Etika Bisnis 3 4
Etika Bisnis 3 4
DAN 4
PERTEMUAN 3 ,
T IK A B IS N IS, ETIKA PROFESI
RELEVANSI E APANNYA
IN S IP-P RIN SIP DAN PENER
PR
ETIKA BISNIS
Etika
Etika Individual
Khusus
Etika
Etika Sosial Keluarga
Biomedis
Ilmu
Etika politik Pengetahuan
Pendidikan
ETIKA PROFESI
Ciri-ciri profesi :
1. Adanya keahlian dan keterampilan khusus
2. Komitmen moral yang tinggi patuh kode etik, contoh kode
etik kedokteran, kode etik pengacara
3. Orang yang hidup dari profesinya dibayar dengan gaji
tinggi, membentuk identitas dirinya
4. Pengabdian kepada masyarakat sumpah jabatan, lebih
mendahulukan dan mengutamakan kepentingan masyarakat
5. Ada izin khusus untuk menjalankan profesinya surat izin,
sumpah, kaul
6. Menjadi anggota dari suatu organisasi profesi
Contoh : IDI untuk dokter, IAI untuk akuntan,
Ikadin untuk advokat
ETIKA PROFESI
Bagi Matsushita, prinsip yang juga perlu dipegang adalah bahwa entah Anda
berhubungan dengan industri tertentu, sebuah komunitas atau sebuah
bangsa, hal yang paling penting diingat adalah memperhatikan kebaikan
semua pihak secara keseluruhan. Pada akhirnya, kepentinganmu sendiri
paling bisa dijamin kalua kepentingan semua orang terlayani.
ETIKA BISNIS
Beberapa pandangan :
1. Etika bisnis dapat membantu orang mendekati masalah moral
dalam bisnis lebih sistematis dan menggunakan teknik yang
lebih baik disbanding pendekatan lain.
2. Etika bisnis tidak dapat membuat orang bermoral secara
langsung terlepas dari bahwa orang yang mempelajarinya
merupakan individu yang bermoral, mengetahui mana yang
benar dan mana yang salah
3. Etika bisnis tidak akan merubah praktek-praktek bisnis kecuali
para pelaku bisnis itu sendiri yang ingin mengubahnya
4. Etika bisnis sering dipandang sebagai pandangan yang
konservatif ataupun bahkan sebagai pandangan radikal terhadap
perubahan. Idealnya tidak demikian, karena sesungguh etika
bisnis mencari hal-hal yang obyektif
DIMENSI MORAL DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN BISNIS
Ada dua prinsip yang dapat digunakan sebagai acuan dimensi etis
1. Prinsip Otonomi
3. Prinsip Keadilan
sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional
●Bisnis diibaratkan dengan judi dalam arti tertentu karena dalam bisnis
orang dituntut untuk berani mengambil resiko. Dalam bisnis ada nilai
manusiawi yang dipertaruhkan, mau tidak mau cara untuk
memperoleh keuntungan atau menang juga harus manusiawi. Bisnis
perlu dilandasi oleh pertimbangan-pertimbangan etis. Dengan
menggunakan pandangan ideal, bisnis tidak hanya bertujuan untuk
untung melainkan juga untuk memperjuangkan nilai-nilai yang
manusiawi.
Mitos Bisnis Amoral
●Hubungan Sekunder
perusahaan.