APBN
POKOK
INDONESIA
AKSELERASI DAYA SAING MELALUI INOVASI
MAJU
2020
DAN P ENGUATAN KUALITAS SUMBER DAYA
MANUSIA
Rp
Rp
Kata
Pengantar
Dengan mengucap penuh rasa syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada tanggal 18 Oktober
2019, Rancangan Undang-Undang APBN Tahun 2020 telah resmi diundangkan menjadi Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang APBN Tahun Anggaran 2020. Tahun 2020 menjadi tahun
pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024,
sekaligus merupakan momentum awal bagi bangsa Indonesia yang akan memulai tahapan
pembangunan dalam mewujudkan visi jangka panjang Indonesia untuk menjadi negara yang
berdaulat, maju, adil dan makmur. Pada tahap pertama menuju visi jangka panjang Indonesia,
prioritas pembangunan akan diarahkan untuk memperkuat pondasi daya saing sebagai pijakan
bagi pelaksanaan pembangunan pada tahap selanjutnya yaitu periode transisi dalam memperkokoh
daya saing, sebelum menuju fase negara maju pada periode tahun 2036- 2045. Oleh karena itu,
dukungan kebijakan fiskal perlu dirancang secara tepat agar upaya peningkatan daya saing dapat
berjalan efektif.
Melalui APBN Tahun 2020 yang telah ditetapkan oleh DPR RI pada Rapat Paripurna tanggal 24
September 2019, kebijakan fiskal akan diarahkan untuk mendukung akselerasi daya saing melalui
inovasi dan penguatan kualitas sumber daya manusia. Berbagai kebijakan di bidang pendidikan dan
kesehatan akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar siap
berkompetisi dan beradaptasi dengan kemajuan industri dan teknologi. Di sisi lain, Pemerintah
akan melanjutkan pembangunan infrastruktur yang semakin merata, mengalokasikan sumber
daya ekonomi dengan lebih efisien dan efektif, serta mendorong birokrasi yang efektif, melayani,
dan bebas korupsi.
Selanjutnya, dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat mengawal setiap
rupiah yang ada di dalam APBN, sudah semestinya publik mendapatkan informasi yang jelas dan
mudah dimengerti atas berbagai kebijakan yang akan dijalankan Pemerintah melalui APBN.
Dengan demikian, rasa memiliki yang tinggi terhadap APBN akan tertanam pada masyarakat
sehingga menjadi bagian dari Pemerintah dalam mengawasi setiap rupiah yang dibelanjakan,
sehingga dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh seluruh rakyat Indonesia.
Pada akhirnya, sebagai salah satu upaya Pemerintah dalam mewujudkan APBN yang kredibel,
transparan dan akuntabel, kami berharap buku Pokok-pokok APBN 2020 ini dapat menjadi salah
satu sumber yang valid dan terpercaya dalam memberikan pengetahuan serta pemahaman
mengenai APBN tahun 2020 kepada masyarakat. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada tim penyusun serta kepada berbagai pihak yang telah memberikan
masukan baik secara langsung maupun tidak langsung hingga buku Informasi APBN 2020 ini
dapat diterbitkan.
Sri Mulyani
Menteri Keuangan
RI
1
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Siklus APBN
Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat RI membahas dan menyepakati Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2020 dengan memperhatikan pertimbangan
Dewan Perwakilan Daerah RI
Januari 2019
Penetapan arah kebijakan dan
prioritas pembangunan nasional
Maret 2019
Penyusunan resource
envelope
29 April 2019
Surat Bersama Pagu Indikatif dan Rancangan RKP
20 Mei 2019
Pengajuan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal, Kerangka
Ekonomi Makro dan RKP ke DPR
22 Juli 2019
Surat Bersama Pagu Anggaran dan
Penyelesaian Penyusunan RKA-K/L oleh
Kementerian/Lembaga
16 Agustus 2019
Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka
Pengajuan RUU dan Nota Keuangan RAPBN
2020
18 Oktober 2019
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang APBN
2020
November 2019
P enetapan Rincian A PBN dalam Peraturan Presiden
November 2019
ju
tu
se
gatibos
2
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Indonesia
2045 Negara Maju
Pemerintah ditantang untuk Upaya yang ditempuh adalah Indonesia diharapkan telah
merespon tantangan demografi peningkatan kualitas SDM agar keluar dari jebakan pendapatan
melalui reformasi di segala semakin berdaya saing, mendorong menengah sehingga Indonesia
bidang yang harus dapat infrastruktur yang telah dibangun telah siap m enuju negara maju,
dimanfaatkan secara optimal agar dapat dioperasionalisasikan mandiri, adil dan makmur.
untuk mendorong pertumbuhan dengan optimal sehingga
ekonomi, baik melalui konsumsi, memberikan peningkatan
investasi, dan produksi serta produktivitas dan mendukung
penguatan daya saing. transformasi industrialisasi, serta
program perlindungan sosial yang
komprehensif sudah mulai
diimplementasikan.
