ETIKA BISNIS - 5e
ETIKA BISNIS - 5e
Dalam Bisnis
ETIKA UTILITARIANISME
3
Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
Tiga Kriteria Objektif :
1 MANFAAT
2 MANFAAT TERBESAR
3. Universalitas
Berbeda dengan etika teleologi lainnya yang menekankan manfaat bagi diri sendiri atau
kelompoknya, justru mengutamakan manfaat banyak orang
5
Nilai Positif Etika Utilitarianisme
Will Kymlicka, menegaskan utilitarianisme mempunyai dua daya tarik yang tidak
bisa dibantah :
1. Sangat sejalan dengan intuisi moral semua manusia, kesejahteraan manusia
merupakan hal yang paling pokok bagi etika dan moralitas, dan etika ini
sejalan dengan intuisi moral, semua kaidah moral dan tujuan tindakan moral
harus dipertimbangkan, dinilai, dan diuji berdasarkan akibat kesejahteraan
manusia
2. Etika utilitarianisme jauh lebih operasional, terutama menyangkut tindakan
dan kebijaksanaan publik yang menyangkut kepentingan banyak orang
6
Utilitarianisme sebagai proses dan sebagai
Standar Penilaian
1. Etika utilitarianisme digunakan sebagai proses untuk
mengambil keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak.
2. Etika utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi tindakan
atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.
7
Analisis Keuntungan dan Kerugian
8
Analisis Keuntungan dan Kerugian
9
Langkah konkret yang perlu diambil dalam membuat
kebijaksanaan bisnis, berkaitan dengan analisis
keuntungan dan kerugian :
10
Kelemahan Etika Utilitarisme
● Pertama, manfaat merupakan konsep yg begitu luas sehingga dalam
kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yg tidak sedikit.
Manfaat berbeda-beda antara manusia.
● Kedua, etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu
tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu
tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
Padahal sangat mungkin terjadi suatu tindakan pada dasarnya tidak baik,
tetapi mendatangkan keuntungan atau manfaat
● Ketiga, etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius kemauan
baik seseorang.
Suatu tindakan dapat dengan motivasi baik tetapi membawa kerugian besar
bagi banyak orang tetap dinilai tidak baik.
11
Kelemahan Etika Utilitarisme
● Keempat, variabel yang dinilai tidak semuanya dapat dikuantifikasi.
Polusi udara, hilangnya air bersih, kenyamanan, keselamatan kerja tidak bisa
dinilai dan diukur
● Kelima, seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling
bertentangan, maka akan ada kesulitan dlam menentukan proiritas di
antara ketiganya.
Misal tindakan A punya manfaat 40% dan dinikmati 60% orang, sedangkan
tindakan B punya manfaat 60% tetapi dinikmati oleh 20% orang. Mana yang
harus diprioritaskan?
● Keenam, etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas
tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas
Etika utilitarianisme hanya berdasar pada manfaat keseluruhan (overall
utility)
12
Diskusi kasus
13
Diskusi kasus
2. Ramainya kehadiran minimarket AlfaMart dan Indomaret di Indonesia
membuat masyarakat mempunyai pilihan untuk mencari kebutuhan
sehari-hari. Adanya kemudahan dan kecepatan layanan yang diberikan
sehingga dirasakan manfaatnya.
14
Diskusi kasus
3. Perusahaan ABC ingin membuka cabang baru dalam usahanya di
daerah lain. Dengan pertimbangan hal ini akan melayani pasar di
tempat baru, yang akan mendatangkan tambahan pendapatan bagi
perusahaan.
Biaya yang dibutuhkan sangat besar dan dapat mengurangi
kesejahteraan karyawanan, keuntungan perusahaan dan resiko-resiko
lainnya.
15
Diskusi Kasus
4. Pada awal tahun 1960-an posisi Ford di pasar mobil mengalami penurunan
besar akibat persaingan dari produsen luar negeri. Direktur Ford, Lee Jacoca
berusaha mati-matian untuk memperoleh pangsa pasar mobil. Dengan strategi
membuat mobil baru ‘Pinto’. Pinto adalah mobil murah dengan berat kurang dari
2000 pon dan harganya tidak lebih dari $2000, serta dipasarkan dalam 2 tahun
(tidak 4 tahun seperti biasanya).
17
Namun, data statistik menunjukkan modifikasi akan mampu mencegah 180
kematian akibat terbakar, 18o korban luka berat, dan 2100 kendaraan yang
terbakar. Pada saat itu pemerintah memperkirakan nilai nyawa manusia $200.000,
perusahaan asuransi memberikan nilai kerugian akibat luka bakar serius $67.000.
