Salsabil Salma
Anggota (P17110204137)
Kelompok Shinta Kusuma Wardani
(P17110204146)
1
Edukasi Gizi terhadap Pengetahuan dan Kebiasaan Jajan pada Siswa SMP Negeri
Judul
35 Makassar
Jurnal Media Gizi dan Pangan
Halaman 77-83
Tahun 2018
Penulis Asmarudin Pakhri, Chaerunnimah Chaerunnimah, Rahmiyati R.
https://www.neliti.com/publications/265329/edukasi-gizi-terhadap-pengetahuan-dan
Akses
-kebiasaan-jajan-pada-siswa-smp-negeri-35-m#id-section-content
Sampel Diakses
.Siawa pada
anak SMPtanggal 17 Agustus
35 Negeri Makasar2021, Pukul 12.00 WIB.
Variabel Bebas (Independen): Edukasi gizi terhadap pengetahuan dan kebiasaan jajan
Variabel Terikat (Dependen): Kualitas pangan terhadap siswa SMP Negeri 35
Makasar
Metode Skala
Variabel Definisi (batasan) Alat pengukuran Indikator Hasil Pengukuran
pengukuran Pengukuran
Edukasi gizi Mempengaruhi masalah gizi Penelitian studi Data yang diolah 1. Edukasi gizi yang diberikan Rasio
terhadap remaja adalah kebiasaan jajan pra-eksperimen dan dianalisis secara kepada siswa dengan metode
pengetahuan dan yang belum sehat. Jajanan deskriptif, yaitu ceramah dan tanya jawab
kebiasaan jajan merupakan bagian yang tidak kebiasaan jajan SMP menggunakan media lembar
terpisahkan dari NEGERI 35 balik sebanyak 3 kali selama 3
kehidupan manusia. Pangan Makasar minggu (1 kali seminggu).
jajanan diharapkan selain harga 2. Pengetahuan siswa SMP
yang murah dan jenisnya yang Negeri 35 Makassar sebelum
beragam, juga edukasi yaitu kurang (58%).
menyumbangkan kontribusi
yang cukup penting akan
kebutuhan gizi. Anak sekolah
sangat menyukai pangan
jajanan.
Para pedagang berupaya untuk Hasil uji statistik Wilcoxon
memberikan menunjukkan tidak ada
penampilan yang menarik dan pengaruh edukasi gizi terhadap
rasa yang disenangi anak-anak kebiasaan jajan
dengan menambahkan bahan- pada siswa SMP Negeri 35
bahan tertentu tanpa Makassar ditunjukkan dengan
memedulikan nilai (p=0,372 >0,05).
keamanannya (Rina, 2007).
Analisis Jenis, Mutu, dan Mutu Gizi Konsumsi Sarapan
Anak Indonesia
2
Judul Analisis Jenis, Jumlah, dan Mutu Gizi Konsumsi Sarapan Anak Indonesia
Jurnal Gizi dan Pangan
Halaman 39 – 46
Tahun 2013
Penulis Fachruddin Perdana Dan Hardinsyah1
https://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/view/7251 . Diakses pada
Akses tanggal 13 Agustus 2021 pukul 12.52 WIB.
3
Pengaruh Asupan Fe, Vitamin A, Vitamin B12, dan Vitamin C terhadap Kadar
Judul
Hemoglobin pada Remaja Vegan
Jurnal Gizi Klinik Indonesia
Sinta 02
Halaman 67-74
Tahun 2016
Penulis Damayanti Siallagan, Prita Dhyani Swamilaksita, & Dudung Angkasa
https://pdfs.semanticscholar.org/ec4f/38fb55676c273ef361d674d1a2ae3f7026d
Akses e.pdf
. Diakses pada tanggal 24 Agustus 2021 pukul 16.25 WIB.
Sampel Remaja vegan di Pusdiklat Buddhis Maitreyawira
Variabel Bebas (Independen) adalah asupan Fe, vitamin A, vitamin B12, dan vitamin C.
Sedangkan Variabel Terikat (Dependen) adalah kadar hemoglobin pada remaja vegan.
Skala
Variabel Definisi (batasan) Metode pengukuran Alat pengukuran Indikator Hasil Pengukuran
Pengukuran
Asupan Fe, Jumlah atau banyaknya • Wawancara • Kuisioner (tentang Dinyatakan dalam satuan
Rasio
vitamin A, vitamin Fe, vitamin A, vitamin • Food Recall 2 karakteristik responden mg
B12, dan vitamin B12, dan vitamin C yang × 24 jam mengenai nama, umur,
C bersumber dari bahan jenis kelamin)
makanan yang dikonsumsi • URT
oleh remaja vegan. • DKBM
• Daftar Penyerapan
Minyak
• Daftar Konversi Mentah
Masak
Tingkat konsumsi Rasio perbandingan jumlah Rasio konsumsi Fe, Angka Kecukupan Gizi Fe, vitamin A, vitamin Rasio
Fe, vitamin A, konsumsi Fe, vitamin A, vitamin A, vitamin (AKG) B12, dan vitamin C
vitamin B12, dan vitamin B12, dan vitamin B12, dan vitamin C dinyatakan dalam satuan
vitamin C C terhadap Angka & AKG (responden %.
Kecukupan Gizi (AKG) yang bersangkutan).
yang dianjurkan. Asupan zat gizi tersebut Ordinal
dibandingkan dengan AKG
yang kemudian
dikategorikan menjadi 2:
• Kurang (<65% dari
AKG)
• Cukup (≥65% dari
AKG)
Kadar hemoglobin Jumlah hemoglobin dalam Wawancara Kuisioner (tentang Umur dinyatakan dalam Rasio
darah normal pada setiap karakteristik responden satuan tahun
remaja vegan yang mengenai nama, umur, jenis
ditentukan berdasarkan kelamin).
jenis kelamin dan usia.
Jenis kelamin: Nominal
• Perempuan
• Laki-laki
Tes darah lengkap Sampel darah diambil Dinyatakan dalam satuan Rasio
yaitu pemeriksaan menggunakan jarum suntik g/dL
sampel darah pada pembuluh vena atau bisa
diambil menggunakan Stik
GDA melalui jari tengah.
4
Gambaran Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk Indonesia dalam Konteks
Judul Gizi Seimbang: Analisis Lanjut Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI)
2014
Jurnal Gizi dan makanan
Halaman 213-216
Tahun 2016
Penulis Hermina dan Prihatini S
https://scholar.google.com/scholar?oi=bibs&cluster=13912894832320724844&
Akses btnI=1&hl=en
. Diakses pada tanggal 12 Agustus 2021 Pukul 16.30 WIB.
Sampel Penduduk Indonesia (Kelompok Umur)
Variabel Independen (Bebas) adalah Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk Indonesia,
sedangkan Variabel Dependen (Terikat) adalah Konteks Gizi Seimbang.
Metode Indikator Hasil Skala
Variabel Definisi (batasan) Alat pengukuran
pengukuran Pengukuran Pengukuran
Konsumsi sayur dan Sebanyak 97,1% penduduk Wawancara 5-Step Multiple-Pass Method • Remaja, dewasa, Ordinal
buah penduduk Indonesia pada semua recall konsumsi terdiri dari: lansia < 400
Indonesia kelompok umur, konsumsi 1x24 jam. Membuat daftar ringkas gram/orang/hari =
sayur dan buah masih rendah bahan makanan yang kurang
bila dibandingkan dengan dikonsumsi sehari • Remaja, dewasa,
anjuran konsumsi sayur dan sebelumnya (quick list) lansia ≥ 400 gram =
buah dalam pedoman gizi Mereview kembali cukup
seimbang 2014. kelengkapan quick list • Anak-anak < 300
bersama responden agar gram = kurang
tidak ada makanan yang
terlewat
Menggali hidangan yang
dikonsumsi dikaitkan
dengan waktu makan
Menanyakan rincian
hidangan menurut jenis
bahan makanan, jumlah,
berat dan sumber
perolehannya untuk semua
makanan yang dikonsumsi
responden sehari kemarin
Mereview kembali semua
jawaban untuk
menghindari kemungkinan
masih ada makanan yang
terlupakan.
Konteks gizi Kecukupan konsumsi sayur Analisis data Menghitung rerata Mengacu pada konsumsi sayur Nominal
seimbang dan buah penduduk dari konsumsi dan proporsi dan buah yang baik bagi
konsumsi per-individu dengan penduduk yang penduduk di Indonesia dalam
anjuran konsumsi sayur dan mengkonsumsi sayur PGS (Pedoman Gizi
buah dalam Pedoman Gizi dan buah menurut Seimbang)
Seimbang. kelompok umur.
Kebiasaan Makan Sayur dan Buah Ibu saat
Kehamilan Kaitannya dengan Konsumsi Sayur
dan Buah Anak Usia Pra Sekolah
5
Kebiasaan Makan Sayur dan Buah Ibu saat Kehamilan Kaitannya dengan Konsumsi
Judul
Sayur dan Buah Anak Usia Pra Sekolah
Jurnal Gizi dan Pangan
Sinta 02
Halaman 133 -138
Tahun 2014
Penulis Rizka Febriana dan Ahmad Sulaeman
https://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/view/8732. Diakses pada tanggal
Akses
15 Agustus 2021 pukul 13.12 WIB.
Sampel 102 orang siswa PAUD di Kelurahan Tanah Baru, Beji, Depok.
Variabel Independen (Bebas) adalah Kebiasaan Makan Sayur dan Buah Ibu Saat Kehamilan,
sedangkan Variabel Dependen (Terikat) adalah Konsumsi Sayur dan Buah Anak Usia Pra
Sekolah
Metode Skala
Variabel Definisi (batasan) Alat pengukuran Indikator Hasil Pengukuran
pengukuran Pengukuran
Kebiasaan Makan Konsumsi sayur dan buah ibu Data primer yang Data karakteristik Konsumsi sayur dan buah ibu Ordinal
Sayur dan Buah
Ibu Hamil selama kehamilan berupa jenis- diperoleh melalui subjek, karakteristik dikategorikan menjadi jarang
jenis yang biasa ibu makan wawancara ibu, karakteristik (≤1 kali/hari), kadang-kadang
pada saat kehamilan, konsumsi terhadap ibu. keluarga, (1<x<2 kali/hari), dan sering
sayur dan buah sangat penting pengetahuan gizi (≥2 kali/hari)
dilakukan ibu saat kehamilan ibu, dukungan ibu,
untuk kesehatan ibu dan janin status kesehatan
anak, kesukaan dan
preferensi ibu dan
anak terhadap sayur
dan buah.
Konsumsi Sayur dan Jumlah atau banyaknya sayur Food frequency Kuesioner food Tingkat konsumsi 99.0% Rasio
Buah Anak Usia dan buah yang dikonsumsi pada semi quantitative frequency semi kurang mengonsumsi sayur
Prasekolah anak usia prasekolah quantitative untuk (<150 g/hari) dan 74.5%
mengetahui kurang mengonsumsi buah
frekuensi makan, (<100 g/hari).
jenis pangan dan
jumlah.
Referensi:
Pakhri, A., Chaerunnimah, C., & Rahmiyati, R. 2018. Edukasi Gizi terhadap Pengetahuan dan
Kebiasaan Jajan pada Siswa SMP Negeri 35 Makassar. Media Gizi Pangan, 25(1), 77-83.
Perdana, F., & Hardinsyah, H. (2013). Analisis Jenis, Jumlah, dan Mutu Gizi Konsumsi Sarapan Anak
Indonesia. Jurnal gizi dan Pangan, 8(1), 39-46.
Wahyuningsih, U., Khomsan, A., & Ekawidyani, K. R. 2014. Asupan Zat Gizi, Status Gizi, dan Status
Anemia pada Remaja Laki-laki Pengguna Narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria
Tangerang. Jurnal Gizi dan Pangan, 9(1), 23-28.
Hermina, Hermina, & Prihatini S. 2014. Gambaran Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk Indonesia
dalam Konteks Gizi Seimbang: Analisis Lanjut Survei Konsumsi Makanan Individu
(SKMI). Indonesian Bulletin of Health Research, 44(3), 205-218.
Febriana, R., & Sulaeman, A. 2014. Kebiasaan Makan Sayur dan Buah Ibu saat Kehamilan Kaitannya
dengan Konsumsi Sayur dan Buah Anak Usia Prasekolah. Jurnal Gizi dan Pangan, 9(2), 133-
138.
Terima
Kasih