2020
pembiayaan yang
kreatif dan
mitigasi risiko
3
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
11,
Tingkat
Kemiskinan (persen)
2 10,
9
10,
6
penurunan tingkat kemiskinan didukung
oleh pertumbuhan ekonomi yang 9, 9,0
berkualitas dan keberhasilan program
8 9,
perlindungan sosial
Sumber: BPS
4 8,
2015 2016 2017 2018 20205
2019
Proyeksi
Realisasi
Tingkat 0,408
Ketimpanga 0,39
7
0,39
0,38 0,38
n
3
9 0,38 0
2
Sumber:
Tingkat 5,
Pengangguran (persen
8
5,5
)Pemerintah akan terus mendorong perluasan dan
kualitas pendidikan, serta peningkatan sektor formal 5,
dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja 3 5, 5,0
1 5, 4,8
Sumber:
BPS
0
2015 2016 2017 2018 2019
2020
Realisasi
Proyeksi
4
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Hal
dan
Baru
Strategis
Pemberian Insentif
Perpajakan
dalam rangka mendukung
peningkatan sumber daya manusia
dan daya saing
Super deduction untuk
kegiatan vokasi &
litbang
Peningkatan Kualitas
SDM dan Perlindungan
Sosial
Kartu Indonesia Pintar
Kartu Indonesia Pintar Kuliah Kartu Pra Kerja
Kartu Pra Kerja
Kuliah
ID: 12345678912345678
Nama:
mendukung kelanjutan untuk peningkatan
pendidikan pada
Di rga hayu
produktivitas bagi
ID: 12345678912345678
Nama:
Dirgahayu
Nama:
perlindungan masyarakat
miskin akan akses pangan
Dirgahayu
5
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Percepatan penyelesaian
5 destinasi pariwisata super
prioritas
Pengembangan destinasi wisata Danau Toba,
Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan
Likupang dengan sinergi lintas K/L dan Pemda
6
Perekonomian Dunia cenderung
ditengah risiko ketidakpastian yang tinggi dari
melemah
perang dagang dan dinamika geopolitik
UK
China
Korea Selatan
Vietnam
India
Ekuador
Argentina
7
APBN 2020
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
Manusia
Indikato
Ekonomi Makro
rdan
Pembangunan
memperhatikan perkembangan perekonomian
dan prospek serta risiko ke depan
Makro 4 ,8-5,0
Terdapat perubahan pada harga dan lifting minyak
dengan mempertimbangan harga minyak dunia
Pertumbuhan
dan prospek lifting minyak ke depan
Ekonomi (%)
5,3 5,2
Kemiskinan (persen)
Nilai
Rp
$ Tukar Rupiah 8,5 -
9,0
(Rp/USD)
14.400
14.250
Rasio Gini
Inflasi 0,375-0,380
(%)
Harga Minyak (USD/barel)
3,1
63 63
3,1
Indeks
Suku Bunga Pe m bangunan
Rp
SPN (%) Manusia
5,4 5,6 72,51
Lifting
Minyak
(ribu barel/hari)
Target Pembangunan
Upaya meningkatkan kesejahteraan a.l ditunjukkan
755 dengan kesepakatan untuk m enurunkan target
754 Gas
Lifting
tingkat pengangguran di dalam APBN 2020
1.191
1.072 Outlook APBN
APBN 2020
2019
8
Postur APBN
2020 Belanja
P e n d a p atan Negara
Negara
2.540,4
2.233,2
(Outlook 2019:
(Outlook 2019:
2.341,6)
2.030,8) Belanja
Penerimaan Pem erintah
Perpajakan Pusat
1.865,
(Outlook 2019:
1.683,
7
1.643,1)
PNBP
Defisit
(Outlook 2019:
5
1.527,2)
367, TKDD
(Outlook 2019: 856,9
0
386,3)
Hibah
(Outlook 2019:
814,4)
0,5
(Outlook 2019:
1,3)
trilun Rupiah
Defisit/Pembiayaan 307,2
(Outlook 2019:
310,8)
%
1,93%)
9
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Penerimaa
Pajak
n Rp Rp
1.865,
1.643 7
1.518, ,1
1.285,0 1.343,5 8
1.240,4 14,
13,4 9
10, 13,5
12, 13,0 5
6
5,8
8,2 4,6 8,2
3,6 2,9
Tax % thdp
Ratio
PDB
11,
6R 11,
p
11, 11, 6R
p
10, 4R p
1
R p
10,
201
Rp
8
202
APB
201
7R
N
5
0
OUTLOOK
201
p
8
9
201
201
6
Amerika
Perbandingan Tax
Korea
Indonesia Malaysia Thailand Selatan Brazil Turki Serikat
Ratio Antar
Filipina
2020
Manusia
Insent
if
Pajak
Rp
Rp
Rp Rp
Pajak diarahkan tidak hanya sebagai sumber
penerimaan namun juga instrumen untuk
mendorong daya saing dan kualitas SDM Indonesia
Super Deduction
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun
2019
1
1
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Penerimaa
n
Rp
Rp
Rp Rp
Perpajakan
terus dioptimalkan dengan tetap memberikan
insentif untuk mendukung investasi dan daya saing
Tax Definisi
Penerimaan perpajakan
Expenditure yang hilang/berkurang
akibat adanya ketentuan
khusus yang berbeda dari
Dukungan Perpajakan pada iklim sistem pemajakan secara
usaha juga tercermin pada Kebijakan umum yang menyasar
Belanja Perpajakan. Insentif pajak sebagian subjek dan objek
yang tepat sasaran mendorong pajak dengan persyaratan
Pemerintah mampu memberikan tertentu
multiplier effect bagi perekonomian
Estimasi Bentuk
Tax • Tax Holiday
• Tax Allowance
Expenditure
2016 2017 2018 • Segala bentuk pengecualian
Rp192,6 T Rp196,8 T Rp221,1 T atau perbedaan pengenaan
perpajakan dari ketentuan
1,55% 1,45% 1,49% umum perpajakan yang
PDB PDB PDB berlaku
1
2
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Kepabeana
n dan
Cukai
