Page 2
Sebagai instrumen untuk menghimpun dana dari
masyarakat untuk berbagai kepentingan pendanaan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
daerah.
Page 3
Mengubah kewenangan
pemungutan pajak dan retribusi
daerah menjadi ”close list”.
Page 5
Page 6
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Retribusi Tera / Tera Ulang
Retribusi Pelayanan Pendidikan
Retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi
Retribusi Izin Usaha Perikanan
Page 7
(Selain Yang Ditetapkan Dalam UU 28/2009)
Page 8
1.
2.
3.
4.
Page 9
Ditinjau paling lama 3 (tiga) tahun sekali;
Peninjauan dilakukan dengan mempertimbangkan
Indeks harga yang dinamis serta perkembangan
perekonomian;
Perubahan tarif retribusi ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Daerah
Page 10
5. Tarif UU 34/2000
Maksimum
No. Pajak Propinsi
UU PP 65/2001
UU 28/2009
Page 11
5. Tarif Maksimum
Pajak Kabupaten/Kota UU 34/2000 UU 28/2009
1. Pajak Hotel 10% 10%
2. Pajak Restoran 10% 10%
3. Pajak Hiburan 35% 75%
75%
4. Pajak Reklame 25% 25%
5. Pajak Penerangan Jalan 10% 10%
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan 20% 25%
Batuan
7. Pajak Parkir 20% 30%
10. BPHTB - 5%
Page 12
6. Bagi Hasil Pajak Provinsi
UU 34/2000 UU 28/2009
Jenis Pajak
Provinsi Kab/Kota Provinsi Kab/Kota
Page 13
Jenis pajak yang penerimaannya wajib “Earmark”
Pajak Porsi Peruntukan
1. PKB Minimal 10% Pembangunan dan/atau pemeliharaan jalan
serta peningkatan moda dan sarana
transportasi umum.
Page 14
No. UU 34/2000 PP 65/2001 UU 28/2009
1. -- Biaya Pemungutan --
Pajak Daerah
maksimum 5%
Page 15
9.
Pengawasan
Perda Pajak dan
Retribusi
No. UU 34/2000 UU 28/2009
Page 16
UU 34/2000 UU 28/2009
Page 17
Pemberlakuan Jenis
Pungutan
No. Jenis Pungutan Tgl. Berlaku Keterangan
1. BPHTB 01-01-2011 Definitif
PBB Perdesaan &
2. 01-01-2014 Paling lama
Perkotaan
1. Perda Provinsi/ Kabupaten/ Kota ttg jenis pajak dan retribusi yang
sudah berlaku dan masih sejalan dengan UU 28/2009 tetap berlaku
paling lama 2 (dua) tahun untuk dilakukan penyesuaian dan/atau
penggantian.
Page 19
Peraturan
Pelaksanaan
(UU Nomor 28 Tahun 2009)
Produk
No. Tentang Keterangan
Hukum
1. PP Jenis Pajak Daerah yang dipungut secara official 2010
assessment dan self assessment.
2. PP Tatacara pemberian insentif pemungutan PDRD 2010
3. PMK Tatacara pemungutan dan penyetoran Pajak Rokok 2010
Badan atau perwakilan internasional yang dikecualikan
4. PMK sebagai subjek PBB Perdesaan dan Perkotaan 2010
Badan atau perwakilan internasional yang dikecualikan
sebagai subjek BPHTB
5. PMK Tatacara pelaksanaan sanksi pelanggaran ketentuan PDRD 2010
Page 20
Kepastian Hukum
- Semua pungutan Daerah (PDRD) harus ditetapkan dengan
Perda;
- Perda menjadi instrumen/legal basis bagi wajib pajak dan
wajib pungut;
- Perda merupakan alat kontrol dlm pengelolaan, transparansi,
dan akuntabilitas pungutan daerah.
70
UU 28/2009
60
Triliun Rp.
50
UU 34/2000
40
30
20
10
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun Anggaran
Asumsi:
1. Pertumbuhan penerimaan 10% per tahun.
2. Semua daerah menerapkan tarif maksimum
Page 22
Perbandingan Proyeksi Penerimaan PDRD Provinsi
(UU No. 34 Tahun 2000 vs UU No. 28 Tahun 2009)
UU No. 34 Tahun 2000 UU No. 28 Tahun 2009
80 80
70 70
Pajak
60 60
Pajak
50 50
Triliun Rp.
40 40
30 30
20 20
10 10
Retribusi Retribusi
0 0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun Anggaran
Asumsi:
1. Pertumbuhan penerimaan 10% per tahun.
2. Semua daerah menerapkan tarif maksimum
Page 23
Perbandingan Proyeksi Penerimaan PDRD Kabupaten/Kota
(UU No. 34 Tahun 2000 vs UU No. 28 Tahun 2009)
45
40
UU 28/2009
35
30
Triliun Rp.
25
20
15
UU 34/2000
10
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun Anggaran
Asumsi:
1. Pertumbuhan penerimaan 10% per tahun.
2. Semua daerah menerapkan tarif maksimum
Page 24
Perbandingan Proyeksi Penerimaan PDRD Kabupaten/Kota
(UU No. 34 Tahun 2000 vs UU No. 28 Tahun 2009)
UU No. 34 Tahun 2000 UU No. 28 Tahun 2009
45 45
40 40
35 35
30 30
Triliun Rp.
Pajak
25 25
20 20
15 15
10 10
Retribusi
Retribusi
5 Pajak 5
0 0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun Anggaran
Asumsi:
1. Pertumbuhan penerimaan 10% per tahun.
2. Semua daerah menerapkan tarif maksimum
Page 25