Anda di halaman 1dari 18

PENGOBATAN TRADISIONAL (BATRA

ZAKIYAH YASIN, S. Kep., Ns., M. Kep


PENDAHULUAN
Sekalipun pelayanan kesehatan moderen telah
berkembang di Indonesia,namun jumlah
masyarakat yang memanfaatkan pengobatan
tradisional tetap tinggi.

Susoenas:
 57,7% masyarakat pengobatan sendiri
 31,7% pengobatan tradisional
 9,8% dengan pengobatan medis
Pengobatan tradisional
cara pengobatan/perawatan yang diselenggarakan
dengan cara lain diluar ilmu kedokteran/ilmu
keperawatan yang lazim dikenal, mengacu kepada
pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang
diperoleh secara turun temurun, atau berguru melalui
pendidikan, baik asli maupun yang berasal dari luar
Indonesia, dan diterapkan sesuai norma yang berlaku
dalam masyarakat (UU No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan).
Terminologi
WHO (1974) menyebut sebagai “traditional
medicine” atau pengobatan tradisional. Para
ilmuwan lebih menyukai “traditional healing”.
Adapula yang menyebutkan “alternatif
medicine”. Ada juga yang menyebutkan dengan
folk medicine, ethno medicine, indigenous
medicine (Agoes, 1992;59).
Dalam sehari-hari kita menyebutnya “pengobatan
dukun”.
 Istilahyg dgunakan: pengobatan alternatif.
 Menunjukkan perbedaan antara pengobatan moderen
dengan pengobatan di luarnya dan juga dapat merangkum
sistem-sistem pengobatan oriental (timur) seperti
pengobatan tradisional atau sistem penyembuhan yang
berakar dari budaya turun temurun yang khas satu etnis
(etno medicine).
 Pengobatan alternatif sendiri mencakup seluruh
pengobatan tradisional dan seluruh yg telah diakui oleh
pemerintah.
Ciri pengobatan alternatif:
 Curer/healer:dukun, tabib, raqi, “orang pinter”, dll
 Pendidikan non/informal
 Perpaduan kekuatan rasio-batin
 Do’a/bacaan
 Bahan2 alam (dluar daftar standar)
 Pantangan
 “Penggunaan Iptek”
 Segala metode dmungkinkan
Macam Pengobatan alternatif:
1. Pengobatan tradisional dengan ramuan
obat, yaitu ramuan asli Indonesia, Cina,
dan India.
2. Pengobatan tradisional spiritual/ kebatinan,
yaitu atas dasar kepercayaan agama, dan
dasar getaran magnetis yaitu orang itu bisa
memakai pengaruh dari luar dunia manusia
untuk membantu orang sakit.
3. Pengobatan tradisional dengan memakai
peralatan/perangsangan yaitu akupuntur, dan
penghangatan moxa (daun arthamesia vulgaris
yang dikeringkan), urut pijat, pengobatan patah
tulang, pengobatan dengan peralatan
(tajam/keras), dan benda tumpul.
4. Pengobatan tradisional yang telah
mendapatkan pengarahan dan pengaturan
pemerintah yaitu, seperti dukun beranak,
tukang gigi tradisional.
Pengobat Tradisional (batra)
1. Batra ketrampilan
2. Batra ramuan obat
3. Batra tenaga dalam
4. Batra supra natural/keagamaan

Th. 1997= 280.000


Faktor pengaruh:
1. Pengobatan tradisional merupakan bagian dari sosial
budaya masyarakat.
2. Tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi dan
latar belakang budaya masyarakat menguntungkan
pengobatan tradisional.
3. Terbatasnya akses dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan moderen.
4. Keterbatasan dan kegagalan pengobatan modern
dalam mengatasi beberapa penyakit tertentu.
5. Meningkatnya minat masyarakat terhadap
pemanfaatan bahan-bahan (obat) yang
berasal dari alam (back to nature).
6. Meningkatnya minat profesi kesehatan
mempelajari pengobatan tradisional.
7. Meningkatnya modernisasi pengobatan
tradisional.
8. Meningkatnya publikasi dan promosi
pengobatan tradisional.
9. Meningkatnya globalisasi
pelayanan kesehatan tradisional.
10.Meningkatnya minat mendirikan
sarana dan menyelenggarakan
pelayanan kesehatan tradisional.

Anda mungkin juga menyukai