Anda di halaman 1dari 33

Gambaran umum profesi bisnis dan tanggung jawab moral

dan sosial bisnis


(Etika dalam Manajemen Pemasaran, Produksi, SDM, dan
Keuangan)

P E RT E M U A N 2
Hakikat bisnis

Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia ( produk atau jasa ) yang
bermanfaat bagi masyarakat. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya
kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayani secara baik sehingga
masyarakat menjadi puas dan senang.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan
pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. 
Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular
kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan
ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat
merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis otomotif." Penggunaan yang paling luas
merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa.
Bentuk dasar kepemilikan bisnis
Perusahaan perseorangan
Bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tidak terbatas atas
harta perusahaan. Perusahaan ini dikelola secara perorangan serta memiliki tanggung jawab penuh terhadap kelangsungan perusahaan dan
modalnya berasal dari milik sendiri.

Persekutuan
Bentuk bisnis di mana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Sama seperti
perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan
dapat dikelompokkan menjadi persekutan komanditer dan firma.

Perseroan
Bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki
tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.

Koperasi
Bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk
menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi
memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Proses Bisnis
Proses bisnis adalah kumpulan aktivitas atau tugas yang menghasilkan sesuatu. Setiap proses dipicu oleh
suatu kejadian. Proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang berelasi untuk memproduksi suatu produk
atau jasa yang bernilai bagi perusahaan.
Karakteristik Proses Bisnis
Definitif
Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas

Urutan
Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang

Pelanggan
Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses

Nilai tambah
Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.

Keterkaitan
Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi

Fungsi silang
Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi
Stakeholder Perusahaan
Konsep Perusahaan Shareholder vs Stakeholder

Konsep klasik perusahaan adalah sebagai organisasi yang diadakan dengan tujuan khusus untuk
melayani pemegang saham (shareholders)
Konsep klasik sekarang banyak yang tidak setuju karena shareholder sering merupakan
spekulator yang tidak memperhatikan masa depan perusahaan
Terdapat pihak lain yang memiliki keterlibatan dan perhatian lebih besar akan perusahaan
Sehingga tidak hanya shareholder yang perlu diperhatikan tetapi juga stakeholder
Karyawan perusahaan sangat berkepentingan karena , karena menghabiskan sebagian besar
waktu mereka diperusahaan, energi, bakat dan kreativitas pada perusahaan yang membayar
Pandangan stakeholder tidak mengurangi kewajiban manajer pada shareholder, tetapi juga
memperhatikan pengembalian jangka panjang dan pemenuhan kewajiban stakholder
Hierarki Perusahaan

Rapat Umum
Pemegang Saham

Komisaris

Direktur

Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer


Produksi Personalia Pemasaran Keuangan IT

Staf Staf Staf Staf Staf


Tanggung Jawab Moral Perusahaan
Bentuk tanggung jawab yang diberikan dan dilaksanakan perusahaan atas kegiatan yang dilakukan
perusahaan.
Kewajiban umum dari perusahaan berasal dari sifat perusahaan itu sendiri, masyarakat, dan persetujuan
implisit antara perusahaan dan masyarakat.
Kewajiban umum pertama adalah tidak merugikan orang lain, kedua mementingkan kebebasan dan nilai dari
sistem, ketiga adil dalam transaksi bisnis, keempat memenuhi kontrak atau perjanjian yang dilakukan.
3 syarat penting bagi tanggung jawab moral perusahaan adalah tindakan dijalankan oleh pribadi yang rasional,
terdapat kebebasan dari tindakan yang dilakukan, terdapat kemauan oleh orang yang menjalankan suatu
tindakan dalam perusahaan.
Apakah perusahaan harus memiliki kewajiban dan tanggung jawab moral? Karena perusahan tidaklah
mempunyai akal budi seperti manusia.
Internal perusahaan : Dewan Komisaris bertanggung jawab pada pemegang saham, manajemen bertanggung
jawab kepada komisaris, karyawan bertanggung jawab pada manajer.
Diperlukan standar etika  Kode etik perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Suatu konsep bahwa perusahaan, memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh
stakeholders, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang
saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup
aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan, dimana perusahaan dalam beraktivitas
tidak mementingkan aspek ekonomi tetapi juga dampak sosial dan lingkungan.
Lingkup tanggung jawab sosial perusahaan : (1) memperoleh keuntungan ekonomi (2)
memenuhi norma hukum yang berlaku (3) menghormati hak dan kepentingan stakeholders, (4)
keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial
Pro kontra perlunya tanggung jawab sosial perusahaan karena tujuan perusahaan, terbaginya
perhatian dan kegiatan perusahaan, biaya untuk kegiatan-kegiatan sosial, tidak terdapat tenaga-
tenaga ahli sosial.
ETIKA DALAM MANAJEMEN PEMASARAN

• Kewajiban untuk Mematuhi : Kewajiban untuk memberikan suatu produk dengan


karakteristik persis seperti yang dinyatakan perusahaan, yang mendorong konsumen untuk
membuat kontrak dengan sukarela dan yang membentuk pemahaman konsumen tentang apa
yang disetujui akan dibelinya.
• Kewajiban untuk Mengungkapkan : Penjual berkewajiban memberikan semua fakta pada
konsumen tentang produk tersebut yang dianggap berpengaruh kepada keputusan konsumen
untuk membeli.
ETIKA DALAM MANAJEMEN PEMASARAN

•Kewajiban untuk Tidak Memberikan Gambaran yang Salah : Penjual harus menggambarkan
produk yang ia tawarkan dengan benar, ia harus membangun pemahaman yang sama tentang
barang yang ia tawarkan di pikiran konsumen sebagaimana barang tersebut adanya.
• Kewajiban untuk Tidak Memaksa : Penjual berkewajiban untuk tidak memanfaatkan keadaan
emosional yang mungkin mendorong pembeli untuk bertindak secara irasional dan bertentangan
dengan kepentingannya, tidak memanfaatkan ketidaktahuan, ketidakdewasaan, kebodohan, atau
faktor lain yang mengurangi atau menghapuskan kemampuan pembeli untuk menetapkan pilihan
secara bebas.
ETIKA DALAM MANAJEMEN PEMASARAN
Beberapa contoh dalam etika dalam manajemen pemasaran antara lain :
Konsumen dan Produsen
•Konsumen merupakan stakeholder yang paling penting dalam bisnis
•Konsumen harus diperlakukan dengan baik secara moral
•Konsumen sering menjadi korban manipulasi produk oleh produsen
•Seharusnya konsumen memiliki hak-hak sebagai konsumen, yaitu hak atas keamanan, hak atas
informasi, hak untuk memilih, dan hak untuk didengarkan
•Baik konsumen dan produsen mengetahui hak dan kewajibannya, konsumen bebas membeli atau
tidak membeli
•Produsen berkewajiban untuk tidak merugikan konsumen dalam pembelian produk
ETIKA DALAM MANAJEMEN PEMASARAN
Kompetisi
•Persaingan bisnis yang makin ketat menimbulkan kemungkinan perusahaan melakukan praktek-
praktek pemasaran yang meragukan dalam aspek moralnya.
•Mereka yang terlibat dalam proses kompetisi harus adil dan jujur
•Standar moral diharapkan memiliki peranan, namun terdapat godaan untuk melanggar standar
kompetisi yang jujur dan adil
•Kompetisi dapat dikendalikan dengan menciptakan pasar monopoli dan oligopoli
•Namun akhirnya hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang berkompetisi
ETIKA DALAM MANAJEMEN PEMASARAN
Keputusan Produk
•Produk yang dihasilkan perusahaan harus memperhatikan moral
•Sesuatu yang legal belum tentu bermoral, sesuatu yang tidak legal belum tentu tidak bermoral
•Produk diproduksi harus menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen
•Produsen harus memikirkan keamanan produk, karena konsumen tidak diposisi menilainya
•Resiko dari suatu produk harus diberitahukan kepada konsumen. Contoh : pembelian mobil
•Produsen bertanggung jawab secara moral menghasilkan produk yang aman dan memenuhi
standar, memberitahukan secara terperinci bagaimana produk digunakan
ETIKA DALAM MANAJEMEN PEMASARAN
Keputusan Harga
•Penentuan harga adalah bagian dari pemasaran kecuali dalam pasar monopoli, sukses perusahaan
tergantung akan pengetahuan kondisi pasar untuk menentukan harga
•Permasalahan moral dalam harga overpricing, markup atau markdown harga
•Penggunaan material yang kurang berkualitas dalam proses tender
•Spesifikasi teknis yang digunakan hanya cocok untuk satu merek produk tertentu
•Perusahaan mobil menjual mobil baru dengan murah, namun menjual suku cadang dengan sangat
tinggi
ETIKA DALAM MANAJEMEN PEMASARAN
Hubungan Dengan Saluran Distribusi
•Produsen memerlukan perantara pemasaran untuk membawa produknya sampai konsumen akhir
•Permasalahan menyangkut hak eksklusif dalam distribusi dimana produsen menentukan hanya
perantara tertentu yang dapat memasarkan produknya
•Produsen lebih memiliki kekuatan dalam memaksakan kondisi dan persyaratan Kerjasama,
termasuk dalam pemutusan hubungan
•Di beberapa negara maju, dirumuskan hukum yang memaksa produsen untuk memberikan
kompensasi bilamana produsen berniat memutuskan hubungan dengan perantaranya
ETIKA DALAM MANAJEMEN PEMASARAN
Promosi dan Praktek Pemasaran
•Transaksi penjualan akan adil bila kedua belah pihak, produsen dan konsumen, memperoleh informasi yang
cukup dan sesuai tentang produk yang ditawarkan
•Promosi dapat memanipulasi orang agar dapat membeli apa sebetulnya tidak mereka perlukan
•Terdapat berbagai alat promosi periklanan, promosi penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat, personal
selling dan direct marketing
•Promosi penjualan (kupon, kontes, hadiah) digunakan perusahaan untuk memperoleh reaksi yang cepat dan
kuat. Tapi promosi ini memanfaatkan keinginan konsumen untuk hadiah bukan informasi yang lengkap
produk agar konsumen memutuskan membeli atau tidak
•Tindakan penipuan, membatasi kebebasan konsumen dan manipulasi pembeli terjadi pada personal selling
•Informasi yang tidak lengkap dan tidak benar terjadi pada publisitas
•Direct marketing, telemarketing dan direct mail membuat calon konsumen terganggu
•Dalam pembayaran kredit, penjual sering tidak menjelaskan berapa harga yang sesungguhnya dibayar
konsumen, syarat-syarat kredit dan tingkat bunga yang dikenakan
ETIKA DALAM MANAJEMEN PRODUKSI
Fungsi produksi dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan atau pengadaan barang atau jasa
Transformasi yang dilakukan dalam kegiatan produksi adalah membentuk nilai tambaha terhadap
barang atau jasa

Etika manajemen produksi harus membahas hal-hal berikut :


