Anda di halaman 1dari 17

PROSEDUR TRIAGE BENCANA

MENGGUNAKAN METODE
STARS
Kelompok 1
Astri Maulida : 32522001D19012

Dian Fitriani : 32722001D19022

Kharisma Melati : 32722001D19048

Neng Desti Oktapiantini : 32722001D19074

Nensi Septian Dwi Saputri : 32722001D19076

Wina Alvionita : 32722001D19116

Zahra Nurkamil Fitri : 32722001D19120


01
Pengertian Triage
PENGERTIAN

Triage adalah suatu cara untuk menseleksi atau memilah


korban berdasarkan tingkat kegawatan. Menseleksi dan
memilah korban tersebut bertujuan untuk mempercepat
dalam memberikan pertolongan terutama pada para korban
yang dalam kondisi kritis atau emergency sehingga nyawa
korban dapat diselamatkan
02
Prinsip Triage
01 Segera dan Tepat 02 Pengkajian yang
Waktu adekuat dan akurat

Penanganan yang segera dan tepat Pengkajian seharusnya adekuat dan


waktu akan segera mengatasi masalah akurat, data yang didapatkan dengan
pasien dan mengurangi terjadi kecacatan adekuat dan akurat menghasilkan
akibat kerusakan organ. diagnosa masalah yang tepat.

03 Intervensi dilakukan 04 Dokumentasi dengan


sesuai kondisi korban benar
Penanganan atau tindakan yang diberikan Dokumentasi dengan benar,
sesuai dengan masalah/keluhan pasien. dokumentasi yang benar merupakan
Kepuasan korban harus dicapai, kepuasan sarana komunikasi antar tim gawat
korban menunjukan teratasinya masalah. darurat dan merupakan aspek legal.
03
Prioritas Triage
01 02 03

Prioritas 1 (Emergensi) : Prioritas 2 (Gawat) : Prioritas 3 (Tidak Gawat) :


Warna/Label Merah Warna/Label Kuning
Warna/Label Hijau

Bila tidak segera ditangani Apabila tidak ditolong maka Kondisi korban tidak serius,
mengancam jiwa, waktu tunggu korban tidak segera terjadi membutuhkan perawatan
0-5 menit (Contohnya: henti kolap paru dan jantung, kurang dari 2 jam
paru dan jantung, obstruksi perawatan dan pengobatan (Contohnya: pilek, batuk,
total saluran nafas, IMA, trauma tidak lebih dari 30 menit khitan, tindik telinga)
thorak, syok) (Contohnya : asma bronkiale,
hipertensi, fraktur ekstremitas
tanpa perdarahan)
04
Klasifikasi Triage
01 Three Categories Triage System 02 Four Categories Triage System

Ini merupakan bentuk asli dari system 1. Prioritas paling utama (sesegera
triase, pasien dikelompokkan menjadi : mungkin, kelas 1, parah dan harus
1. Prioritas utama sesegera mungkin)
2. Prioritas kedua 2. Prioritas tinggi (yang kedua, kelas 2,
3. Prioritas rendah sedang dan segera)
Tipe klasifikasi ini sangat umum dan 3. Prioritas rendah (dapat ditunda, kelas 3,
biasanya terjadi kurangnya spesifitas dan ringan dan tidak harus segera dilakukan)
subjektifitas dalam pengelompokan setiap 4. Prioritas menurun (kemungkinan mati
grup dan kelas 4 atau kelas 0)
Lanjutan...

03 Start Method (Simple Triage And Rapid Treatment)

Pada triase ini pengkajian dilakukan dengan sangat cepat selama 60 detik pada bagian
berikut:
1. Ventilasi / pernapasan
2. Perfusi dan nadi (untuk memeriksa adanya denyut nadi)
3. Status neurology
Tujuannya hanya untuk memperbaiki masalah-masalah yang mengancam nyawa seperti
obstruksi jalan napas, perdarahan yang massif yang harus di selesaikan secepatnya
Lanjutan...

Pasien diklasifikasikan sebagai berikut :

01 The walking wounded

Penolong ditempat kejadian memberikan instruksi verbal pada korban, untuk berpindah.
Kemudian penolong yang lain melakukan pengkajian dan mengirim korban ke rumah sakit
untuk mendapat penanganan lebih lanjut

02 Critical / Immediate

Dideskripsikan sebagai pasien dengan luka yang serius, dengan keadaan kritis yang
membutuhkan transportasi ke rumah sakit secepatnya, dengan kriteria pengkajian :
1. Respirasi > 30x / menit
2. Tidak ada denyut nadi
3. Tidak sadar / kesadaran menurun
Lanjutan...

03 Delayed

Digunakan untuk mendeskripsikan pasien yang tidak bisa yang tidak mempunyai keadaan yang
mengancam jiwa dan yang bisa menunggu untuk beberapa saat untuk mendapatkan perawatan
dan transportasi, dengan kriteria :
1. Respirasi < 30x / menit
2. Ada denyut nadi
3. Sadar / respon kesadaran normal

04 Dead

Digunakan ketika pasien benar-benar sudah mati atau mengalami luka dan mematikan
seperti luka tembak di kepala (Departement Emergency Hospital Singapore, 2009).
Contoh Kasus

Suatu sore seorang perawat sedang bertugas di unit gawat darurat, kemudian
datang seorang pasien diantar oleh keluarganya. Pasien tersebut seorang laki-
laki , usia 45 tahun. Saat perawat melakukan anamnesa pasien mengatakan
nyeri dada sebelah kiri menjalar ke bahu, nafas terasa sesak. Pasien terlihat
kesakitan sambil memegangi dada sebelah kiri, hasil pengukuran didapatkan
hasil: TD = 170/110 mmHg, N = 112 x/mnt, hasil EKG menunjukkan adanya ST
elevasi.
Lanjutan...

Setelah perawat melakukan triage maka perawat melakukan dokumentasi. Dokumentasi penilaian triage
jelas, ringkas dan mendukung tingkat keparahan pasien. Tujuan dari dokumentasi adalah untuk
mendukung keputusan triage, mengkomunikasikan informasi yang penting secara berurutan pada
petugas kesehatan dan sebagai kebutuhan legal kedokteran. Yang harus didokumentasikan:

S = Nyeri dada kiri, nafas sesak


O = Tampak
A = Nyeri akut
P = Berikan oksigen, kolaborasi pemberian
sedative, antikoagulan, trombolitik
E = Nyeri berkurang, sesak berkurang
Lanjutan...

1. Waktu pasien dilakukan triage


2. Keluhan utama dan dihubungkan dengan gejala
3. Riwayat kesehatan lalu
4. Alergi
5. Tanda vitall
6. Data Subyektif dan Obyektif
7. Prioritas korban
8. Intervensi
9. Tes diagnostic
10. Obat obatan
11. Evaluasi
12. Tanda tangan perawat
13. Cara tiba ke IGD
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai