radisi Rajaban adalah tradisi warisan leluhur, dan merupakan suatu tradisi yang turun-temurun
dilaksanakan dan dilestarikan oleh masyarakat Dusun Maron sebagai suatu bentuk
perwujudan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas apa yang telah mereka dapatkan,
serta sebagai wujud penghormatan untuk para leluhur, dan sekaligus meminta berkah,
keselamatan, dan kesejahteraan kepada Allah SWT. Upacara “Tradisi Rajaban Pada Jum’at
Kliwon Khususnya di Dusun Maron Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng”, maka tradisi
tersebut telah dianggap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat
Dusun Maron Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi.
Rumusan masalah
Mengetahui relevensi
03. dengan ajaran islam.
MANFAAT
1. Bagi Penulis
2. Bagi pembaca
3. Bagi masyarakat
Kajian Teori
1.Pengertian Tradisi
2.Makna Tradisi
3.Pengertian Rajaban
4.Atribut Rajaban
Metodologi Penelitian
1.Jenis penelitian
2.Waktu dan Tempat Penelitian
3.Metode Pengambilan Data
Pembahasan
1. Pelaksanaan Tradisi Rajaban
Pelaksanaan “Tradisi Rajaban Pada Jum’at kliwon Khusunya di Dusun Maron Desa Genteng Kulon
Kecamatan Genteng” ini dilaksanakan setahun sekali oleh masyarakat Dusun Maron setiap memasuki Bulan
Rajab. Dimulai pukul 13.00 WIB, dan dilakukan pada hari kamis malam jum’at kliwon. Waktu ini dipilih
karena menurut masyarakat Dusun Maron hari baik untuk pelaksanaan upacara tradisi rajaban adalah pada
hari kamis malam jum’at kliwon. Hari jum’at kliwon ini dianggap hari yang baik dan dianggap sakral oleh
masyarakat Jawa khususnya Dusun Maron, karena mereka menganggap hari yang paling baik dalam Islam
jatuh pada hari Jum,at, sedangkan masyarakat Dusun Maron juga ingin menampilkan identitas diri sebagai
masyarakat Jawa yang paling disakralkan adalah Kliwon.
Pembahasan
Kesimpulan:
1. Prosesi tradisi dimulai dengan upacara dan dilanjutkan
dengan tahlil dan doa bersama.
2. Mengandung makna nasihat, harapan, dan doa kepada allah,
agar diberi keselamatan dan kesejahteraan.
3. Dalam pelaksanaan tradisi Rajaban tidak ada unsur yang
menyimpang dengan islam.
Penutup
Saran:
1. Bagi tokoh agama agar terus-menerus membimbing masyarakat
dusun maron agar dalam pelaksanaan tradisi rajaban tidak
menyimpang, maka hal semacam ini adalah tanggung jawab umat
islam menyeluruh.
2. Untuk masyarakat Dusun maron, dalam menghadapi zaman yang
sudah berkembang jadikanlah aqidah sebagai filter yang dapat
menyaring segala macam tradisi yang dating dari luar islam. Dan
dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadist maka manusia
tidak akan terombang-ambing dalam menghadapi samudera
kehidupan.
Terima Kasih