. Ross Jr., ditulis: Ross Jr. W.,D.

3.4 Penulisan Daftar Pustaka


Sumber pustaka berupa buku teks, monograf, majalah ilmiah/
jurnal ilmiah, makalah seminar, laporan penelitian, website dan
lain-lain, ditulis di dalam daftar pustaka dengan cara yang berbeda-
beda.

30 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


3.4.1 Pustaka yang Berasal dari Buku
Pustaka yang berasal dari buku teks pada prinsipnya ditulis
dengan urutan: nama penulis, tahun terbitan, judul buku,
edisi, penerbit, kota penerbit dan halaman. Judul buku
dicetak miring. Kota penerbit ditulis hanya satu (yang
pertama disebut).
a) Buku yang ditulis oleh satu orang penulis:
Contoh:
Siregar, R.S., 2003, Atlas berwarna Saripati Penyakit
Kulit, edisi Kedua, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal.
11-12.
Ini berarti:
Nama penulis : R.S.Siregar
Tahun terbitan : 2003
Judul buku : Atlas Berwarna Saripati Penyakit
Kulit
Edisi : ke-2
Penerbit : Buku Kedokteran EGC
Kota penerbit : Jakarta
Halaman : 11 - 12
b) Buku yang ditulis oleh 2 orang penulis:
Contoh:
Mardjono, M., dan Sidharta, P., 2008, Neurologi Klinis
Dasar, Edisi Kedua belas, Dian Rakyat., Jakarta, hal.
35-37.
c) Buku yang ditulis oleh 3 orang penulis:
Contoh:
James, W.D., Berger, T.G., and Elston, D.M., 2006,
Andrew’s Disease of the Skin: Clinical Dermatology,
10th ed., Saunders Elsevier, Canada, p.209-220.

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 31


3.4.2 Pustaka dari Suatu Abstrak atau Intisari
Pustaka yang berasal dari abstract atau intisari, dalam
daftar pustaka perlu dinyatakan dengan mencantumkan
kata Abstr., atau intisari di dalam tanda kurung.
Contoh:
Almquist, J. O., and Cunningham, D.C., 1986, Semen traits
of beef bull ejaculated frequently. J. Anim. Sci. 25: 916
(Abstr.).

3.4.3 Lembaga sebagai Penulis

Contoh:
World Health Organization, 2013, Hospital Care for
Children Guidelines for the Management of Common
Illnesses with Limited Resources, Geneva, p.17-21.
Ini berarti:
Buku ini tidak dikarang oleh seorang penulis, tak dikenal
siapa pengarangnya. Nama penerbit tidak ada, kota
penerbitnya adalah Geneva.

3.4.4 Buku yang Ditulis Beberapa Penulis dengan


Editor

Contoh:
a) Wolff, K., Goldsmith, L. A., (eds.), 2008, Fitzpatrick’s
Dermatology in General Medicine,7th ed., Mc Grawhill
Medical, Newyork, p.89.
b) Burns, T., Breathnach, S., (eds.), 2010, Rook’s Textbook
of Dermatology, 8th ed., Wiley Blackwell, Singapore,
p.189.

32 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


3.4.5 Pustaka dari Bab di Dalam Buku

Contoh:
Vessel, B.S., 1980, Gene environment Interaction in Drug
Metabolism in Clinical Pharmacology and Therapeutics, in
Turner, p. (ed.): Clinical Pharmacology and Therapeutics,
Macmillan Publishing Co., London, p. 63-69.
Ini berarti:
Turner, P. Melakukan editing dari beberapa karangan
dalam satu buku dengan judul: Clinical Pharmacology and
Therapeutics, sedangkan Vessel, B.S. adalah salah satu
pengarang yang karangannya dikutip oleh Turner, P. yang
terdapat pada halaman 63-69.

3.4.6 Pustaka dari Buku yang Diterjemahkan

Contoh:
Amerongen, A.V., 1991, Ludah dan Kelenjar Ludah (terj.),
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, h. 37-41.
Ini berarti:
Buku ini dikarang oleh Amerongen AV dengan bahasa
aslinya adalah bahasa Asing. Buku tersebut kemudian
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia (penerjemahnya
tidak ditulis) dan diterbitkan oleh Gadjah Mada University
Press di Yogyakarta.

3.4.7 Buku dan Jurnal Elektronik


Pustaka yang bersumber dari buku dan jurnal elektronik
ditulis di dalam daftar pustaka dengan susunan: penulis,
tahun terbitan, judul buku, penerbit, kota, alamat website,
tanggal mengakses.

