Anda di halaman 1dari 12

PROBLEM BASED LEARNING

Asri Marleti
Rian S.
Rian M.
Suryanti
A. PENGERTIAN

 Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu


model pembelajaran yang dapat menolong siswa untuk
meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan pada pada era
globalisasi saat ini.
 Model Problem Based Learning bercirikan penggunaan
masalah kehidupan nyata sebagai suatu yang harus
dipelajari siswa.
 Dewey
 Duch (1995)
SINTAKS PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH
Orientasi siswa pada  Menjelaskan dan memotivasi
masalah  Menjelaskan tujuan dan perlengkapan

 Mendefinisikan masalah
Mengorganisasi siswa
 Mengorganisasi tugas belajar

Membimbing  Mendorong mengumpulkan informasi,


penyelidikan eksperimen, untuk menjelaskan masalah

Mengembangkan  Membimbing siswa mengembangkan


menyajikan hasil membuat laporan hasil karya

Menganalisis dan  Evaluasi terhadap penyelidikan mereka


evaluasi masalah dan proses proses yang mereka gunakan
Prinsip Reaksi
Prinsip reaksi menggambarkan bagaimana perilaku guru terhadap siswa ketika
kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pada pembelajaran Problem Based Learning
adalah seorang guru menyajiakan suatu masalah dalam pembelajaran, kemudian guru
membantu siswa untuk mengorganisasikan suatu masalah, guru membimbing siswa
untuk melakukan penyelidikan, guru membantu siswa merencanakan dan menyiapkan
hasil dari pembelajaran yang telah dilakukan, selanjutnya guru membantu siswa
melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan dan proses-proses pembelajaran.

Sistem Sosial
Sistem sosial yang terdapat pada model pembelajaran Problem Based Learning ini
adalah kerja sama. Dalam hal ini siswa saling membantu menemukan pemecahan suatu
masalah yang diberikan oleh guru mengenai materi yang diajarkan. Dalam pembelajaran
ini siswa saling membantu utnutk memecahkan suatu masalah yang dihadapinya, selain
itu karena dalam suatu kelompok terdiri dari beberapa siswa maka dalam menyelasaikan
suatu masalah siswa harus bersikap saling menghargai pendapat dari masing-masing
individu.
Daya Dukung
Sistem pendukung yang diperlukan/ dibutuhkan dalam pembelajaran Problem Based
Learning adalah situasi dan kondisi kelas, kenyamanan serta fasilitas yang ada dikelas
seperti meja, kursi, papan tulis, dll. Selain itu guru dalam proses pembelajaran ini juga
harus mempersiapkan bahan ajar dan materi yang lengkap agar siswa dapat memahami
materi dengan benar dan jelas. Pertanyaan-pertanyaan yang disiapkan sebelum
pembelajaran berlangsung untuk memancing siswa aktif dalam proses pembelajaran. Serta
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran juga harus disiapkan dengan baik agar dalam proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan sistematis dan terstruktur.
Dampak Intruksional dan Dampak Pengiring
Dampak intruksional adalah hasil belajar yang harus didapat atau dipahami oleh siswa
berupa pemahaman dan pengetahuan dari siswa setelah menerima / mengikuti proses
kegiatan belajar mengajar
Karakteristik Model Pembelajaran Problem
Based Learning

a. Pengajuan pertanyaan atau masalah


b. Berfokus pada keterkaitan antar disiplin ilmu
c. Penyelidikan autentik (nyata)
d. Menghasilkan produk dan memamerkannya
e. Kolaboratif
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH
Dalam implementasi model pembelajaran berbasis masalah, guru perlu memilih
bahan pelajaran yang memiliki permasalahan yang dapat dipecahkan. Model
pembelajaran berbasis masalah ini dapat diterapkan dalam kelas jika :
a. Guru bertujuan agar peserta didik tidak hanya mengetahui dan hafal materi pelajaran
saja, tetapi juga mengerti dan memahaminya.
b. Guru mengiginkan agar peserta didik memecahkan masalah dan membuat
kemampuan intelektual siswa bertambah.
c. Guru menginginkan agar peserta didik dapat bertanggung jawab dalam belajarnya.
d. Guru menginginkan agar peserta didik dapat menghubungkan antara teori yang
dipelajari di dalam kelas dan kenyataan yang dihadapinya di luar kelas.
e. Guru bermaksud mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis
situasi, menerapkan pengetahuan, mengenal antara fakta dan pendapat, serta
mengembangkan kemampuan dalam membuat tugas secara objektif.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH

TAHAP 1 Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah

TAHAP 2 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

Membimbing penyelidikan individual maupun


TAHAP 3
kelompok

TAHAP 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan


TAHAP 5
masalah
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
KEUNGGULAN
Sebagai suatu model pembelajaran, model pembelajaran berbasis masalah memiliki
beberapa keunggulan, diantaranya :
1. Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran.
2. Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan peserta didik serta memberikan kepuasan untuk
menentukan pengetahuan baru bagi peserta didik.
3. Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran peserta didik.
4. Pemecahan masalah dapat membantu peserta didik bagaimana mentrasfer pengetahuan mereka
untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
5. Pemecahan masalah dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan barunya
dan bertanggungjawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
6. Melalui pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai peserta didik.
7. Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis dan
mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
KELEMAHAN
Disamping keunggulannya, model ini juga mempunyai kelemahan, yaitu :
1. Manakala peserta didik tidak memiliki minat atau tidak mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka
mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
2. Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan
cukup waktu untuk persiapan.
3. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah
yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka
ingin pelajari.
MANFAAT PROBLEM BASED LEARNING

Siswa akan tertantang untuk menyelesaikan masalah yang akan


1.
membuat siswa menjadi terbiasa menghadapi masalah
2.Solidaritas sosial akan terpupuk dengan adanya diskusi dengan teman
satu kelompok,
3. Guru dengan siswa akan semakin akrab
4.Siswa akan terbiasa menerapkan metode eksperimen karena ada
kemungkinan suatu masalah yang harus diselesaikan siswa melalui
eksperimen
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai