Anda di halaman 1dari 55

KEPEMIMPINAN KEWIRAUSAHAAN

(Enterpreneurial Leadership)

PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TK.


II 1
Nama Drs. Desi Fernanda, MSoc.Sc.

1
Tempat / Tgl Lahir Cimahi, 4 Desember 1958
2
Agama Islam
3
Status Keluarga Kawin
4
No. Identitas/KTP 3171070412580009
5
NIP 19581204 198603 1 001
6
Pangkat/Golongan Pembina Utama/ IV e.
7
Jabatan Widyaiswara Utama
8
Instansi Lembaga Administrasi Negara
9
Unit Organisasi Pualatbang PKASN – LANRI , Jatinangor
10
Alamat Kantor Jl. Kiara Payung Km. 4,7, Jatinangor, Sumedang
11
Alamat Rumah Komp. Puri Budi Asri, Blok H, No. 5, Cisintok, Cihanjuang, Parongpong, Kab. Bandung Barat.
12
Telepon / Seluler 0811922555
13
Email desifernanda.df@gmail.com
14 Riwayat Jabatan 1. Tahun 2014-dst , Widyaiswara Utama LANRI
2. Tahun 2007/13, Deputi APOAN – LANRI
3. Tahun 2005/07, Kepala PKP2A1 LAN, Jawa Barat.
4. Tahun 2000/05, Kepala PKKOD LANRI.
5. Tahun 1992/99, Beberapa Jabatan Eselon III di PKP2A1 LAN Jawa Barat/STIA LAN Bandung.

15. Pendidikan Tinggi 1. Tahun 1992, lulus, Master of Social Science, Univ. Of Birmingham, Inggris.
2. Tahun 1984, lulus, Sarjana Ekonomi, Jurusan Manajemen, Fak. Ekonomi, Universitas Padjadjaran, Bandung
REVIEW:
KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN
KEWIRAUSAHAAN STRATEGIS
DALAM KURIKULUM
PKN II AKTUALISASI
SELF - MASTERY
KEPEMIMPINAN

MANAJEMEN
STRATEGIS

1. Posisi mata pelatihan kepemimpinan kewirausahaan dalam agenda di atas?


2. Apa kontribusinya terhadap aktualisasi kepemimpinan?
3. Apa hubungan mata pelatihan kepemimpinan kewirausahaan dengan agenda self Mastery dan Agenda Manajemen Strategis?
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta
mampu memiliki spirit
kewirausahaan dalam
memimpin unit
organisasinya.

4
SISTEMATIKA PEMBELAJARAN

01 02 03 04
Menanamkan Latihan
Menggali Spirit Berpikir Spirit Kewira-
Eneterpreneurship Kepemimpinan
Kewirausahaan Usahaan dalam Kewirausahaan
Organisasi
Publik

5
Spirit apa saja yang umum ditemukan di sektor swasta?

6
https://www.youtube.com/watch?v=NJY6P7t-yD0
PUBLIC VS PRIVATE
PUBLIC PRIVATE
1.Pelayanan 1.Profit
2.Dibawah arahan 2.Dibawah arahan
politisi pemilik saham
3.Didanai oleh 3.Didanai oleh
Pajak profit
4.Spending 4.Earning
6 Megatrends 2030
(George Vielmetter and Yvone sell, 2014)

 Globalization 2.0  Digital Era


 (shifting from west to east)  (People Always On)

 E n viro nm en t al an d E ne r g y C r i s i s  T ec h no l o g ic al C o nv e rg e n c e
 (Potential War)  (Nano, Bio, Robotic, IT)

 Demographic Change  Individualism and


 (Aging Population) Pluralism
(Higher economy society)

8
Overview of Megatrends
Megatrends are transformative, global forces that define the future world with their far reaching impacts
on business, societies, economies, culture, and personel lives (Source: Frost & Sullivan Analysis)

INTEGRITY PROFESSIONAL INNOVATIVE CARING


10
PERUBAHAN-PERUBAHAN DI ERA
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
1. Implantable technologies 13. Artificial Intelegence and Decision
2. Our digital Presence Making.
3. Vision as the New Interface 14. AI and White Collar Jobs
4. Wearable Internet 15. Robotics and Services
16. Bitcoin and Blockchain
5. Ubiquitous Computing
17. The Sharing Economy
6. A Supercomputer in Your Pocket 18. Government and the Block Chain.
7. Storage for All 19.3D Printing and Manufacturing.
8. The Internet of anf for Things 20. 3D Printing and Human Health.
9. The Connected Home 21. 3D Printing and Consumer
Products.
10. Smart Cities
22. Designer Beings
11. Big Data for Decisions
23. Neurotechnologies
12. Driverless Cars
P E R G E S E R A N PA R A D I G M A 13

ADMINISTRASI PUBLIK

Government
State Governance
Publicness

NPG :
Masyarakat
NPS: diberdayakan
Masyarakat
NPM: sebagai Aktor
Masyarakat Pembangunan
NPA: sebagai
Masyarakat Customer
OPA: sebagai Obyek
Masayarakat yang didengar
sebagai Obyek
 Memiliki pandangan tentang
11 Bekerja dengan Visi masa depan yang ideal
 Melihat tantangan dan
peluang hari ini dengan cara
pandang masa depan
 Memberikan inspirasi bagi
tim dan organisasi dalam
mencapai visi
 Menggerakan
orang yang
dipimpin untuk
bersama sama
mewujudkan visi
 Mengidentifikasikan diri
Gantungkanlah cita citamu setinggi langit. dengan visinya dan rela
Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh maka berkorban untuk
akan jatuh di antar bintang bintang menggapainya 14
APAKAH ANDA VISIONER?
CERMAT MEMANFAATKAN PELUANG
2
 Peluang harus dicari dan
dipelajari
 Selalu terbuka dengan
gagasan baru
 Memanfaatkan setiap
permasalahan sebagai
peluang
Membangun komunikasi dan
menerima pendapat dari
“Find the big problem,” masalah besar sudut pandang yang berbeda
justru akan memberikan peluang yang juga
besar bagi keberlangsungan bisnis 16
BERANI MENGAMBIL RESIKO
3
1 •"71,58 persen menyukai
pemimpin yang berani
mengambil risiko. 20,46
persen tidak suka dan 7,96
persen tidak tahu”
• “ 88,78 persen responden
tidak suka dengan
pemimpin yang mudah
galau. Sementara 5,32
Bahkan di zaman Suharto tidak ada keberanian persen tidak suka dan 5,95
buat menghapus PKL sampai orang yang naik di persen tidak tahu”.
atas kereta. Kenapa saya berani, karena… saya (Survei UNNESA 2014)
memang tidak punya apa-apa untuk
dikhawatirkan” 17
CUSTOMER FOCUS  Berorientasi memberikan
4
1 pelayanan terbaik
customer/masyarakat
pengguna layanan.
 Selalu berusaha
memahami harapan dan
kebutuhan masyarakat
pengguna
 Membuat penyesuaian
proses business,
pemanfaatan sumber daya
"Manusia bisa berubah, jika melihat contoh dan produk/layanan untuk
dari pemimpinnya” & memenuhi harapan
"Pemimpin yang sukses adalah pemimpin pengguna layanan
yang bisa memberi kesempatan sukses
kepada semua orang." 18
CREATIVE & INNOVATIVE
5
1  Selalu melihat permasalahan dan
peluang dengan cara berbeda
 Berpikir berdasar fakta bukan
asumsi
 Menyadari ketidaktahuan dan mau
belajar terus menerus
 Berusaha mencari peluang
untuk membuat terobosan
yang menciptakan nilai
"It's important to retain a 'simple' and tambah bagi pengguna
'naive' outlook for the world. Hope we can  Berusaha mewujudkan
all hold on to a simple mindset and stick to gagasan kreatif menjadi
our dreams” 19
inovasi
6 STRATEGI DAN EKSEKUSI
1  Menjabarkan strategi dalam
kegiatan sehari hari
 Membuat tolok ukur/standard
keberhasilan
 Memilih orang orang yang tepat
untuk mengeksekusi rencana
 fokus
 Konsisten dan fleksible

Pemimpin itu mereka yang bersama kita


mampu mewujudkan visi dan mimpi
Kang Yoto Bupati
menjadi karya nyata untuk keberlanjutan, Bojonegoro
kesejahteraan dan kebahagiaan sesama” 20
21
Apakah kepemimpinan kewirausahaan itu ?

