KELOMPOK 7
01
ETIOLOGI/PENYEBAB MANIFESTASI KLINIK
02 03
PAfisiologi
PATHWAY
04 05
ASKEP
07
PENATALAKSANAAN
06
A. PENGERTIAN
Leukimia adalah proliferasi sel darah putih yang masih
imatur dalam jaringan pembentuk darah.\
Secara sederhana leukemia dapat diklasifikasikan berdasarkan maturasi sel dan tipe sel asal
yaitu :
A. Leukimia Akut
Leukimia akut adalah keganasan primer sumsum tulang yang berakibat terdesaknya
komponen darah normal oleh komponen darah abnormal (blastosit) yang disertai dengan
penyebaran ke organ-organ lain. Leukemia akut memiliki perjalanan klinis yang cepat, tanpa
pengobatan penderita akan meninggal rata-rata dalam 4-6 bulan.,terdiri atas:
1).Leukemia Limfositik Akut (LLA)
2).Leukemia Mielositik Akut (LMA)
B. Leukimia Kronik
Leukimia kronik merupakan suatu penyakit yang ditandai proliferasi neoplastik dari salah
satu sel yang berlangsung atau terjadi karena keganasan hematologi
1).Leukemia Limfositik Kronis (LLK)
2).Leukemia Granulositik/Mielositik Kronik (LGK/LMK
D. PATOFISIOLOGI
Apabila mekanisme yang mengatur produksi sel tersebut terganggu, sel akan membelah diri sampai ke
tingkat sel yang membahayakan (proliferasi neoplastik). Proliferasi neoplastik dapat terjadi karena kerusakan
sumsum tulang akibat radiasi, virus onkogenik, maupun herediter. Sel polimorfonuklear dan monosit
normalnya dibentuk hanya dalam sumsum tulang. Sedangkan limfosit dan sel plasma dihasilkan dalam
berbagai organ limfogen (kelenjar limfe, limpa, timus, tonsil). Beberapa sel darah putih yang dibentuk dalam
sumsum tulang, khususnya granulosit, disimpan dalam sumsum tulang sampai mereka dibutuhkan dalam
sirkulasi. Bila terjadi kerusakan sumsum tulang, misalnya akibat radiasi atau bahan kimia, maka akan terjadi
proliferasi sel-sel darah putih yang berlebihan dan imatur. Pada kasus AML, dimulai dengan pembentukan
kanker pada sel mielogen muda (bentuk dini neutrofil, monosit, atau lainnya) dalam sumsum tulang dan
kemudian menyebar ke seluruh tubuh sehingga sel-sel darah putih dibentuk pada banyak organ ekstra medula.
Sedangkan secara imunologik, patogenesis leukemia dapat diterangkan sebagai berikut. Bila virus dianggap
sebagai penyebabnya (virus onkogenik yang mempunyai struktur antigen tertentu), maka virus tersebut
dengan mudah akan masuk ke dalam tubuh manusia dan merusak mekanisme proliferasi
F. PENATALAKSANAAN Medis
1). Mempersiapkan anak dan keluarga dalam menghadapi prosedur diagnostik dan
terapeutik.
2). Melaksanakan tindakan kewaspadaaan dalam memberi dan menangani angens
kemoterapi
3). Memberikan perawatan fisik dan dukungan emosional secara berkesinambungan
PATHWAY
G. ASKEP
Pengkajian\
Pengkajian fokus
a. Demografi
1) Usia : terjadi pada anak berusia dibawah 15 tahun dengan insidensi tertinggi pada umur 4 tahun
2) Jenis kelamin : laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan
3) Ras : pada kasus tertentu lebih banyak pada anak kulit putih
4) Lingkungan banyak terpapar pada zat radioaktif dan bahan kimia.
b. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Dahulu
a)Riawayat kelainan kromosom (sindrom down)
b)Riwayat infeksi
2). Riawayat penyakit keluarga : faktor ras, keluarga dan genetika
LANJUTAN………
c. Pemeriksaan fisik
d. Pemerikasaan Penunjang
Hitung darah lengkap complete blood cell (CBC). Anak dengan CBC kurang dari 10.000/mm3 saat di
diagnosis memiliki prognosis paling baik, jumlah leukosit lebih dari 50.000/mm3 adalah tanda prognosis
kurang baik pada sembarang umur.
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh
2. Nyeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukemia
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, malaise, mual
dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau stomatitis.
Intervensi Keperawatan
NIC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2X24 jam diharapkan pasien dapat memenuhi kriteria hasil :
1.Anak tidak mengalami gejala-gejala infeksi
NOC
A Pantau suhu dengan teliti
b. Berikan periode istirahat tanpa gangguan
c. Anjurkan semua keluarga ntuk menggunakan teknik mencuci tangan dengan baik
LANJUTAN…………
2. Nyeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukemia
NIC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2X24jam diharapkan pasien dapat
memenuhi kriteria hasil :
pasien tidak mengalami nyeri atau nyeri menurun sampai tingkat yang dapat
diterima anak
NOC
a.\Mengkaji tingkat nyeri dengan skala 0 sampai 5
b. Lakukan teknik pengurangan nyeri non farmakologis yang tepat
c. Berikan obat-obat anti nyeri secara teratur
d. Kolaborasi dengan tim medis lainnya
NIC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2X24 jam diharapkan pasien dapat
memenuhi kriteria hasil :
1. Nutrisi menjadi adekuat
NOC
a. Pantau status nutrisi
b. Berikan makanan yang disertai suplemen nutrisi gizi
c. Jelaskan pada keluarga faktor pencetus mual dan muntah
Lanjutan………
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, malaise, mual dan
muntah, efek samping kemoterapi dan atau stomatitis.
NIC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2X24 jam diharapkan pasien dapat memenuhi kriteria hasil :
1. Nutrisi menjadi adekuat
NOC
a. Pantau status nutrisi
b. Berikan makanan yang disertai suplemen nutrisi gizi
c. Jelaskan pada keluarga faktor pencetus mual dan muntah
d. Kaloborasi dengan ahli gizi
THANK
YOU