UTILITAS)
PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
1
PSU
Kawasan kawasan membutuhkan kelengkapan Prasarana, Sarana dan
Utilitas Umum (PSU)
Prasarana meliputi jalan, saluran drainase, air hujan, dan jaringan air
minum.( kelengkapan dasar fisik kawasan yang memungkinkan
lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya)
2
Jenis Kawasan Dalam Aspek Kewilayahan
1. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan
sarana pembinaan keluarga;
2. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana
lingkungan;
3. Kawasan, adalah kawasan budidaya yang ditetapkan dalam rencana tata ruang
dengan fungsi utama untuk permukiman;
4. Kawasan Perumahan adalah wilayah dengan fungsi utama sebagai permukiman
yang meliputi bangunan, halaman, dan jalan ke luar masuk yang diperlukan untuk
tempat tinggal;
5. Kawasan khusus adalah bagian wilayah dalam propinsi dan/ atau Kabupaten/Kota
untuk menyelenggarakan kegiatan dengan fungsi khusus seperti industri,
perbatasan, nelayan, pertambangan, pertanian, pariwisata, pelabuhan, cagar
budaya, dan rawan bencana.
KOMPONEN UTAMA PSU PERUMAHAN DAN KWS
PERMUKIMAN
1. Rumah Tapak : jalan, drainase, air limbah, persampahan, air minum, dan penerangan jalan umum.
2. Rumah Susun : jalan, drainase, air limbah, persampahan, air minum, penerangan jalan umum, dan
tempat parkir, lift, jaringan listrik, jaringan gas dan pemadam kebakaran. 4
PRA PERENCANAAN PSU
PERENCANAAN PSU
PELAKSANAAN PSU
PENGELOLAAN PSU
PENGENDALIAN PSU
KRITERIA PENETAPAN LOKASI PENERIMA
BANTUAN PSU
1) Lokasi sesuai RTRW kabupaten/kota yang berlaku;
2) Status tanah tidak sengketa dan atau bermasalah (clear);
3) Lokasi diutamakan berdekatan dengan aktivitas kerja/pusat kegiatan (industri,
pendidikan, perekonomian);
4) Di sekitar lokasi telah tersedia jaringan listrik, air minum, dan trayek angkutan
umum;
5) Lokasi sudah memiliki rencana tapak (site plan) yang telah disetujui oleh
pemerintah kabupaten/kota;
6) Lahan untuk pembangunan PSU berada pada lahan yang akan diserahkan kepada
pemerintah kabupaten/kota;
7) Diwajibkan memenuhi ketentuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
(FLPP);
8) Melampirkan data-data pendukung seperti peta lokasi, foto-foto dan dokumen
program yang dapat disinerjikan.
9) Luas lokasi rumah tapak sesuai dengan rencana tapak sekurang-kurangnya 6
(enam) hektar atau memiliki daya tampung rumah sekurang-kurangnya 300 (tiga
ratus) unit rumah;
KRITERIA PENETAPAN LOKASI PENERIMA
BANTUAN PSU (lanjutan)
10) Bagi lokasi yang memiliki luas kurang dari 6 hektar atau daya tampung kurang
dari 300 unit wajib melakukan kerjasama dengan pengembang lain dalam satu
wilayah kabupaten/kota yang memiliki lokasi masing-masing minimal 2 hektar
sehingga mencapai 6 hektar yang disahkan dengan akta notaris;
11) sudah ada pemesanan atau tanda jadi pembelian rumah minimal 50% dari
jumlah unit yang diusulkan mendapatkan bantuan PSU serta sudah
dilaksanakan pemeriksaan oleh Bank Indonesia terhadap pemesan;
13
SKEMA PROGRAM PSU
PERPRES NO. 70/2012 TTG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERPRES NO. 54 /2010
TTG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Harus Sesuai
JUKLAK dengan RTRW
PEMBANGUNAN KAWASAN
BANTUAN STIMULAN Kota/Kab dan
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PSU KAWASAN RP4D/RP3KP
(TAPAK DAN SUSUN)
(sedang dalam proses legalisasi) Luas Lahan
Minimal 6 Ha ~
1. Pendekatan Daya Tampung
2. Komponen Kegiatan Minimal 300 unit
PROGRAM PEMBANGUNAN 3. Kriteria Lokasi
PSU KAWASAN 2010 - 2014 4. Besaran Bantuan
Target = 700.000 unit
VERIFIKASI
KESIAPAN LOKASI LOKASI TERPILIH
TA 2013 = 161.616 unit
(estimasi : 60.000 unit)
Usulan PSU & Kunjungan Lap
15