Anda di halaman 1dari 22

ETIKA PROFESI

HUKUM
Nama : MUHAMMAD HIFZIL
NIM : 11820414581
Kelas : HTN.D
Dosen Pengampu : Hamler, S.H , M.Kn
PENGERTIAN ETIKA
 Etika berasal dari Bahasa Yunani Kuno yaitu “Ethikos” yang berarti timbal balik dari
kebiasaan, adalah cabang utama dari filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang
menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.
 Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discipline which can act as the
performance index or reference for our control system”.
 Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control” karena segala sesuatunya
dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok social (profesi) itu sendiri.
 Shea mendefinisikan etika sebagai “prinsip-prinsip bertingkah laku yang melekat pada setiap
individu atau profesi” dan juga sebagai “suatu standart tingkah laku”.
 Prinsip atau standart tingkah laku adalah nilai-nilai dan norma-norma moral, menunjukkan apa
yang harus dilakukan, tidak boleh dilakukan, pantas dilakukan, oleh seorang professional.
 Etika memacu orang berperi laku sebaik-baiknya secara normatif di masyarakat /
lingkungannya. Apabila diwujudkan akan membuat manusia dan kehidupannya lebih pari
purna, berarti kehidupan yang lebih beradap dalam meningkatkan martabat manusia serta
memelihara dan memuliakan alam semesta ciptaan tuhan.
ETIKA SECARA UMUM DIBAGI
MENJADI 2
 Etika UMUM mengajarkan tentang kondisi-kondisi dan dasar-dasar bagaimana seharusnya
manusia bertindak secara etis, bagaimana pula manusia bersikap etis, teori-teori etika dan
prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolok
ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu Tindakan. Etika umum dapat pula dianalogkan
dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori etika.
 Etika KHUSUS merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan.
Penerapan ini bisa berwujud : bagaimana sseseorang bersikap dan bertindak dalam
kehidupannya dan kegiatan profesi khusus yang dilandasi dengan etika moral. Namun,
penerapan itu dapat juga berwujud bagaimana manusia bersikap atau melakukan Tindakan
dalam kehidupan terhadap sesame manusia.
 Etika secara umum dapat dibagi menjadi etika umum yang berisi prinsip, moral dasar dan
etika khusus atau etika terapan yang berlaku khusus.
 Etika khusus ini masih dibagi lagi menjadi etika individu dan etika social. Etika social dibagi
menjadi :
1. Sikap terhadap sesama
2. Etika keluarga
3. Etika profesi
4. Etika politik
5. Etika lingkungan hidup
6. Etika ideologi
Etika social yang hanya berlaku bagi kelompok profesi tertentu disebut kode etika atau kode
etik.
ETIKA ?
 ETIKA adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan
prilaku manusia dalam hidupnya.
 Sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan moral yang menentukan dan terwujud
dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun kelompok.
 Etika dalam kehidupan keseharian, sesuatu yang tidak bisa dilepaskan. Apalagi dengan
perkembangan kehidupan social ekonomi budaya dan teknologi yang mendorong munculnya
gejala-gejala moral yang fenomenal.
FUNGSI ETIKA
 Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang
membingungkan.
 Dapat menunjukkan keterampilan intelektual yaitu suatu keterampilan untuk berargumentasi
secara rasional serta sangat kritis.
 untuk orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil suatu sikap yang wajar dalam suasana
pluralisme
 Alat pengawas bagi pikiran dan hati nurani dalam rangka menentukan mana yang baik dan
mana yang buruk.
CIRI-CIRI ETIKA
 Etika tetap berlaku walaupun tidak ada orang lain yang menyaksikannya.
 Etika sifatnya itu absolut atau mutlak.
 Didalam etika terdapat cara pandang dari sisi batiniah manusia itu.
 Etika sangat terkait dengan perbuatan serta perilaku pada manusia itu sendiri
MANFAAT ETIKA
 Dapat menolong suatu pendirian dalam beragam suatu pandangan dan moral
 Dapat membedakan yang mana yang tidak boleh dirubah dan yang mana yang boleh dirubah
 Dapat menyelesaikan masalah-masalah moralitas ataupun social lainnya yang
membingungkan suatu masyarakat dengan suatu pemikiran yang sistematis dan kritis
 Dapat menggunakan suatu nalar sebagai dasar pijak bukan dengan suatu perasaan yang bikin
merugikan banyak orang. Yaitu berpikir dan bekerja secara sistematis dan teratur
 Dapat menyelidiki suatu masalah sampai ke akar-akarnya bukan karena sekedar ingin tahu
tanpa memperdulikannya
TUJUAN ETIKA
 Untuk mendapatkan konsep mengenai penilaian baik buruk manusia sesuai dengan norma-
norma yang berlaku
 Pengertian Baik : sesuatu hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan
perasaan senang, atau Bahagia (sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif).
 Pengertian Buruk : segala yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan
dengan norma-norma masyarakat yang berlaku
Etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani hidup ini.
JENIS-JENIS ETIKA
1.Etika Deskriptif
Mempelajari dan menguraikan atau mempelajari moral sesuatu masyarakat,
kebudayaan dan bangsa tertentu dalam suatu periode sejarah ia melukiskan adat
istiadat, anggapan-anggapan tentang baik dan buruk, tindakan yang diperbolehkan
dan dilarang.
2.Etika Normatif
Secara sistematis berusaha menyajikan serta membenarkan suatu sistem moral. Disini
para ahli tidak bertindak sebagai penonton netra
3. Etika Metaetika
Erat hubungannya dengan etika normatif. Sampai tahap tertentu etika normatif dan
etika deskriptif mencakup juga kegiatan metaetika. Metaetika adalah studi tentang
etika normatif, ia terkadang disebut etika analitis , karena ia menganalisa.
PENILAIAN ETIKA
 Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan baik atau jahat, Susila
atau tidak Susila
 Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat baginya atau telah mandarah
daging, itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti. Budi tumbuhnya dalam jiwa, bila telah
dilahirkan dalam bentuk perbuatan Namanya pekerti. Jadi suatu budi pekerti, pangkal
penilaiannya adalah dari dalam jiwa dari semasih berupa angan-angan, cita-cita, niat hati,
sampai ia lahir keluar berupa perbuatan nyata.
PENERAPAN ETIKA
Contoh penerapan etika dalam kehidupan sehari-hari
 Berkata jujur
 Bersikap dewasa dalam menghadapi masalah
 Ramah dalam berkomunikasi
 Menggunakan panggilan/ sebutan orang dengan baik
 Menggunakan pesan Bahasa yang efektif dan efisien
 Tidak mudah emosi/ emosional
 Berinisiatif sebagai pembuka dialog
 Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
 Menggunakan pakaian yang sesuai dengan norma kesopanan
 Bertingkah laku yang baik
 Biasakanlah mengucapkan salam jika bertatap muka dengan orang lain
 Bertutur kata dalam pergaulan sehari-hari menggunakan Bahasa yang sopan mudah dimengerti
dan benar
 Apabiladalam pertemuan, hindari bicara berbisik-bisik dengan seseorang. Hindari
membicarakan orang atau topik yang belum jelas kebenarannya
 Biasakan berempati terhadap orang lain yang terkena musibah
 Hendaknya kita tidak mencari-cari kesalahan/ kekeliruan orang lain dan jangan pula Bahagia
bila mereka keliru, bahkan seharusnya kita tidak memandang kekeliruan dan kealpaan mereka
 Hindarilah cara bicara yang bisa menimbulkan perselisihan, seperti mengadu domba, fitnah,
dan gosip
CARA MENERAPKAN ETIKA YANG
BERLAKU DI SUATU WILAYAH
Beberapa cara agar kita bisa memahami etika yang berlaku di sebuah wilayah adalah :
 Bersikap rendah hati dan tidak perlu menonjolkan kelebihan sendiri. Dengan cara ini, kita
akan bisa mudah diterima pada sebuah lingkungan baru. Sehingga secara tidak langsung kita
bisa mendapatkan gambaran tentang pengertian etika social yang berlaku di Kawasan tersebut.
 Mempelajari etika social sebuah wilayah melalui literatur yang ada. Baik melalui buku, media
massa atau juga informasi yang ada di internet. Sehingga kita bisa menyiapkan diri dan
perilaku Ketika akan masuk ke wilayah yang memiliki konsep etika social berbeda.
 Bertanya kepada penduduk local tentang kearifan local yang dianut. Hal ini selain menjadi
media untuk belajar tentang sebuah budaya masyarakat baru.
 Bergabung dengan organisasi kemasyarakatan setempat. Di Indonesia hal ini terwujud dengan
konsep patembayan, dimana masyarakat Indonesia terkelompokkan ke dalam lingkungan kecil
seperti RT dan RW
PELANGGARAN ETIKA DAN KAITANNYA
DENGAN HUKUM
 Hukum adalah peraturan norma-norma dan tata tertib yang muncul di dalam suatu komunitas
masyarakat
 Dalam hal ini etika dijadikan sebagai landasan yang digunakan untuk membuat peraturan-
peraturan atau tata tertib. Apabila seseorang melanggar etika yang telah diatur dalam tata tertib
hukum, maka orang tersebut perlu dihukum.
 Adanya etika yang dilandasakan dalam hukum, bertujuan :

