Anda di halaman 1dari 41

DIABETES

MELLITUS
2 DEFINISI
Diabetes mellitus adalah kelompok
kelainan metabolik yang ditandai
dengan peningkatan kadar glukosa
darah (hiperglikemia) dikarenakan
kegagalan sekresi insulin,
resistensi insulin, atau keduanya
KLASIFIKASI
3 DM
▹ Tipe 1 ▹ Tipe 2
Hal ini ditandai dengan Akibat penurunan sensitivitas
hancurnya pankreas sel beta terhadap insulin (resistensi
karena genetik, imunologis, dan insulin ) atau dari penurunan
mungkin lingkungan jumlah produksi insulin.
(misalnya, virus) faktor.

▹ Gestational Diabetes Mellitus


Gestational diabetes ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darag
selama kehamilan (trimester kedua atau ketiga). Risiko diabetes
gestasional :obesitas ,riwayat diabetes gestasional, glikosuria, atau riwayat
keluarga diabetes.
4
5 NORMAL

Makanan terutama karbohidrat


dipecah menjadi glukosa dan
diserap dalam pembuluh darah
untuk ditransportasikan ke sel.
Insulin yang diproduksi oleh sel
beta pankreas dibutuhkan untuk
“membuka pintu” sehingga
glukosa dapat masuk ke dalam sel
6 DM TIPE 1

Insulin tidak dihasilkan oleh


sel beta pankreas. Sehingga
glukosa tidak dapat masuk ke
dalam sel, menumpuk di
dalam pembuluh darah dan
menyebabkan hiperglikemia
7 DM TIPE 2

Insulin yang dihasilkan oleh


pankreas berkurang dan/atau
sel resisten terhadap insulin.
Sedikit glukosa yang masuk ke
dalam sel sehingga terjadi
hiperglikemi
.

8 FAKTOR RISIKO DM TIPE 2

 Usia > 40 tahun


metabolisme karbohidrat terkait usia Kemungkinan karena pola makan yang buruk, kurang aktivitas
fisik, dan peningkatan jaringan lemak, yang meningkatkan resistensi insulin
 Obesitas dan obesitas sentral
 Riwayat keluarga dengan DM
 Kebiasaan diet tidak sehat
 Kurang berolahraga
 Riwayat Diabetes gestasional dan/atau dengan Bb bayi lebih
dari 4 kg saat dilahirkan
9 MANIFESTASI KLINIS
▹ Poliuria, polidipsia, dan polifagia.
▹ Keletihan dan kelemahan
▹ Perubahan penglihatan mendadak,
kesemutan atau
mati rasa di tangan atau kaki, kulit
kering, lesi kulit atau luka
yang lambat untuk sembuh, dan
infeksi berulang.

10
11
12 Pemeriksaan Diagnostik
Glukosa darah puasa : ≥ 126 mg/dl
Glukosa darah sewaktu : ≥ 200 mg/dl
TTGO (Test Toleransi Glukosa Oral) : ≥ 200
mg/dl
HbA1C : ≥ 6,5 %

Nilai normal Glukosa darah puasa : <100 mg/dl


Nilai normal TTGO (Test Toleransi Glukosa Oral) : <140 mg/dl
Nilai normal HbA1C : < 5,7 %
13

WANT BIG
IMPACT?
USE BIG
IMAGE.
14 KOMPLIKASI
Komplikasi akut Komplikasi kronis :
 Hipoglikemi  Penyakit makrovaskular (pembuluh darah besar):
termasuk penyakit arteri koroner (infark miokard),
 DKA
serebrovaskular penyakit (stroke), penyakit pembuluh
 HHNS darah perifer.
 Penyakit mikrovaskular (pembuluh darah kecil):
mempengaruhi mata (retinopati) dan ginjal
(nefropati);
 Penyakit neuropatik: mempengaruhi saraf
sensorimotorik dan otonom dan berkontribusi pada
masalah seperti impotensi dan ulkus kaki
15
16
17
Komplikasi jangka panjang : neuropati

