Anda di halaman 1dari 14

TRANSPLANTASI ORGAN

MANUSIA

Disusun Oleh :
1.MESIN ANGRIYANI
2.NURUL AULIA HARAHAP
3.PUTRI SERTIANINGSIH
4.RACHMAD HIDAYAT
5.REZA UMAMI
6.SALMIA
7.TIARA AGUSTIN
8.VINA RAHMADANI
9.WINDAR REDAYANTI
10.WINNY SHALSADILA
Pengertian

• Transplantasi Organ adalah Transplantasi atau pemindahan


seluruh atau sebagian organ dari suatu tubuh ke tubuh yang lain,
atau dari suatu tempat ketempat yang lain pada tubuh yang sama.
Transplantasi ini ditujukan untuk menggantikan organ yang rusak
atau tak berfungsi pada penerima dengan organ lain yang masih
berfungsi pada penerima dengan organ lain yang masih berfungsi
dari donor. Donor organ dapat merupakan orang yang masih hidup
ataupun telah meninggal.
Masih Pengertian
Organ yang ditransplantasikan disebut graft
Ada 5 macam graft :
• Allograft : Terjadi pada 2 orang yang sama spesisnya.
• Isograft : Terjadi pada kembar identik.
• Autograft : Terjadi dengan bahan tubuh sendiri.
Contohnya operasi plastik.
• Xenograft : Transplantasi organ yang berasal dari orang
lain ataupun binatang spesies lain.
• Systhetic Graft : Tranplantasi bahan buatan untuk
menggantikan atau menambah fungsi aslinya.
Apa yang menyebabkan penderita harus
menerima transplantasi organ?

• Seseorang harus menerima transplantasi


organ jika organ orang tersebut mengalami
kerusakan atau tidak berfungsi lagi. Apabila
hal tersebut terjadi, maka jalan terbaik
adalah dengan mentransplantasikan organ
ke dalam tubuh penderita agar penderita
dapat tetap hidup.
Transplantasi organ tersebut?
Transplantasi Ginjal

•Transplantasi ginjal adalah suatu metode terapi


dengan cara memanfaatkan sebuah ginjal sehat (yang
diperoleh melalui proses pendonoran) melalui prosedur
pembedahan. Ginjal sehat dapat berasal dari individu
yang masih hidup (donor hidup) atau yang baru saja
meninggal (donor kadaver). Ginjal ‘cangkokan’ ini
selanjutnya akan mengambil alih fungsi kedua ginjal
yang sudah rusak.
Lanjutan

• Ginjal baru dapat diperoleh dari donor yang baru saja


meninggal dunia, atau dari donor hidup. Donor hidup
bisa keluarga, bisa juga bukan – biasanya pasangan atau
teman. Jika anda tidak memiliki donor hidup, anda akan
dimasukkan kedalam daftar tunggu untuk memperoleh
ginjal dari donor meninggal. Masa tunggu tersebut
dapat berlangsung bertahun-tahun. Petugas
transplantasi akan mempertimbangkan 3 faktor untuk
menentukan kesesuaian ginjal dengan penerima
(resipien).
Faktor-faktor tersebut
adalah:
• Golongan darah. Golongan darah penerima (A, B, AB, atau O) harus sesuai
dengan golongan darah donor. Faktor golongan darah merupakan faktor
penentu kesesuaian yang paling penting.

• Human leukocyte antigens (HLAs). Sel tubuh membawa 6 jenis HLAs


utama, 3 dari ibu dan 3 dari ayah. Sesama anggota keluarga biasanya
mempenyuai HLAs yang sesuai. Resipien masih dapat menerima ginjal dari
donor walaupun HLAs mereka tidak sepenuhnya sesuai, asal golongan darah
mereka cocok, dan tes lain tidak menunjukkan adanya gangguan kesesuaian.

• Uji silang antigen. Tes terakhir sebelum dilakukan pencangkokan adalah uji
silang organ. Sejumlah kecil darah resipien dicampur dengan sejumlah kecil
darah donor.
Berapa biaya yang dibutuhkan?

• Biaya yang dibutuhkan sangat besar mengingat


diperlukannya tenaga ahli dan peralatan yang
cukup rumit. Di Indonesia, biaya untuk
mentransplantasikan ginjal tersebut berkisar
antara 80 juta sampai dengan 250 juta rupiah
Apa akibat jika tubuh menolak organ transplan tersebut dan
hal-hal apa penolakan tersebut?
Yang dapat menyebabkan terjadinya

Akibat jika tubuh menolak Penyebab terjadinya


organ transpalantersebut : penolakan tersebut :

• Demam • Perbedaan golongan darah.


• Terjadinya pengumpalan • sistem imunitas tubuh
darah akibat perbedaan
golongan darah.
• Kerusakan pada organ
transpalan karena sistem
kekebalan tubuh yang
menganggap organ
transpalan tersebut
sebagai benda asing.
• peningkatan berat badan
akibat penimbunan cairan
Bagaimana cara menanggulangi
kegagalan transplantasi organ?
Dapat dilakukan dengan beberapa cara:

• Mencari donor yang memiliki golongan darah


dan HLAs yang sesuai dengan reipien.

• Setelah pembedahan, pasien perlu mengonsumsi


obat-obat anti rejeksi atau imunosupresan berkerja
dengan jalan menekan sistem imun tubuh sehingga
mengurangi resiko terjadinya reaksi penolakan tubuh
terhadap ginjal cangkokan.
Transplantasi Organ Tubuh

Slides:

• Penolakan umumnya terjadi pada setiap proses transplantasi


organ. Penolakan biasanya bisa diatasi, dengan menanbah dosis
atau jumlah obat immunosupresan. Jika penolakan tidak dapat
diatasi berarti pencangkokan telah gagal. Ginjal yang ditolak
bisa dibiarkan didalam tubuh resipien, kecuali jika :

 Demam terus menerus

 Air kemih mengandung darah

 Tekanan darah tetap tinggi. Jika pencangkokan gagal,


maka harus segera kembali dilakukan dialisa.
Upaya pencangkokan berikutnya bisa dilakukan setelah
penderita benar-benar pulih dari pencangkokan yang
pertama.
KESIMPULAN

Transplantasi merupakan hal yang sangat rumit dalam


pengambilan tindakan yang tepat, karena banyak
pendapat yang menentang dan mendukung tentang
pelaksanaan transplantasi dengan berbagai alasan
yang berbeda-beda. dari uraian pembahasan diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa hukum pelaksanaan
transplantasi organ itu bergantung pada alasana
mengapa harus melakukan hal tersebut. jika
alasannya tidak mendukung maka kegiatan
transplantasi tesebut sangat dilarang dan hukumnya
haram serta ilegal.
SARAN

Jika kita harus melakukan transplantasi


organ, maka seharusnya memenuhi
persyaratan-persyaratan yang tidak
merugikan pihak-pihak yang berkaitan, baik
dari pendonor maupun resipien, serta harus
memenuhi kaidah atau syarat-syarat islam

Anda mungkin juga menyukai