Peningkatan penerimaan Kepabeanan dan Cukai
melalui penguatan pengawasan dan instrumen Bea
Kebijakan tarif Masuk
• Penyesuaian tarif Cukai Hasil 40,0
Tembakau dan pemberantasan pita
39, 37,
35, 111,5
cukai ilegal 32, 5
31, 1
• Ekstensifikasi barang kena cukai baru 5
2 8,0 6,7
(a.l. kantong plastik)
4,0
• Penerapan fleksibilitas -
-3,4
earmarking 4,1
pada pungutan cukai
201 201 201 201 Outlook APBN
• Melanjutkan program pemberantasan 5 6 7 8 2019 2020
penyelundupan kebijakan
• Melanjutkan dan penertiban Bea Masuk
(triliun Rupiah)
P ertumbuhan
(%)
barang kena
penertiban cukai ilegal
importir, eksportir dan
cukai berisiko
Bea
• tinggi
Penyempurnaan implementasi Sistem 6,8
Kepatuhan Pengguna Jasa (SKPJ)
3,7 Keluar
4, 63,
1
• Pengembangan/perluasan 3,0 1
38,3 2,6
fasilitas kemudahan impor tujuan 2,3
ekspor industri
untuk (KITE) kecil dan menengah -
-
(IKM) 67,1
19,5 -66,2 13,
6
201 201 201 201 Outlook APBN
5 6 7 8 2019 2020
Trade Facilitator
(triliun Rupiah) (%)
Cukai P ertumbuhan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt (triliun Rupiah) (%)
Industrial Assistance
Pemberian fasilitas fiskal dan prosedur kepabeanan kepada
:
379 KITE
1.371 KB Kaw asan Berikat 33 TBB Toko Bebas
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor
242 GB Bea
Gudang Berikat
8 ETP
Entrepot untuk Tujuan
12
Kawasan Ekonomi Khusus
KEK
P ameran
1
3
APBN 2020
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
Manusia
PNBP
PNBP
Peranan PNBP sektor Nonmigas terus diperkuat Rp
disertai peningkatan layanan kepada masyarakat
409,3
55,1 386,3
31,5 50,7 367,0
311,2 128,6
56,7
18, 103,8
8 100,9
255,6 262,0 47,3
29,7 41,9 108,8
45,1 79,7
87,7 118,0 2,5
49,0
180,6 (5,6) (5,0)
43,9 152, 160,4
40,3
2
37, 111,1
101,
0 1
101,
(35,9)
0 64,9
Pengelolaan dan Pemanfaatan SDA yang Peningkatan Efisiensi BUMN dan Kinerja BLU
Optimal, Efektif dan Efisien • Mempertimbangkan cashflow BUMN
• Penyempurnaan regulasi dan kontrak dan kemampuan keuangan BUMN
• Efisiensi kegiatan • Pengembangan usaha dan
• Peningkatan kepatuhan dan penugasan Pemerintah
intensifikasi pengawasan • Pelayanan BLU yang lebih profesional
1 2 3 4 5 6
14
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Fokus Belanja
Pemerintah
Pusat • Peningkatan produktivitas/daya
saing SDM
SDM • Perluasan akses pendidikan,
berkualitas
yang peningkatan skill, entrepreneurship, ICT,
Anggaran Pendidikan Rp508,1 penelitian
T Anggaran Kesehatan • Percepatan pengurangan stunting,
Rp132,2 T
promotif preventif, program
jaminan kesehatan nasional
• Mengakselerasi pengentasan
Penguatan kemiskinan
Program • Peningkatan akurasi data dan
2020
Manusia
Belanja
Pemerintah
Pusat
15,
9,6 0 10,
4,9 2
- -
1,7 1.683,
2,5 1.527, 5
1.455,
2
3
1.265,4 773,9
1.183,3 1.154, 672,2
0 608,8
500,2
451,2 469,8
909,6
854,9
846,6
765,1
732,1 684,2
16
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Belanja
Menurut Fungsi
Menggambarkan fokus pemerintah dalam melaksanakan
berbagai prioritas pembangunan dan penyelenggaraan
pemerintahan
P erlindungan Lingkungan
Hidup
P erumahan 18,
dan Fasilitas Umum
30,4 4Agama 10,1
Kesehatan P ariwisata 5,1
61,
Pelayanan
1
Pertahanan
Umum
131,
475,0
2
P endidikan
156,
Rp1.683,5
9 T
Ketertiban
dan Keamanan Ekonomi
162, (triliun Rupiah) 406,2
7
P erlindungan
Sosial
226,4
3 fungs
Fungsi Pelayanan Umum : dalam rangka peningkatan
kualitas pelayanan kepada masyarakat dan
pemenuhan Pemerintah untuk pembayaran bunga
terbesa
utang
Fungsi Ekonomi : untuk mendukung strategi kebijakan
i
Pemerintah dalam pembangunan ekonomi melalui
peningkatan ketahanan pangan dan energi,
pembangunan infrastruktur, pengembangan teknologi
r
dan informatika, serta peningkatan akses permodalan dan
daya saing UMKM serta koperasi
Fungsi Perlindungan Sosial : untuk mendukung
penguatan kualitas SDM melalui penguatan
perlindungan sosial
17
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Peningkatan
Kualitas
Belanja
Penghematan belanja barang al. Belanja pegawai berpengaruh positif
barang non-operasional (honor, bahan, terhadap efektivitas kinerja
dan ATK), perjalanan dinas dan paket pemerintahan dan penurunan
meeting. tingkat korupsi
Penajaman dan sinkronisasi antara K/L Efektivitas birokrasi menjadi kunci
& Pemda dalam belanja barang yang untuk mendorong reformasi fiskal
diserahkan kepada masyarakat/Pemda; (pendapatan, belanja, dan
pembiayaan)
Reformasi gaji dan pensiun dapat
Pemanfaatan hasil efisiensi digunakan dijadikan sebagai instrumen
untuk penguatan reformasi birokrasi untuk mendorong efektivitas
birokrasi
Belanja pegawai didorong meningkat
untuk mendukung reformasi
birokrasi dan pertumbuhan ekonomi.
