Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN.J DENGAN TUMOR


PARU KANAN
A.CINDEWI ANDI NYIWI
DEFINSI

Tumor adalah neoplasma pada jaringan yaitu pertumbuhan jaringan baru yang
abnormal. Paru merupakan organ elastis berbentuk kerucut dan letaknya didalam
rongga dada
ETIOLOGI

Etiologi yang pasti dari tumor paru belum diketahui, namun diperkirakan inhalasi
jangka panjang bahan-bahan karsinogen merupakan factor utama, tanpa
mengesampingkan kemungkinan peranan predisposisi hubungan keluarga ataupun
suku bangsa, ras serta status imunologis. Bahan inhalasi karsinogen yang banyak
disorot adalah rokok yang memegang peranan penting, yaitu 85% dari seruh kasus.
 
PATOFISIOLOGI
Sebab-sebab keganasan tumor masih belum jelas, tetapi virus, faktor lingkungan,
faktor hormonal dan faktor genetik semuanya berkaitan dengan resiko terjadinya
tumor. Permulaan terjadinya tumor dimulai dengan adanya zat yang bersifat intiation
yang merangasang permulaan terjadinya perubahan sel. Diperlukan perangsangan
yang lama dan berkesinambungan untuk memicu timbulnya penyakit tumor. Initiati
agen biasanya bisa berupa nunsur kimia, fisik atau biologis yang berkemampuan
bereaksi langsung dan merubah struktur dasar dari komponen genetik ( DNA ).
Keadaan selanjutnya diakibatkan keterpaparan yang lama ditandai dengan
berkembangnya neoplasma dengan terbentuknya tumor, hal ini berlangsung lama
meingguan sampai tahunan.
TANDA DAN GEJALA

1. Batuk yang terus menerus dan berkepanjangan


2. Napas pendek-pendek dan suara parau
3. Batuk berdarah dan berdahak
4. Nyeri pada dada, ketika batuk dan menarik napas yang dalam
5. Hilang nafsu makan dan berat badan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. CT scanning
2. Bone scanning
3. Tes laboratorium
PENATALAKSANAAN

1. Pembedahan
2. Radiasi

3. Kemoterafi
KONSEP KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi bronkial sekunder
karena invasi tumor
2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan penekanan saraf oleh tumor
paru
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan suplai O2 ke jaringan
4. Ketakutan / ansietas berhubungan dengan ancaman / perubahan status
kesehatan.
5. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
PENGKAJIAN

Nama inisial : TN. J


Tempat/tanggal lahir (Umur) : 22/07/1936
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Sudah Menikah
Riwayat kesehatan sekatang

Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kanan dialami sejak 3 bulan yang
lalu, nyeri tidak menjalar ke belakang, batuk ada di alami sejak 1 tahun yang
lalu membaik 3 bulan ini. Batuk darah ada sejak 3 bulan sesak nafas tidak
ada, riwayat mual muntah tidak ada nyeri kepala tidak ada, penurunan berat
badan ada, buang air kecil dan BAB batas normal.
Keadaan sejak sakit/sakit saat ini

Pasien merasa nyeri dada sebelah kanan, ada batuk berdahak di sertai
darah, tidak ada sesak, pasien juga mengatakan tidak nafsu makan, dan
mengalami penurunan berat badan setelah sakit, dan mengalami gangguan
pola tidur di karenakan nyeri yang di rasakan, dan aktivitas sebagaian besar
di bantu keluarga.
TERAPI SAAT INI

 Infus Nacl 0,9 % / 20 tetes / menit


 Codein 10 mg /8 jam / oral
 MST 10 mg / 8jam / oral
 Durogesic patch 12,5 mg /
 Curcuma 1 tablet /8 jam/ oral
ANALISA DATA
No Data Masalah
1. Ds: Nyeri Kronis berhubungan dengan tumor paru kanan
  1. Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kanan  
P: Nyeri terasa jika batuk dan bergerak  
Q: Nyeri seperti di tusuk”  
R: Nyeri dada sebelah kanan  
S: Skala nyeri dengan skor 7 nyeri sedang  
T: Nyeri hilang timbul  
2. Pasien mengatakan kesulitan tidur dan sering terbangaun di malam hari, tidur siang tida ada,  
dan tidur malam kurang lebih 2 jam  
Do:  
3. Pasien tampak gelisah  
4. Pasien tampak meringis dan berfokus pada nyeri yang di rasakan pada dada sebelah kanan  
5. TTV  
TD : 120/70  
N : 100 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,3ºC
SaO2 : 97 %
6. Pasien tidak mampu menuntaskan aktivitas
7. Pola tidur pasien berubah
8. Pasien berfokus pada diri sendiri
2. DS: Bersihan jalan nafas tidak
  1. Pasien mengatakan batuk berdahak di sertai efektif berhbungan dengan
  darah, batuk kurang lebih 3 kali sehari sekresi yang berlebihan
 
 
 
DO:
 
2. Pasien tampak gelisah
 
3. Pasien batuk berdahak di sertai darah dengan
volume kurang lebih 1cc, agak berbau
4. Batuk tidak efektif
5. Bunyi nafas tambahan ronki
4. DS: Intoleransi aktivitas
  1. Pasien mengatakan lemas berhubungan dengan Ketidak
  2. Pasien mengatakan kebutuhan aktivitas di bantu seimbangan antara suplai dan
  keluarga kebutuhan oksigen
3. Pasien mengatakan biasa kesulitan tidur di malam
hari
 
DO:
4. Pasien tampak lemas
5. Aktivitas personal hygiene dan eliminasi di bantu
keluarga dengan barthel index : Tingkat
ketergantungan total.
 

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama / Umur : TN.J
Ruang/ Kamar : IC Lantai 3 kamar 6

No Diangnosa keperawatan
1. Nyeri Kronis berhubungan dengan tumor paru kanan (D.0078)
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhbungan dengan sekresi yang berlebihan (D.0001)
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tira baring dan imobilisasi (D.0056)
PERENCANA KEPERAWATAN
No Diangnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1. Nyeri Kronis berhubungan dengan tumor paru kanan (D.0078) Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan 3 × 24 jam (l.08238) Manajemen nyeri
  Ds: diharapkan pasien dapat menunjukkan (L.08066) Tingkat Nyeri Observasi:
1. Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kanan ekspetasi menurun: 1. Indentifikasi P,Q,R,S,T
P: Nyeri terasa jika batuk dan bergerak 1. Keluhan nyeri dari meningkat ke menurun 2. Identifikasi factor yang memperberat
Q: Nyeri seperti di tusuk” 2. Meringis dari meningkat ke menurun dan mempertingan nyeri
R: Nyeri dada sebelah kanan 3. Sika protektif dari meningkat ke menurun Trapeutik:
S: Skala nyeri dengan skor 7 nyeri sedang 4. Gelisah dari meningkat ke menurun 3. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
T: Nyeri hilang timbul 5. Kesulitan tidur dari meningkat ke menurun mengurangi rasa nyeri
2. Pasien mengatakan kesulitan tidur dan sering terbangaun di malam   Edukasi :
hari, tidur siang tida ada, dan tidur malam kurang lebih 2 jam   4. Jelaskan strategi meredakan nyeri
Do: Kolaborasi:
3. Pasien tampak gelisah 5. kolaborasi pemberian analgetik untuk
4. Pasien tampak meringis dan berfokus pada nyeri yang di rasakan pada mengurangi rasa nyeri
dada sebelah kanan  
5. TTV
TD : 120/70
N : 100 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,3ºC
SaO2 : 97 %
6. Pasien tidak mampu menuntaskan aktivitas
7. Pola tidur pasien berubah
8. Pasien berfokus pada diri sendiri
 
