Anda di halaman 1dari 16

Ekonomi sebagai proses

Simbolis

Di susun oleh : Salis Putri Aprila


Ahmad Gufron
Roit Nul Aziz
Pengertian simbolis
interaksinonisme

Pemikiran George Herbert


mead

Pemikiran Hearbert
blumer
Pengertian simbolis interasinonisme
Simbolis intrasionakisme adalah cara kita
menginterpretaiskan dan memberi maknapada lingkungan
di sekitar kita melalui cara kita berinteraksi dengan orang
lain
Teori interaksi simbolik menekankan dua
hal:

Pertama, manusia dalam masyarakat tidak


pernah lepas dari interaksi sosial.

Kedua, ialah bahwa interaksi dalam


masyarakat mewujud dalam simbol-simbol
tertentu yang sifatnya cenderung dinamis.
ISTILAH POKOK DALAM TEORI SIMBOLIK
INTERAKSIONISME

1.Identities [identitas], yakni pamaknaan diri


dalam suatu pengambilan peran.

2 Language [bahasa], yakni suatu sistem simbol


yang digunakan bersama diantara anggota
kelompok sosial. Bahasa digunakan sebagai alat
komunikasi dan representasi.
ISTILAH POKOK DALAM TEORI SIMBOLIK
INTERAKSIONISME

3. Looking glass self [cara melihat diri], yakni


gambaran mental sebagai hasil dari mengambil peran
orang lain.

4. Meaning [makna], yakni tujuan dan atribut bagi


sesuatu. Meaning ditentukan oleh bagaimana kita
merespon dan menggunakannya.

5. Mind [pikiran], yakni proses mental yang terdiri dari


self, interaksi, dan refleksi, berdasarkan simbol sosial
yang didapat.
ISTILAH POKOK DALAM TEORI SIMBOLIK INTERAKSIONISME

6.Role-taking [bermain peran], yakni kemampuan untuk melihat diri seseorang sebagai
objek,sehingga diperoleh gambaran bagaimana orang lain melihat dia.

7. Self-concept [konsep diri], yakni gambaran yang kita punya tentang siapa dan
bagaimana diri kita yang dibentuk sejak kecil melalui interaksi dengan orang lain.
Misalnya jika seorang anak dicap sebagi orang yang bodoh oleh gurunya maka begitulah
konsep dirinya berkembang.

8. Self-fulfilling prophecy [harapan untuk pemenuhan diri], yakni tendensi bagi


ekpektasi untuk memunculkan respon bagi orang lain yang diantisipasi oleh kita.
Masing-masing dari kita memberi pengaruh bagi orang lain dalam hal bagaimana
mereka melihat diri mereka..
PEMIKIRAN GEORGE HERBERT MEAD

Ide pokok pemikiran Mead terletak pada tiga

konsepsi, yakni:

1. Mind
2. Self dan
3. Secienty
Konsep Mead tentang "Mind"

Mead mendefinisikan mind sebagai fenomena sosial yang


tumbuh dan berkembang dalam proses sosial sebagai hasil
dari interaksi.
Konsep Mead tentang "Self"

Self [diri] memiliki dua unsur yakni:

* "I" yang dapat diterjemahkan sebagai "aku" merupakan bagian yang


unik, impulsif, spontan, tidak terorganisasi, tidak bertujuan, dan tidak
dapat diramal dari seseorang.

* "Me" yang diterjemahkan dengan "daku" adalah generalized others,


yang merupakan fungsi bimbingan dan panduan. Me merupakan
prilaku yang secara sosial diterima dan diadaptasi.
Dalam konteks komunikasi, perubahan tersebut
menimbulkan optimisme, yakni bagaimanapun
komunikasi akan menimbulkan perubahan. Soal
besar kecilnya perubahan dan seperti apa perubahan
yang diinginkan itu tergantung pada strategi dan
efektivitas komunikasi yang dilakukan.
Konsep Mead tentang "Society"

■ Soceity menurut Mead adalah kumpulan self yang


melakukan interaksi dalam lingkungan yang lebih luas
yang berupa hubungan personal, kelompok intim, dan
komunitas. Institusi society karenanya terdiri dari
respon yang sama.

* Society dipelihara oleh kemampuan individu untuk


melakukan role-taking dan generalized others.
Konsepsi Blumer SIT

Meaning, merupakan dasar bagi kita untuk bertindak terhadap

segala sesuatu. Language, makna yang tumbuh dalam interaksi sosial

menggunakan bahasa. Penamaan simbolik merupakan dasar bagi kelompok sosial.


Perluasan pengetahuan pada hakikatnya merupakan perluasan penamaan.
Thought, atau disebut juga "minding" merupakan interpretasi individu atas simbol
yang dimodifikasi melalui proses berpikir seseorang. Mindng merupakan refleksi
sejenak untuk berpikir ulang. Thought merupakan percakapan mental yang
membutuhkan role-taking dengan mengambil sudut pandang orang lain..
PEMIKIRAN GEORGE HERBERT BLUMER

1 3
Blumer memulai pemikirannya tentang teori ini dengan

tiga dasar pemikiran sebagai berikut: Manusia berprilaku terhadap hal-hal


berdasarkan makna yang dimiliki hal-hal tersebut baginya.

2
Makna hal-hal tersebut berasal dari atau muncul dari interaksi sosial yang
pernah dilakukan dengan orang lain.
4
Makna-makna itu dikelola dalam dan diubah melalui proses penafsiran yang
dipergunakan oleh orang yang berikatan dengan hal-hal yang dijumpai.
Kritik Teori Interaksionisme Simbolik

1. Meniadakan peran genetika.

2 Kurang mengakui kapasitas individu.

3. Terlalu menjeneralisir manusia.

4. Terlalu membedakan manusia-binatang


Thanks you

Anda mungkin juga menyukai