Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR (By Ny.

T)
DIRUANG CEMPAKA RSUD DR. R. SOETIJONO BLORA

DI SUSUN OLEH:
NAMA : DANIK SUPRIYANTI
NIM : N520184541

PROGRAM PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR (By Ny.T)
DIRUANG CEMPAKA RSUD DR. R. SOETIJONO BLORA

Nama Mahasiswa : Danik supriyanti NIM :


Tempat Praktek : Ruang cempaka Tanggal :27 juni 2019

Nama Ayah / Ibu : Tn A / Ny T


Alamat : Padas 07/01 Todanan

No Tahun L/P Bb Keadaa Komp. Jenis Tempat Ket.


Lahir Lahir n Bayi Persalina Lahir
n
1. 2019 L 2700 gr sehat - spontan RS -

RIWAYAT KELAHIRAN

Status Gravida ibu :G 1 P1A0


Riwayat Persalinan : Belum pernah,ini persalinan yang pertama
BB/ TB Ibu : BB 64 Kg / TB 160 cm
Tempat Persalinan : Ruang bersalin
Jenis Persalinan : Spontan
Kompilkasi persalinan: -

1. Intranatal
Bayi Ny.S lahir tanggal 22 April 2019 jam 17.30 WIB masa gestasi 41
+ 2 minggu status gestasi G1P0A0 bayi dilahirkan secara spontan
dibantu oleh dokter tempat melahirkan di Rsud Dr. R. Soetijono Blora
2. Post natal
APGAR score 9-9-10 jenis kelamin perempuan, BB= 2800 gr, PB =
49cm, LK=32cm, LD=31cm air ketuban jernih, tali pusat masih basah
dan rapuh.

Nilai APGAR
Angka penilaian 1 Menit 5 Menit 10
0 1 2
Menit
Bunyi Tidak Lambat Diatas 100 2 2 2
jantung ada (<100)
Pernafasa Tidak Tidak menangis 1 1 2
n ada teratur
Tonus otot Lemas Sedikit Pergerakan 2 2 2
fleksi aktif
Reflek Tidak Menyeringa Menangis 2 2 2
ada i kuat
Warna Biru Badan Seluruh 2 2 2
pucat merah badan
extermitas merah
biru

Jumlah 9 9 10

A. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : cukup baik
1.TTV
DJA : 144 x/mnt
Suhu : 37o C
Respirasi : 44 x/mnt
Panjang badan : 49 cm
Lingkar kepala : 32 cm
2.Kepala
Cepal hematoma : tidak ada
Cepal succedenium : tidak ada
Sutura : Belum menutup
Rambut :Hitam Halus
3.Mata
Kesimetrisan : Simetris antara mata kanan dan kiri
Sklera : Putih tidak ada ikhterus
Konjungtiva : Merah muda
4.Hidung
Lubang hidung : Ada dan kedua lubang hidung simetris
Cuping hidung : Ada
5.Mulut dan Lidah
Palatum : Normal
Warna palatum : Merah muda
Warna lidah : Merah muda
Refleks hisap dan menelan :
-moro : reflek kejutan dibagian extermitas atas atau bawah
(ada respon)
-graspy : ada reflek genggam extermitas atas dan bawah
(ada reflek)
-stepping : menunjukan reflek seperti berjalan(belum ada
reflek berjalan)
-Rooting : menunjukan reflek seperti mencari putting
susu(Ibu belum menyusui bayi)
-sucking : menunjukan reflek hisap yang kuat(ada,namun
masih belum kuat,belum terlatih)
6.Telinga
Kesimetrisan : Simetris antara kiri dan kanan
Warna : Sama dengan kulit wajah
Daun telinga : ada
Lekuk telinga : ada
Cairan yang keluar : Tidak ada dan tidak ada lesi
7.Leher
Kelenjar Thyroid : Tidak ada pembesaran
JVP : Tidak ada peninggian
8.Dada
DJA : 144 x/mnt
Gerakan : Dapat mengembang dan mengempis
9.Mamae
Putting : ada
Areola : menyebar disekitar putting
10.Abdomen
Bentuk : Bulat lonjong
Bising usus : ada
Tali pusat : masih basah dan rapuh
11.Punggung,Pinggul,dan Bokong
Tonjolan punggung : Tidak ada
Lipatan bokong : Simetris
Warna kulit bokong : Merah
12.Genetalia
Kondisi :Labia mayora menutupi labia minora
Keluar cairan : tidak ada
13.Tangan
Pergerakan : Baik
Jari tangan kanan/kiri : Lengkap
Reflek menggenggam : ada
Warna :merah,sedikit kebiru-biruan
14.Kaki
Pergerakan : baik
Jari kaki kanan/kiri : Lengkap
Refleks babinski : belum
15.Badan
Aktivitas : Baik
Warna kulit : Merah,penurunan jumlah lemak subcutan
Lanugo : Ada
Cyanosis : pada ekstermitas
Tekstur : Halus
14.Anus : mempunyai lubang anus

Pemeriksaan data penunjang tanggal 22 April 2019 jam 19.30


DATA HASIL NILAI NORMAL
Hematologi
Hemoglobin 20.6 12.7-18.7
Eritrosit 5.36 4.1-5.3
Hematokrit 60.1 42-62
Indek eritrosit
MCV 112.2 84-128
MCH 38.4 26-28
MCHC 34.3 26-34
Lekosit 15.30 6-17.5
Trombosit 258 150-450
RDW-CV 14.9 11.5-14.5
MPV 8.1 7.2-11.1
Neutrofil 32.3 40-74
MXD 10.1 4-18
Limfosit 57.6 19-48
Masa pembekuan/CT 1.30 1-3
Masa perdarahan/BT 2.00 1-6
Golongan darah B
GDS 71 30-60

Program Terapi
Senin ,22 April 2019
-vitamin k 1mg
-ampicillin 150mg/12jam

Selasa,23 April 2019


-ampicillin 150mg/12jam
Rabu, 24 April 2019
-ampicillin 150mg/12jam

B. DATA FOKUS
DS:
Bayi Ny.S lahir tanggal 22 April 2019jam 17.30 WIB masa gestasi 41 + 2
minggu status gestasi G1P0A0 bayi dilahirkan secara spontan dibantu oleh
dokter tempat melahirkan di Rsud Dr. R. Soetijono Blora
DO:
APGAR score 9-9-10 jenis kelamin perempuan, BB= 2800 gr, PB = 49cm,
LK=32cm, LD=31cm air ketuban jernih, tali pusat masih basah dan rapuh.
Kesadaran : compos mentis,.Keadaan umum : cukup baik sucking:
menunjukan reflek hisap yang kuat(ada,namun masih belum kuat,belum
terlatih),Ibu belum menyusui, DJA: 144 x/mnt,Suhu: 37 C,Respirasi: 44
x/mnt
ANALISIS DATA
No Data fokus Problem Etiologi
1 DS= Bayi Ny.S lahir tanggal Resiko Perubahan BBL ® perbedaan
22 April 2019jam 17.30 WIB suhu tubuh: suhu tubuh dalam
masa gestasi 41 + 2 minggu hipotermi/hypertermi perut ibu dan
status gestasi G1P0A0 bayi lingkungan
dilahirkan secara spontan luar®adanya
dibantu oleh dokter tempat factor
melahirkan di Rsud Dr. R. kondisi,radiasi dan
Soetijono Blora evaporasi®
DO=keadaaan compos mentis Resiko terjadi
TTV=TD=- S=37 C perubahan
Rr= 44x/menit N=144x/menit suhutubuh
UK= 41 + 2
minggu,penurunan lemak
subcutan dalam kulit
2 Ds= Bayi Ny.S lahir tanggal 22 Resiko pemenuhan BBL ® refleks
April 2019jam 17.30 WIB nutrisi kurang dari menghisap (+)
masa gestasi 41 + 2 minggu kebutuhan tubuh belum terlatih dan
status gestasi G1P0A0 bayi imaturitas saluran
dilahirkan secara spontan cerna® intake dan
dibantu oleh dokter tempat output nutrisi ®
melahirkan di Rsud Dr. R. Resiko terjadinya
Soetijono Blora pemenuhan
Do=kesadaran compos mentis gangguan nutrisi
BB=2800gram
PB = 49cm, LK=32cm,
LD=31cm , APGAR score9-9-
10
Reflek hisap belum kuat dan
belum terlatih,Ibu belum
menyusui