BELANJA BELANJA
BARANG
PEGAWA
Spending
I
Better
BELANJA BANSOS
MODAL &
SUBSIDI
18
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
10
Pagu
K/L
Terbesar
diarahkan pada bidang pembangunan SDM (pendidikan dan
kesehatan), infrastruktur, perlindungan sosial, dan hankam
Kementerian
1
Pertahanan 106,
7 109,
6 131,
2
Kementerian
2
PUPR 102,
5 111,
8 120,
2
Polri
3 3
98,
94, 1
104,
7
Kementerian
4
Agama 59,4
60,
2 65,
1
Kementerian
5
Sosial
41,
2 57,
2 62,8
Kementerian
6
Kesehatan
57,3
57,
8
57,
Kementerian 4
7
Perhubungan
45,
41,1
443,
Kemenristekdikti1
8 43,
40,4
2
42,2
(triliun Rupiah)
Realisasi
Kementerian
2018
(Tidak termasuk anggaran BLU Kelapa
Keuangan
9
Sawit)
33,
5 36,
9 Outlook
37,2
Kemendikbud
2019* APBN
1 39,
35, 4
136,
2020
0
3 * Outlook 2019 bersifat perkiraan dengan memperhatikan
kinerja penyerapan beberapa tahun terakhir
19
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Anggara
Pendidika
n 25
n
diarahkan untuk perluasan akses pendidikan, peningkatan
skill SDM, dan keberlanjutan pendanaan pendidikan
Kebijakan Indikator
1. Perluasan akses pendidikan dari usia dini sampai dengan
pendidikan tinggi
Pendidikan
- Melanjutkan bantuan pendidikan melalui KIP dan BOS Indeks Pembangunan Manusia
- KIP Kuliah (perluasan/penyempurnaan bidik misi)
72,5 71,98
2. Melanjutkan percepatan dan peningkatan kualitas sarpras APK 1
Pendidikan SMP/Sederajat
pendidikan (melalui Kemen PUPR dan DAK Fisik)
3.Meningkatkan kualitas dan keterampilan SDM
92,7 92,05
20
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Targ
Pendidika
et 25
n
APBN untuk mempersiapkan generasi muda untuk
peningkatan kualitas SDM
Rp4,5 T
Rp11,1 B OP PAUD
T Kartu (DAK Non Fisik)
SD/SMP/SMA
Indonesia Pintar 7,4
20,
sederajat juta anak
819,
umum/madrasah
ribu mahasiswa
4
Rp307,6 M
Sarpras PAUD (DAK Fisik)
Rp1,8 5.84
T ruang kelas
S2/S3 LPD P
Beasiswa 1
5.000
mahasiwa baru
12.33 Rp8,0 T
mahasiwa lanjutan Bangun/Rehab Ruang Kelas
3 14,5
ribu ruang
1.175
dan
sekolah kelas
Rp284,1
Riset
M oleh LPDP Rp4,4 T
104 Bangun/Rehab Kampus
riset
4
kampus
1
21
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Kartu Indonesia
Kulia
Kartu Indonesia
Pintar Kuliah
Pintar
ID: 12345678912345678
Nama:
Dirgahayu
h
ID: 12345678912345678
Kriteria
penerima KIP Biaya hidup
Kuliah
• Lulusan pemegang KIP. 4,
Rp
• Diterima di
2
juta rupiah/mhs/smt
PTN/PTS/prodi
terakreditasi A/B.
• Dari keluarga tidak
mampu dan penerima Biaya
2,4
P KH
Sasaran Penerima Bantuan Pendidikan
Dalam tahun 2020, sasaran penerima KIP Pendidika
Kuliah mencapai 819,4 ribu mencakup: n juta rupiah/mhs/smt
Lanjutan Bidik Misi Penerimaan mahasiswa
399,2
baru
420,2
mahasiswa
22
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Kart
Pra Kerja
u
Kartu Pra Kerja merupakan kartu yang diberikan kepada
Kartu Pra Kerja
ID: 12345678912345678
Nama:
Dirgahayu
Tujuan
: pencari kerja fresh
graduate
: skill adjustment,
pembekalan
vocational skill untuk bekerja
T
Outcome : mengurangi
pengangguran
Re-
2
target
Skilling
Sasaran
Tujuan
: alih profesi, pekerja ter-PHK, atau berpotensi ter-
PHK
peserta : pembekalan vocational skill yang
juta
Outcome berbeda/ baru untuk alih profesi/ wirausaha
: mencegah pengangguran kembali
Digital: 1,5 juta Reguler: 0,5 juta
23
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Anggaran
Kesehata
n
meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan,
serta penguatan penanganan stunFing
132,
APBN 2020 Outlook
2
117, 2019
109,
(triliun Rup ia h) (triliun Rupi a h)
69, 33,
97,2 86,0
3 9
18,
33,9 13,
2
Melalui Transfer ke Daerah
16,
1 7,
0
34,9 31,
(0,7
)
3
0
2015
2016
201
7
2018 Outlook
201
APBN
2020
5,2% thd APBN
Transfer ke Pembiayaan
9
Pertumbuhan 2020
Belanja Pemerintah Pusat Daerah (%)
24
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Target
Kesehata
n
APBN untuk meningkatkan kesehatan rakyat Indonesia
Melalui K/L:
Penerima bantuan Perluasan lokasi prioritas Fasilitas Kesehatan
INDO
NES
IA SEH
AT
INDONESIA SEHAT
iuran (PBI) melalui JKN program penurunan Tingkat Pertama
juta jiwa (Rp 48,8 T)
96,8 prevalensi stunting pada (FKTP) yang memiliki
260 kabupaten/kota, sarana, prasarana,
dengan target dan alat kesehatan
prevalensi stunting sebanyak 233 FKTP
Penugasan tenaga pada balita sebesar
kesehatan sebanyak 27,1 persen
2.700 orang ke
daerah-daerah
tertinggal
Penyediaan Makanan Imunisasi bayi usia
Penyediaan Makanan Tambahan (PMT) 0-11 bulan
Tambahan (PMT) bagi m encapai
bagi 824.600 balita 466.450 ibu hamil kurang 1,8 juta bayi
kurus energi kronik (KEK)
R.S
P enguatan P elayanan
P enguatan Kesehatan Rujukan
P elayanan 642 Rumah Sakit (RS)
Kesehatan Dasar
6.452 Puskesmas
Bantuan Operasional
Bantuan Operasional
Kesehatan 9.993 KB untuk 18.001
Puskesmas faskes dan
7.144 kecamatan
25
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Perlindunga
n
Sosial
percepatan pengurangan kemiskinan dan kesenjangan 2020
dilakukan melalui penguatan bantuan pangan, pendidikan,
kesehatan, subsidi tepat sasaran, dan dana desa
4 5 28 7 1
- % % % % %
42%
Anggaran perlindungan sosial
mencakup PKH, Bantuan Pangan,
PIP, PBI JKN, Bidik Misi/KIP Kuliah,
subsidi (di luar subsidi pajak), dan
Dana Desa, serta pengeluaran
pembiayaan untuk kredit ultra
mikro
247,6 258,4 271,5 346,3 369,1 372,5
201 201 201 2018 Outlook APBN
5 6 7 2019 2020
Target
mahasiswa)
2018 392,6 2018 2018 92,4
20,4
Perlindungan
463,6 2019 96,8
Sosial 2019 2019 20,1
2020 819,4 20,1 2020 96,8
2020
Kredit Pembiayaan Ultra Mikro Bansos Pangan/ Kartu Sembako Program Keluarga Harapan
(Juta Debitur, Akumulasi) (Juta KPM) (Juta KPM)
26
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Perlindunga
n
Sosial
percepatan pengurangan kemiskinan dan kesenjangan 2020
dilakukan melalui penguatan bantuan pangan, pendidikan,
kesehatan, subsidi tepat sasaran, dan dana desa
BDT Berbasis
21
Program Keluarga Harapan (PKH)
(10 juta KPM)
Nonkeluarga
% Individu (Jiwa)
509.041
Keterangan:
*) Berdasarkan Kepmensos Nomor 8/HUK/2019 tentang Data Terpadu Program
Penanganan
Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu, Januari 2019
Sumber: Bappenas, diolah
27
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Sembako
Perlindungan kepada masyarakat miskin untuk akses
ID: 12345678912345678
Nama:
Dirgahayu
Tujuan
• Mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin
dalam
memenuhi kebutuhan pangan
Meningkatkan
• Memberikan ketepatan
pilihan sasarandalam memenuhi
dan kendali
pangan
kebutuhan
• Memberikan akses keluarga miskin terhadap bahan pokok
dengan kandungan gizi yang diperlukan, sehingga akan
memiliki pengaruh terhadap penurunan stunting
penerima
15,6
penerima
110.00 150.00
ID: 12345678912345678
Nama:
Dirgahayu
dan atau
0 +
Komoditas
Beras
dan atau
Ditambah bahan
pangan dengan
kandungan
telur telur gizi lainnya
28
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Anggaran
Infrastruktur
Penguatan pembangunan infrastruktur melalui terobosan
pembiayaan kreatif untuk akselerasi penuntasan
infrastruktur
62, 41,
7 1
APBN Outlook
2020 2019
(triliun Ru pi ah ) (triliun Ru pi ah )
Kebijakan
• Mendorong akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung
transformasi industrialisasi dan untuk merespon revolusi Industri Indikator
4.0; Pembangunan
• Mendorong pembangunan infrastruktur di perkotaan untuk Infrastruktur
antisipasi urbanisasi (antara lain transportasi massal perkotaan, air
bersih dan sanitasi, dan perumahan yang layak huni) Persentase kondisi mantap jalan
• Mendukung pemerataan pembangunan antarwilayah
94 93
• Mendorong peran swasta maupun BUMN dalam rangka
membiayai proyek strategis nasional melalui skema pembiayaan Peringkat Kemudahan Berusaha Indonesia
kreatif
• Mengoptimalkan opsi-opsi kerja sama KPBU sebagai strategi Menuju 40
kebijakan pembiayaan jangka panjang di luar APBN Menuju 40
• Meningkatkan koordinasi lintas sektoral termasuk dengan
Persentase Rumah Tangga yang
Pemda selaras dengan target nasional menempati hunian layak
• Meningkatkan komitmen untuk pembangunan sekaligus
pemeliharaan infrastruktur terutama pada K/L yang terkait
50,0 47,8
Capaian dan Target
infrastruktur
Pembangunan
Infrastruktur
Pembangunan Pembangunan tahap awal dan Bendungan (unit) Perumahan untuk MBR
Konektivitas penyelesaian jalur Kereta Api (km’sp) Rusun (unit)
29
APBN 2020
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
Manusia
Kerjasama
Pemerinta
h
dan Badan
Usaha
(KPBU) • Palapa Ring Barat (Rp1,2 triliun)
• Palapa Ring Tengah (Rp1,0 triliun)
Keterlibatan peran swasta dan/atau BUMN dalam • Palapa Ring Timur (Rp5,4 triliun)
• Satelit Multifungsi (Rp6,6 triliun)
mendukung pembangunan Infrastruktur terus didorong
antara lain melalui KPBU AP pada tahun 2020
Pengembangan dan
Pengoperasian Pelabuhan
Anggrek Prov. Gorontalo
(Rp0,3 triliun)
Keterangan:
• Nilai tersebut merupakan nilai capex dan /atau estimasi nilai
proyek
• Terdapat 11 proyek dengan potensi nilai sebesar Rp19,7 triliun
30
APBN 2020
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
Manusia
Destinasi Wisata
Super
Prioritas
Percepatan Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super
Prioritas (Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika,
dan Likupang) melalui sinergi lintas K/L dan Pemda
Likupang
Danau
Toba
Borobudur
Mandalika Labuan Bajo
Pariwisata
merupakan sektor utama pembangunan nasional
Target Kinerja
Kemenpar Tahun 2020,
1. Arahan Presiden --> infrastruktur di 5 Destinasi a.l. :
Pariwisata Super Prioritas (Danau Toba,
Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika dan
Likupang) dituntaskan tahun 2020 : tata ruang, Kontribusi Wisman 18,5
Kunjungan juta
akses dan konektivitas, fasilitas di destinasi wisata, PDB Nasional orang
SDM, produk lokal, dan promosi terintegrasi -->
sinergi lintas K/L dan Pemda 4,8% dan Wisnus 312 juta
31
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Reformasi
Birokras
i
diarahkan untuk mendukung birokrasi yang efisien,
melayani, dan bebas dari korupsi
30
secara konsisten, seleksi terbuka jabatan
K/L yang telah pimpinan tinggi
mencapai 75%-
80% Menjaga tingkat kesejahteraan aparatur dan
pensiunan:
• P emberian gaji dan pensiun ke 13 serta THR
• Mengantisipasi perubahan kebijakan
pensiun
Penilaian Internasional
84 - P eringkat Government Effectiveness
3
107
- P eringkat E-Government Development
Index (EDGI) Indonesia naik 9 peringkat -->
116 dari peringkat 116 menjadi 107 (tahun
20
2018)
K/L yang telah
m encapai 47%-
60%
32
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Subsidi
Energ
i
diarahkan untuk menjaga stabilitas harga dengan
memperkuat pengendalian dan pengawasan
Harga Batubara
Asumsi yang Nilai Tukar Harga Minyak Acuan/HBA
mempengaruhi Rp
$
14.40 63 90
perhitungan subsidi energi 0
Rp/USD USD/barel 63 USD/ton
2020
Subsidi Listrik P ertumbuhan
(triliun Rupiah) (%)
33
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Subsidi
Nonenergi
diarahkan untuk menjaga stabilitas harga dengan
memperkuat pengendalian dan pengawasan
Subsidi Pupuk
diarahkan lebih tepat sasaran menggunakan Kartu
Tani
Kebijakan
48,8
• Validasi data penerima dan kebutuhan
37,
33,6 1
penerima pupuk bersubsidi --> e-RDKK
31,3
26,9 28,8 26,6 (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan
16,5
10,4 Kelompok)
7,4
• Perluasan penggunaan Kartu Tani
(14,3
) (28,2) dalam penebusan pupuk bersubsidi
• Penerapan komposisi pupuk berbasis
201 2016 2017 201 Outlook APBN
5 8 2019 komoditas dan lahan
2020
Subsidi Pu p u k Pe r t umbuh an
(triliun Rupiah) (%)
Subsidi KUR* (Rp Triliun) 1,4 4,2 3,6 11,7 12,2 13,9
Memperluas akses permodalan UMKM melalui subsidi bunga KUR kepada sekitar 16,47 juta orang
Subsidi PSO
diarahkan lebih tepat sasaran untuk peningkatan layanan publik
56,4
Kebijakan
• Peningkatan pelayanan umum di bidang
17,4
12,5
2,8
12,3 transportasi publik untuk penumpang kapal
(1,8)
4,9
laut kelas ekonomi (PT. PELNI sebesar Rp2,0
4,3 4,2 4,4
0,2
0,2
triliun)
0,1 0,2
3,7
0,1 2,0
• Peningkatan pelayanan umum di bidang
3,3 1,8
0,1
2,1 1,9
transportasi publik untuk penumpang kereta
1,8 2,7
1,6
2,1
2,4 api kelas ekonomi dan KRL Commuterline (PT.
