KEPEMILIKAN UMUM

DAN JENIS-JENISNYA
 DEFINISI KEPEMILIKAN

Kepemilikan adalah hukum syara’ yang berlaku pada (fisik

barang) atau hanya manfaat saja. Izin Allah SWT kepada
seseorang untuk memiliki harta kekayaan juga berarti memberi
hak kepada pemiliknya untuk memanfaatkan dan mengelolanya
sesuai dengan keinginannya selama memenuhi ketentuan-
ketentuan syariah.
Islam membagi kepemilikan berdasarkan izin dari
pembuat syara’ menjadi tiga yaitu :

(1)kepemilikan individu (private property/milkiyyah

fardhiyah,)
(2)kepemilikan umum (collective property/milkiyyah
‘amma) dan
(3)kepemilikan negara (state property/milkiyyah
daulah)
KEPEMILIKAN UMUM
 FASILITAS ATAU SARANA UMUM

Maksud fasilitas atau sarana umum adalah apa saja yang dianggap sebagai
kepentingan manusia secara umum. Benda ini tergolong ke sarana umum:
“Manusia berserikat (bersama-sama memiliki) dalam tiga hal: air, padang
rumput dan api” (HR. Abu Daud). dalam jenis kepemilikan umum karena
menjadi kebutuhan pokok masyarakat, dan jika tidak terpenuhi dapat
menyebabkan perpecahan dan persengketaan.
KEPEMILIKAN UMUM
SKEMA CONTOH KEPEMILIKAN
UMUM
 JENIS PEMANFATAN HARTA MILIK UMUM

ADA 2 YAITU
1.LANGSUNG/ MUDAH
SEPERTI : AIR, PADANG RUMPUT, API, JALAN UMUM, LAUT,
DANAU, TERUSAN/ KANALYANG BESAR
2. TIDAK LANGSUNG / TIDAK MUDAH
SEPERTI : MINYAK BUMI, GAS, BARANG TAMBANG
 PEMBAGIAN HASIL BARANG TAMBANG DAN
PENDAPATAN MILIK UMUM DALAM BENTUK-
BENTUK SEBAGAI BERIKUT:
1. DIBELANJAKAN UNTUK HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN UMUM, YAITU UNTUK :
a) SEKSI PEMILIKAN UMUM, BANGUNANNYA, KANTOR-KANTORNYA, CATATAN-CATATANNYA, SISTEM
PENGAWASANNYA DAN PEGAWAINYA.
b) PARA PENELITI, PENASEHAT, TEKNISI, PEGAWAINYA, ORANG YANG MEMBAKTIKAN DIRI UNTUK
PENYELIDIKAN, PENEMUAN, EKSPLORASI MINYAK BUMI, GAS, BARANG TAMBANG SERTA DANA UNTUK
EKSPLOITASINYA, PRODUKSINYA DAN FINISHING JUGA ORANG YANG BERJASA MENEMUKAN SUMBER AIR
SERTA PENYALURANNYA, PEMBANGKIT LISTRIK DAN JARINGAN KAWATNYA.
c) MEMBELI BERBAGAI PERALATAN DAN MEMBANGUN INDUSTRI, PEMBORAN, DAN PENYULINGAN MINYAK
BUMI DAN GAS, PEMISAH DAN PEMBERSIH BIJIH BARANG TAMBANG, MINIING PROCESION
d) UNTUK ALAT-ALAT YANG BISA MENGELUARKAN AIR, POMPA, DAN PIPA
e) PEMBANGKIT LISTRIK, STASIUN-STASIUNNYA, TIANG PENYANGGA DAN KAWAT-KAWATNYA.
f) UNTUK MEMBELI KERETA API DAN TRIM LISTRIK
2.DIBAGIKAN KEPADA INDIVIDU RAKYAT YANG
MEMANG MERUPAKAN PEMILIK HARTA MILIK UMUM
BESERTA PENDAPATANNYA
3. ANGGARAN BELANJA NEGARA YANG SANGAT
BERAT DAN BESAR SETELAH MELUASNYA
TANGGUNGJAWAB DAN BERTAMBAHNYA PERKARA-
PERKARA YANG HARUS DISUBSIDI
 PEMBELANJAAN WAJIB NEGARA DARI
BAITUL MALL MELIPUTI:
 ANGGARAN BELANJA KANTOR-KANTOR PEMERINTAH
 SANTUNAN BAGI PENGUASA
 GAJI TENTARA DAN PEGAWAI
 MEMPERBANYAK PERSEDIAAN AIR
 MEMBANGUN JALAN
 MENDIRIKAN SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI
 MEMBANGUN MASJID-MASJID DAN RUMAH SAKIT YANG SANGAT DIBUTUHKAN UMAT
 FAKIR MISKIN, IBNU SABIL, ANAK YATIM, PARA JANDA DAN ORANG JOMPO
 JIHAD, MEMPERSIAPKAN TENTARA YANG KUAT, DAN SEGALA SESUATU PENDUKUNG
JIHAD. SEPERTI : INDUSTRI BERAT, SENJATA CANGGIH BERUPA BOM ATOM, RUDAL,
PESAWAT TEMPUR, TANK, CAMP-CAMP MILITER DAN LAIN-LAIN
TIGA CARA KHALIFAH YANG DITEMPUH
UNTUK MEMENUHI DANA YANG SANGAT BESAR
UNTUK MEMBIAYAI PERKARA-PERKARA WAJIB

1. PINJAMAN DARI NEGARA –NEGARA ASING MAUPUN LEMBAGA

KEUANGAN INTERNASIONAL (HAL INI TIDAK BOLEH
DILAKUKAN)
2. PENGUASAAN (PEMAGARAN OLEH NEGARA) ATAS SEBAGIAN
HARTA MILIK UMUM BAIK BERUPA MINYAK BUMI, GAS ALAM,
ATAUPUN BARANG TAMBANG LAINNYA.
3. MENETAPKAN PAJAK (DHARIBAH KEPADA UMAT)