18
MANAJEMEN DIABETES
19

▹ Nutrisi
▹ Olahraga
▹ Pemantauan kadar glukosa darah
▹ Pengobatan
▹ Edukasi
20 NUTRISI
▹ Tujuan : untuk mencapai dan memelihara glukosa darah, tekanan darah, lipid dan
lipoprotein dalam kisaran normal (atau mendekati normal) untuk mengurangi
risiko komplikasi
▹ Rencana makanan harus mempertimbangkan preferensi makanan pasien, gaya
hidup, kebiasaan waktu makan, dan latar belakang etnis dan budaya.
▹ Bagi pasien yang membutuhkan insulin untuk membantu mengendalikan glukosa
darah diperlukan konsistensi dalam menjaga kalori dan karbohidrat dr makanan
yang dikonsumsi
▹ Pendidikan awal membahas pentingnya kebiasaan makan yg teratur, hubungan
makanan dan insulin, dan bekal dari rencana makan secara individual. Pendidikan
kemudian berfokus pada keterampilan manajemen, seperti makan di restoran;
membaca label makanan; dan menyesuaikan rencana makan untuk olahraga,
penyakit, dan acara khusus.
21 Cont’
▹ Persyaratan Kalori
▸ Tentukan kebutuhan kalori dasar, dengan mempertimbangkan
umur, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan dantingkat
aktivitas.
▸ Penurunan berat badan jangka panjang dapat dicapai (kehilangan 1
sampai 2 lb per minggu) dengan mengurangi asupan kalori dasar
sebesar 500 sampai 1.000 kalori dari kebutuhan kalori dasar yang
dihitung.
▸ American Diabetes and American Dietetic Associations
merekomendasikan bahwa untuk semua tingkat asupan kalori,
50%-60% kalori berasal dari karbohidrat, 20% - 30% dari lemak,
dan sisanya 10% - 20% dari protein.
22
23 0LAHRAGA
▹ Pasien diinstruksikan untuk berolahraga secara teratur, idealnya 30
menit hampir setiap hari dalam seminggu, untuk menjaga tingkat
glukosa darah tetap stabil dan meningkatkan kesehatan.

▹ Beberapa pasien dengan komplikasi diabetes harus berhati-hati dalam


memilih olahraga. Misalnya, pasien retinopati tidak boleh melakukan
apa pun yang menyebabkan mengejan. Seorang pasien dengan neuropati
atau masalah kaki harus membatasi latihan menahan beban di kaki.
Rencana latihan individual harus dikonsultasikan dengan seorang dokter
atau ahli fisiologi olahraga
24 CONT’
▹ Penderita diabetes harus selalu membawa sumber gula yang cepat diserap saat
berolahraga jika kadar gula darah turun terlalu rendah. Individu dengan insulin kerja
menengah diajarkan untuk menghindari berolahraga pada saat glukosa darah mereka
berada pada titik terendah (yaitu, ketika insulin atau obat-obatan memuncak) dan
untuk makan makanan ringan karbohidrat sebelum berolahraga jika glukosa darah
kurang dari 100 mg / dL.

▹ Pasien harus berhati-hati untuk menghindari olahraga ketika kadar glukosa lebih
tinggi dari 250 mg / dL dan ada keton dalam urin atau jika glukosa lebih dari 300 mg /
dl tanpa keton. Hal ini menunjukkan bahwa insulin yang tersedia tidak mencukupi
dan glikogen dapat dilepaskan selama olahraga, selanjutnya meningkatkan glukosa
serum.
Manfaat
25

Olahraga sangat penting dalam menangani diabetes karena efeknya pada penurunan glukosa
darah dan pengurangan faktor risiko kardiovaskular.
Olahraga menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan pengambilan glukosa oleh
otot tubuh dan dengan meningkatkan penggunaan insulin.
Olahraga juga meningkatkan sirkulasi dan kekuatan otot.
Latihan ketahanan (kekuatan), seperti angkat beban, dapat meningkatkan massa otot tanpa
lemak, sehingga meningkatkan laju metabolisme istirahat.
Olahraga menurunkan berat badan, mengurangi stres, dan menjaga perasaan nyaman
Olahraga juga mengubah kadar lipid darah, meningkatkan kadar lipoprotein densitas tinggi,
dan menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida total. Ini sangat penting bagi penderita
diabetes karena peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
26
27 MONITOR KADAR GLUKOSA DARAH
▹ Bagi kebanyakan pasien yang membutuhkan insulin, SMBG (monitor kadar
glukosa darah sendiri) dianjurkan dua sampai empat kali sehari (biasanya
sebelum makan dan sebelum tidur). Untuk pasien yang mengkonsumsi insulin
sebelum makan, SMBG diperlukan setidaknya tiga kali sehari sebelum makan
untuk menentukan setiap dosis
▹ Pasien yang tidak menerima insulin mungkin diinstruksikan untuk menilai kadar
glukosa darah mereka setidaknya dua atau tiga kali per minggu, termasuk tes
postprandial 2 jam.
▹ Untuk semua pasien, pengujian dianjurkan setiap kali dicurigai adanya
hipoglikemia atau hiperglikemia. Pasien harus meningkatkan frekuensi SMBG
terkait dengan perubahan obat, aktivitas, diet, stres atau penyakit.
28 PENGOBATAN
▹ Pengobatan primer diabetes tipe 1 adalah insulin.
▹ Pengobatan primer diabetes tipe 2 adalah pengurangan berat
badan.
▹ Gunakan agen hipoglikemik oral jika diet dan olahraga tidak
berhasil mengendalikan kadar glukosa darah. Suntikan insulin
dapat digunakan dalam situasi akut.
29
Lokasi pemberian insulin
30
31
32
33 PENDIDIKAN KESEHATAN
▹ Asosiasi Pendidik Diabetes Amerika merekomendasikan Mengorganisir pendidikan dengan
menggunakan tujuh tip berikut untuk mengelola diabetes: konsumsi makanan sehat, aktif,
memantau glukosa darah, minum obat, problem solving, koping yang sehat, dan
mengurangi faktor risiko.
▹ Informasi dasar (misalnya, untuk menghindari hipoglikemik berat atau hiperglikemik akut)
dan termasuk patofisiologis DM secara sederhana, perawatan, dan pencegahan komplikasi
akut; dan informasi lainnya (misalnya, di mana untuk membeli dan menyimpan insulin,
cara menghubungi dokter).
▹ Pendidikan mendalam dan berkelanjutan melibatkan pengajaran terkait informasi keterampilan
bertahan hidup dan tindakan pencegahan untuk menghindari komplikasi diabetes jangka panjang,
seperti perawatan kaki, perawatan mata, kebersihan umum, dan manajemen faktor risiko
(misalnya, kontrol tekanan darah dan glukosa darah normal).
34
35
36
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan poliuria dan dehidrasi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakseimbangan insulin, makanan, dan aktivitas fisik
3. Kurang pengetahuan tentang keterampilan perawatan diri diabetes / informasi
4. Defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan fisik atau faktor sosial
5. Kecemasan berhubungan dengan kehilangan kendali, takut tidak mampu mengelola
diabetes, informasi yang salah terkait dengan diabetes, takut komplikasi diabetes
6. Risiko gangguan integritas kulit terkait imobilitas dan kurangnya sensasi (disebabkan
oleh neuropati)
Diagnosa Keperawatan Rencana Keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


37
Defisit Volume Cairan NOC : - Monitor intake dan out put
 Fluid balance - Monitor status hidrasi
Berhubungan dengan:  Hydration - Monitor hasil laboratorium, terutama
Kegagalan mekanisme pengaturan  Nutritional Status: Food and fluid intake Natrium dan Kalium)
Poliuri - Monitor TTV
Dehidrasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Berikan cairan oral
selama.... Defisit volume cairan teratasi - Kolaborasi pemberian cairan IV
DS: dengan kriteria hasil :
 Haus  Mempertahankan urin output sesuai
DO: dengan usia dan BB, BJ urine normal
 Penurunan turgor kulit  TTV dalam batas normal
 Membran mukosa kering  Tidak ada tanda dehidrasi
 Peningkatan nadi  Orientasi terhadap waktu dan tempat
 Penurunan tekanan darah baik
 Peningkatan suhu  Elektrolit dalam batas normal
 Konsentrasi urin meningkat  pH urine normal
 Penurunan urine output  Intake oral dan IV adekuat
 Kelemahan
Diagnosa Keperawatan Rencana Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
38 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari NOC : Nutrition mangement
kebutuhan tubuh ada  Nutritional status - Kaji adanya alergi makanan
 Nutritional Status: Food and fluid intake - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
Berhubungan dengan:  Nutritional status nutient intake menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
ketidakseimbangan insulin, makanan,  Weight controll dibutuhkan pasien
dan aktivitas fisik - Anjurkan pasien untuk meningkatkan
protein dan vitamin C
DS: Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Yakinkan diet yang dimakan mengandung
 Rasa lapar terus selama.... Defisit volume cairan teratasi tinggi serat
dengan kriteria hasil : - Berikan makanan terpilih ( sudah
DO:  Adanya peningkatan BB sesuai tujuan dikonsultasikan dengan ahli gizi
 BB 20% atau lebih dibawah BB ideal  Bb ideal sesuai dengan TB - Ajarkan pasien bagaimana membuat
 Penurunan BB dengan asupan makan  Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi catatan makanan harian
adekuat  Tidak ada tanda-tanda mal nutrisi - Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
 Kelemahan  Tidak terjadi penurunan BB yang berarti - Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
 Tonus otot menurun - Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
- Kolaborasi pemberian obat hipoglikemik
oral dan atau insulin
Nutrition monitoring
- Monitor adanya penurunan BB
- Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa
dilakukan
- Monitor kadar glukosa
- Monitor kalori dan intake nutris
39
40
41

Anda mungkin juga menyukai