• Flotasi adalah salah satu proses separasi (pemisahan) antara mineral yang berharga dan
pengotornya (gangue) dengan memafaatkan sifat kimia fisik dari permukaan partikel mineral.
Dimana partikel mineral memiliki sifat hidrofilik dan hodrofobik. Mneral yang memiliki sifat
hidrofobik akan berikatan dengan gelembung udara dan naik ke permukaan membentuk buih.
Buij yang dihasilkan diambil dan dikeringkan sehingga diperoleh mineral berharga yang
diinginkan.
• Proses flotasi dapat diberdakan menadi 2 jenis, yaitu Directional Flotation dan Reverse
Flotation. Directional Flotation adalah proses flotasi dimana mineral berharga akan terangkat ke
atas membentuk buih yang mengapung di permukaan pulp, sedangkan Reverse Flotation adalah
proses flotasi dimana partikel mineral yang diapungkan merupakan mineral pengotor (gangue).
• Proses flotasi dapat berlangsung optimal bergantung dari reagen-reagen yang digunakan.
Reagen yang digunakan juga beragam tergantung dari mineral yang ingin kita peroleh. Reagen
tersebut memiliki masing-masing kegunaan atau saling melengkapi reagen lain. Berikut ini
reagen-reagen yang digunakan
1. Collector
• Collector adalah senyawa yang dapat menyebabkan permukaan
mineral menjadi hodrofobik, yaitu suka udara. Collector yang
digunakan biasanya berupa mineral organik heteropolar yang
mengandung gugus polar dan nonpolar. Gugus non polar cenderung
bersifat hidrofobik dan akan menempel pada gelembung udara,
sedangkan gugus polar akan menempel pada partikel solid tertentu
sehingga partikel solid tersebut ikut terapung bersama gelembung
udara.
• Contoh reagen kolektor yang biasa digunakan adalah oleic acid.
2. Frother
• Frother adalah senyawa yang dapat menurunkan tegangan permukaan
gelembung atau penstabil gelembung udara, sehingga gelembung tidak
mudah pecah. Frother yang efektif biasanya mengandung setidaknya
lima atom karbon dalam rantai utamanya. Ketika permukaan partikel
telah menjadi hodrofobik, partikel tersebut harus mampu menempel
pada gelembung udara yang disuntikan (aerasi). Namun muncul
masalah ketika gelembung-gelembung tersebut tidak stabil dan mudah
pecah akibat tumbukan dengan partikel padat, dinding sel dan
gelembung-gelembung lain.
• Contoh reagen frother adalah pine oil, alkohol (MIBC), polilikol,
polioksiparafin, xilenol
3. Modifier
Modifier adalah beberapa jenis reagen yang digunakan untuk
mengoptimalkan proses flotasi. Modifeir terdiri dari:
a) Aktivator
Merupakan reagan yang ditambahkan untuk menambahkan interaksi
antara partikel solid dengan kolektor.
b) Dispersant
Merupakan reagen yang digunakan untuk mencegah terjadinya
penggumpalan antar partikel mineral sehingga interaksi antara mineral
dan gelembung udara menjadi lebih optimal.
c) Depresant
Merupakan reagen yang ditambahkan untuk membentuk lapisan kimia polar
yang membungkus partikel solid sehingga menambahkan sifat hidrofobik ke
partikel solid lain yang tidak diinginkan.
d) pH Regulator
merupakan reagen yang digunakan untuk mengontrol pH karena sifat hidrofobik
akan berlangsung optimal pada range pH tertentu.
Contoh reagen modifier adalah sebagai berikut: lime CaO, soda
ash Na2CO3, NaOH, asam H2SO4, HCl. Modifiers kationik: Ba2+, Ca2+, Cu+, Pb2+, Zn2+,
Ag+. Modifiers anionik: SiO32-, PO43-, CN–, CO32-, S2-. Organic modifers: dextrin,
starch, glue, CMC.
PRINSIP KERJA
Prinsip flotasi diilustrasikan pada gambar berikut: