Anda di halaman 1dari 23

A. Apa itu manajemen strategik?

 Manajemen strategik : sesuatu yang


dilakukan manajer untuk mengembangkan
strategi organisasi.
 Strategik : rencana mengenai bagaimana
sebuah organisasi akan melakukan sesuatu
yang harus dikerjakan dalam bisnis.
 Model bisnis (Business model) : desain strategis
bagaimana perusahaan bermaksud memperoleh
laba dari strateginya, proses kinerja, dan aktivitas
kinerjanya.
Fokus terhadap 2 hal:
1. Apakah pelanggan akan menilai apa
yang disediakan perusahaan
2. Apakah perusahaan akan menghasilkan
uang dengan melakukan hal tersebut
B. Mengapa manajemen strategik itu penting?
Ada 3 alasan :
1. Manajemen strategik dapat membedakan
seberapa baik kinerja perusahaan.
Perusahaan yang menggunakan manajemen
strategik mempunyai tingkat kinerja yang
lebih tinggi.
2. Manajemen strategik digunakan untuk
memeriksa faktor-faktor yang relevan dan
memutuskan tindakan apa yang akan diambil.
3. Manajemen strategik merupakan hal penting
organisasi bersifat kompleks dan beragam.
 Langkah 1 : Mengidentifikasi misi, tujuan, dan strategi
organisasi yang berjalan
Misi adalah pernyataan tentang tujuan. Mendefinisikan
sebuah misi akan memaksa manajer untuk
mengidentifikasi apa yang harus dilakukan organisasi
dalam menjalankan bisnis. Manajer juga penting untuk
mengidentifikasi tujuan dan strategi saat ini agar
mempunyai dasar untuk menilai apakah mereka perlu
berubah.
 Langkah 2 : Melakukan analisa eksternal

Dalam analisis eksternal, manajer harus memeriksa


lingkungan khusus dan umum untuk melihat tren serta
perubahan. Setelah menganalisis lingkungan, manajer
harus menunjukan peluang apa yang dapat dieksploitasi
perusahaan dan ancaman yang harus diatasi atau diredam.
Peluang adalah tren positif dari lingkungan
eksternal Ancaman adalah tren negatif
 Langkah 3 : Melakukan analisa internal
Memberikan informasi penting mengenai
sumber daya dan kapabilitas khusus
organisasi.
Sumber daya perusahaan : aset-
keuangan, fisik , manusia, dan tak berwujud
yang digunakan untuk mengembangkan,
membuat, dan mengantarkan produk kepada
para pelanggannya.
Kapabilitas : Ketrampilan dalam
melakukan aktivitas kerja yang diperlukan
dalam bisnis
Setelah menyelesaikan analisa internal,
manajer harus mampu mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan organisasi.
 Langkah 4 : Memformulasikan Strategi
Pada saat memformulasikan strategi,
manajer harus mempertimbangkan realitas
lingkungan eksternal dan sumber daya yang
tersedia serta kapabilitas dan mendesain
strategi yang akan membantu organisasi
mencapai tujuanya . 3 Jenis utama strategi :
Korporasi, Bisnis ,dan Fungsional.
 Langkah 5 : Mengimplementasikan Strategi

Strategi harus diimplementasikan, tidak


peduli seberapa efektif sebuah organisasi
telah
merencanakan strateginya, kinerja tetap saja
akan buruk jika strategi tidak
diimplementasikan dengan benar.
 Langkah 6 : Mengevaluasi Hasil
Seberapa efektif strategi telah membantu
organisasi mencapai tujuanya? Penyesuaian apa
yang dibutuhkan? Setelah menilai hasil strategi
sebelumnya, kemudian ditentukan apakah
memang diperlukan perubahan atau tidak.
Tipe strategi organisasional ada 3 :
1. Strategi Korporasi / Corporate Strategis
2. Strategi Kompetitif / Competitive Strategis
3. Strategi Fungsional / Functional Strategis

