Anda di halaman 1dari 15

STUDI KASUS ICEPACK PADA PASIEN CKD

DIRUANG HEMODIALISA
Rsud DR.CHASBULLAH ABDUL MAJID KOTA
BEKASI
PEMBIMBING :
Disusun Oleh :
 
Ns.Agus sumarno, S.Kep.m.pd Alda
NuroctavianI 3720210028
Husnul
AuliA 3720210052
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
PENDAHULUAN
. Latar Belakang Rumusan Masalah
Gagal Ginjal Kronis (Chronic
Rumusan masalah dari studi
case ini adalah Bagaimana
Kidney Disease) adalah keadaan
Metode Penggunaan Icepack
terjadinya penurunan fungsi
untuk mengurangi nyeri pada
ginjal yang cukup berat secara
lokasi penusukan pada
perlahan-lahan (menahun) di-
pasien CKD diruang
sebabkan oleh berbagai penyakit
Hemodialisa.
ginjal. Penyakit ini bersifat
progresif dan umumnya tidak Tujuan Penelitian
dapat pulih kembali ⊹ Mengetahui study case metode
(irreversible). Icepack untuk mengurangi nyeri
pada lokasi penusukan pada pasien
CKD diruang Hemodialisa
2
Penelitian
Bagi RSUD CAM
⊹ Dapat memberikan manfaat bagi institusi RSUD CAM dalam
rangka penerapan tindakan mandiri keperawatan secara kompre-
hensif terutama yang berhubungan dengan metode Icepack untuk
mengurangi nyeri pada daerah penusukan pada pasien CKD.
Bagi Peneliti
⊹ Penelitian tentang metode Icepack untuk mengurangi nyeri
pada lokasi penusukan pada pasien CKD diruang
Hemodialisa.
Bagi Pendidikan.
⊹ Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan
perawat tentang metode Icepack untuk mengurangi nyeri pada
lokasi penusukan pada pasien CKD diruang Hemodialisa.
3
STUDI KASUS
Skenario Kasus
Klien sudah cuci darah sejak tahun 2010 sampai dengan tahun
2021. Klien merasa bila setiap penusukan terasa nyeri dan klien
hanya menarik nafas dalam. Tanda-tanda vital saat ini, MAP :
133, TD : 171/110 mmHg, N : 100 x/menit, Suhu : 36 °C.
Asuhan Keperawatan
Nama : Nn. L Umur : 41 thn
Jenis Kelamin : Perempuan Sumber informasi : Pasien
Resume Pre Hemodialisa:
Data Subyektif : Klien mengatakan lemas, Klien mengatakan pusing, Klien
mengatakan berat badannya naik 3 kg.
Data Objektif : Klien tidak ada odem, BB Pre HD : 53kg, BB Post HD :
50,1kg, BB kering : 50 kg, MAP : 133, TD : 171/110 mmHg, N : 100
Diagnosa Keperawatan 1
⊹ Risiko ketidakseimbangan cairan b.d klien mengatakan
BB nya naik 3 kg (D.0037)

“ Intervensi :
TUJUAN : Keseimbanga Cairan (L.03020)
⊹ Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam
diharapkan volume cairan meningkat
INTERVENSI : Manajemen Cairan : Observasi
⊹ Monitor : status hidrasi (frekuensi/kekuatan nadi,akral,akral,
pengisian kapiler, kelembabpan, mukosa, turgor kulit), berat badan
harian, berat badan sebelum dan sesudah dialysis, hasil pemeriksa-
an laboratorium, status hemodinamik
RASIONAL : Untuk mengetahui keadaan klien , Untuk mengetahui
kondisi perkembangan pasien, Untuk Memantau intek – output cairan ,
Agar dapat mengetahui terapi yang tepat.Dan Pemberian obat rutin
untuk mempermudah proses penyembuhan 5
IMPLEMENTASI
⊹ Manajemen Cairan : Memonitor status hidrasi
(frekuensi/ kekuatan nadi,akral,akral, pengisian kapiler,
kelembaban, mukosa, turgor kulit), memonitor berat
badan sebelum dan sesudah dialisis, memonitor hasil
pemeriksaan laboratorium, memonitor status
hemodinamik, mencatat intek – output dan hitung balans
cairan 24 jam.

