Keluhan utama
Pasien datang ke RSGM dengan keluhan terdapat bercak berwarna putih pada pipi bagian
dalam sebelah kanan yang tidak rata ketika dirasakan dengan lidah.
Riwayat keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan terdapat bercak berwarna putih pada pipi bagian dalam
sebelah kanan. Pasien merasakan pipi kanan bagian dalam terasa tidak rata ketika
bercermin dan digerakkan dengan lidah yang sudah dialami sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
memiliki kebiasaan menggigit pipi dengan intensitas sering dan meningkat ketika dalam
kondisi banyak pikiran atau ketika sedang menonton tv. Pasien menonton tv 2x sehari dan
memiliki kebiasaan menggigit pipinya selama 2-3 menit. Bercak putih yang dimiliki
pasien tidak terasa sakit maupun nyeri. Pasien belum pernah memeriksakan keluhan
tersebut dan belum pernah meminum obat-obatan untuk menghilangkan keluhan tersebut.
Pemeriksaan subjektif
Riwayat medis
Pasien dalam keadaan sehat, tidak memiliki riwayat penyakit sistemik, tidak pernah dirawat
di Rumah Sakit dan tidak sedang dalam pengobatan dokter. Pasien tidak memiliki alergi
makanan, minuman, dan cuaca serta obat-obatan.
Riwayat gigi geligi terdahulu
Pasien rutin kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali namun karena situasi pandemi,
pasien tidak pernah datang kembali ke dokter gigi semenjak 1 tahun terakhir. Sekitar 1
tahun yang lalu, Pasien datang ke dokter gigi untuk melakukan pembersihan karang gigi.
Pasien tidak pernah merasakan keluhan ketika sesudah dilakukan pembersihan karang gigi.
Pasien memiliki kebiasaan menggosok gigi 3x sehari saat mandi pagi, mandi sore, dan
malam hari sebelum tidur . Bulu sikat gigi yang digunakan pasien memiliki tekstur yang
lembut serta menyikat gigi secara perlahan. Tidak memakai obat kumur maupun benang
gigi sebagai alat penunjang membersihkan gigi.
Pemeriksaan subjektif
Riwayat keluarga
Bapak dan Ibu pasien tidak dicurigai memiliki penyakit sistemik serta saudara kandung
juga dalam keadaan sehat dan ketiga anak pasien tidak dicurigai memiliki penyakit
sistemik. Keluarga pasien tidak pernah memiliki keluhan yang sama dengan pasien.
Riwayat sosial
Pasien merupakan seorang pekerja wiraswasta yang tinggal di daerah perkotaan bersama
dengan anaknya serta cucunya. Pasien bekerja sebagai pemilik took bangunan yang
bekerja dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore. Pasien rutin berolahraga 2 minggu sekali yang
dilakukan di rumah dan gemar mengkonsumsi teh atau kopi setiap pagi hari, serta rutin
mengkonsumsi sayur dan buah. Dalam 2 minggu terakhir, pasien tidak bepergian ke luar
negeri maupun luar negeri. Tidak mengkonsumsi alkohol maupun merokok. Air minum
yang dikonsumsi sehari-hari oleh pasien berasal dari air minum kemasan.
Pemeriksaan Objektif
Komunikasi
Mengkomunikasikan kepada pasien tentang bercak putih pada pipi bagian dalam merupakan suatu variasi normal yang
beberapa orang miliki, penyebab, dan perawatan yang dapat dilakukan
Informasi
Menginformasikan kepada pasien bahwa bercak putih yang dialami pasien bukan merupakan suatu penyakit dan tidak
menimbulkan keganasan
Planning
Edukasi
Morsicatio merupakan sebuah kondisi kronik akibat iritasi secara fisik (Kang, 2012). Morsicatio
berasal dari bahasa Latin ‘morsus’ yang artinya menggigit (Mortazavi, 2019). Menggigit mukosa
secara tidak sengaja adalah kejadian umum yang biasa terjadi dan pada akhirnya menyebabkan
perdarahan mukosa dan ulserasi yang menyakitkan. Lesi seperti itu umumnya sembuh dalam waktu
beberapa hari tanpa komplikasi
Etiologi
Beberapa menyebutkan etiologi dari morsicatio buccarum adalah karena trauma mekanik yaitu kebiasaan
menggigit-gigit kronis yang bisa mengakibatkan terbentuknya lesi yang sering terletak di mukosa bukal dan juga
dapat terjadi pada mukosa labial dan batas lateral lidah. Morsicatio buccarum dapat terjadi karena psikogenik,
yang disebabkan oleh berbagai macam emosi. Biasanya kebiasaan menggigit pipi mengacu pada lesi yang
dangkal dan sering disebabkan oleh gerakan menggosok, menghisap atau mengunyah berulang kali yang
mengikis permukaan area yang luas tanpa menghasilkan ulserasi diskrit (Mortazavi, 2019).
Gambaran klinis
Pada awalnya plak-plak dan lipatan-lipatan putih sedikit menimbul, tampak dalam pola difus
menutupi daerah-daerah trauma. Cedera yang lebih hebat akan menimbulkan suatu respon
hiperplastik yang menambah besarnya plak. Kadang-kadang terlihat pola garis atau menyebar,
dengan daerah tebal dan tipis tampak berdampingan
Diagnosis banding
Linea alba merupakan garis putih yang dapat ditemukan pada intraoral yang tampak berupa gelombang putih
menonjjol dengan panjang bervariasi dan terletak mencolok pada garis oklusi di mukosa bukal. Umumnya tidak
bergejala dan mempunyai lebar 1-2 mm yang meluas secara horizontal dari molar kedua hingga regio caninus
mukosa bukal, berakhir pada kalikulus angularis. Lesi ini paling sering ditemukan bilateral dan tidak bisa
dihilangkan dengan digosok
Diagnosis banding
White sponge nevus merupakan kelainan bawaan menunjukkan transmisi autosomal dominanyang ditandai
dengan adanya plak putih pada mukosa pipi (sering bilateral), dan jarang terjadi pada jaringan lingual dan labial.
Pada white sponge nevus tidak ada tes yang dapat membedakan karena temuan klinis saja sudah cukup