Jadi menurut perhitungan, keuntungan dari modifikasi mencegah kerugian sebesar
$49,15 juta. Ford tetap melanjutkan produksi Pinto tanpa modifikasi. Diperkirakan
dalam dekade berikutnya setidaknya 60 orang tewas terbakar karena kecelakaan
yang melibatkan Pinto dan setidaknya dua kali jumlah mengalami luka bakar
serius. Ford akhirnya sedikit demi sedikit mengurangi produksi Pinto.
18
Diskusi Kasus
5. Pada bulan April 2000, para eksekutif Microsoft, dihadapkan pada sekelompok
pemegang saham yang merasa prihatin dengan operasi perusahaan di Cina dan
meminta meminta para pemegang saham lainnya mendesak Microsoft lebih
menghormati hak-hak asasi manusia. Pada tahun 1999, US State Department
melaporkan catatan HAM Cina semakin memburuk pada tahun 1998 pemerintah
terus menekan hak pekerja dan tenaga kerja paksa tetap menjadi masalah.
Sebelumnya pada tahun 1994, Kementeriaan Tenaga Kerja Cina mengeluarkan
“Peraturan Penanganan Tenaga Kerja di Perusahaan Asing” yang menyangkut
sejumlah hak. Peraturan mengakui hak pekerja melakukan tawar-menawar secara
kolektif, melalui serikat pekerja yang pembentukannya disetujui pemerintah Cina.
19
Masalah lain yang lebih rumit adalah perekonomian Cina masih menggunakan
tenaga-tenaga kerja paksa dalam jumlah besar yang diambil dari narapidana.
Para pekerja dipaksa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang melelahkan,
berbahaya, dan tanpa dibayar-serta sering tetap ditahan meskipun masa
hukuman telah berakhir. Sebagai tambahan, para pekerja regular kadang digaji
sangat rendah, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar.
Sekelompok pemegang saham Microsoft dalam pertemuan tahunan pemegang
saham mengusulkan agar semua pemegang saham melakukan voting mendesak
Microsoft menerapkan “US Business Principle for Human Rights of Workers in
China, sebuah pernyataan sikap yang didukung sejumlah organisasi bisnis besar
termasuk Levi Strauss, Mattel dan Reebok.
Jika lebih separuh pemegang saham mendukungnya, maka perusahaan wajib
menerapkan prinsip-prinsip hak asasi manusia berikut ini:
20
1. Tidak ada barang atau produk dari fasilitas perusahaan atau pemasok yang
dihasilkan dengan menggunakan tenaga kerja terikat, tenaga kerja paksa di kamp
penjara, tau sebagai bagian dari program pembentukan kembali atau pendidikan
kembali melalui kerja.
2. Fasilitas dan pemasok wajib memberikan upah yang mampun memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasar pekerja, dan juga jam kerja yang adil dan layak.
3. Fasilitas dan pemasok berkewajiban melarang penggunaan hukuman bada serta
perlakuan kasar secara fisik, verbal ataupun pelecehan seksual terhadap pekerja.
4. Fasilitas dan pemasok boleh menggunakan metode produksi yang tidak
berpengaruh negatif terhadap keamana kerja dan keselamtan pekerja.
5. Fasilitas dan pemasok tidak boleh meminta bantuan polisi dan militer untuk
mencegah pekerja melakukan hak-hak mereka.
6. Kita perlu melaksanakan tindakan-tindakan untuk menjada kebebasan para
pekerja dan pekerja dari pemasok : kebebasan berkumpul, termasuk hak
membentuk serikat pekerja dan melakukan tawar menawar objektif, kebebasan
berpendapat, dan kebebasan terhadap perlakukan semena-mena atau penahanan.
21
Namun para manajer Microsoft tidak bersedia melaksanakan prinsip-prinsip
tersebut dengan alasan Microsoft telah memiliki kode etik yang disesuakan
denga hukum dan peraturan negara tempat perusahaan menjalankan operasinya.
Sebagai tambahan, menurut Microsoft prinsip-prinsip tersebut samar dan terlalu
luas. Para manajer Microsoft menyatakan bahawa bisnis Amerika di Cina tidak
perlu mempertimbangkan masalah HAM karena hal ini meniadakan netralitas
politik yang menurut mereka sangat penting dalam menjalankan bisnis di Cina.
Perusahaan-perusahaan lain juga mengatakan bahwa salah apabila mereka
menetapkan pandangan-pandangan Amerika tentang HAM di negara asing.
22