Anda di halaman 1dari 20

Formulasi Sediaan Kosmetika

Liandhajani
Sinar Matahari
Dr. apt. Herman Widjaja, S.Si., MBA., M.Farm.
Sinar Matahari

● Sumber vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh.

● Tidak disarankan untuk terlalu lama terpapar sinar matahari sebab memancarkan

sinar ultraviolet (UV) yang dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan kulit.

Ada tiga jenis sinar ultraviolet yang dipaparkan matahari.

● UVA, UVB, dan UVC. I


● Istilah UVA dan UVB → Dalam produk perawatan kulit.

● Biasanya produk seperti sunscreen atau sunblock menawarkan perlindungan pada kedua jenis

ultraviolet ini.
● Ketiga jenis sinar UV ini memiliki perbedaan mulai dari level energi, dampaknya pada kulit

baik jangka pendek dan jangka panjang. Reaksi paling umum dari kulit manusia terhadap

radiasi UV yakni terjadinya eritema yang biasa disebut sebagai sunburn.


● Selain eritema, masalah serius yang disebabkan karena radiasi UV adalah tanning,

menyebabkan penuaan, imonosupresi, dan fotokarsinogenesis.

UVA, UVB dan UVC sehingga kamu jadi bisa lebih waspada akan dampaknya pada kulit
Apa yang Dimaksud dengan Sinar UV?

Radiasi UV merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat berasal dari sumber


alam, seperti sinar matahari, serta sumber buatan.
Sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet (UV) yang umumnya terdiri dari 3 jenis
sinar matahari berdasarkan panjang gelombangnya yaitu sinar Ultraviolet A (UVA)
gelombang panjang, sinar Ultraviolet B (UVB) gelombang pendek, dan sinar
Ultraviolet C (UVC) gelombang sangat pendek.

Semakin pendek gelombang maka akan semakin pendek pula tingkat radiasinya.
Jenis sinar UV yang mungkin paling dikenal adalah sinar UVA dan UVB.
Sebab kedua sinar tersebut dapat mempengaruhi kulit dengan cara yang berbeda.
Untuk mengkal bahaya buruk dari sinar UV kamu bisa menggunakan sunscreen
atau tabir surya agar kulit kamu senantiasa terlindungi.
Kegunaan Sinar UV

● Vitamin D → berperan dalam pembentukan dan penguatan tulang ( berjemur selama 10-15 menit

saja antara pukul 7 - 9 pagi Tidak dianjurkan untuk berjemur diatas jam 9 pagi karena radiasi sinar

UVA jauh lebih banyak.


● Ada teori yang menyatakan berjemur yang baik di waktu jam 10-11
Energi dari Sinar UV

Sinar UVA : ( UVA berarti ”Aging” (penuaan) )

● Merupakan sinar ultraviolet yang berada pada pita gelombang 315 - 400 nm

(nanometer).
● Memiliki panjang gelombang yang lebih tinggi, tetapi tingkat energinya lebih

rendah daripada sinar UV lainnya.


● 95 persen sinar UV yang mencapai tanah adalah sinar UVA.

● Sinar ini cenderung dapat menembus jendela dan awan.


Sinar UVB : merupakan sinar ultraviolet yang berada pada pita gelombang

280 - 325 nm. ----> (B pada UVB artinya “Burning” (pembakaran)).

● Memiliki panjang gelombang lebih pendek dan tingkat energi yang lebih

tinggi.
● UVB sebagian diserap oleh lapisan ozon, tetapi sebagian lainnya masih

bisa menembus atmosfer.


● KIra-kira 5 persen dari sinar UV yang mencapai tanah adalah sinar UVB.

● Sinar UVB ini tidak menembus jendela dan lebih cenderung disaring oleh

awan.
Sinar Ultraviolet C (UVC) :

● memiliki panjang gelombang terpendek dan tingkat energi tertinggi dari ketiga

jenis sinar UV.


● Radiasi UVC sepenuhnya disaring oleh lapisan ozon. Hasilnya, seluruh UVC sinar

matahari tidak pernah mencapai tanah.


● Manusia tidak bisa terpapar sinar ini dari matahari.

