Anda di halaman 1dari 21

ANGGARAN PENJUALAN

TUTI ZAKIYAH. S.E, M.M


Tujuan Pembelajaran

 Setelah mempelajari Bab 2, Kita diharapkan


dapat :
1.Menyusun anggaran penjualan,
2.Membuat perkiraan tentang kualitas yang akan
dijual sekaligus harganya dengan metode :
a.Rata-rata bergerak,
b.Tren moment,
c.Regresi
d.Analisis industri
Pengertian Anggaran Penjualan
 Anggaran penjualan (Sales Budget) ialah

anggaran yang merencanakan secara lebih


terperinci tentang penjualan perusahan selama
periode yang akan datang, yang di dalamnya
meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang
yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang
akan dijual, harga barang yang akan dijual, waktu
penjualan serta tempat (daerah) penjualannya.
 Perusahaan umumnya memulai proses penyusunan anggaran
induk dengan menyusun anggaran penjualan karena anggaran
penjualan akan mempengaruhi penyusunan anggaran
produksi,anggaran biaya produksi, anggaran beban operasi,
proforma laba rugi, anggaran kas,dan proforma neraca.
 Namun demikian, perusahaan terkadang memulai
penyusunan anggaran induk dengan membuat anggaran
produksi terlebih dahulu karena adanya keterbatasan dalam
kempuan finansial perusahaan (Adisaputro dan Asri, 1996).
 Anggaran penjualan menyajikan informasi tentang perkiraan
jumlah barang jadi yang akan dijual oleh perusahaan dan
harga jual yang diharapkan diperoleh untuk periode anggaran
mendatang.
 Jumlah barang jadi yang ingin dijual akan
menentukan jumlah barang jadi yang akan
diproduksi. Pada akhirnya,jumlah barang jadi yang
akan diproduksi akan menentukan bahan
baku,tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
yang harus dikeluarkan.oleh karena itu,penting
sekali untuk memperkirakan jumlah barang jadi
yang akan dijual secara akurat dalam periode
anggaran mendatang karena akan mempengaruhi
penyusunan anggaran-anggaran lain yang ada
dalam anggaran induk.
Di bawan ini disajikan format anggaran penjualan yang
dapat digunakan oleh perusahaan.

 Tabel 2.1 Format anggaran Penjualan


PT........
Anggaran Penjualan untuk bulan yang berakhir pada..........
Produk A Produk B total
Penjualan barang
jadi dalam unit
Dikalikan harga jual
Penjualan barang
jadi

Keterangan :
 Penjualan barang jadi dalam unit adalah perkiraan penjualan barang jadi (dalam unit)
perusahaan untuk periode anggaran mendatang.
 Harga jual adalah harga jual yang akan dikenakan untuk setiap barang jadi yang akan dijual
pada periode anggaran mendatang.
 Penjualan barang jadi (dalam rupiah) diperoleh dengan mengalihkan penjualan barang jadi
(dalam unit) dengan harga jual jadi per unit.
Contoh 1
Keterangan Kursi Lemari
Penjulan (unit) 8.000 10.000
Harga jual per unit Rp. 5.000.000 Rp. 3.000.000

untuk bulan jan 2009, manajemen Pt FJI menargetkan kenaikan


penjulan: untuk kursi adalah 20% dan untuk lemari adalah 10%.
Harga jualnya jan 2009 sama dengan bulan Des 2008.
Langkah 1
hitunglah penjulan dengan unit untuk
masing-masing produk. Dengan rumus:
Penjualan bulan januari = Penjulan Desember X (1+ Pertumbuhan Penjualan Januari)

Jadi, Penjulan Untuk Kursi dan lemari dibulan januari 2009


adalah:

Kursi 8.000 X (1+ 20%) = 9.600 unit

Lemari 10.000X (1+ 10 %) = 11.000 unit


Langkah 2:
hitunglah penjualan untuk seluruh produk dengan
rumus:
Penjualan (RP) = Penjulan (Unit) X harga jual
perunit

jadi:
Kursi 9.600 X Rp.5.000.000 = Rp. 48.000.000
Lemari 11.000 x Rp. 3.000.000 = Rp. 33.000.000
Langkah 3
Susunlah anggran penjulan ke dalam Format anggaran penjualan:

 Tabel 2.1 Format anggaran Penjualan

PT. Fij
Anggaran Penjualan untuk bulan yang berakhir pada januari 2009

Produk A Produk B total

Penjualan barang 9.600 11.000


jadi dalam unit

Dikalikan harga jual Rp. 5.000.000 Rp. 3.000.000

Penjualan barang Rp. 48.000.000 Rp. 33.000.000 Rp. 81.000.000


jadi
 ANGGARAN PENJUALAN LEBIH DARI SATU
BULAN
Anggaran penjualan sering kali disusun untuk periode
waktu satu tahun, enam bulan,atau kuatral ( tiga bulan ).
Sebagai contoh, anggaran penjualan setiap bulan selama
enam bulan.
contoh hal 12- 15
• MEMPERKIRAKAN PENJUALAN
Penyusunan anggaran penjualan mengharuskan perusahaan
untuk memperkirakan jumlah unit yang akan dijual dan harga
jualnya untuk dalam satu periode anggaran. Terdapat
beberapa metode yang dapat digunakan oleh perusahaan
untuk memperkirakan penjualan dalam satu periode anggaran.
Metode-metode tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok
besar,yaitu metode kualitatif dan kuantitatif.
Salah satu contoh pengunaan metode kuantitatif adalah
mengumpulkan seluruh tenaga penjual (salesman/salesperson)
yang ada diperusahaan dan menayakan kepada mereka
tentang target penjualan yang dapat dicapi oleh mereka
ditahun depan.
1. Metode Rata-rata Bergerak ( Moving
Average )
Metode rata-rata bergerak ( moving average )
mengunakan sejumlah data dari masa lalu untuk
memperoleh perkiraan hasill dimasa mendatang. Metode
ini sangat bermanfaat apabila kita dapat memastikan
bahwa permintaan pasar (pelanggan) akan tumbuh secara
stabil untuk beberapa periode mendatang.

Rumus:
Rata-rata bergerak 5 periode untuk penjualan diperoleh
dengan cara membagi total penjulan selama periode
tersebut
2. Metode Trend Moment
Metode trend moment menggunakan persamaan Y = a +
bx. Untuk mencari nilai a dan b, digunakan persamaan
dibawah ini :

∑Y = n.a + b.∑ X
∑XY = a.∑X + b.∑X2

n = Adalah jumlah data yang dianalisis


Setelah persamaan diatas diperoleh, kita dapat
mengunakan metode subtitusi atau eliminasi untuk
memperoleh nilai a dan b
3. Metode Perkiraan Asosiasitif :
Regresi dan Analisis Korelasi
Tidak seperti metode perkiran time series, metode
perkiraan asosiatif umumnya mempertimbangkan
beberapa variabel yang terkait dengan variabel yang
diprediksi. Dalam hal ini adalah prediksi jumlah
penjualan untuk periode berikutnya. Metode ini lebih
baik apabila dibandingkan dengan metode time series
yang hanya mengunakan data masa lalu.
 Menggunakan Analisis Regresi Sederhana untuk
Membuat Perkiraan
Berikut ini adalah persamaan regresi sederhana yang dapat
digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen
berdasarkan perubahan yang terjadi pada nilai variabel
independen.

Y = a + bx

dimana:
Y = nilai dari variabel dependen adalah penjualan produk
a = konstanta atau garis intercept,
b = slope atau kemiringan dari garis regresi
x = variabel independen
 Metode Analisis Industri

Perusahaan-perusahaan yang memiliki bidang usaha sejenis


dapat dikelompokan kedalam satu industri. Misalnya, Toyota
Motor Company, Honda dan Suzuki adalah perusahaan-
perusahaan yang memiliki bidang usaha dalam pembuatan mobil
sehingga dikelompokan dalam industri otomotif.

Penjualan perusahaan sering kali dipengaruhi oleh pertumbuhan


penjualan industri tempat perusahaan berada.Sebagai contoh,jika
kondisi ekonomi memburuk maka penjualan industri otomotif
akan menurun. Turunnya penjualan industri otomotif pada
gilirannya akan membuat penjualan didalamnya juga menurun.
Oleh karena itu,penjualan perusahaan dalam satu periode juga
dapat diperkirakan dengan memperkirakan penjualan
industrinya.
Kesimpulan
 Anggaran penjualan (Sales Budget) ialah anggaran yang

merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan


perusahan selama periode yang akan datang, yang di
dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang
yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan
dijual, harga barang yang akan dijual, waktu penjualan
serta tempat (daerah) penjualannya.
 Didalam anggaran penjualan terdapat sedikitnya dua

metode penaksiran, yang pertama metode trend moment


dan yang kedua adalah metode trand least square.
Pada umumnya dalam melaksanakan kegiatan
operasionalnya suatu perusahaan akan menghadapi
dua permasalahan utama yang mempunyai hubungan
timbal balik sangat erat, yaitu permasalahan yang
berhubungan dengan penjualan dan permasalahan
yang berhubungan dengan produksi. Dari
permasalahan ini terdapat dua alternatif hubungan
timbal balik antara anggaran penjualan dan anggaran
produksi. Alternatif pertama adalah besar kecilnya
perusahaan dipengaruhi oleh besar kecilnya penjualan.
Sedangkan alternatif kedua adalah besar kecilnya
penjualan dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi.
Adapun tujuan dibuatnya anggaran
penjualan pada perusahaan adalah:
1.Mengurangi ketidakpastian dimasa depan.
2.Memasukkan pertimbangan /keputusan
manajemen dalam proses perencanaan.
3.Memberikan informasi dalam profit planing
control.
4.Untuk mempermudah pengendalian
penjualan.  
Sekian
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai