Manajemen Implementasi Kurikulum by Pak Bardi
Manajemen Implementasi Kurikulum by Pak Bardi
BS
(M M
L AH ALA
KO D
SE LAH
SIS KO UM
BA SE UL
E R G RIK
B AN KU
EN EM B S I
JEM NG NTA
N A E E
A M P EM
M T I PL
I S
H N D & IM
A
TE A S OL
A N AL E L
G EP N G
MANAJEMEN
N
B I I K ME
M G
BI BA
IMPLEMENTASI
KURIKULUM
9
2 01
s
stu
A gu
14 SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
MENGHUBUNGKAN TITIK SEMBILAN
(KREATIVITAS)
Letakan sembilan titik
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
Hambatan kreativitas : rasa takut salah, tak berani keluar dari
kebiasaan, membatasi diri sendiri.
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
Kompetensi yang ingin dicapai
Peserta Bimtek diharapkan mampu:
Menyusun dokumen KTSP melalui kegiatan review
KTSP mencakup komponen :
1.Visi, misi dan tujuan satuan pendidikan;
2.Muatan Kurikulum 2013;
3.Beban belajar; dan
4.Kalender pendidikan sekolah.
Mengelola penilaian/evaluasi
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
PETA KONSEP 1. MENYUSUN VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN
PENDIDIKAN
A. PENYUSUNAN KTSP
3. MENGATUR BEBAN BELAJAR
MANAJEMEN IMPLEMENTASI
1. PEMINATAN DI SMA
C. PEMINATAN
9
2 01 2. PEMINATAN DI SMK
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
Kegiatan Pembelajaran
Peserta melaksanakan kegiatan eksplorasi dengan
cara menggali informasi sebanyak-banyaknya
melalui kegiatan membaca bahan pelatihan.
Dengan panduan LK, peserta melaksanakan
diskusi secara berkelompok untuk mengisi LK
Hasil diskusi disusun sebagai bahan presentasi,
Setelah dipresentasikan maka peserta pelatihan
bersama kelompok menyusun rangkuman
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
Kegiatan Pembelajaran
I MEDISKUSIKAN MATERI PENYUSUNAN
. KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP) diantaranya :
· Perumusan Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan
· Penyusunan Muatan KTSP
· Pengaturan Beban Belajar pada Kurikulum 2013
· Penyusunan Kalender Pendidikan
(Gunakan LKKS. B.2.1 s.d LKKS. B.2.5)
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
Kegiatan Pembelajaran
MENDISKUSIKAN MATERI PENGELOLAAN
2
PENILAIAN/EVALUASI DIANTARANYA
1.Pengertian Penilaian
2.Fungsi Penilaian
3.Aspek Penilaian
4.Sistem Penilaian
(Gunakan B.2.6)
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
Kegiatan Pembelajaran
3
Fasilitator memfasilitasi peserta untuk
melakukan presentasi HASIL DISKUSI
KELOMPOK
4 Penguatan OLEH NARA SUMBER
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
Tugas 1
Gunakan LK-B.2.1, B.2.2, b.2.3 dan B.2.4 ,B2.5
Selamat bekerja!!!
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
Visi:
“MENJADI LEMBAGA TERPADU YANG MAMPU
MEWUJUDKAN LULUSAN YAG BERKUALITAS,
BERKAPASIPTAS GLOBAL DAN
BERKEPRIBADIAN”
TUGAS 2 :
Presentasikan hasil kerja kelompok
dihadapan kelompok lainnya yang terkait
dengan Kajian Visi yang telah disusun pada
LK-B.2.3
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
Tugas 3
Simulasi penyempurnaan KTSP
1. Lakukanlah kajian terhadap contoh
dokumen KTSP. yang telah disediakan
oleh fasilitator dalam bentuk soft copy.
Gunakan LK-B.2.5
2. Diskusikanlah dengan kelompok Saudara
dan tuliskan di LK-B.2.6
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
PRESENTASI KELOMPOK
KELOMPOK I : KELOMPOK
LK-B2.1 : 3:
LK B2.2 : LK B2.5
KELOMPOK II KELOMPOK 4
LK B2.3 : :
LK B2.6
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
LK PENGUATAN
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
Visi adalah, cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan pendidikan, yang
dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan
VISI
KONDISI YANG
KONDISI YANG
DIHARAPKAN
Syarat rumusan visi
M
1. Bukan fakta tapi pandangan ideal masa depan
2. Memberikan arah mendorong warga sekolah
berkinerja baik
TARGE
I
3. Inspiratif dan siap menghadapi tantangan
T
4. Menjembatani masa kini dan masa datang
WAKTU
5. Gambaran realistik dan kredibel dengan
S
masa depan yang menarik
6. Tidak statis dan tidak untuk selamanya
I KONDISI RIIL
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
Prosedur Perumusan Visi
Memungkinkan
Menarik bagi
perubahan/pen
yesuaian KRITERIA warga sekolah
VISI
Menjamin Memberikan
kesinambungan arah dan fokus
kepemimpinan strategi
Menumbuhkan Orientasi masa
Mampu menjadi
komitmen depan
perekat gagasan
warga sekolah strategis
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
TEKNIK MERUMUSKAN VISI
MELAKUKAN Melibatkan
ANALISIS seluruh anggota
SWOT satuan organisasi
Mengakomodasi
Menumbuhkan
cita-cita seluruh
sikap rasa
anggota satuan
memiliki
organisasi
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
CONTOH VISI
Unggul dalam prestasi Beriman dan bertaqwa
Indikator :
Unggul dalam memperoleh UASBN atau UN
Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang
pendidikan di atasnya
Unggul dalam karya ilmiah remaja
Unggul dalam lomba kreativitas
Unggul dalam lomba kesenian
Unggul dalam lomba olah raga
Unggul dalam keterampilan (mengoprasikan Komputer
dan internet, Public Speaker)
Unggul dalam disiplin
19 Unggul dalam aktvitas keagamaan
0
ts u Unggul dalam kepedulian sosial
s2
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
Kalimat menunjukkan
Pernyataan harus jelas; “tindakan”
apa yang hendak dicapai Bukan “keadaaan”
MISI
Sesuatu yang harus diemban/dilaksanakan
sebagai penjabaran visi yang telah
ditetapkan dalam kurun waktu tertentu
untuk menjadi rujukan bagi penyusunan
program jangka pendek, menengah, dan
jangka panjang, berdasarkan masukan dari
seluruh warga sekolah
TUJUAN
Tujuan satuan pendidikan adalah, gambaran tingkat
kualitas yang akan dicapai dalam kurun waktu
tertentu maksimal 4 (empat) tahun oleh setiap satuan
pendidikan dengan mengacu pada karakteristik
dan/atau keunikan setiap satuan pendidikan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
Menantang,
Menggambar
relistik & dapat
kan hasil Menggambarkan
dicapai
arah yang jelas
9
2 01 Menyatakan kegiatan
Spesifik
stu
s dan
gu Penjabaran
S E K Smisi
I KURMINTU SD D I S D I apa
K B U D yang dikerjakan
KAB. M AGELANG
Aakuntabel
14 dan kapan
CONTOH TUJUAN
Menghasilkan lulusan yang kompetitif dan
berbudaya
Indikator :
Pada tahun 2020 rata-rata USBN mencapai nilai minimal 7,00.
Pada tahun 2020 proporsi lulusan yang melanjutkan ke sekolah
unggul minimal 40%
Pada tahun 2020 memiliki tim kesenian yang tampil pada
acara setingkat propinsi.
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
MUATAN KURIKULUM
PERMENDIKBU
MUATAN D,
NASIONAL 57,58,59 DAN 60
TH 2014
PERDA /KEP
MUATAN GUB,
MUATAN K
KURIKULU BUPATI/WALI
LOKAL T
M KOTA S
P
MUATAN
KTSP SESUAI
KEKHASAN
KEP. KEPALA
SATUAN
SEKOLAH
PENDIDIKAN
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
PENGERTIAN MUATAN LOKAL
Bahan kajian atau mata pelajaran pada
satuan pendidikan yang berisi muatan dan
proses pembelajaran tentang potensi dan
keunikan lokal, dalam kerangka untuk
membentuk pemahaman peserta didik
terhadap keungglan dan kearifan di daerah
tempat tinggalnya.
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
TUJUAN MUATAN LOKAL
Membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diperlukan untuk:
a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan
spiritual di daerahnya;
b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan
daerah yang berguna bgi diri dan lingkungannya dlm rangka
menunjang pembangunan nasional.
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
PRINSIP PENGEMBANGAN
a. kesesuaian dengan perkembangan peserta didik;
b. keutuhan kompetensi;
c. fleksibilitas jenis, bentuk, dan pengaturan waktu
penyelenggaraan; dan
d. kebermanfaatan untuk kepentingan nasional dan
menghadapi tantangan global.
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
KETENTUAN MUATAN LOKAL
A. Mata pelajaran SD. Dikelompokan atas,
1. Mata pelajaran umum kelompok A; dan
2. Mata pelajaran umum kelompok B.
B. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
C. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan progrem kurikuler
yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan peserta didik terkait lingkungan
dalam bidang sosial, budaya dan seni.
D. Muatan dan acuan pembelajaran umum kelompok A bersifat nasional
dan dikembangkan oleh pemerintah.
E. Muatan dan acuan pembelajaran umum kelompok B bersifat nasional
dan dikembangkan oleh pemerintah dan dapat diperkaya dengan
muatan
9
lokal oleh pemerintah daerah dan/atau satuan pendidikan
01
s2
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
Lanjutan, …
1. Mata pelajaran umum kelompok A terdiri dari :
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti;
b. Pendidikan Pancasila dan Kwarganegaraan;
c. Bahasa Indonesia;
d. Matematika;
e. Ilmu Pengetahuan Alam;
f. Ilmu Pengetahuan Sosial; dan
2. Mata pelajaran umum kelompok B terdiri dari :
a. Seni budaya dan Prakarya,
b. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan
c. Bahasa Daerah
d. Baca Tulis Ala Quran/Al Kitab/Kitab Suci
e. Bahasa Inggris
F. Mata pelajaran umum kelompok B dapat ditambah dengan mata
pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri.
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
BIDANG-BIDANG DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Bidang : Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan jasmani,
olahraga, dan kesehatan, Bahasa, dan/atau Teknologi.
Muatan : muatan pembelajaran terkait mulok berupa
bahan kajian terhadap keunggulan dan kearifan daerah.
Strategi : diintegrasikan diantaranya pada mata pelajaran
seni budaya dan prakarya, PJOK. Jika tidak bisa, maka
dapat dijadikan mata pelajaran yang berdiri sendiri.
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
DOKUMEN MULOK
Muatan lokal dirumuskan dalam bentuk dokumen yang
terdiri atas:
a. Kompetensi Dasar;
b. Silabus; dan
c. Buku Teks Pelajaran.
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
TAHAP PENGEMBANGAN MUATAN
LOKAL
Muatan lokal dikembangkan dengan tahapan:
a. analisis konteks lingkungan alam, sosial, dan/atau budaya;
b. identifikasi muatan lokal;
c. perumusan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal;
d. penentuan tingkat satuan pendidikan yang sesuai untuk setiap
kompetensi dasar;
e. pengintegrasian kompetensi dasar ke dalam muatan pembelajaran
yang relevan;
f. penetapan muatan lokal sebagai bagian dari muatan pembelajaran
atau menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri;
g. penyusunan silabus; dan
h. penyusunan buku teks pelajaran.
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
MEKANISME PENETAPAN OLEH PEMDA
(1) Sekolah dapat mengajukan usulan muatan lokal berdasarkan hasil analisis konteks
dan identifikasi muatan lokal kepada pemerintah kabupaten/kota.
(2) Pemerintah kabupaten/kota melakukan:
a. analisis dan identifikasi terhadap usulan satuan pendidikan;
b. perumusan kompetensi dasar;
c. penentuan tingkat satuan pendidikan yang sesuai untuk setiap KD.
(3) Pemerintah kabupaten/kota menetapkan muatan lokal sebagai bagian dari muatan
pembelajaran atau menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri.
(4) Pemerintah kabupaten/kota mengusulkan hasil penetapan muatan lokal kepada
pemerintah provinsi.
(5) Pemerintah provinsi menetapkan muatan lokal yang diusulkan oleh pemerintah
kabupaten/kota untuk diberlakukan di wilayahnya.
(6) Pemerintah provinsi atau kab/kota sesuai dengan kewenangannya merumuskan
KD, penyusunan silabus, dan penyusunan buku teks pelajaran muatan lokal.
(7) Dalam hal satuan pendidikan tidak mengajukan usulan muatan lokal pemerintah
daerah dapat menetapkan sesuai dengan kebutuhan daerahnya.
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
MEKANISME PENETAPAN OLEH
SEKOLAH
(1) Muatan lokal diselenggarakan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan
sumber daya pendidikan yang tersedia.
(2) Jika muatan lokal ditetapkan sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri,
satuan pendidikan dapat menambah beban belajar muatan lokal paling banyak
2 (dua) jam per minggu.
(3) Kebutuhan sumber daya pendidikan sebagai implikasi penambahan beban
belajar muatan lokal ditanggung oleh pemerintah daerah yang menetapkan.
(4) Pengembangan muatan local oleh satuan pendidikan dilakukan oleh tim
pengembang Kurikulum di satuan pendidikan dengan melibatkan unsur komite
sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait.