● Sumber UVC buatan manusia termasuk obor las, bola lampu pembunuh bakteri

khusus dan lampu merkuri.


Waktu Paparan Sinar UV Terbesar

● Paparan UV tertinggi antara 10 pagi dan 4 sore.

● Pada waktu ini sinar matahari memiliki jarak yang lbih dekat dari bumi. Hal ini

membuat paparan sinar UV jadi lebih kuat.


● Paparan UV paling tinggi di musim semi dan musim panas. → karena matahari

berada pada sudut yang lebih tinggi, yang meningkatkan intensitas sinar UV.
● Paparan sinar UV paling tinggi di daerah di atau dekat khatulistiwa → , di mana sinar

UV memiliki jarak perjalanan yang lebih sedikit sebelum mencapai tanah.


● Sinar UV lebih kuat pada ketinggian yang lebih tinggi karena mereka memiliki jarak
Paparan Sinar UV Terbesar

● Lapisan ozon memberikan perlindungan dari sinar UV.

● Tetapi gas rumah kaca dan polutan telah menyebabkan lapisan ozon menipis,

meningkatkan intensitas UV.

● Awan menyaring beberapa sinar UV dari mencapai tanah. Namun, itu tergantung

pada jenisnya. Awan gelap yang dipenuhi air mungkin menghalangi lebih banyak

sinar UV daripada awan tipis dan tinggi.

● Permukaan seperti salju, air, pasir, dan trotoar dapat meningkatkan paparan UV.
Dampak Jangka Pendek

● Sinar UVA lebih menembus daripada sinar UVB.

● Sinari UVA dapat memengaruhi sel-sel yang lebih dalam di kulit.

● Paparan sinar UVA > 15 menit bisa menyebabkan kulit menggelap dan sunburn.

● Efek sinar UVA cenderung lebih cepat muncul usai paparan.

Sinar UUVA : lebih menembus daripada sinar UVB → berarti UVA dapat memengaruhi

sel-sel yang lebih dalam di kulit.

Paparan sinar UVA lebih dari 15 menit bisa menyebabkan kulit menggelap dan sunburn.

Efek sinar UVA cenderung lebih cepat muncul usai paparan.


Sinar UVB : Merusak lapisan kulit terluar.

● Sinar UVB juga bisa membuat kulit tampak lebih gelap dan sunburn.

● Paparan sinar UVB jangka pendek bisa menimbulkan lepuh di kulit.

● Biasanya, efek sinar UVB tertunda, atau muncul beberapa jam setelah paparan sinar

matahari.
● VB : Merusak lapisan kulit terluar.

● UVB juga bisa membuat kulit tampak lebih gelap dan sunburn.

● Paparan sinar UVB jangka pendek bisa menimbulkan lepuh di kulit.

● efek sinar UVB muncul beberapa jam setelah paparan sinar matahari
Sinar UVC : tidak sampai ke atmosfer

● UVC tidak menimbulkan efek apapun pada kulit.

● Paparan UVC dari lampu buatan manusia bisa menyebabkan luka bakar,

lesi, dan bisul pada kulit.

Sinar UVC : Mengingat UVC tidak sampai ke atmosfer, maka UVC tidak bisa

menimbulkan efek apapun pada kulit. Namun, paparan UVC dari lampu

buatan manusia bisa menyebabkan luka bakar, lesi, dan bisul pada kulit.
Perbedaan Dampak Jangka Panjang Sinar UVA, UVB dan UVC, Perhatikan
Dampaknya pada Kulit

.Sinar UVA : menyebabkan kerusakan tidak langsung pada DNA. Sinar UVA paling

banyak menyebabkan penuaan dini pada kulit. Ini menyebabkan efek jangka panjang

yang terlihat seperti keriput. UVA juga dikaitkan dengan beberapa jenis kanker kulit.

Sinar UVB :

● Bisa langsung memengaruhi DNA.

● Sinar UVB menyebabkan sebagian besar kanker kulit.

● UVB juga dapat berkontribusi pada penuaan dini pada kulit.


Sinar UVC : Panjang gelombang pendek adalah jenis radiasi UV yang paling

merusak. Meskipun tidak dianggap sebagai risiko kanker kulit sinar UVC dapat

menyebabkan kerusakan parah pada mata dan kulit manusia.


“Broad Spectrum”, artinya produk pelindung matahari tersebut memiliki fitur
pelindung dari kedua sinar UV baik A maupun B.
SPF ( Sun Protection Factor)

● SPF dalam sebuah produk pelindung matahari akan memberi tahu Anda sebaik apa
produk tersebut dalam melindungi kulit Anda dari sengatan matahari.
● Angka SPF adalah penentu seberapa lama Anda dapat berada di bawah sinar
matahari tanpa terbakar selama memakai produk tersebut.
● jika biasanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit sampai kulit mulai terbakar
matahari tanpa dilindungi apapun, dan ketika menggunakan SPF 10, produk
tersebut akan memperpanjang waktu Anda hingga 10 kali lipat lebih lama sebelum
terbakar, atau 15×10 menit = 150 menit alias 2,5 jam.

● Jika kulit biasanya terbakar matahari dalam 10 menit jika tidak pakai krim
pelindung, dan Anda menggunakan SPF 30, maka krim ini akan melindungi Anda
dari paparan matahari selama 300 menit. Dan seterusnya.
● Semakin tinggi angka SPF tidak mengindikasikan seberapa kuat perlindungan yang
disediakan oleh produk tersebut.
● SPF10 melindungi Anda dari terik matahari sama baiknya dengan SPF15 atau SPF50
sekalipun.
● Tingkat SPF tinggi akan memblokir lebih banyak UVB, namun tidak menyediakan 100%
proteksi dari risiko kulit gosong.
● Namun, produk ber-SPF tinggi mampu memberikan perlindungan lebih baik dari risiko
kerusakan kulit jangka panjang, seperti kanker kulit.
● Semakin kecil tingkat SPF, harus lebih sering untuk mengaplikasikan ulang untuk
memperlama waktu beraktivitas di bawah terik matahari tanpa khawatir terbakar.
● Produk pelindung matahari, (tabir surya atau sunblock), mudah terbilas air, membuat
sebagian tubuh Anda menjadi rentan terhadap sinar UV.
● Mengaplikasikan perlindungan matahari secara tidak merata atau tidak cukup sering dapat
mengurangi efektivitasnya.
● Berapapun tingkat SPF dari produk yang digunakan, gunakan ulang secara merata baik
setelah jangka waktunya habis, atau segera setelah selesai berenang atau berkeringat.
Tipe produk pelindung matahari,
● kimiawi dan
● Fisika.

Masing-masing memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda untuk


melindungi kulit Anda.
Sunscreen
Sunscreen, atau tabir surya, adalah lotion cair kimiawi yang bertindak sebagai
penyaring sinar matahari.

Lotion sunscreen masuk ke dalam kulit dan akan menyerap radiasi UV sebelum
mencapai lapisan kulit Anda dan merusaknya. Namun, tetap akan ada sebagian
sinar matahari yang terserap oleh tubuh. Tekstur sunscreen lebih tipis dan akan
terlihat tidak kasat mata saat diaplikasikan.
Sunblock
Sunblock mengandung mineral seperti zinc oxide atau titanium dioxide yang
membangun lapisan di atas permukaan kulit, berfungsi sebagai dinding penghalang
kulit dari sinar matahari.

Tekstur lotion sunblock lebih kental, berwarna putih susu, dan dapat terlihat jelas oleh
mata.

Sunblock adalah rekomendasi perlindungan terbaik jika Anda memiliki aktivitas berjam-
jam di bawah sengatan matahari, seperti berenang atau bermain di pantai.
Produk manapun yang Anda pilih, penting untuk memilih tingkat SPF yang
terbaik untuk Anda. Para ahli merekomendasikan untuk menggunakan
pelindung matahari yang memiliki fitur tahan air dengan jangkauan SPF 30
hingga 60. Selain itu, pastikan setiap produk yang Anda gunakan
mengandung komposisi penangkal UVA seperti: zinc oxide, titanium dioxide,
avobenzone, ecamsule, and oxybenzone.

Anda mungkin juga menyukai