RINI AMBARWATI
STRATIFIKASI SOSIAL
1. Kekayaan.
•Semakin besar pendapatan seseorang, semakin besar
kesempatan memiliki banyak harta benda dan semakin besar
peluangnya untuk menduduki strata atas.
2. Kekuasaan.
•Kekuasaan berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk
menentukan kehendaknya terhadap orang lain. Anggota
masyarakat yang memiliki kekuasaan dan wewenang besar akan
menempati strata atas.
3. Keturunan (kehormatan).
Kriteria keturunan ini terlepas dari ukuran kekayaan atau
kekuasaan. Dalam masyarakat feodal, keluarga raja atau
bangsawan menempati strata atas. Seperti gelar Raden di
Jawa Tengku di Aceh, I Gde di Bali, dan lain sebagainya.
1.Usia
2.Jenis kelamin
3.Hubungan kekerabatan
4.Keanggotaan dalam kelompok tertentu seperti kasta dan
kelas.
1. Stratifikasi usia.
Contoh:
• Elizabeth, putri sulung dari George, Raja Inggris, mewarisi tahta kerajaan
Inggris tatkala ayahnya meninggal dunia pada tahun 1952.
• Ratu Wilhelmina dari Belanda mewarisi tahtanya pada Ratu Juliana dari
Belanda dan saat meninggal ia mewarisi tahtanya pada putri sulungnya,
Beatrix.
2. Stratifikasi jenis kelamin
Contohnya:
• Corazon Aquino, yang terpilih menjadi Presiden setelah suaminya
wafat.
Stratifikasi pekerjaan
• Stratifikasi yang membedakan warga masyarakat berdasarkan
pekerjaan yang dilakukan.
• Di bidang pekerjaan modern, kita mengenal berbagai
klasifikasi yang mencerminkan stratifikasi pekerjaan seperti
pembedaan antara manajer serta tenaga eksekutif dan tenaga
admistratif. Antara asisten dosen, lektor dan guru besar.
Stratifikasi ekonomi
• Stratifikasi yang membedakan warga masyarakat berdasarkan
pekerjaan, penguasaan dan pemilikan materi.
*lanjutan…
2. Peranan (Role)
Peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan
(status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan
kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia menjalankan
suatu peranan. Pembedaan antara kedudukan dengan
peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
Keduanya tak dapat dipisah-pisahkan karena yang satu
bergantung pada yang lain dan sebaliknya.
Peranan mencakup tiga hal, yaitu sebagai berikut :
a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi
atau tempat seseorang dalam masyarakat.
b. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat
dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang
penting bagi struktur sosial masyarakat.
PERANAN (ROLE)
• Terkadang timbul pula apa yang dinamakan konflik peranan, yaitu ketika
orang harus memilih peranan dari dua status atau lebih yang dia miliki.
Contohnya seorang wanita yang merupakan ibu rumah tangga tapi juga
sebagai wanita karir. Saat putrinya sakit, dia harus memilih untuk tetap ke
kantor atau membawa putrinya berobat ke dokter.
• Konflik status bisa juga terjadi antar individu, misalnya suami dengan
istrinya. Juga bisa terjadi antara kelompok atau institusi, misalnya
Mahkamah Agung dengan Mahkamah Yudisial.
G. Mobilitas Sosial (Sosial Mobility)