(5) Pengembangan muatan lokal oleh daerah dilakukan oleh Tim Pengembang
Kurikulum provinsi, Tim Pengembang Kurikulum kabupaten/kota, tim
pengembang Kurikulum di satuan pendidikan, dan dapat melibatkan nara
sumber serta pihak lain yang terkait.
(6) Pengembangan muatan lokal dikoordinasikan dan disupervisi oleh dinas
pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai
dengan
19
kewenangannya.
0
s2
stu
u
Ag
SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
PENGATURAN
BEBAN BELAJAR PADA
KURIKULUM 2013
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
PENGERTIAN
Merupakan pengaturan alokasi
waktu yang di butuhkan untuk
mencapai tujuan satuan pendidikan
dengan memperhatiakan
perkembangan peserta didik,
muatan pembelajaran, kecepatan
belajar dan jenjang pendidikannya
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
JENIS BEBAN BELAJAR
SISTEM
PAKET
BEBAN
BELAJA
R
SKS
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET
TATAP
MUKA
SISTEM
PAKET
(Permendikbud :
No. 57,58, 59, 60 PENUGASAN
2014) TERSTRUKT
UR
DAN
MANDIRI
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SD
PER ●
●
Kelas I adalah 30 jp
Kelas II adalah 32 jp
35
menit/
Kelas III adalah 34 jp
MINGGU
●
●
Kelas IV, V, dan VI adalah 36 jp JP
PER ●
●
Kelas I, II, III, IV, dan V antara 18-20 minggu
Kelas VI pada semester ganjil antara 18 -20 minggu
SEMESTER ●
Kelas VI pada semester genap antara 14-16 minggu
PER ●
Beban belajar dalam satu tahun
pelajaran antara 36 -40 minggu
TAHUN
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
TABEL 3: STRUKTUR KURIKULUM SD/MI
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi
4 4 4 4 4 4
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
5 5 6 5 5 5
Kewarganegaran
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
PENAMBAHAN JAM BELAJAR
Satuan pendidikan boleh menambah beban belajar berdasarkan
pertimbangan kbutuhan belajar pserta didik dan/atau
kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang
dianggap penting oleh satuan pendidikan dan/atau daerah, atas
beban pemerintah daerah atau satuan pendidikan yang
menetapkannya.
Konsekuensi penambahan beban belajar pada satuan pendidikan
menjadi tanggung jawab satuan pendidikan yang bersangkutan.
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
PENYUSUNANKALENDER
PENYUSUNAN KALENDER
PENDIDIKANSEKOLAH
PENDIDIKAN SEKOLAH
SEKSI KURIKULUM DAN PENJAMINAN MUTU SD
SEKSI KURIKULUM DAN PENJAMINAN MUTU SD
DISDIKBUD KABUPATEN MAGELANG
DISDIKBUD KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2019
TAHUN 2019
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
PENGERTIAN
Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama
satu tahun ajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajajaran
efektif, dan hari libur.
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
KALENDER
Permulaan tahun pelajaran
4.
Rincian Kegiatan sekolah
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
ALOKASI WAKTU PADA KALENDER AKADEMIK
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
Minimal 36 Digunakan untuk
1. Minggu efektif belajar reguler
minggu kegiatan pembelajaran
setiap tahun efektif pada setiap
satuan pendidikan
(Kelas I-V, VII-VIII, X-XI)
Minimal 18
2. Minggu efektif semester ganjil
minggu
tahun trakhir setiap satuan
pendidikan (Kelas VI, IX, dan XII)
Minimal 14
3. Minggu efektif semester genap
minggu
tahun trakhir setiap satuan
pendidikan (Kelas VI, IX, dan XII)
Maksimal 2 Satu minggu setiap
4. Jeda tengah semester
minggu semester
Maksimal 2 Antara semester I dan II
5. Jeda antar semester
01
9 minggu
s 2
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
LANJUTAN, …
6. Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3 Digunakan untuk
minggu penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir &
awal tahun ajaran
7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 Daerah khusus yg
minggu memerlukan libur
keagamaan lebih
panjang dapat
mengaturnya sendiri
tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran efektif
8. Hari libur umum/ nasional Maksimal 2 Disesuaikan dengan
minggu Peraturan Pemerintah
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
LANJUTAN, …
9. Hari libur khusus Maksimal 1 Untuk satuan
minggu pendidikan sesuai
dengan ciri kekhususan
masing-masing
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
Langkah-langkah Penyusunan
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
RINCIAN KEGIATAN SEKOLAH
1. Penyusunan program: EDS, RKJM, RKT, RKAS,
Supervisi, Revisi Kurikulum.
2. Penerimaan peserta didik baru klelas I
3. Penyusunan jadwal pelajaran
4. Rencana Kegiatan Sekolah
5. Dsb…
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14 51
TERIMA KASIH
TERIMA
KASIH
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
A N
AI
IL
E N I
P AS
AN U
A A L
L
O E V Menetapkan:
Evaluasi
E L N
1. Sistem Penilaian
2. Tingkat Ketercapaia
G DA Kompetensi setiap
n Target
E N Tingkatan/
Target Mutu Mutu
P
Menindaklanjuti
Hasil Evaluasi
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
AN
AI
IL
E N
P
AN
I
E RT PERM
G
PE N ENDI ●
Proses pengumpulan
dan pengolahan
KBUD informasi untuk
mengukur pencapaian
104 hasil belajar peserta
TAHU didik
N 2014
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
MANFAAT PENILAIAN
SISWA
membantu peserta didik mengetahui capaian pembelajaran
(learning outcomes).
memperoleh informasi tentang kelemahan dan kekuatan
pembelajaran dan belajar
GURU
alat untuk mewujudkan akuntabilitas profesionalnya
sebagai dasar dan arah pengembangan pembelajaran remedial atau program
pengayaan bagi peserta didik yang membutuhkan
memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan proses
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
FUNGSI PENILAIAN
TIF
satu semester, sesuai dengan prinsip Kurikulum 2013
agar peserta didik tahu, mampu dan mau.
SUMA ●
●Menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada akhir suatu
semester, satu tahun pembelajaran, atau masa pendidikan di satuan
pendidikan
●Hasil dari penentuan keberhasilan ini digunakan untuk menentukan
●
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
LINGKUP PENILAIAN
SIKAP MENGAMATI
MENANYA
MENGUMPULKAN
Mengam
INFORMASI
Meneri Menangg Menghar Mengha
alkan
MENALAR/
ma nilai api nilai gai nilai yati nilai MENGASOSIASI
nilai
MENGOMUNIKASIK
AN
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
AN N
I
A 4T AH
U
L
I 10
PENGETAHU
●
●
●
SKOR
SIKAP
KETRAMPIL
●
CAPAIAN
PENGETAHU
●
MODUS
SKOR
SIKAP
AN
KETRAMPIL
CAPAIAN
MODUS
OPTIMUM
EN MOR
P O
●AN
(KI (KI.4.4)
1,
ANKI 2)
RERATA
(KI.3)
AN
(KI (KI.4.4)
OPTIMUM
RERATA
1, KI 2)
(KI.3)
EK
N 4
D 01
BU 2
S P DIK
A RM EN
PE
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
MENETAPKAN SISTEM PENILAIAN
PENILAIAN ACUAN PENILAIAN ACUAN
NORMA KRITERIA
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
PENETAPAN TINGKAT KOMPETENSI SETIAP
Iden tifikasi
Setiap
Sekolah
Yang
Tingk
menetapkan
Komp
atan/Kelas
Disyaratkan
etensi
menetapkan
in dik ator
TINGKATAN
Iden tifikasi
Setiap
Sekolah
target Tingk Komp
atan/Kelas
etensi
menetapkan
kompetensi
komp
(Permendikbud
Yang etensi
menetapkan setiap
inno
Disyaratkan dari
dik ator
target
setiap
setiap kompetensi
tingkatan
57/58/59/60
aspek
(Permendikbud
komp etensi tahun
no 2014)
setiap dari
setiap
setiap tingkatan
57/58/59/60
aspek tahun 2014)
Se
tia
p
1 ke
las
m
en
et
ap
ka
n
ta
rg
et
ca
pa
ia
n 2
da
la
m
pr
os
en
tas
3
e
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
KOMPETENSI INTI
(VERSI KURIKULUM 2013)
19
KD-2
20
u stu
s
KD-3
Ag
SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14 Dst
KD MAPEL SELAIN PA-BP & PPKN
KOHEREN TAPI TIDAK LINIER
19
KD-2
20
Ag
u stu
s
KD-3
SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
CONTOH PENETAPAN TARGET MUTU
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
CONTOH: PENETAPAN TINGKAT KOMPETENSI TINGKAT 1
KELAS 1
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
EVALUASI KETERCAPAIAN TARGET
MUTU
Kegiatan yang
bertujuan
mengumpulkan
informasi tentang
realisasi atau
implementasi dari
suatu kebijakan
Keterangan:
SR: Sikap Religius SS: Sikap Sosial P: Pengetahuan K: Ketrampilan T: Target C: Capaian R: Rekomendasi
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14
TERIMA KASIH
TERIMA
KASIH
9
2 01
s
stu
A gu SEKSI KURMINTU SD DISDIKBUD KAB. MAGELANG
14