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 33


Contoh Buku Elektronik:
Aehlert, B., (6th eds.), 2012, Pocket Guide for ECGs Made
Easy, Elsevier: Amsterdam,
http://www.elsevierbooks.com. (04/11/2015).
Contoh Jurnal Elektronik:
Engelhardt, M., 2001, Sports Orthopaedics and
Traumatology, Elsevier: Amsterdam,
http://www.elsevierbooks.com. (12/01/2016).

3.4.8 Pustaka yang Berasal dari Jurnal


Pustaka yang berasal dari jurnal ditulis dengan urutan:
nama penulis, tahun terbitan, judul karangan, nama
majalah, volume, nomor, dan halaman. Nama jurnal dicetak
miring dan disingkat sesuai dengan cara menyingkat jurnal
menurut Index to Imunologi Literature terbaru, atau sesuai
dengan singkatan yang terdapat dalam jurnal itu sendiri
(tidak diperbolehkan membuat singkatan sendiri).
Contoh:
Parvinem, T., and Larmas, M., 2002, Age Dependency of
Stimulated Salivary Flow Rate, pH. And Lactobacillus and
Yeast Concentration, J. Dent Res.,9 (61): 1052- 1057.

3.4.9 Pustaka yang Berasal dari Makalah Seminar


Pustaka yang berasal dari kumpulan makalah seminar
ditulis seperti buku text dengan menambahkan informasi
mengenai acara seminar tersebut. Urutan penulisan adalah:
nama penulis, tahun terbitan, judul tulisan, nama editor,
judul kumpulan naskah seminar/judul seminar, penerbit
(bila ada), kota dan negara, halaman.

34 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


Contoh:
Bengtsson, S., and Solheim, B.G., 1992. Enforcement of data
protection privacy and security in medical informatics in:
Lun, K.C., (ed), Proceedings of the 7th world congress on
medical informatics, Geneva, 1561 – 1565.

3.4.10 Pustaka yang Berasal dari Laporan Penelitian


Pustaka yang berasal dari laporan penelitian, tesis, atau
disertasi ditulis dengan susunan seperti buku, yaitu:
nama penulis, tahun terbitan, judul tulisan, jenis tulisan,
penerbit/institusi: kota, halaman.
Contoh:
Tinartayu, S., 2016. Kualitas Hidup Penderita Tuberkulosis
(TB) Paru, Tesis, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, h.10.

3.4.11 Pustaka dari Risalah pada Surat Kabar


Sumber yang berupa surat kabar ditulis di dalam daftar
pustaka dengan urutan: nama penulis, tahun terbitan, judul
tulisan, nama surat kabar, tanggal, nomor dan halaman
yang memuat judul berita tersebut.
Contoh:
Ratnaningsih, D.N, 2017. Meningkatkan Oksigen Alami
Kulit, Sindo, 10 September 2017. Tahun ke-59. Nomor
301: 15.

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 35


BAB IV
PENUTUP

Diharapkan dengan adanya penuntun ini maka penyusunan


Karya Tulis Ilmiah (KTI) dapat lebih terarah. Adapun tahap akhir
pada proses penjilidan nantinya, jumlah yang ditentukan adalah
enam rangkap (kecuali ada lembaga di luar Fakultas Kedokteran
UMI yang memerlukannya) dengan rincian masing-masing sebagai
berikut:
- 1 eksemplar untuk diberikan kepada Perpustakaan FK UMI
- 1 eksemplar untuk diberikan kepada Perpustakaan UMI
- 1 eksemplar untuk diberikan kepada Penulis
- 1 eksemplar untuk diberikan kepada Pembimbing 1
- 1 eksemplar untuk diberikan kepada Pembimbing 2
- 1 eksemplar untuk diberikan kepada Bagian yang terkait,
seperti tempat penelitian dll.

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 37


Daftar Pustaka

Ahmed F., Khan M.R. & Jackson A.A. (2001). Concomitant


Supplemental Vitamin A Enhances the Response to Weekly
Supplemental Iron and Folic Acid in Anemic Teenagers In
Urban Bangladesh. American Journal of Clinical Nutrition,
74(1): 108-115.
Ahmed F., Mahmuda I., Sattar A. & Akhtaruzzaman. (2003). Anemia
and Vitamin A deficiency in poor urban pregnant women
of Bangladesh. Asia Pacific Journal Clinical Nutrition, 12(4):
460-466.
Aikawa R., Jimba M., Nguen K.C. & Binns CW. (2007). Prenatal Iron
Suplementation in Rural Vietnam. European Journal of
Clinical Nutrition, 62(8): 946-952.
Aikawa R., Ngyen K.C., Sasaki S. & Binns C.W. (2006). Risk Factors for
Iron Deficiency Anaemia among Pregnant Women Living in
Rural Vietnam. Public Health Nutrition, 9(4): 443-448.
Broek van den N.R. & Letsky E.A. (2000). Etiology of anemia in
pregnancy in south Malawi. American Journal of Clinical
Nutrition, 72(1): 247S-256S.
Brower I. & Verhoef P. (2007). Folic Acid Fortification: is Masking
of Vitamin B-12 Deficiency What We Should Really Worry
About? (editorial). American Journal of Clinical Nutrition,
86: 897-898.

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 39


Cunningham & Garry F. (2001). Obstetri Williams. Edisi 21 Vol 2, Alih
bahasa Hartono, dkk, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta.
Departemen Kesehatan R.I. (2001). Program Penanggulangan
Anemia Gizi pada Wanita Usia Subur (WUS); (Safe
Motherhood Project: A Partnership and Family Approach).
Direktorat Gizi Masyarakat, Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat Depkes, Jakarta.
Gibson R.S. (2005). Principle of Nutritional Assessment. Second
Edition, Oxford University Press, New York.
Hardinsyah. (2003). Status Serum Zinc Ibu Hamil di Bogor. Pangan
dan Gizi, Masalah Program Intervensi dan Teknologi Tepat
Guna, Editor: Tawali Abubakar, dkk., DPP Pergizi Pangan
dan PPPGK Unhas.
Haryanta. (2005). Pengaruh Konsumsi Makanan Sumber Hem dan
Nonhem dengan Suplementasi Vitamin C terhadap Kadar
Hemoglobin pada Anak Sekolah Dasar yang Mengalami
Anemia Defisiensi Zat Besi (Tesis). Makassar: Universitas
Hasanuddin.
Hinderaker S.G., Olsen B.E. & Lie R.T. (2002). Anemia in pregnancy
in rural Tanzania: associations with micronutrients status
and infections. European Journal of Clinical Nutrition, 56(3):
192-199.
Ladipo O.A. (2000). Nutrition in pregnancy: mineral an vitamin
supplements. American Journal of Clinical Nutrition, 72
(suppl): 280S-290S
Lutz C.A. & Przytulski K.R. (2006). Nutrition and Diet Therapy:
Evidence Based Application 4th edition. Philadelphia: F.A
Davis Company.

40 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


Muhadir. (2005). Situasi Gizi di Sulawesi Selatan. Makalah disajikan
dalam workshop sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Provinsi Sulsel, di Makassar,14 Nopember.
Ojofeitimi E.O. et al. (2008). Poor Dietary Intake of Energy
and Retinol among Pregnant Women: Implications for
Pregnancy Outcome in Southwest Nigeria. Pakistan Journal
of Nutrition, 7(3): 480-484.

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 41


LAMPIRAN
Lampiran 01:
Contoh Penulisan Tabel Karya Tulis Ilmiah:

Tabel 1. Karakteristik ibu hamil berdasarkan status hemoglobin


Jenis Anemia (n=82) Normal (n=118) Total (n=200)
Variabel Mean ± SD Mean ± SD Mean ± SD
Umur ibu 25.5 ± …… ……. …….
Jarak ……. ……. ……. …….
……. ……. ……. …….
……. ……. ……. ……. dst
* Kolom pertama menjelaskan tentang jenis variabel apa saja
yang dianalisis dari penelitian ini
* Kolom berikutnya mengenai hasil analisis data penelitian
* Perbedaan yang signifikan dengan P < 0.001, ANC= antenatal
care.

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 45


Lampiran 02:
Contoh Halaman Sampul Luar Karya Tulis Ilmiah:

JUDUL PROPOSAL PENELITIAN

OLEH:
Nama Mahasiswa
Stambuk Mahasiswa

PEMBIMBING:
Nama Pembimbing 1
Nama Pembimbing 2

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
20…

46 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


Lampiran 03:
Contoh Halaman Judul Karya Tulis Ilmiah:

JUDUL PROPOSAL MAHASISWA

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana


Kedokteran

Program Studi: Ilmu Kedokteran

Diajukan oleh
Nama Mahasiswa
Stambuk Mahasiswa

PEMBIMBING:
Nama Pembimbing 1
Nama Pembimbing 2

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
20…

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 47


Lampiran 04:
Contoh Halaman Pernyataan Keaslian Karya Tulis Ilmiah:

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH

Saya, yang betanda tangan di bawah ini:


Nama :
Nomor Mahasiswa :
Program Studi :
menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang
saya tulis ini sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah KTI
ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang
lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi,
dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip
dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar
pustaka.
Jika ternyata di dalam naskah KTI ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur jiplakan KTI, saya bersedia KTI ini dibatalkan serta
diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku (UU No. 20 tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).
Makassar, ............ 20...
Mengetahui, Mahasiswa,
Pembimbing 1 Materai Rp.6000,-1