⊹ Evaluasi Respon : S: Klien mengatakan lemas dan pusing


O: terlihat lemas, TD: 168/110 mmHg, N: 96x/menit

Evaluasi / SOAP : S: Klien mengatakan pusing berkurang,


Klien mengatakan lemasnya sudah berkurang. O: Klien terlihat
agak lemas, KU Baik,TD: 168/110 mmHg, N: 96x/menit 6
Resume Intra Hemodialisa
⊹ Persiapan HD
⊹ Type Dializer : Brosmedic 16 P. Reuse Ke : 1. Lama dialysis : 4 ½ jam. Conductivity :
14,2
⊹ Aliran dialisat : acid dan bicarbonate. Antikoagulan : heparin. Inisiasi : U; 5000
⊹ Kontinyu : 1000 U. Jenis Acces : AVF (cimino brachialis sinistra). Ukuran Jarum Fistula :
16 G

⊹ Data Subyektif : Klien mengatakan kurang lebih sudah 5 tahun menjalani HD, Klien
menga-takan terasa sakit saat pemasangan jarum av fistula
⊹ Data Objektif : Ku sedang, Kesadaran compos mentis, Klien terlihat meringis, P : nyeri
saat ditusuk, Q : nyeri ditusuk, R : tangan, S : skala nyeri 5, T : pada saat bergerak 7
diagnose keperawatan 2
Nyeri Akut b.d saat pemasangan jarum av fistula/bestprice (D.0077)
Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit (D.0074)

⊹TUJUAN : Tingkat Nyeri (L.08066)


⊹Setelah dilakukan tindakan 1x 24 jam diharapkan nyeri dapat menurun
dengan KH: Nyeri dapat menurun menjadi 2, Kesulitan tidur menurun.
TTVmembaik dalam batas nomal: TD: 120/80 mmhg.RR : 20x /menit.
N:80x/menit. S:36,6°C
INTERVENSI :Manajemen Nyeri
Observasi : Identifikasi lokasi, karakteristik durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
Identifikasiskala nyeri. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup. Identifikasi TTV.
Monitor keberhasilan kompres ice pack yang sudah diajarkan
Terapeutik : Berikan terapi kompres ice pack untuk mengurangi rasa nyeri. Fasilitasi istirahat
dan tidur
Edukasi : Anjurkan untuk kompres ice pack saat HD berikutnya mengurangi rasa nyeri.
Informasikan analgetik
Rasional :Untuk Menghilangkan / mengurangi nyeri. Agar dapat mengetahui terapi yang tepat . 8
⊹Status Kenyamanan (L.08064)
⊹ Setelah dilakukan tindakan kepera-watan selama 1x24 jam diharapkan rasa
nyaman meningkat dengan krteria hasil : Keluhan tidak nyaman menurun. Keluhan
sulit tidur menurun Keluhan kepanasan menurun

⊹Perawatan Kenyamanan Observasi :


⊹ Identifikasi gejala yang tidak menyenangkan (mis, mual, nyeri, gatal, sesak)
⊹Terapeutik : Berikan posisi yang nyaman. Berikan kompres dingin atau hangat .
Dukungan keluarga terlibat dalam terapi/pengobatan. Diskusikan mengenai situasi
dan pilihan terapi/pengobatan yang diinginkan
⊹Edukasi : Ajarkan terapi relaksasi, latihan pernapasan, teknik distraksi dan
imajinasi terbimbing.
⊹ Rasional : Untuk mengetahui kondisi perkembangan kenyamanan klien
Untuk Memantau kenyamann klien, Agar dapat mengetahui terapi yang
tepat.Dan Pemberian obat rutin untuk mempermudah proses penyembuhan

9
Implementasi : Mengidentifikasi lokasi, karakteristik durasi,
 
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. Mengidentifikasi skala nyeri.
Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup. Mengidentifikasi
TTV. Memberikan kompres ice pack untuk mengurangi rasa nyeri.
Menganjurkan kompres ice pack pada HD berikutnya untuk mengurangi
rasa nyeri Hasil:kompres ice pack dikerjakan ± 10 menit pada tangan
kiri di area penusukan. Klien mengatakan nyaman saat kompres ice pack
diberikan tapi nyeri masih ada
Evaluasi jam 10:00 : S : Klien mengatakan nyeri masih terasa nyeri di
bagian tangan, Klien mengatakan nyaman saat kompres ice pack
diberikan tapi nyeri masih ada O : Skala nyeri 3,