3 Ds= Bayi Ny.S lahir tanggal 22 Resiko infeksi Faktor lingkungan


April 2019jam 17.30 WIB dan Tali pusat
masa gestasi 41 + 2 minggu basah ® bakteri
status gestasi G1P0A0 bayi mudah menempel
dilahirkan secara spontan dan berkembang
dibantu oleh dokter tempat biak ® Resiko
melahirkan di Rsud Dr. R. terjadinya
Soetijono Blora infeksi.
Do= tali pusat masih basah dan
rapuh TTV= TD=- S=37C
R=44x/menit
N=144x/menit

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI


No Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi
Keperawatan
1 Resiko Perubahan Setelah dilakukan Mengatur temperature :
suhu tubuh: tindakan 1.Monitor temperatur klien
hipotermi/hypertermi keperawatan sampai stabil
yang berhubungan selama 3X 24 jam 2.Monitor nadi, pernafasan
dengan lingkungan diharapkan klien 3. Monitor warna kult
yang baru (udara terhindar dari 4. Monitor tanda dan gejala
luar) dan penurunan ketidak- hipotermi / hipertermi
jumlah lemak seimbangan suhu 5. Perhatikan keadekuatan
subcutan. tubuh dengan KH : intake cairan
Termoregulasi 6. Pertahankan panas suhu
Neonatus tubuh bayi (missal : segera
- Suhu 36,5-37,5˚ ganti pakaian jika basah)
C 7. Bungkus bayi dengan
- RR : 30-60 segera setelah lahir untuk
X/menit mencegah kehilangan panas
- HR 120-140 8. Jelaskan kepada keluarga
X/menit tanda dan gejala hipotermi /
- Warna kulit hipertermi
merah muda 9 Letakkan bayi setelah lahir
- Tidak ada distress di bawah lampu sorot /
respirasi sumber panas
- Hidrasi adekuat 10. Jelaskan kepada keluarga
- Tidak menggigil cara untuk mencegah
- Bayi tidak kehilangan panas / mencegah
letargi panas bayi berlebih
11 Tempatkan bayi di atas
kasur dan berikan selimut dan
ganti popok bila basah
2 Resiko pemenuhan Setelah dilakukan Pemenuhan Nutrisi Bayi
nutrisi kurang dari tindakan 1.Kaji kebutuhan nutrisi Bayi
kebutuhan tubuh keperawatan 2.Observasi intake dan
berhubungan dengan selama 3X 24 jam output.
ketidakmampuan diharapkan 3.Observasi reflek hisap dan
tubuh dalam pemenuhan nutrisi menelan.
mencerna nutrisi bayi dapat 4.Beri minum sesuai program
(imaturitas saluran terpenuhi 5.Monitor tanda-tanda
cerna). Dengan KH: intoleransi terhadap nutrisi
-Reflek hisap dan parenteral.
menelan baik 6.Kaji kesiapan ibu untuk
-Muntah (-) menyusui.
-Kembung (-) 7.Timbang BB setiap hari.
-BAB lancar
-Berat badan
meningkat 15 gr/hr
-Turgor elastis.

3 Resiko infeksi Setelah dilakukan Mengontrol Infeksi :


b/d kurangnya tindakan 1. Bersihkan box / incubator
pertahanan keperawatan setelah dipakai bayi lain
imunologis, faktor selama 3X 24 jam, 2 Pertahankan teknik isolasi
lingkungan dan tali pasien diharapkan bagi bayi ber-penyakit
pusat masih basah terhindar dari tanda menular
dan gejala infeksi 3.Batasi pengunjung
dengan KH : 4. Instruksikan pada
Status Imun : pengunjung untuk cuci tangan
- RR : 30- sebelum dan sesudah
60X/menit berkunjung
- Irama napas 5.lakukan perawatan tali pusat
teratur secara rutin dgn prinsip asertif
-Suhu 36-37˚ C 6. Cuci tangan sebelum dan
- Integritas kulit sesudah mela-kukan tindakan
baik keperawatan
- Integritas nukosa 7 Pakai sarung tangan dan
baik baju sebagai pelindung
Leukosit dalam 8. Pertahankan lingkungan
batas normal aseptik selama pemasangan
alat
9. mengukur TTV
10. Tingkatkan intake nutrisi
11.Kolaborasi: Beri
antibiotik.

Mencegah Infeksi
1. Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan lokal
2 Batasi pengunjung
3 Pertahankan teknik aseptik
pada bayi beresiko
4.Bila perlu pertahankan
teknik isolas
5. Inspeksi kulit dan membran
mukosa terhadap kemerahan,
panas, dan drainase,perawtan
tali pusat secara berkala
6. Dorong masukan nutrisi
yang cukup
7 Kolaborasi:Berikan
antibiotik sesuai program

3. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Tanggal Jam Tindakan Hasil Prf
Dx (WIB
)
1,3 22- 4- 17.30 Mengukur TTV DO: S=37C
2019 R=44x/menit
N=144x/menit
DS:Bayi menangis
kuat
1 17.35 Meletakkan bayi di infarm DO:Bayi terlihat
warmer diam
DS:-
1 17.40 Memantau hasil AGD bayi DO:tampak AGD
pada bayi 71mgdl
DS:-
3 17.45 Memandikan bayi , DO:bayi sudah
melakukan tindakan asertif mulai bergerak
dan melakukan perawatan aktif,menangis saat
tali pusat dimandikan
DS:-
1,3 17.50 Memberikan injeksi DO:bayi tampak
vitamin k 1mg dan menangis dengasn
ampicillin 150mg/12jam keras
DS:-
1 17.55 Memakaikan baju ,popok DO:bayi tampak
dan gedong pada bayi merasa hangat
DS:-
2 18.00 Melakukan tindakan DO: bayi tampak
asertif sebelum memegang belum terlalu kuat
bayi (memberikan minum mengedot dengan
susu 60 cc) botol
DS:-
3 18.15 Menganti popok dan DO:bayi tampak
gedong bayi BAK dan
BAB,bayi
menangis.
DS:-
1,3 19.00 Megukur TTV DO: S=37,2C
R=44x/menit
N=144x/menit
DS:-
2,3 20.00 Melakukan tindakan DO:bayi masih
asertif sebelum memegang belum kuat
bayi (memberikan minum menyedot susu
susu 40 cc),memberikan dalam botol,ibu
pengarahan kpd keluarga dan ayah bayi
pasien untuk melakukan terlihat
tindakan asertif sebelum mengangguk
meemegang bayi DS:ibu dan ayah
bayi berkata
memahami
3 20.30 Menganti popok dan DO:bayi tampak
gedong menangis
DS:-
3 23- 4- 06.00 Memandikan bayi dan DO:bayi bergerak
2019 melakukan perawatan tali aktif,menangis dan
pusat tali pusar masih
basah.
DS:-
1 06.05 Memakaikan baju,popok DO: bayi terlihat
dan mengedong pada bayi nyaman
DS:-
2 06.15 Memberikan minum susu DO:bayi terlihat
(40 cc) menyedot dengan
kencang
DS:-
\1 08.00 Menganti popok dan DO: bayi tampak
gedong bayi tertidur dan bayi
BAK
DS:-
2 09.00 Memberikan minum susu DO: bayi terlihat
(40 cc) hanya
menghabiskan 20cc
saja
DS:-
1,3 10.00 Memberikan injeksi DO: bayi menangis
ampicillin 150 mg DS:-
1,2, 11.00 Menganti popok dan DO: bayi tampak
3 gedong bayi dan mengkaji BAB,ibu terlihat
kesiapan ibu untuk memegang
menyusui payudaranya
DS:ibu berkata asi
sudah keluar
sedikit
3 13.00 Melakukan tindakan DO:perawat
asertif sebelum memegang tampak sudah
bayi melakukan
tindakan cuci
tangan
DS :-
3 14.00 Menganti popok dan DO: bayi bergerak
gedong dan memonitor aktif saat diganti
tanda-tanda infeksi popok dan
gedongnya,tidak
ada tanda-tanda
infeksi
DS:-
1 24- 4- 07.15 Memanasi bayi dengan DO:bayi terlihat
2019 sinar matahari,memberi nyaman,
pemahaman untuk DS:keluarga
pembatasan pengunjung mengamati
memahami apa yg
dikatakan perawat
2 08.00 Menimbang bayi DO:berat badan
bayi 2850 gram
DS:-
3 08.10 Memandikan dan merawat DO:bayi
tali pusat menangis,tali pusat
masih agak basah
DS:-
1,3 08.20 Menginjeksi ampicillin DO:bayi terlihat
150 mg menangis dengan
keras
DS:-
1 08.30 Memakaikan baju,popok DO: bayi tidak
dan gedong bayi menangis,bayi
tampak hangat dan
nyaman.
DS:-
2 08.45 Memberikan minum susu DO: bayi membuka
(60 cc) mata dan mengedot
dengan kuat.
DS:-
1,3 11.30 Mengukur TTV DO: N:14Ox/menit
R:40x/menit
S: 37,1OC
DS:-
2 12.15 Memberikan minum susu DO: bayi tampak
(40 cc) tertidur dan
menghabiskan
susunya
3 13.45 Menganti gedong dan DO:bayi tampak
popok bayi BAK dan BAB
DS:-
1 25-4-19 07.00 Memanasi bayi dengan DO:bayi tampak
sinar matahari tertidur dengan
nyenyak
DS:-
3 07.20 Menganti popok dan baju DO: bayi terlihat
bayi menangis dan BAK
DS:-
2 07.25 Menimbang berat badan DO:tampak berat
bayi badan bayi turun
menjadi 2800 gram
DS:-
3 07.30 Memandikan dan merawat DO:bayi aktif
tali pusar bergerak dan tali
pusar sudah kering
DS:-
1,3 08.00 Melakukan injeksi DO:bayi tampak
ampicillin 150 mg menangis
DS:-
1 09.00 Memakaikan baju,popok DO:bayi tampak
dan gedong bayi. hangat dan tidak
menangis.
DS:-
2 10.00 Memberikan minum asi DO:bayi terlihat
(60 cc) tidur dan
menghisap putting
susu ibu dengan
kuat
DS:-
1,3 12.00 Mengukur TTV DO: N:140x/menit
R:40x/menit
S:37,10C
DS:-
3 12.05 Menganti popok dan DO:bayi tampak
gedong bayi menangis
DS:-
2 13.00 Memberikan minum asi DO:bayi menyedot
(40 cc) dengan kuat
DS:-

4. EVALUASI KEPERAWATAN
No. Tanggal/ Evaluasi Paraf
Dx jam
1 25-4-19 S :-
O : Suhu tubuh bayi dalam batas normal tidak
terdapat tanda-tanda hipotermi
N :140X/menit
S :37,10C
R:40x/menit
A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi
2 25-4-19 S :-
O : bayi mengalami penurunan , berat badan
menjadi 2800 gram
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Intake dan output makanan seimbang

3 25-4-19 S :-
O : Tidak ada tanda-tanda infeksi,tidak ada
renbesan,flebitus,tidak ada oedema, tali pusat
sudah mulai mengering.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Observasi kondisi bayi dan tanda-
tanda vital
- pertahankan prosedur tindakan asertif

Anda mungkin juga menyukai