Kepemimpinan Entrepreneur
Suatu sikap pribadi, Orang yang mempunyai
untuk memimpin kemampuan melihat dan menilai
kesempatan- kesempatan bisnis,
pelaksanaan aktivitas mengumpulkan sumber-sumber
dalam mencapai daya yang dibutuhkan guna
tujuan yang diinginkan. mengambil keuntungan
daripadanya serta mengambil
(Shared Goal, Hemhiel & Coons,
tindakan yang tepat, guna
1957, 7) memastikan kesuksesan”.
(GeffreyG. Meredith et. Al, 1995)
22
Apakah kepemimpinan kewirausahaan itu ?
• Entrepreneurial Leadership adalah • Entrepreneur leadership atau
kemampuan mengorganisir "Kepemimpinan
sekelompok orang untuk mencapai Berkewirausahaan" gaya
tujuan bersama menggunakan kepemimpinan yang
perilaku proaktif kewirausahaan memanfaatkan peluang dan
dengan mengoptimalkan risiko, sumber daya dengan cara yang
berinovasi untuk memanfaatkan berbeda untuk mencapai
peluang, mengambil tanggung jawab produktifitas lebih tinggi dan
pribadi dan mengelola perubahan tujuan secara lebih efektif dan
dalam lingkungan yang dinamis untuk efisien
kepentingan organisasi (Roomi & Harrison )
(DR. A.R. ADJI HOESODO & dr. GEORGINA MIEKE JUWONO,MM)

23
PEMIMPIN
THE NEW LEADER KEWIRAUSAHAAN
TRANSFORMATIONAL - Focus on The Opportunity
LEADER  Finding Like-Minded People
TRANSACTIONAL  Focus on Building/Creating
• Focus on the Organization
LEADER • Changing Attitudes  Passion
• Focus on Change  A moving Stake
• Passion
o Leaders adapt to various  Creative Destruction/
A Stake in Ground
situation
• Creative Rearrangement Rearrangement
o Focus in on the day-to-day
• Symbolic Communication
activities  Stage Investment
• Long Term, Stay the Course
o Development tasks and  Intimate, Personal
people’s behaviors
o Situational analysis decides
emphasis
Sumber: Thaib (2004) dimodifikasi
24
DEFINITION OF ENTREPRENEURIAL
LEADERS
1. EL adalah para individu yang bertindak dan membentuk peluang-peluang untuk
menciptakan nilai bagi organisasi, para stakeholders, dan masyarakat luas, melalui
pengetahuan atas dirinya sendiri dan konteks dimana mereka bekerja.
2. EL bertindak atas dorongan hasrat untuk mempertimbangkan bagaimana menciptakan
peluang-peluang sosial, lingkungan dan ekonomi secara simultan, bukan secara
berurutan.
3. Para EL tidak terpengaruh oleh kendala terbatasnya sumber-sumber atau karena
tingginya ketidaktentuan. Sebaliknya mereka mengatasi situasi tersebut dengan
mengambil tindakan dan bereksperimen menciptakan solusi baru atas permasalahan
lama, sebagaimana ditunjukkan oleh hasil riset industri yang dilakukan Wilson and
Eisenman 2010.
4. Para EL tidak akan pernah menyerah terhadap segala permasalahan dunia. Sebaliknya
dengan kombinasi kemampuan merefleksi diri, analisis, kepakaran, dan kemampuan
berpikir dan bertindak kreatif, mereka akan berusaha mencari cara untuk
menginspirasi dan memimpin orang lain untuk memecahkan segala masalah yang
dihadapi.
WHERE DO ENTREPRENEURIAL
LEADERS WORK ?

• Para EL bekerja dalam organisasi yang berkembang, memperkenalkan


produk-produk dan proses-proses baru, serta memimpin peluang-
peluang berekspansi.
• Para EL bekerja dalam lembaga-lembaga sosial, untuk memecahkan
permasalahan sosial yang mungkin diabaikan oleh orang lain.
• Para EL membangun keterlibatan dalam gerakan sosial maupun politik,
dan mereka melakukan berbagai perubahan dalam kebijakan dan
pelayanan berbagai NGO dan juga dalam organisasi pemerintahan.
KARAKTERISTIK
ENTREPRENEURIAL LEADER
KARAKTERISTIK
ENTREPRENEURIAL LEADERS
Menurut Cover and Slevin (2002)

• Supporting Entrepreneurial Skill Menurut Young Entrepreneur Council (2013: 1)

• Interprtation of the Opportunities • FLEXIBILITY


• HUMILITY
• Protecting the Innovations • FOCUS
Threatening the Current Business • DECISIVENESS
Model • STICK-TO-IT-NESS
• Questioning the Current Business • VISION
Logic • PARANOID CONFIDENCE
• Reviewing the Simple Questions • OWNERSHIP
• POSITIVITY
• Associating Entrepreneurship with • SALESMANSHIP
Strategic Management • SELF AWARENESS
30
31
KERANGKA LOGIS ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP
PRINCIPLE
S

Greenberg,et.al., 2011: 11
PRINSIP COGNITIVE
AMBIDEXTERITY
COGNITIVE AMBIDEXTERITY:

- PREDICTION LOGICS
- CREATION LOGICS
DISKUSI :
OPPORTUNITIES:
-CULINARY BIZ
-FARMTECH INCREASE URBAN
-NEIGHBORING CITY PROD (IMPORT)
ACTION: SOCIETY AWARENESS
-URBAN SELFSUFFICIENCY & LEISURE FARMING STUDY URBAN
-CASHCROP VALUE ADDED (POSTPROD) CONTEMPORARY CULT
-URBAN AGRO-TOURISM

-SOCIETY: URBAN STAPLES


FOOD
-URBAN ENVIRONMENT:
GREEN MOVEMENT
-URBAN ECONOMY-SERVICE
SECTOR, LEISURE &
SECONDARY
Conventional versus Entrepreneurial

CONVENTIONAL ENTREPRENEURIAL
MANAGEMENT MANAGER

Part of Whole
Scope
Organisation Organisation

Maintain Objectives Create


Status Quo Change

Conserve Pursue
Focus Opportunity
Resources

Wickham, 2006: 17-23


The dynamics of control

Tools used by the Leadership


entrepreneur to turn
the vision into a
reality.

Control,
focus and
direction for
Power
the venture Motivation

Wickham, 2006: 17-23


KELEMAHAN PERUBAHAN YANG TOP-DOWN
Perubahan yang bersifat top-down sering
1 dianggap ‘gangguan’ oleh bawahan, karena
bisa saja bawahan telah menemukan cara
yang lebih inovatif

Pimpinan di level tengah (middle manager)


2 cenderung resisten terhadap perubahan
yang ditekan dari atas, sehingga mereka
menunggu hingga situasi kembali normal

Sejarah telah membuktikan bahwa sulit


3 menerima ide yang ditekankan dari atas
BUT
:
a. Pemerintahan katalis (Catalytic Government : Steering Rather Than Rowing ).
b. Pemerintah milik masyarakat (Community-Owned Government : Empowering Rather
Than Serving).
c. Pemerintah yang kompetitif (Competitive Government : Injecting Competition into
Service Delivery). PRINSIP-
Pemerintah yang digerakkan oleh misi (Mission- Driven Government : Transforming
d.
Rule- Driven Organizations). PRINSIP
e. Pemerintahan yang berorientasi hasil (Results-oriented Government: Funding
Outcomes, Not Inputs).
REINVENTING
f. Pemerintahan berorientasi pada pelanggan (Costumer- Driven Government: Meeting GOVERNMENT
the Needs of the Costumer , Not the bureaucracy ).
g. Pemerintahan wira usaha ( Enterprising Government: Earning Rather than Spending). David Osborne and Ted Gaebler,
Reinventing Government: How the
h. Pemerintah antisipatif (Anticipatory Government : Prevention Rather Than Cure). Entrepreneurial Spirit is Transforming
the Public Sector (New York: Plume
Books, 1992).
i. Pemerintah desentralisasi (Decentralized Government : From Hierarchy to Participation
and Team Work).
j. Pemerintah berorientasi pada (mekanisme ) pasar (market-Oriented Government :
Leveraging Change Through the Market ).
Leverage Factors Of Reinventing Government:
GUNAKAN KEPEMIMPINAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK
PECAHKAN MASALAH INI
GUNAKAN KEPEMIMPINAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK
PECAHKAN MASALAH INI
GUNAKAN KEPEMIMPINAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK
PECAHKAN MASALAH INI
55

Anda mungkin juga menyukai