(Nama Pembimbing 1) (Nama Mahasiswa)


-------------------------------------------
1
Materai asli hanya satu saja yang lain dapat dicopy

48 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


Lampiran 05:
Contoh Halaman Pengesahan Proposal/Hasil KTI:

LEMBAR PENGESAHAN MAHASISWA

1. Judul Penelitian :
2. Biodata Peneliti 1
Nama Lengkap :
Stambuk :
Jenis Kelamin :
Telp/Fax :
3. Biodata Peneliti 2
Nama Lengkap :
Stambuk :
Jenis Kelamin :
Telp/Fax :
4. Biodata Pembimbing 1
Nama Lengkap :
NIDN :
Bidang Keahlian :
Pangkat/Golongan :
Fakultas/Jurusan :
Telp/Fax :
5. Biodata Pembimbing 2
Nama Lengkap :
NIDN :
Bidang Keahlian :
Pangkat/Golongan :
Fakultas/Jurusan :
Telp/Fax :
6. Lokasi Penelitian :
7. Jumlah Biaya Penelitian : Rp.
Makassar, Mei 2017
Peneliti 1, Peneliti 2,
Stambuk: 110 205 110 Stambuk: 110 205 110
Menyetujui,
Pembimbing 1

Dr. A
NIDN: ……

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 49


Lampiran 06:
Contoh Halaman Persetujuan Karya Tulis Ilmiah:

LEMBAR PERSETUJUAN

Yang tersebut namanya dibawah ini:


Nama : …………………
NIM : …………………
Adalah benar telah menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan Judul
“………………………………………………….” dan telah mendiskusikannya
dengan dosen pembimbing dan diujikan di depan Dosen Penguji.

Makassar, ............20…
Mengetahui,
Pembimbing 1, Pembimbing 2,

……………………. …………………….

50 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


Lampiran 07:
Contoh Halaman Kata Pengantar Karya Tulis Ilmiah:

KATA PENGANTAR

   

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah
kami ……………….dst
………………. Terima kasih.

Makassar, ............20….

Penulis

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 51


Lampiran 08:
Contoh Abstrak/Ringkasan Penelitian Karya Tulis Ilmiah:

ABSTRAK

Nama Peneliti. “Judul Penelitian” dibimbing oleh Nama


Pembimbing.
(… hal (romawi) + … BAB + …. halaman + 6 tabel + … gambar + …
grafik + … lampiran)
Latar Belakang : …………….
Tujuan Umum : …………….
Metode Penelitian : …………….
Hasil Penelitian : …………….
Kesimpulan : …………….
Kata Kunci : ……………. (maksimal 6 kata)

52 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


Lampiran 09:
Contoh Daftar Isi Karya Tulis Ilmiah:

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN.......................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... dst

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 53


Lampiran 10:
Contoh Daftar Tabel Karya Tulis Ilmiah:

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Keaslian penelitian................................................................... 6


Tabel 2. ........................................................................................................... dsb

54 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


Lampiran 11:
Contoh Daftar Gambar Karya Tulis Ilmiah:

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta penyebaran DBD di dunia..................................... 10


Gambar 2. .................................................................................................... dsb

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 55


Lampiran 12:
Contoh Daftar Lampiran Karya Tulis Ilmiah:

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance


Lampiran 2. ..................................................................................................

56 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


Lampiran 13:
Contoh Daftar Arti Singkatan Karya Tulis Ilmiah:

DAFTAR SINGKATAN

ALT : alanine amino transferase


AST : aspartate amino transferase
.............................................................. dst

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 57


Tentang TIM Penulis

dr. Rachmat Faisal Syamsu, M.Kes


Lahir di ???, ?? ?? 19??. Islam. Keterangan
Pendidikan, xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx.
Keterangan Jabatan Struktural, xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx.
Keterangan Pengalaman Penelitian, xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx.
Keterangan Pengalaman Pengabdian, xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx.

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 59


dr. Andy Visi Kartika, M.Kes, Sp.PA
Lahir di ???, ?? ?? 19??. Islam. Keterangan
Pendidikan, xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx.
Keterangan Jabatan Struktural, xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx.
Keterangan Pengalaman Penelitian, xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx.
Keterangan Pengalaman Pengabdian, xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx.

60 | Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


Dr. dr. H. Nasrudin A.M., Sp.OG, MARS
Lahir di ???, ?? ?? 19??. Islam. Keterangan
Pendidikan, xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx.
Keterangan Jabatan Struktural, xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx.
Keterangan Pengalaman Penelitian, xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx.
Keterangan Pengalaman Pengabdian, xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx.

Fakultas Kedokteran UMI Makassar | 61

Anda mungkin juga menyukai