Anda di halaman 1dari 16

Teknik Pengolahan

dan Analisis Data

KELOMPO
K II
A. PENYAJIAN DATA
Setaip penelitian dapat disajikan dalam berbagai bentuk. Prinsip dasar penyajian data adalah
bagaimana data dapat komunikatif dan lengkap dalam arti data yang disajikan dapat menarik
perhatian pihak lain untuk membaca dan mudah memahami.

Setelah data di kumpulkan, agar mudah di baca dan di mengerti oleh orang lain atau
mengambil keputusan, untuk selanjutnya dilakukan penilaian/perbandingan perlu disajikan
dalam bentuk-bentuk tertentu
Tulisan
Contoh
Penyajian dalan bentuk tulisan sebenarnya
Dari hasil pengumpulan data didapatkan, dari 186
merupakan gambaram umum tentang kesimpulan
responden, 12 orang (6,5%) tidak sekolah, 18
hasil pengamatan.
orang (9,7%) berpendidikan SD, 30 orang
Fakta dijadikan dalam satu teks bersifat
(16,1%) berpendidikan SLTP, 111 orang (59,7%)
naratif.
SMA dan perguruan tinggi 15 orang (8,1%)
Semi Tabulasi

Kombinasi antara tulisan dan tabulasi sederhana,


digunakan pemisah pada teks untuk memasukkan
hitungan atau ringkasan informasi yang di
kehendaki.
Contoh

Berdasarkan tingkat pendidikan responden,


terbanyak adalah responden yang
berpendidikan SMA. Perincian tingkat
pendidikan responden sebagai berikut :
Tidak Sekolah 12 orang
SD 18 orang
SMP 30 orang
SMA 111 orang
PT 15 orang
Tabulasi
Suatu tabel dinyatakan lengkap apabila
terdiri dari :

Penyajian dalam bentuk tabel 1. Nomor tabel

merupakan penyajian dalam 2. Judul tabel

bentuk angka yang disusun secara 3. Badan tabel

teratur dalam baris dan kolom 4. Catatan kaki

5. Sumber data
Prinsip Penyusun Tabel

1. Tabel dapat sederhana atau kompleks tergantung


dari jumlah variabel yang akan disajikan
2. Jelas dan mudah dimengerti
3. Judul tabel jelas dan ringkas, serta harus menjawab apa, dimana dan
kapan
4. Total harus di tunjukkan
5. Bila data yang disajikan bukan dalam bentuk orsinil, sumber data harus
ditulis pada keterangan
6. Judul kolom terpisah dari badan tabel it le. P52
Book T
B. PENGOLAHAN
DATA ● Editing (memeriksa)
Pengolahan data adalah suatu proses dalam
memperoleh data ringkasan dengan ● Coding (proses pemberian
menggunakan cara-cara atau rumus-rumus identitas)
tertemtu. Pengolahan data bertujuan
mengubah data mentah dari hasil ● Tabulating/entry (proses
pengukuran menjadi data yang lebih halus pembeberan/input data)
sehingga memberiksan arah untuk
pengkajian lebih lanjut ● Clearing (penghapusan data yang
tidak terpakai)
Coding (proses pemberian
Editing (memeriksa) identitas)
Exam
t
conten
Editing adalah pengecekan atau
pengoreksian data yang telah terkumpul, Coding adalah pemberian kode-kode pada
tujuannya untuk menghilangkan tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori

kesalahan-kesalahan yang terdapat pada yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat
dalam bentuk angka atau huruf yang
pencatatan dilapangan dan bersifat
memberiksan petunjuk atau informasi atay
koreksi.
data yang akan di analisis
Tabulating/Entry (proses
pembeberan/input data)

Tabulasi merupakan kegiatan


menggambarkan jawaban responden dengan
cara tertentu. Tabulasi juga  dapat digunakan
untuk menciptakan statistik deskriptif
variable-variable yang diteliti atau yang
variable yang akan di tabulasi silang.
Clearing (penghapusan data yang tidak terpakai

Cleaning data adalah proses pengecekan data untuk konsistensi dan treatmen
yang hilang, pengecekan konsistensi meliputi pemerikasaan akan data yang out
of range, tidak konsisten secara logika, ada nilai-nilai ekstrim, data dengan nilai-
nilai tdk terdefinisi, sedangkan treatmen yang hilang adalah  nilai dari suatu
variabel yang tidak diketahui dikarenakan jawaban responden yang
membingungkan. 
C. ANALISIS DATA
• Pada uji klinis dengan variabel

Secara umum, pengertian analisis data bebas berskala nominal 2 kelompok

adalah mengumpulkan, menyeleksi, dan • Pada variabel bebas berskala

mengubah data menjadi sebuah informasi nominal 2 kelompok


• Variabel bebas berskala nominal
lebih dari 2

Metodologi penelitian dan statistik


Uji Klinis Dengan Variabel Bebas Berskala Nominal 2
Kelompok
Pada uji klinis dengan variable bebas berskala
nominal 2 kelompok (obat baru-obat standaar) dan
variable efek nominal (sembuh-tidak sembuh), uji
hipotesis dilakukan dengan uji kuadrat. Perlu
diperhatikan bahwa apabila sampel dipilih secara
independen, sedang bila sampel dipilih secara
serasi harus dipergunakan uji kai-kuadrat untuk
kelompok berpasangan(uji. Mc.nemar)
Pada Variabel Bebas Berskala Nominal 2 Kelompok

bila variable bebas nominal dua kelompok (misalnya


lelaki-perempuan)dan variable efek berskala
numeric(misalnya kadar kolestrol), maka uji yang
dipergunakan adalah uji T, yakni uji T untuk 2 kelompok
independentatau uji T untuk kelompok berpasangan.
Apabila distribusi data tidak normal dipakai uji non
parametric.
Bila variable bebas berskala nominal
tetapi lebih dari dua kelompok,
sedangkan variable efek berskala
numeric, maka dipergunakan analisis
Variabel Bebas Berskala
varians(anova)
Nominal Lebih dari 2
TERIMAKASIH

MP OK II
KELO
M I S ULFI
Z
1. LA FITRI METODOLOGI
SA
FITA PENELITIAN DAN
2. RE
I S AFIRA STATISTIK
M
3. UM

Anda mungkin juga menyukai