EVALUASI jam 10:00: S : Klien mengatakan nyeri masih terasa nyeri di bagian tangan , Klien
mengatakan nyaman saat kompres ice pack diberikan tapi nyeri masih ada. O : Skala nyeri 3,
klien tampak meringis menahan nyeri, TTV : TD171/110 mmHg , N : 100 x/menit, RR : 18
x/menit, S : 36°C. A: Masalah belum teratasi. P: Lanjutkan intervensi
10
Diagnosa Keperawatan 3
Gangguan integritas kulit b.d bekas proses pemasangan
Intervensi
jarum :
av fistula (D.0129)
TUJUAN : Integritas kulit dan Jaringan (L.14125)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam kebutuhan
kulit dan jaringan meningkat dengan KH : Elastisitas meningkat,
Perfusi jaringan meningkat, Kerusakan jaringan menurun,
Kerusa-kan lapisan kulit menurun, Nyeri menurun
INTERVENSI : Perawatan Integritas Kulit Observasi :
Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
Terapeutik : Bersihkan perineal dengan air hangat, terutama
selama periode diare
Gunakan produk berbahan petroleum atau minyak pada kulit
kering, Hindari produk berbahan dasar alcohol pada kulit kering,
Edukasi : Anjurkan menggunakan pelembab (mis. Lotion,
serum), Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Rasional :Untuk mengetahui keadaan klien , Untuk Memantau
kulit klien, Agar dapat mengetahui terapi yang tepat.Dan
11
Pemberian obat rutin untuk mempermudah proses penyembuhan
Implementasi
Implementasi jam 10 :30
Perawatan Integritas Kulit : Mengidentifikasi
penyebab gangguan integritas kulit, Memersihkan
perineal dengan air hangat, terutama selama periode
diare. Menghindari produk berbahan dasar alcohol
pada kulit kering. Menganjurkan menggunakan
pelembab
Evaluasi/soap : S : Klien mengatakan terdapat benjolan
pada kulit nya, Klein mengatakan kulitnya terasa kasar dan
berwarna kehitaman O : Kulit klien terlihat kehitaman,
terdapat jaringan parut, kulit klien teraba kasar. A: Masalah
Belum Teratasi. P: Lanjutkan intervensi 12
telaah jurnal
Jenis Tindakan Keperawatan : Berdasarkan SOP rumah sakit dan asuhan
keperawatan yang dilakukan dalam menangani keluhan nyeri insisi pada
pasien CKD hemodialisa di rsud cam Bekasi diatasi dengan pemberian
teknik distraksi.

Metode yang akan kami bahas adalah Penggunaan Icepack untuk


mengurangi nyeri pada lokasi penusukan pada pasien CKD diruang
Hemodialisa.
“PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP TINGKAT PERSEPSI NYERI INSERSI
ARTERIOVENOSA FISTULA PADA PASIEN HEMODIALISIS DI RSUD CAM KOTA
BEKASI”. : Hasil : Pada pasien yang diberikan kompres dingin menunjukan median
skala nyeri lebih rendah dibandingkan pada pasien yang non intervensi.
Kesimpulan : Pemberian kompres dingin dapat menurunkan skala nyeri
pada insersi arteriovenosa fistula pada pasien dengan hemodialisis.
13
jurnal diatas tidak ditemukan / dicantumkan SPO yang digunakan peneliti saat kompres ice
pack (gel pack). Jurnal-jurnal tersebut hanya menyebutkan kompres ice pack dilakukan
selama 10-15 menit di daerah penusukan AVF. Sedangkan di Rumah sakit dr Chassbullah
Abdulmadjid Kota Bekasi pun belum memiliki SPO penggunaan ice pack (gel pack) untuk
menurunkan nyeri. Adapun SPO yang ada dalam menurunkan nyeri di Rumah sakit dr
Chassbullah Abdulmadjid Kota Bekasi yang biasa dilakukan adalah sebagai berikut :

14
Terimakasih kepada
kepala ruangan dan
tim hemodialisa dan
dosen pembimbing
SEKIAN PRESENTASI
KAMI

Anda mungkin juga menyukai