Bagan 9.3
A. Apa itu corporate strategies?
Strategi korporasi adalah yang
menspesifikasi apa yang akan dimasuki atau
yang ingin dimasuki dan apa yang ingin di
kerjakan oleh perusahaan dengan bisnis
tersebut.
B. Apa saja tipe dari corporate strategy?
1. Growth (Strategi Pertumbuhan)

2. Stability (Strategi Stabilitas)

3. Renewal (Strategi Pembaharuan)


 Strategi Pertumbuhan : organisasi
memperluas jumlah pasar yang dilayani atau
produk yang ditawarkan, baik melalui bisnis
yang sudah ada maupun melalui bisnis
baru.
 Integrasi vertikal

 Integrasi horizontal

 Diversifikasi

 Berhubungan

 Tidak berhubungan
 Strategi Stabilitas : organisasi tetap
melakukan apa yang sedang dilakukan saat
ini.
 Strategi Pembaharuan : strategi organisasi
yang harus dikembangkan seorang manajer
saat menghadapi kesulitan untuk
mengatasi kinerja yang menurun.
 Strategi pengurangan biaya

 Strategi pemutarbalikan
C. Bagaimana corporate strategies dikelola?
Ketika strategi korporasi yang diterapkan
organisasi meliputi sejumlah bisnis, manajer
dapat mengelola kumpulan atau portofolio,
bisnis ini dengan menggunakan alat yang
disebut matriks portofolio korporasi. Matriks ini
menyediakan kerangka untuk memahami
bisnis yang berbeda –beda dan membantu
manajer menyusun prioritas alokasi sumber
daya.
2. Strategi Kompetitif
Strategi organisasi tentang bagaimana
organisasi tersebut akan bersaing dalam
bisnisnya.
Peran keunggulan kompetitif :
keunggulan kompetitif = keunggulan unik
: organisasi melakukan apa yang
tidak bisa dilakukan oleh organisasi lain.
a. Kualitas sebagai keunggulan
kompetitif
b. Mempertahankan keunggulan
kompetitif
c. Lima model kekuatan
Lima model kekuatan
3. Strategi Fungsional
Strategi yang digunakan oleh berbagai
departemen fungsional organisasi untuk
mendukung strategi kompetitif.
Manajer membutuhkan Fleksibilitas Strategic

Yaitu kemampuan untuk menyadari


perubahan eksternal utama, untuk
mengalokasikan sumber daya secara cepat, dan
menyadari kapan keputusan strategik tidak
berhasil. Mengingat ketidakpastian lingkungan
yang sangat tinggi yang dihadapi para manajer
dewasa ini, fleksibilitas strategik secara absolut
memang diperlukan.
 Pengetahuan tentang pasar yang dilayani
perusahaan
 Pengetahuan tentang persaingan
 Memahami isu yang dihadapi oleh
pelanggan
 Pengetahuan tentang kondisi pasar secara
keseluruhan
Masalah Manajemen Strategik Saat
Strategi EI-nBui ssiness
Manajer menggunakan strategi e-bussiness
untuk mengembangkan keunggulan kompetitif
yang tahan lama.
Strategi Layanan Pelanggan
Strategi yang mengharuskan perusahaan untuk
memberikan apa yang diinginkan pelanggan,
berkomunikasi secara efektif denganya, dan
memberikan pelatihan pelayanan pelanggan
kepada karyawan.
Strategi Inovasi

Strategi yang tidak selalu fokus pada produk yang


radikal dan bersifat terobosan saja.

Manajer harus memutuskan :


1. Dimana penekanan upaya inovasinya
ditekankan
2. Strategi penetapan waktu inovasi
: organisasi yang pertama kali membawa
inovasi produk ke pasar atau menggunakan
inovasi proses yang baru.

keunggulan kelemahan
Reputasi menjadi inovatif dan Ketidakpastian atas arah
pemimpin industri teknologi dan pasar yang pasti
Manfaat biaya dan pembelajaran Risiko pesaing meniru inovasi
Pengendalian terhadap sumber daya Risiko keuangan dan strategik
langka dan membuat pesaing tidak
dapat mengaksesnya
Peluang untuk mulai membangun Biaya pengembangan tinggi
hubungan pelanggan dan loyalitas
pelanggan

Anda mungkin juga menyukai