2,1
1,5
1,7 KAI sebesar Rp2,7 triliun)
• Penyediaan informasi publik bagi masyarakat
2015 2016 2018 Outlook
2019 2020
terutama di daerah terpencil, tertinggal, dan
2017 APBN
PT KA I Pe rum LKBN Pe rtumbuha n rawan konflik (LKBN Antara sebesar Rp167,7
A ntara
miliar)
(triliun R upiah)
PT Pe lni (%)
(triliun Rupiah) (triliun Rupiah)
34
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Transfer ke
Daerah
dan Dana
Desa 46,
59,
8
59,
9
69,
8
72,
0
22,7 22,2
• Memperbaiki tata kelola Dana Otonomi Khusus dan
Dana tambahan Infrastruktur P rov. P apua dan P apua
Barat dengan memperkuat peran APIP dalam
mengawasi dan memberikan rekomendasi
penyaluran.
• meningkatkan kualitas perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi Dana
Keistimewaan DIY.
35
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Transfer ke
Daerah
dan Dana
Desa APBN
2020
(Triliun Rp)
Outlook APBN
2019
(Triliun Rp)
201 2020
9
Tertinggi Tertinggi
Rp4,54 Rp5,49
per
Desa Luhu,
Kec Huamual, per Kec. Malinau
Kota, Kab.
Desa
Kab Seram
Malinau,
Desa bagian barat Prov Terendah
Kalimantan
960,
Prov Maluku UtaraRp675,8
933 Terendah
Rp684,6
juta
Desa Keude Ie
6
Leubeue,
juta
,9
Kec. Kembang
Desa Keude Tanjong, Kab. Pidie
Sampoiniet, Kec Prov Aceh
Baktiya Barat,
Kab. Aceh Utara Prov juta
juta
Rupiah
Aceh Rupiah 36
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Capaian
Pemanfaatan
Dana Desa
Menunjang aktivitas ekonomi masyarakat dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa
37
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Defisit & $
Anggaran
Pembiayaan $
(11,
(12,
(142,
(125,
5)
0)
(34,7
5)
6)
tahun 2020
)
(269,4
(310,8
terendah dalam
(298,5
(307,2
)
(308,3
(341,0
lima tahun
(1,76)
(1,82) (1,93)
)
)
)
(2,59)
(2,49) (2,51)
terakhir
Keseimbangan Primer (triliun Defisit Anggaran (triliun
Rupiah) Rupiah)
% defisit terhadap
PDB
•Anggaran
Menjaga rasio utang di kisaran 30% terhadap
PDB, primary balance menuju positif,
menjaga defisit pada batas aman 1,76% Outlook APBN
terhadap P DB; (triliun rupiah)
• Pemberian PMN untuk mendorong peran 2019
secara
BUMN selektif
sebagaidengan pertimbangan (mampu
agen pembangunan 310,8 Pembiayaan Anggaran 2020
307,2
me-leverage,
dilakukan sehat secara finansial dan
kesiapan
• proyek secara
Penguatan operasional);
peran quasi fiskal untuk akselerasi 373,9 Pembiayaan Utang 351,9
infrastruktur, kemudahan akses pembiayaan 381,8 SBN (neto) 389,0
bagi KUMKM, UMi dan pembiayaan -8,0 Pinjaman (neto) -37,5
perumahan bagi MBR dan pengembangan
EBT serta dana abadi penelitian, dana abadi -75,8 Pembiayaan -
kebudayaan, dan dana abadi perguruan
Investasi 74,2
tinggi, serta pembiayaan investasi untuk -2,3
penguatan neraca transaksi berjalan;
Pemberian 5,2
• Mendorong pendalaman pasar SBN
domestik, dan memanfaatkan SAL untuk - Pinjaman
Kewajiban Penjaminan -
antisipasi ketidakpastian; 0,6
• Terus mendorong LPDP sebagai Sovereign 15, Pembiayaan Lainnya
Wealth Fund (SWF) dan mendorong 0 25,
peningkatan ekspor melalui program
National Interest Account (NIA).
0
38
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Pembiayaa $
Utan
n $
g
pembiayaan utang yang produktif, efisien, memenuhi aspek
kehati-hatian serta didukung dengan tata kelola dan sistem
manajemen risiko yang baik
Pembiayaan Utang
49,0
Arah Kebijakan
Hati-hati
429, • pengendalian rasio utang dalam batas
403,0 1
380,9 372,0 373, aman berkisar 29,4 – 30,1 persen PDB
351,
9 untuk mendukung kesinambungan
9 fiskal
• m enjaga keseimbangan makro dengan
menjaga komposisi utang domestik dan
5,8 6,5 valas dalam batas terkendali
0,5 serta pendalaman pasar
-5,9 Efisiensi
keuangan
- Terciptanya efisiensi biaya
13,3 utang
201 201 201 Outlook APBN
5 6 7 2018 201 2020 Produktif
pemanfaatan utang untuk kegiatan
P embiayaan Utang
(triliun Rupiah)
Pertumbuhan
(%)
9 produktif
SBN (neto)
36,9
441,
407,
362,3 3
8
358,4
381,8 389,
3
Strategi
• Meningkatkan efisiensi biaya utang
12, • Mengoptimalkan peran serta
4 8,5 6,5 masyarakat
2,0
dalam pasar obligasi domestik
(financial deepening)
• Pengelolaan utang secara aktif
- melalui manajemen kewajiban dan
18,9 aset.
201 201 201 201 Outlook APBN
5 6 SBN (neto) 7 8
Pertumbuhan 201 2020 • Mengelola pinjaman luar negeri
(triliun Rupiah) (%)
9 secara selektif
Baa3** Baa2
• meningkatnya likuiditas pasar SBN
domestik
• penguatan nilai tukar rupiah
• penurunan yield SBN
* BBB BBB
39
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Pembiayaa $
Utan
n $
g
pembiayaan utang yang produktif, efisien, memenuhi aspek
kehati-hatian serta didukung dengan tata kelola dan sistem
manajemen risiko yang baik
Yield
(persen)
SBN 2018-2019
Rata-rata suku bunga SPN 3 bulan di
bulan Oktober 2019 mencapai 5,33%
menurun dibandingkan September
8,0
7,9 2019 yang mencapai 5,59%.
3
1 • Rilis data-data ekonomi AS yang
mengindikasikan pelemahan
7,2 ekonomi dan penurunan suku bunga
9 The Fed disinyalir menjadi penyebab
6,7 7,0 utama net-foreign buying pada pasar
1 1 SBN yang mencapai Rp 13,6 triliun
di bulan Oktober.
6,44 31 Des • Dari sisi domestik, pelonggaran
2018
30 Sep kebijakan moneter dengan
2019
31 Okt 2019 turunnya suku bunga acuan BI
diperkirakan berdampak positif
1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 tahun 6 tahun 7 tahun 8 tahun 9 tahun 10 tahun 15 tahun 20 tahun 30 tahun
bagi lelang SBN oleh Pemerintah.
(sumber :
Kemenkeu)
Filipina 41,5
terkendali dijaga di
39,0
39,9
sekitar 30% thd PDB
38,9 (Batas maksimal outstanding utang sesuai
Undang-undang 17/2003 tentang
Emerging 43,5 Keuangan Negara adalah 60% terhadap
market & developing 46,5 P DB)
economies 48,3
50,6 Pertumbuhan pembiayaan utang
cenderung menurun menandakan
Malaysia
57,0 APBN semakin sehat dan mandiri
55,8
,4
55,6
Advanced 54 103,0
Economies 105,6
103,4
102,0
102,3
Singapura 106,9
109,5
113,6
40
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
Pembiayaa $
Investas
n $
i
Selain meningkatkan kualitas pendidikan dan percepatan
pembangunan infrastruktur, juga mendorong ekspor
nasional dan meningkatkan daya saing bangsa
89,
569,
1
6 75, 74,
8 2
59, 59,8 61,
7 1
49, 24,
(32,9 2,3 (2,1
3 0
) )
201 2016 201 Outlook APBN
5 2017 8 2019 2020
P embiayaan P ertumbuhan
(triliun (%
Investasi
Rupiah) )
Dana Abadi
Meningkatkan Daya
Rp
untuk Pendidikan
Saing Bangsa Pemanfaatan hasil investasi dana abadi untuk meningkatkan
• Investasi Pemerintah untuk akses masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi,
peningkatan kualitas riset, pemajuan kebudayaan nasional,
Dana Abadi dan peningkatan kualitas Perguruan Tinggi.
Pendidikan, Penelitian, kebudayaan,
dan perguruan tinggi Dana pengembangan pendidikan nasional
• Pemanfaatan hasil investasi dana abadi untuk 5.000 orang mahasiswa baru, 12.333 orang
untuk mahasiswa lanjutan, serta m endanai 104 riset
meningkatkan akses masyarakat pada Dana abadi penelitian
jenjang meningkatkan kuantitas dan kualitas riset, terutama
pendidikan tinggi, peningkatan kualitas riset pada sektor-sektor yang memiliki potensi multiplier
riset, effect yang besar
pemajuan kebudayaan nasional, dan
peningkatan kualitas perguruan Dana abadi kebudayaan
tinggi menjamin keberlangsungan upaya pemajuan
kebudayaan bagi generasi berikutnya melalui
peningkatan kapasitas SDM kebudayaan dan lembaga
kebudayaan
Mendorong Program Dana abadi perguruan tinggi
Ekspor Nasional untuk pengembangan SDM dan sarana dan prasarana
dalam mewujudkan Perguruan Tinggi di Indonesia
• PMN kepada LPEI untuk memberikan menuju World Class University
pembiayaan, penjaminan dan asuransi dalam
rangka menghasilkan barang dan jasa
yang menunjang ekspor
• Investasi Pemerintah untuk mendorong Fasilitas Likuiditas
peningkatan ekspor ke negara-negara non
tradisional seperti Afrika dan Asia Selatan Pembiayaan Perumahan (FLPP)
melalui program National Interest Account Peningkatan akses pendanaan dan pembiayaan
(NIA) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
• PMN untuk penguatan neraca transaksi untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak
berjalan sebanyak
untuk mendukung kebijakan yang sudah ada 102.500 unit rumah
dalam rangka mengakselerasi penurunan
defisit
transaksi berjalan baik dalam jangka
panjang maupun jangka pendek
41
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
GLOSSARY
Keseimbangan primer
sumber pendapatan negara untuk membayar sebagian atau seluruh pokok dan bunga
utang.pokok dan bunga utang. Sebaliknya apabila nilai keseimbangan primer positif, maka
Pemerintah bisa menggunakan utang. Apabila nilai keseimbangan primer negatif, maka
Pemerintah harus menerbitkan utang baru untuk membayar negara. Keseimbangan
primer merupakan total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran
bunga menggambarkan kemampuan Pemerintah membayar pokok dan bunga utang
dengan menggunakan pendapatan
Pajak
Terdiri atas penerimaan PPh Migas, PPh Nonmigas, PPN, PBB, dan pajak lainnya.
PNBP
Terdiri atas penerimaan SDA Migas, SDA Nonmigas (pertambangan mineral dan batubara,
kehutanan, perikanan, dan panas bumi), bagian laba BUMN, PNBP lainnya (PNBP yang
dipungut oleh K/L), serta Pendapatan BLU.
Penerimaan Hibah
Terdiri atas penerimaan hibah yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri.
Tax ratio
dalam definisi luas membandingkan total nilai penerimaan perpajakan (pajak pusat),
penerimaan SDA Migas dan pertambangan minerba dengan PDB nominal.
Sedangkan penerimaan perpajakan (pajak pusat) dengan PDB nominal.
42
APBN 2020
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
Manusia
GLOSSARY
Subsidi Energi
Alokasi anggaran yang disalurkan melalui perusahaan/lembaga yang menyediakan dan
mendistribusikan BBM, LPG tabung 3 kg, dan tenaga listrik sehingga harga jualnya
terjangkau oleh masyarakat.
Subsidi Nonenergi
Alokasi anggaran yang disalurkan melalui perusahaan/lembaga yang memproduksi dan/atau
menjual barang dan/atau jasa tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah selain produk
energi.
Transfer ke Daerah
Dialokasikan untuk mengurangi ketimpangan sumber pendanaan antara pusat dan
daerah, mengurangi kesenjangan pendanaan urusan pemerintahan antar daerah,
mengurangi kesenjangan layanan publik antardaerah, mendanai pelaksanaan otonomi
khusus dan keistimewaan daerah.
Dana Perimbangan
merupakan dana yang bersumber dari pendapatan dalam APBN yang dialokasikan
untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
Dana Otonomi Khusus
diberikan kepada daerah-daerah yang menjalankan otonomi khusus, yaitu Provinsi
Papua, Provinsi Papua Barat, dan Provinsi Aceh
Dana Desa
Dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui
APBD kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
43
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
GLOSSARY
Belanja Menurut Fungsi, terdiri dari:
• Fungsi Pelayanan Umum a.l. terdiri atas Pembinaan, Pengembangan Pembiayaan dan
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (Anggaran PBI Jamkes), Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya, Pengelolaan dan Konservasi Waduk,
Embung, Situ serta Bangunan Penampung Air Lainnya, Penyediaan dan Pengelolaan Air
Baku dan seluruh Belanja Non K/L (Subsidi, Pembayaran Bunga Utang, Belanja Lain-lain);
• Fungsi Pelayanan Umum a.l. terdiri atas Pembinaan, Pengembangan Pembiayaan dan
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (Anggaran PBI Jamkes), Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya, Pengelolaan dan Konservasi Waduk,
Embung, Situ serta Bangunan Penampung Air Lainnya, Penyediaan dan Pengelolaan Air
Baku dan seluruh Belanja Non K/L (Subsidi, Pembayaran Bunga Utang, Belanja Lain-lain);
• Fungsi Pertahanan a.l. terdiri atas Pengadaan Barang dan Jasa Militer, Produksi
Alutsista Industri dalam Negeri dan Pengembangan Pinak Industri Pertahanan,
Penyelenggaraan Perawatan Personel Matra Darat, Laut dan Udara;
• Fungsi Ketertiban dan Keamanan a.l. terdiri atas Penyelenggaraan Pemasyarakatan di
Wilayah, Pengembangan Peralatan Polri, Peningkatan Pelayanan Keamanan dan
Keselamatan Masyarakat di Bidang Lantas;onomi a.l. terdiri atas Perluasan Areal dan
Pengelolaan Lahan Pertanian, Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana
Bandar Udara, Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Pendukung Kereta
Api, Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan,
Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional;
• Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum a.l. terdiri atas Fasilitasi Pemberdayaan Adat
dan Sosial Budaya Masyarakat, Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;
• Fungsi Kesehatan a.l. terdiri atas Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan,
Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan;
• Fungsi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif a.l. terdiri atas Pemberdayaan Masyarakat di
Destinasi P ariwisata, Peningkatan Promosi Pariwisata Luar Negeri;
• Fungsi Agama a.l. terdiri atas Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan
Syariah, Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Kristen, Katolik, Hindu, Budha;
• Fungsi Pendidikan a.l. terdiri atas Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SD, SMP,
dan Peningkatan Penjaminan Mutu Pendidikan;
• Fungsi Perlindungan Sosial a.l. terdiri atas Jaminan Kesejahteraan Sosial (Bantuan
Tunai Bersyarat/Program Keluarga Harapan).
• Fungsi Lingkungan Hidup a.l. terdiri atas Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan
Pelaksanaan Pengembangan Sanitasi dan Persampahan, dan Pengelolaan
Pertanahan Provinsi;
44
APBN
Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya
2020
Manusia
GLOSSARY
Pembiayaan Anggaran
Setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali, penerimaan kembali atas pengeluaran tahun-
tahun anggaran sebelumnya, pengeluaran kembali atas penerimaan tahun-tahun anggaran
sebelumnya, penggunaan saldo anggaran lebih, dan/atau pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran
berikutnya.
Dana Bergulir
Dana yang dikelola oleh BLU tertentu untuk dipinjamkan dan digulirkan kepada
masyarakat/lembaga dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi rakyat dan tujuan lainnya.
Kewajiban Penjaminan
Kewajiban yang secara potensial menjadi beban Pemerintah akibat pemberian jaminan kepada
K/L, Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD dalam hal K/L, Pemerintah Daerah, BUMN, dan
BUMD dimaksud tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada kreditur dan/atau badan usaha
sesuai perjanjian pinjaman atau perjanjian kerjasama
Pemberian Pinjaman
Pinjaman Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, BUMN, Lembaga, dan/atau badan lainnya
yang harus dibayar kembali dengan ketentuan dan persyaratan tertentu.
45
Rp
Pengarah
Menteri Keuangan
Penanggung jawab:
Direktorat Jenderal Anggaran
gatibos
Penyusun:
POKOK-POKOK APBN
Direktorat Penyusunan APBN
2020
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL
ANGGARAN
Gedung Sutikno Slamet Lantai 12
Jalan Dr Wahidin Raya No.1
www.anggaran.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL
ANGGARAN