1. Produk apa yang dibuat?
2. Berapa kuantitas produk yang dibuat?
3. Mengapa produk tersebut dibuat?
4. Dimana produk tersebut dibuat?
5. Kapan produk itu dibuat?
6. Siapa yang membuat?
7. Bagaimana memproduksinya?
ETIKA DALAM MANAJEMEN PRODUKSI
Penggunaan Bahan Baku
•Diperlukan bahan baku yang tepat dan berkualitas untuk menghasilkan produk yang berkualitas
dan siap untuk dijual
•Penggunaan bahan baku sering dibawah dari standar yang ditetapkan oleh peraturan
•Bahan baku didapatkan dengan cara-cara tidak bermoral yang dapat merusak lingkungan dan
keseimbangan ekosistem
•Bahan baku yang digunakan mengandung unsur-unsur yang berbahaya dalam proses pembuatan
dan produk akhir berbahaya bagi konsumen
ETIKA DALAM MANAJEMEN PRODUKSI
Proses produksi
•Diperlukan kontrol yang ketat dalam proses produksi untuk menghasilkan produk yang sesuai
dan aman untuk dipasarkan
•Keselamatan pekerja merupakan prioritas utama dalam proses produksi
•Standar keamanan terkadang tidak dipenuhi dan diperhatikan oleh perusahaan
•Penggunaan teknologi untuk proses produksi tidak ramah lingkungan dan membahayakan
pekerja
•Menggunakan tenaga outsourcing yang upahnya lebih rendah, yang mempunyai keterampilan
dan pengetahuan minim terhadap kegiatan perusahaan
ETIKA DALAM MANAJEMEN PRODUKSI
Pengaruh Produksi Terhadap Lingkungan
•Proses produksi yang baik selalu memperhatikan dampak dan kelestarian lingkungan
•Banyak terjadi pencemaran lingkungan akibat kegiatan produksi perusahaan
•Adanya kerusakan lingkungan yang diakibatkan dan membutuhkan tindakan moral perusahaan
•Perlunya evaluasi dari perusahaan akan kegiatan produksi yang harus memenuhi standar dari
pemerintah, seperti bahan baku yang digunakan, proses pembuatan, dan bahaya dan resiko yang
ada dalam penggunaan produk yang dihasilkan
•Perusahaan tidak memperhatikan kondisi lingkungan sekitarnya ketika menjalankan kegiatan
produksi
•Pengurangan biaya produksi dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dengan menggunakan
bahan baku yang murah namun memiliki resiko bagi produk yang dihasilkan
ETIKA DALAM MANAJEMEN SDM
Etika Manajemen Sumber Daya Manusia dapat diartikan sebagai ilmu yang menerapkan prinsip-
prinsip etika tehadap hubungan dengan sumber daya manusia dan kegiataannya.
Untuk mencapai penanganan SDM sebagai Human Capital dapat dinilai dari komponen-
komponen sebagai berikut:
1. Perencanaan dan Pengelolaan SDM
2. Peningkatan Pegawai
3. Pendidikan dan Pelatihan
4. Kinerja Pegawai dan Pengakuan
5. Kepuasan Pegawai
ETIKA DALAM MANAJEMEN SDM

Hak Pekerja
•Alasan kebebasan bekerja karena gender, ras, agama dan kriteria lain
•Hak bekerja adalah hak asasi manusia
•Pekerja harus menerima apapun kondisi kerja yang ditawarkan perusahaan
•Karyawan sering dipaksa untuk ikut menjadi anggota serikat pekerja
ETIKA DALAM MANAJEMEN SDM

Hak Untuk Upah Yang Adil


•Upah pekerja mengandung eksploitasi
•Terdapat pemberian upah yang sangat rendah di negara-negara berkembang, terjadi ketidakadilan
sebab tidak memadainya institusi pendukung serta pasar tenaga kerja
•Upah pekerjaan mencerminkan diskriminasi karena faktor-faktor tertentu
ETIKA DALAM MANAJEMEN SDM
Hak Karyawan
•Pertimbangan keadilan menuntut agar semua karyawan diperlakukan dengan haknya masing-
masing
•Pengakuan, penghargaan, dan jaminan atas hak karyawan sangat menentukan baik dan
bermoralnya praktek bisnis
•Karyawan memiliki hak dan kewajiban yang mereka negosiasikan dengan perusahaan sebagai
kondisi pekerjaan
•Karyawan memiliki hak untuk penilaian dan pertimbangan adil untuk promosi, karyawan harus
dipromosikan hanya atas kriteria yang berhubungan dengan pekerjaan, tidak didiskriminasikan
•Perusahaan harus memperhatikan kualitas kehidupan kerja termasuk: kondisi kerja, organisasi
kerja, hubungan karyawan dengan karyawan lain, dengan atasan, dengan peralatan kerja, serta
sikap karyawan pada kerja itu sendiri.
ETIKA DALAM MANAJEMEN KEUANGAN

Kebenaran

Kewajaran Etika Integritas


Manajemen
Keuangan

Keadilan Kejujuran
ETIKA DALAM MANAJEMEN KEUANGAN
Standar kode etik termasuk :
•Berlaku jujur dan berintegritas
•Menghindari konflik kepentingan dalam hubungan professional. Juga menghindari
munculnya konflik
•Memberikan informasi yang akurat, objektifm dan dimengerti. Mengungkapkan semua
informasi yang relevan, positif dan negative, sehingga pendengar anda memiliki gambaran
yang akurat.
•Mematuhi semua aturan dan regulasi yang mengatur posisi dan perusahaan anda.
•Bertindak dengan itikad baik dan penilain independent. Jangan biarkan kepentingan
pribadi atau faktor lain mempengaruhi rekomendasi anda..
•Jangan menyebarkan informasi rahasia dan menggunakan untuk keuntungan pribadi.
•Memelihara sistem kontrol internal untuk menjaga dari perilaku tidak etis.
•Melaporkan siapa saja yang diketahui melanggar kode etik.
ETIKA DALAM MANAJEMEN KEUANGAN
Etika Dalam Akuntansi
•Tindakan earnings management untuk meningkatkan atau menurunkan pendapatan perusahaan
tanpa adanya kenaikan atau penurunan yang sebenarnya dari operasi perusahaan
•Akuntan tidak mengikuti aturan standar akuntansi
•Konflik kepentingan kantor akuntan untuk menyenangkan perusahaan yang diperiksanya
•Akuntan tidak melaporkan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya
•Kantor akuntan yang dibayar perusahaan yang memeriksanya sering melakukan tindakan tidak
adil dan tidak terbuka untuk menyenangkan perusahaan
ETIKA DALAM MANAJEMEN KEUANGAN
Keuangan dan Bank
•Terjadi tindak pencucian uang, penyimpanan uang koruptor, melayani kegiatan yang tidak legal
•Adanya ketidakmampuan negara-negara berkembang mengembalikan utang dan bunganya
sehingga menghambat kemajuan dan terbebani di masa depan
•Restrukturisasi hutang hanyalah perpanjangan waktu pembayaran kembali utang
•Adanya rekening rahasia yang tidak diketahui pemiliknya dan dirahasiakan apa saja transaksi
yang dilakukan
•Bank wajib mengungkapkan calon nasabahnya informasi yang lengkap dan tepat tentang
pinjaman yang mereka berikan, menerapakan bunga yang wajar, kondisi penalti bila nasabah
tidak mengembalikan pinjaman tersebut
ETIKA DALAM MANAJEMEN KEUANGAN
Pengambilalihan Perusahaan dan Restrukturisasi
•Pengambilalihan perusahaan karena efisiensi dan diversifikasi usaha, biaya produksi dan distribusi
menjadi lebih rendah, usaha yang satu akan dikompensasi oleh usaha yang lain
•Restrukturisasi dilakukan untuk menghindari pengambilalihan perusahaan, menghindari
penggantian manajemen. Dilakukan dengan dengan menjual sebagian aktivitas perusahaan, menutup
pabrik, mengurangi karyawan, mengurangi jumlah saham beredar (buy-back)
•Pengambilalihan paksa menghasilkan konsekuensi jangka panjang seperti penutupan pabrik,
penjualan sebagian kegiatan perusahaan, pemecatan karyawan, nila saham menjadi turun
•Greenmail, perusahaan mengambil sebagian saham perusahaan yang diancam diambil alihh dari
pasar saham, mengumumkan tujuan pengambilalihan, kemudian kepada perusahaan yang akan
diambil alih menawarkan Kembali saham diatas harga pasar
•Golden Parachutes, menjamin pimpinan perusahaan yang akan diambil alih akan memperoleh
kompensasi yang besar bila perusahaan jadi diambil alih, dan pimpinan diganti
-TERIMA KASIH-

Anda mungkin juga menyukai