Tumor adalah neoplasma pada jaringan yaitu pertumbuhan jaringan baru yang
abnormal. Paru merupakan organ elastis berbentuk kerucut dan letaknya didalam
rongga dada
ETIOLOGI
Etiologi yang pasti dari tumor paru belum diketahui, namun diperkirakan inhalasi
jangka panjang bahan-bahan karsinogen merupakan factor utama, tanpa
mengesampingkan kemungkinan peranan predisposisi hubungan keluarga ataupun
suku bangsa, ras serta status imunologis. Bahan inhalasi karsinogen yang banyak
disorot adalah rokok yang memegang peranan penting, yaitu 85% dari seruh kasus.
PATOFISIOLOGI
Sebab-sebab keganasan tumor masih belum jelas, tetapi virus, faktor lingkungan,
faktor hormonal dan faktor genetik semuanya berkaitan dengan resiko terjadinya
tumor. Permulaan terjadinya tumor dimulai dengan adanya zat yang bersifat intiation
yang merangasang permulaan terjadinya perubahan sel. Diperlukan perangsangan
yang lama dan berkesinambungan untuk memicu timbulnya penyakit tumor. Initiati
agen biasanya bisa berupa nunsur kimia, fisik atau biologis yang berkemampuan
bereaksi langsung dan merubah struktur dasar dari komponen genetik ( DNA ).
Keadaan selanjutnya diakibatkan keterpaparan yang lama ditandai dengan
berkembangnya neoplasma dengan terbentuknya tumor, hal ini berlangsung lama
meingguan sampai tahunan.
TANDA DAN GEJALA
1. CT scanning
2. Bone scanning
3. Tes laboratorium
PENATALAKSANAAN
1. Pembedahan
2. Radiasi
3. Kemoterafi
KONSEP KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi bronkial sekunder
karena invasi tumor
2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan penekanan saraf oleh tumor
paru
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan suplai O2 ke jaringan
4. Ketakutan / ansietas berhubungan dengan ancaman / perubahan status
kesehatan.
5. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
PENGKAJIAN
Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kanan dialami sejak 3 bulan yang
lalu, nyeri tidak menjalar ke belakang, batuk ada di alami sejak 1 tahun yang
lalu membaik 3 bulan ini. Batuk darah ada sejak 3 bulan sesak nafas tidak
ada, riwayat mual muntah tidak ada nyeri kepala tidak ada, penurunan berat
badan ada, buang air kecil dan BAB batas normal.
Keadaan sejak sakit/sakit saat ini
Pasien merasa nyeri dada sebelah kanan, ada batuk berdahak di sertai
darah, tidak ada sesak, pasien juga mengatakan tidak nafsu makan, dan
mengalami penurunan berat badan setelah sakit, dan mengalami gangguan
pola tidur di karenakan nyeri yang di rasakan, dan aktivitas sebagaian besar
di bantu keluarga.
TERAPI SAAT INI
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama / Umur : TN.J
Ruang/ Kamar : IC Lantai 3 kamar 6
No Diangnosa keperawatan
1. Nyeri Kronis berhubungan dengan tumor paru kanan (D.0078)
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhbungan dengan sekresi yang berlebihan (D.0001)
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tira baring dan imobilisasi (D.0056)
PERENCANA KEPERAWATAN
No Diangnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1. Nyeri Kronis berhubungan dengan tumor paru kanan (D.0078) Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan 3 × 24 jam (l.08238) Manajemen nyeri
Ds: diharapkan pasien dapat menunjukkan (L.08066) Tingkat Nyeri Observasi:
1. Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kanan ekspetasi menurun: 1. Indentifikasi P,Q,R,S,T
P: Nyeri terasa jika batuk dan bergerak 1. Keluhan nyeri dari meningkat ke menurun 2. Identifikasi factor yang memperberat
Q: Nyeri seperti di tusuk” 2. Meringis dari meningkat ke menurun dan mempertingan nyeri
R: Nyeri dada sebelah kanan 3. Sika protektif dari meningkat ke menurun Trapeutik:
S: Skala nyeri dengan skor 7 nyeri sedang 4. Gelisah dari meningkat ke menurun 3. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
T: Nyeri hilang timbul 5. Kesulitan tidur dari meningkat ke menurun mengurangi rasa nyeri
2. Pasien mengatakan kesulitan tidur dan sering terbangaun di malam Edukasi :
hari, tidur siang tida ada, dan tidur malam kurang lebih 2 jam 4. Jelaskan strategi meredakan nyeri
Do: Kolaborasi:
3. Pasien tampak gelisah 5. kolaborasi pemberian analgetik untuk
4. Pasien tampak meringis dan berfokus pada nyeri yang di rasakan pada mengurangi rasa nyeri
dada sebelah kanan
5. TTV
TD : 120/70
N : 100 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,3ºC
SaO2 : 97 %
6. Pasien tidak mampu menuntaskan aktivitas
7. Pola tidur pasien berubah
8. Pasien berfokus pada diri sendiri
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhbungan dengan Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan ( I.01001) Manajeman jalan
sekresi yang berlebihan (D.0001) 3 × 24 jam diharapkan pasien dapat napas
menunjukkan (L.01001) bersihan jalan napas Observasi:
DS: ekspetasi membaik: 1. Monitor pola nafas
1. Pasien mengatakan batuk berdahak di sertai 1. Batuk efektif dari menurun ke meningkat Frekuensi nafas
darah, batuk kurang lebih 3 kali sehari 2. Produk sputum dari meningkat ke menurun
2. Monitor bunyi nafas
3. Bunyi ronki dari meningkat ke menurun
DO: 4. Gelisah dari meningkat ke menurun 3. Monitor Sputum warna dan
2. Pasien tampak gelisah aroma
3. Pasien batuk berdahak di sertai darah dengan
Treauputik:
volume kurang lebih 1cc, agak berbau
4. Posisikan semi-flower
4. Batuk tidak efektif
5. Berikan minuman hangat
5. Bunyi nafas tambahan ronki
Edukasi:
6. Aj arkan teknik batuk
efektif untuk mengeluarkan
lender
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian
ekspektoran jika perlu
3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan asuhan (l.05178) Manajemen energi
tira baring dan imobilisasi (D.0056) keperawatan 3 × 24 jam diharapkan Observasi:
DS: pasien dapat menunjukkan 1. Monitor kelelahan
1. Pasien mengatakan lemas (L.05047) Intoleransi aktifitas ekspetasi fisik dan emosional
2. Pasien mengatakan kebutuhan membaik: 2. Monitor pola dan jam
aktivitas di bantu keluarga 1. Perasaan lemah dari meningkat ke tidur
3. Pasien mengatakan merasa nyeri ketika menurun Treauputik:
bergerak 2. Kekuatan tubuh bagian atas dari 3. Lakukan latihan rom
4. Pasien mengatakan biasa kesulitan menurun ke meningkat puka puki
tidur di malam hari 3. Kekuatan tubuh bagian bawah dari Edukasi:
menurun ke menigkat 4. Ajurkan melakukan
DO: aktivitas secara
5. Pasien tampak lemas bertahap
6. Aktivitas personal hygiene dan eliminasi Kolabrasi:
di bantu keluarga dengan barthel 5. Kolaborasi dengan
index : Tingkat ketergantungan total. ahli gizi terkait
peningkatan asupakan
makanan jika perlu.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama / Umur : TN. J / 51 tahun
Ruang/ Kamar : IC Lantai 3 kamar 6
Tanggal : 28 Desember 2021
Hasil: jumlah sputum kurang lebih 1 cc, dengan sputum bercampur darah,
aroma agak berbau
Hasil: sekret lebih mudah keluar tanpa rasa nyeri ketika batuk