1. Menjaga kepentingan-kepentingan tiap-tiap manusia supaya kepentingan-kepentingan itu


tidak dapat diganggu
2. Menjadikan masyarakat yang tertib dan baik dalam menjalankan peraturan-peraturan yang
ada
FAKTOR-FAKTOR TINDAKAN
MELANGGAR ETIKA
 Kebutuhan individu
 Tidak ada pedoman
 Perilaku dan kebiasaan individu
 Lingkungan tidak etis
 Perilaku atasan
SANKSI PELANGGARAN
ETIKA
 Sanksi social : bisa berupa teguran dari pemuka social
hingga pengeculan dalam kehidupan bermasyarakat
 Sanksi hukum : contoh korupsi, maka hukumlah yang
akan bertindak
ETIKA DITERAPKAN
 Etika diterapkan Ketika kita berada di suatu tempat, tentu saja selalu ada peraturan atau biasa
yang disebut dengan etika yang harus dipatuhi. Seperti halnya di tempat kerja, tentu saja ada
etika-etika di dalam lingkungan kerja. Etika sendiri berfungsi untuk membatasi perilaku
individu agar tidak mengganggu kenyamanan individu yang lainnya. Individu pun bermacam-
macam sifatnya, ada yang dapat langsung dengan mudah menyesuaikan diri, namun ada pula
yang kurang bisa menyesuaikan diri, sehingga membutuhkan pihak lain untuk memberikan
pengarahan.
 Dimanapun kita berada kita akan selalu dihadapkan pada etika, termasuk dalam lingkungan
kerja. Karena etika juga sangat penting dalam dunia kerja, hal ini dikarenakan etika menjadi
kunci atau panduan kita dalam profesionalisme kerja.
 Etika kerja adalah aturan normative yang mengandung system nilai dan prinsip moral yang
merupakan pedoman bagi karyawan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dalam
perusahaan.
 Etika ini dibuat untuk karyawan agar karyawan menjadi lebih disiplin dengan menaati etika
yang berlaku di tempat kerja sehingga dapat memperlancar kinerja sehari-hari
 Contohnya : menjaga kebersihan lingkungan kerja, jangan tertawa dan berbicara terlalu keras,
tidak menggunakan toilet terlalu lama, jangan terlalu sering dating terlambat, jangan suka
membicarakan kejelekan orang lain.
MANFAAT MEMPELAJARI
ETIKA
 Kesimpulan dari mempelajari etika menurut penulis :

1. Kita dapat memahami bahwa etika sangat wajib kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,
karena dalam beretika kita dapat menghargai lingkungan dan waktu dengan baik. Sehingga
kita menjadi manusia yang terhormat dimuka bumi ini.
2. Kita sebagai makhluk social dituntut untuk selalu menanamkan nilai moral yang baik, etika
harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh setiap manusia agar menjadi pedoman utama
moralitas pada kehidupan di masyarakat.
3. Kita juga dituntut agar bersikap rasional dalam mengambil keputusan
4. Kita juga harus bisa membedakan mana yang boleh dilakukan mana yang tidak boleh
dilakukan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai