Ujian
Ujian
DI PUSKESMAS NGAWEN
Oleh
Eko Sugiyono
NIM. E520173354
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
diperkirakan pada tahun 2020 nanti akan ada sejumlah 178 juta penduduk berusia diatas 20 tahun menderita
Diabetes Millitus. Bila asumsi prevalensi Diabetes Mellitus sebesar 2 persen maka akan didapatkan 3,56 Juta
pasien Diabetes Mellitus. Angka tersebut akan cenderung meningkat terus seiring dengan tingkat pertumbuhan
ekonomi. Seiring dengan kondisi tersebut maka biaya pengelolaan DM akan sangat menjadi mahal karena
biasanya akan terjadi berbagai komplikasI akut dan kronik
Salah satu cara untuk menekan mahalnya biaya tersebut adalah dengan melakukan diagosis dini,
melakukan pencegahan komplikasi baik dengan obat medis ataupun dengan obat tradisional atau
obat alami
Salah satu tanamam yang pada beberapa tahun
ini mulai dikembangkan sebagai obat adalah kelor
Jumlah pasien DM di Puskemas Ngawen bulan yang dalam bahasa latin disebut Moringa Oleifera
Januari-Mei 2018 42 orang pasien DM. Hasil (MO)
wawancara 16 pasien mengatakan belum pernah
uji coba pemberian teh daun kelor selama 3 hari
mencoba teh daun Kelor, selama ini untuk obat gula
terhadap tiga pasien DM dengan kadar gula 210
hanya mengkonsumsi obat yang dibrikan oleh Dokter
mg/dl, 184 mg/dl dan 165 mg/dl didapatkan hasil
Puskesmas. Sebagian besar pasien ingin mencoba
pada hari ketiga yaitu pasien pertama gula darah
untuk mengkonsumsi teh daun Kelor karena selama
turun menjadi 187 mg/dl, pada pasien kedua
ini hanya mengkonsumsi obat kimia dan belum ada
menjadi 174 mg/dl dan pasien ketiga menjadi 160
perubahan yang bagus dalam menangani penyakitnya
mg/dl.
Ruang Lingkup
1. Ruang lingkup waktu
Pengambilan data dimulai pada bulan September 2018 selama 3 hari
2. Ruang lingkup tempat
Tempat penelitian dilakukan di Wilayah Puskesmas Ngawen
3. Ruang lingkup materi
Materi dalam penelitian ini adalah konsep diabetes mellitus dan konsep daun kelor yang termasuk dalam mata
kuliah keperawatan medical bedah
4. Metodologi penelitian
Pada penelitian ini menggunakan metodologi quasi exsperimen
Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
• Menambah pengetahuan tentang efektifitas teh daun kelor terhadap penurunan
gula darah pada pasien dengan diabetes militus
2. Bagi Institusi Stikes Muhammadiyah Kudus
• menjadi referensi bagi mahasiswa keperawatan
3. Bagi Puskesmas Ngawen
• sebagai bahan acuan dalam pembelajaran bidang ilmu keperawatan medikal
bedah khususnya materi diabetes mellitus.
4. Bagi Peneliti selajutnya
• sebagai referensi bagi para peneliti lain yang akan melakukan penelitian.
5. Bagi Pasien dan Masyarkat
• memberikan informasi kepada pasien dan masyarakat tentang salah satu cara
mengendalikan gula darah dengan tanaman obat yang tersedia dalam bentuk
ekstrak khusunya pasien DM di wilayah Puskesmas Ngawen.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Faktor penyebab DM :
•Obesitas
(kegemukan)
•Hipertensi
•Riwayat Keluarga DM
•Dislipedimia
•Umur
•Riwayat persalinan Kerusakan sel
•Faktor Genetik β
•Alkohol dan Rokok Daun kelor
Mengandung :
•Vitamin D
hiperglikemi •Vitamin B
•Vitamin C
•Asam pontatenat
•Vitamin e
Penatalaksanaan medis : •Kalium dan magnesium
•Diet
•Latihan fisik
•Penyuluhan
•Obat kimia(OAD)
Kadar gula :
•Turun
Penatalaksanaan
•Stabil/normal
nonmedis : pemberian
•Naik
teh daun kelor
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel Penelitian
eksperimen semu
Jenis penelitian
(quasi eskperiment)
Prosedur Sampel dan Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive dengan
Sampel Penelitian jumlah 16 orang
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
• Pasien DM yang terdaftar di Puskesmas Ngawen
• Kadar gula darah sewaktu (GDS) > 120 mg/dl
• Tidak minum obat kimia yang diberikan oleh puskesmas selam tujuh
hari
• Bersedia mengkonsumsi teh daun kelor selama satu minggu penuh
• Bersedia dilakukan cek gula darah dengan alat easy touch sebanyak
dua kali, sebelum mengkonsumsi teh daun kelor dan tujuh hari
setelah mengkonsumsi teh daun kelor
Sedangkan kriteria eksklusinya adalah :
• Wajib mengkonsumsi obat kimia dari Puskemas
• Kontraindikasi terhadap teh daun kelor
• Drop out atau tidak menaati tujuh hari mengkonsumsi teh daun
kelor
Definisi operasional
Deskri
psi
Deskripsi tempat
t
Lokasi Puskesmas Nagwen terletak di Jl. Kawedanan No.
2 RT 01 RW 03 Kel. Ngawen, Kec. Ngawen, Kab Blora,
Jawa Tengah. Puskesmas Ngawen menyediakan
pelayanan tingkat dasar dan pelayanan rawat inap 24
jam.
Kegiatan Puskesmas berupa kegiatan rutin dan kegiatan
di masyarakat (prolanis, posyandu) dengan kegiatan
andalan adlah pendidikan kesehatan khususnya DM.
Laki-laki 4 25
Perempuan 12 75
Total 16 100
Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur pasien
diabetes mellitus di Puskesmas Ngawen tahun 2018
Shapiro-Wilk
Variabel
Statistik df P
Gula Darah Pretest ,892 16 ,159
Gula Darah Postest ,938 16 ,324
Distribusi Rata-rata kadar Gula Darah Pretest dan Postest pasien diabetes mellitus
di Puskesmas Ngawen tahun 2018
Kadar gula
Gula darah Pretest 213,56 53,7 13,42
4
• Bagi Peneli
Menambah Pengetahuan baru tentang efektifitas teh daun kelor terhadap penurunan gula darah
pada pasien dengan diabetes militus
• Bagi Universitas Muhammadiyah Kudus
Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi mahasiswa keperawatan untuk penelitian
lebih lanjut
• Bagi Puskesmas Ngawen
Hasil penelitian Teh daun kelor ini dapat menjadi pengetahuan / alternative baru sebagai acuan
dalam pengelolaan dan penanganan kususnya pengobatan non medis dalam menurunkan kadar
gula darah bagi pasien DM di Puskesmas Ngawen
• Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam penelitian selanjutnya dan
diharapkan mampu menyertakan variable lain sehingga kadar gula darah tidak hanya turun saja
tetapi stabil.
• Bagi Penderita DM
Hasil Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pasien dan masyarakat tentang Teh daun
kelor dapat dikonsumsi dua kali sehari khususnya dalam menurunkan kadar gula darah yang
tinggi.
Terima kasih......