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhbungan dengan Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan ( I.01001) Manajeman jalan
sekresi yang berlebihan (D.0001) 3 × 24 jam diharapkan pasien dapat napas
menunjukkan (L.01001) bersihan jalan napas Observasi:
DS: ekspetasi membaik: 1. Monitor pola nafas
1. Pasien mengatakan batuk berdahak di sertai 1. Batuk efektif dari menurun ke meningkat Frekuensi nafas
darah, batuk kurang lebih 3 kali sehari 2. Produk sputum dari meningkat ke menurun
2. Monitor bunyi nafas
  3. Bunyi ronki dari meningkat ke menurun
DO: 4. Gelisah dari meningkat ke menurun 3. Monitor Sputum warna dan
2. Pasien tampak gelisah   aroma
3. Pasien batuk berdahak di sertai darah dengan  
Treauputik:
volume kurang lebih 1cc, agak berbau
4. Posisikan semi-flower
4. Batuk tidak efektif
5. Berikan minuman hangat
5. Bunyi nafas tambahan ronki
  Edukasi:
6. Aj arkan teknik batuk
efektif untuk mengeluarkan
lender
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian
ekspektoran jika perlu
3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan asuhan (l.05178) Manajemen energi
tira baring dan imobilisasi (D.0056) keperawatan 3 × 24 jam diharapkan Observasi:
DS: pasien dapat menunjukkan 1. Monitor kelelahan
1. Pasien mengatakan lemas (L.05047) Intoleransi aktifitas ekspetasi fisik dan emosional
2. Pasien mengatakan kebutuhan membaik: 2. Monitor pola dan jam
aktivitas di bantu keluarga 1. Perasaan lemah dari meningkat ke tidur
3. Pasien mengatakan merasa nyeri ketika menurun Treauputik:
bergerak 2. Kekuatan tubuh bagian atas dari 3. Lakukan latihan rom
4. Pasien mengatakan biasa kesulitan menurun ke meningkat puka puki
tidur di malam hari 3. Kekuatan tubuh bagian bawah dari Edukasi:
  menurun ke menigkat 4. Ajurkan melakukan
DO: aktivitas secara
5. Pasien tampak lemas bertahap
6. Aktivitas personal hygiene dan eliminasi Kolabrasi:
di bantu keluarga dengan barthel 5. Kolaborasi dengan
index : Tingkat ketergantungan total. ahli gizi terkait
peningkatan asupakan
makanan jika perlu.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
 Nama / Umur : TN. J / 51 tahun
 Ruang/ Kamar : IC Lantai 3 kamar 6
 Tanggal : 28 Desember 2021

No. Diagnosis Waktu Implementasi


1. Nyeri Kronis berhubungan 08:30 1. Mengidentifikasi P,Q,R,S,T
dengan tumor paru kanan Hasil:
(D.0078) P: Nyeri masih terasa jika batuk dan bergerak
  Q: Nyeri seperti di tusuk”
R: Nyeri dada sebelah kanan
S: Skala nyeri dengan skor 7 nyeri sedang
T: Nyeri hilang timbul
2. Mengidentifikasi factor yang memperberat dan mempertingan nyeri
Hasil: nyeri mucul jika pasien batuk dan bergerak
3. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri seperti teknik rileksasi nafas dalam
Hasil: pasien mengetakan nyeri masih ada
4. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Hasil: dengan cara melakukan rileksasi nafas dalam, dan memberikan posisi nyaman pada pasien.
5. kolaborasi pemberian analgetik untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil: terapi yang diberikan saat ini
6. MST 10 mg / 8jam / oral
7. Durogesic patch 12,5 mg /
 
2. Bersihan jalan nafas 08:45 1. Memonitor pola nafas
tidak efektif  
Hasil: pola nafas tidak efektif dengan pernafasan 26x / menit dan SaO2 :93%
berhbungan dengan  
sekresi yang berlebihan   2. Memonitor bunyi nafas
(D.0001)  
Hasil: ada bunyi nafas tambahan ronki

3. Memonitor Sputum warna dan aroma

Hasil: jumlah sputum kurang lebih 1 cc, dengan sputum bercampur darah,
aroma agak berbau

4. Meposisikan pasien denagn posisi semi-flower


Hasil: perasaan sesak agak berkurang dan merasa lebih nayaman
5. Memberikan minuman air hangat untuk mempermudah mengeluarkan
sekret

Hasil: sekret lebih mudah keluar tanpa rasa nyeri ketika batuk

6. Megajarkan teknik batuk efektif untuk mengeluarkan lender


Hasil: Pasien dapat mengeluarkan secret denga batuk efektif
3. Intoleransi aktivitas 09: 12 1. Monitor kelelahan fisik dan emosional
berhubungan dengan   Hasil:
Ketidak seimbangan   Aktivitas yang di lakukan pasien yaitu eliminasi yang masih di bantu
antara suplai dan   keluarga lain dan aktivitas personal hygiene juga masih di bantu keluarga.
kebutuhan oksigen Dari segi emosinal pasien mengatakan pasien ingin segerah sembuh dari
(D.0056) penyakit yang dialami sekarang dan beraktivitas seperti biasanya
  2. Monitor pola dan jam tidur
  Hasil: Tidur siang 2 sampai 3 jam dan mlm juga tidur 1 sampai 2 jam dan
kadang terbangun bangun, setelah itu sulit untuk tidur kembali
3. Mengajurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Hasil: pasien melakukan aktivitas yang bisa dia lakukan seperti
mengancing baju sendiri, membersihkan bagian muka dengan tisu basaha,
makan sendiri dan selalu melakukan puka puki di tempat tdur.
 EVALUASI
No Tanggal Diagnosis Keperawatan Evaluasi
1. 28/12/2021 Nyeri Kronis berhubungan S:
dengan tumor paru kanan 1. Pasien mengatakan masih merasa nyeri dada
(D.0078) sebelah kanan
  2. Pasien mengatakan kesulitan tidur dikarenakan
nyeri yang dirasakan
O:
P: Nyeri terasa jika batuk dan bergerak
Q: Nyeri seperti di tusuk”
R: Nyeri dada sebelah kanan
S: Skala nyeri dengan skor 7 nyeri sedang
T: Nyeri hilang timbul
A : Nyeri kronis belum teratasi
P:
3. Ajarkan teknik relaksasi untuk meredahkan nyeri
4. Kolaborasi pemberian analgesic peredah nyeri
5. Lanjutkan intervensi
2. 28/12/2021 Bersihan jalan nafas tidak efektif S:
  berhbungan dengan sekresi yang 1. Pasien mengatakan batuk berdahak di sertai darah,
  berlebihan (D.0001) batuk kurang lebih 3 kali sehari
    O:
    2. Pasien tampak gelisah
    3. Pasien batuk berdahak di sertai darah dengan
  volume kurang lebih 1cc, agak berbau
4. Batuk tidak efektif
5. Bunyi nafas tambahan ronki
 
A: Bersihan jalan nafas belum teratasi
 
P:
6. Penatalaksanaan pemeberian obat codein 10 gram /
8 jam / oral
7. Lanjutkan intervensi
3 28/12/2021 Intoleransi aktivitas S:
  berhubungan dengan Ketidak 1. Pasien mengatakan masih merasa lemas dan cepat
  seimbangan antara suplai dan lelah, dan aktivitas masih di bantu keluarga
  kebutuhan oksigen 2. Pasien mengatakan masih biasa terbangun di
  (D.0056) malam hari dan setelah itu susah tidur kembali
  tidur siang 1- 2 jam tidur mlm kurang lebih 2 – 3
jam
O:
3. Pasien tampak lemas
4. Tingkat ketergantungan total
5. Aktivitas pasien masih di bantu keluarga
 
A: Intoleransi aktivitas belum teratasi
 
P: Lanjutkan intervansi
 

Anda mungkin juga menyukai