n Strategik
Manajemen
Strategik
🞄Mengucapkan salam ketika 🞄Tidak tidur dikelas
masuk ruangan
🞄Tidak boleh merokok/makan
🞄Pakaian bebas rapi
🞄Menggunakan bahasa yang
🞄Tidak boleh memakai kaos sopan baik di dalam kelas
oblong, celana robek-robek, maupun di luar kelas dalam
CELANA dan Baju KETAT berkomunikasi dengan tim
ETIKA 🞄Memakai sepatu
pengajar diluar kelas baik
bahasa lisan maupun bahasa
: 🞄Membawa peralatan tulis
menulis (buku catatan,
SMS/telpon
pulpen)
🞄Tidak keluar masuk kelas
🞄Tidak ribut dalam
pembelajaran
🞄 Agustinus Sri Wahyudi (1996). Manajemen Strategik. Proses
Berpikir Strategik PT. Binarupa Aksara Jakarta
🞄 Jemsly Hutabarat dan Martani Huseini (2006). Proses, Formasi dan
Implementasi Manajemen Strategik Kontemporer. PT. Elex Media
DAFTAR Computindo Jakarta.
🞄 Sondang P. Siagian (2000). Manajemen Stratejik. Bumi Aksara
Jakarta
BACAA
N
Part
9:
Proses
Penyusuna
n Strategik
Sub bahasan :
1. Model-model pembuatan
strategi
pengukuran
pembobota
Pengukuran Kelemahan
n dan rating Ukuran Pembobotan Ukuran rating
0,1 = sedikit penting -1 = sedikit lemah
0,2 = agak penting -2 = agak lemah
0,3 = penting -3 = lemah
0,4 = sangat penting -4 = sangat lemah
Pengukuran Peluang
Ukuran Pembobotan Ukuran rating
0,1 = sedikit penting 1 = sedikit berpeluang
0,2 = agak penting 2 = agak berpeluang
0,3 = penting 3 = berpeluang
Cara 0,4 = sangat penting 4 = sangat berpeluang
pengukuran
pembobota
n dan rating Pengukuran Ancaman
Ukuran Pembobotan Ukuran rating
0,1 = sedikit penting -1 = sedikit mengancam
Langkah 1 :
buatlah 1.Harga merakyat 1. Modal untuk memulai usaha
masih kurang
analisis 2.Bebas bahan pengawet
2. Kurangnya kemampuan
(Sterngths,
SWOT 3. Konsep yang ditawarkan membuat bakso yang
Weaknes, menggunakan wifi disukai
Opportunities 4.Konsep anak muda 3.Kurangnya investor
, Threats) 5.Menggunakan konsep 4.Kurangnya kemampuan
sederhana dengan untuk membuat
lesehan beraneka
jenis minum
C.
Opportunities D. Threats
(Kesempatan) (Ancaman)
1. Dengan adanya inovatif dan 1. Wifi terkadang memiliki
kreatif usaha ini memiliki gangguan
kesempatan besar untuk
menguasai pasar 2.Harga bahan baku yang
meningkat, otomatis harga
2.Belum banyak tempat makan bakso juga semakin mahal
sederhana yang memasang
Wifi 3. Banyak pesaing yang meniru
konsep rumah makan kita
3. banyaknya kalangan
mahasiswa yang 4.Potensi keamanan berupa
berpenghasilan rendah pencurian dan pemajakan
tinggal disekitar karena lokasi disekitaran kos-
rumah makan kos mahasiswa
Langkah 2 : Analisis EFAS & IFAS dengan membuat bobot dan
🞄Analisis IFAS rating
Contoh
Kasus BCG
🞄
Hasil diagram
BCG dari
kasus diatas
🞄 Divisi A memiliki volume penjualan terbesar, sehingga ukuran
lingkaran yang mewakili divisi tersebut adalah yang terbesar
dalam Matriks BCG.
🞄 Lingkaran pada Divisi D adalah yang terkecil karena volume
penjualannya adalah yang paling rendah dari seluruh divisi.
🞄 Potongan lingkaran berwarna hijau menunjukkan persentase laba
perusahaan yang dihasilkan oleh setiap divisi.
Kesimpulan ditunjukkan,
Sebagaimana Divisi C menghasilkan persentase laba
tertinggi,
: sedangkan Divisi E menghasilkan persentase laba terendah.
🞄Perhatikan dalam Gambar, bahwa Divisi A
Divisi C ditempatkan
ditempatkanpada posisi pada
“tandaposisi
tanya”,“sapi
Divisiperah”, Divisi D
B ditempatkan
ditempatkan pada posisi “tanda tanya”, dan Divisi E ditempatkan
pada posisi “bintang”,
pada posisi “anjing”
4. Matrik SWOT
Strategi 2. Strategi ST
3. Strategi
WO
4. Strategi WT
Gambar 4
Matriks
SWOT
Terdapat delapan langkah dalam membentuk sebuah
Matriks SWOT:
1. Buat daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan.
2. Buat daftar ancaman-ancaman eksternal utama perusahaan.
Langkah – 3. Buat daftar kekuatan-kekuatan internal utama perusahaan.
4. Buat daftar kelemahan-kelemahan internal utama perusahaan.
langkah 5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal,
Analisis dan
catat hasilnya pada sel Strategi SO.
Matriks 6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan
SWOT catat hasilnya pada sel Strategi WO.
7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan
catat hasilnya pada sel Strategi ST.
8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal,
dan catat hasilnya pada sel Strategi WT.
Contoh
penerapan
Matriks
SWOT
Contoh
penerapan
Matriks
SWOT
🞄 perhatikan bahwa faktor-faktor utama maupun strategi diupayakan
sebisa mungkin untuk dinyatakan secara kuantitatif. Hal ini penting.
Misalnya, terkait Strategi SO nomor 2 dan Strategi ST nomor 1, jika
seorang analis sekadar mengatakan, “menambah karyawan jasa
reparasi baru”, pembaca mungkin akan berpikir bahwa dibutuhkan 20
karyawan jasa reparasi baru. Padahal, dalam kenyataannya yang
Catatan dibutuhkan hanya dua karyawan. Sebisa mungkin, dalam menyatakan
faktor dan strategi harus spesifik.
Khusus Untuk 🞄 Penting juga untuk menuliskan simbol (S1, O2, dsb) setelah setiap
strategi dalam Matriks SWOT. Simbol ini menunjukkan dasar
Analisis pemikiran untuk setiap strategi. Strategi tidak muncul dari
kekosongan. Perhatikan pada Figur, bagaimana simbol-simbol
Matriks tersebut menunjukkan faktor-faktor yang disesuaikan untuk
merumuskan strategi yang diinginkan. Sebagai contoh, perhatikan
SWOT untuk Strategi WO nomor 1 dan Strategi ST nomor 2, bahwa toko
komputer tersebut perlu “membeli lahan untuk membangun toko
baru” karena Highway 34 yang baru akan membuat lokasi toko lama
menjadi tidak begitu menguntungkan lagi. Simbol W2 dan O2 serta S8
dan T3 dalam Figur mengindikasikan proses pencocokan ini.
5. Analisis Daur Kehidupan
Produk (Product Life
Cycle)
🞄 PLC adalah suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk
sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar.
Konsep ini dipopulerkan oleh Theodore Levitt (1978)
🞄Suatu produk dikatakan memiliki siklus hidup, didasari
kenyataan bahwa:
oleh
Lanjutan 1. Produk memiliki umur yang terbatas,
Point 5..... 2. Penjualan produk melalui berbagai tahap yang berbeda,
masing-masing memberikan tantangan, peluang, dan masalah
yang berbeda bagi penjual
3. Laba naik dan turun pada berbagai tahap siklus hidup produk
4. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan,
manufaktur, pembelian, dan sumber daya manusia yang
berbeda dalam tiap tahap siklus hidup produk
5. Analisis Daur Kehidupan
Produk (Product Life
Cycle)
🞄Membagi siklus kehidupan produk kedalam empat tahapan yaitu:
Tugas
1 :
Sifatnya
Individu
🞄Buatlah : gmbar analisis BCGnya dan berikanlah kesimpulan