Anda di halaman 1dari 8

RETURN TO 

WORK IN EMPLOYEES ON SICK LEAVE


DUE TO NECK OR SHOULDER PAIN: A RANDOMIZED
CLINICAL TRIAL COMPARING MULTIDISCIPLINARY
AND BRIEF INTERVENTION WITH ONE-YEAR REGISTER
BASED FOLLOW-UP
REYAN AGIL WIJAYA
201810420311031
PSIK A
LATAR BELAKANG
Keluhan muckuloskeletal adalah keluhan sakit, nyeri, pegal-pegal dan lainnya
pada sistem otot (musculoskeletal) seperti tendon, pembuluh darah, sendi, tulang,
syaraf dan lainnya yang disebabkan oleh aktivitas kerja, (Rahawarin, M, 2011).
Nyeri leher (Neck Pain) akibat terlalu lamanya posisi menundukkan leher. Selain
itu dari pekerjanya sendiri tidak melakukan peregangan pada leher. Selain itu dari
pekerjanya sendiri tidak melakukan peregangan pada leher. Serta para pekerja
bekerja melebihi dari 8 jam perharinya, sehingga itu dapat berdampak ke keluhan
nyeri leher
Berdasarkan masalah diatas, penulis memilih judul Return to Work in Employees
on Sick Leave due to Neck or Shoulder Pain: A Randomized Clinical Trial Comparing
Multidisciplinary and Brief Intervention with One-Year Register Based Follow-Up
dikarenakan untuk mengevaluasi pengaruh intervensi multidisiplin (MDI) pada
pekerja yang sedang cuti sakit karena nyeri leher atau bahu. (Moll et al., 2018)
ANALISA PICO
• PROBLEM Permasalahan dari jurnal ini adalah pekerja yang
mengalami gangguan musculoskeletal dengan nyeri leher dan
bahu
• PURPOSE Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
pengaruh intervensi multidisiplin (MDI) pada pekerja yang
sedang cuti sakit karena nyeri leher atau bahu.
• POPULATION Uji coba terkontrol acak ini Dalam jurnal tersebut
dilakukan pada 164 pekerja, yang dibagi menjadi 2 kelompok,
yaitu kelompok intervensi n=82 dan kelompok kontrol n=82.
INTERVENTION
• Kelompok intervensi
a. Pada pertemuan pertama ini, mereka menjalani wawancara standar tentang riwayat
pekerjaan, kehidupan pribadi, rasa sakit dan kecacatan.
b. Peserta bertemu dengan manajer kasus sekali atau berulang kali tergantung pada
kebutuhan dan kemajuan.
c. konsultasi dengan psikolog diatur.
d. Peran sebagai manajer kasus dipegang oleh pekerja sosial, spesialis kedokteran
sosial klinis atau terapis okupasi.
e. Untuk memastikan intervensi multidisiplin standar, seluruh tim menerima 1-2 jam
supervisi setiap 2 bulan dari dokter umum yang berspesialisasi dalam terapi kognitif.
f. Kasus ditutup ketika peserta kembali bekerja dan dukungan MDI tidak dapat
dilanjutkan setelah ini tercapai.
• Kelompok kontrol : Kelompok kontrol melanjutkan rutinitas perawatan mereka yang biasa
OUTCOME
Didapatkan hasil bahwa menunjukkan dalam kelompok MDI, 50
peserta (59%) mengalami empat minggu atau lebih RTW terus
menerus sementara 48 (58%) kembali bekerja di kelompok BI
selama 1 tahun masa tindak lanjut. Hasil penelitian menunjukkan
kecenderungan yang tidak signifikan secara statistik terhadap
tingkat RTW yang lebih rendah pada kelompok MDI
dibandingkan pada kelompok BI (adjusted HR = 0,84, 95% CI
0,54, 1,31). Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik
dalam hasil sekunder antara kelompok MDI dan BI
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN

KELEBIHAN KEKURANGAN
• Penelitian pada jurnal ini intervensi, jadi tidak mungkin
- untuk melakukan semua intervensi secara buta.
• Perekrutan peserta, dokter menerima informasi
tertulis tentang penelitian ini dengan dorongan untuk
merujuk pasien cuti sakit karena sakit leher dan bahu.
• Peserta dengan ketidakhadiran sakit yang berlangsung
4-16 minggu dimasukkan meskipun masa sakit yang
lebih lama merupakan faktor risiko independen untuk
tidak kembali bekerja
• Penilaian data register mengungkapkan inkonsistensi
kecil pada awal antara status cuti sakit yang dilaporkan
sendiri dan berdasarkan daftar.
• Waktu yang dihabiskan untuk MDI memerlukan
pertimbangan.
KESIMPULAN
Setelah melakukan kegiatan analisa jurnal terkait Return to Work in Employees on Sick
Leave due to Neck or Shoulder Pain: A Randomized Clinical Trial Comparing
Multidisciplinary and Brief Intervention with One-Year Register Based Follow-Up
penulis dapat menarik kesimpulan bahwa setelah dilakukan intervensi dengan
multidisiplin (MDI) pada pekerja yang sedang cuti sakit karena nyeri leher atau bahu
pekerja dapat berkurang.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai