Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 5

-ANGGI APRINA ASHARI


-RATU BALQIST
-ST EMILIA FARADIBA
-NADZYA FITRIANI AS’AD
-ZULKIFLI RISAL
-DIKI WAHYUDI UMAR
PEMBERLAKUAN SISTEM ZONASI PADA PENERIMAAN
PESERTA DIDIK BARU
Sistem zonasi adalah sebuah sistem pengaturan proses
penerimaan siswa baru sesuai dengan wilayah tempat
tinggal. Sistem tersebut diatur dalam Permendikbud Nomor
14 Tahun 2018 dan ditujukan agar tak ada sekolah-sekolah
yang dianggap sekolah favorit dan non-favorit.
Ketentuan Zonasi PPDB tahun ajaran 2019/2020 mengacu kepada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun
2018, ketentuan zonasi sebagai berikut :
• Ketentuan Zonasi PPDB tahun ajaran 2019/2020 mengacu kepada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun 2018, ketentuan zonasi sebagai
berikut :1.Pemerintah Daerah wajib menerima calon peserta didikyangberdomisili sesuai
zonasi yang ditetapkan oleh pemerintah daerah;
• 2.Domisili peserta didik didasarkan pada Kartu Keluarga (KK) yangditerbitkan paling
lambat 1 tahun sebelum pelaksanaan PPDB.
• 3.Jika tidak memiliki KK dapat diganti dengan Surat Keterangan Domisilidari Rukun
Tetangga/Rukun Warga (RT/RW) yang di Legalisir olehLurah/Kepala Desa setempat
yang menerangkan bahwa peserta didikyang bersangkutan telah berdomisili paling
singkat 1 tahun sejakditerbitkannya Surat Keterangan Domisili (SKD)
• .4.Sekolah harus memprioritaskan peserta didik yang berdomisili dari satuKab/Kota yang
sama dengan sekolah asal.
• 5.Kuota Zonasi 90% sudah termasuk kuota peserta didik dari keluargatidak mampu, dan
anak penyandang disabilitas yang menyelenggarakanlayanan inklusi .
Tujuan dari penerapan kebijakan zonasi saat PPDB(Penerimaan
PesertaDidik Baru)

• Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat


daerah-daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan
seperti:
1.Melakukan Revolusi Karakter bangsa (Berkarakter).
2.Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia (Cerdas).
3.Meningkatkan produktivitas serta daya saing di pasar
internasional
KESIMPULAN

• Dengan diberlakukan zonasi akan menghilangkan


diskriminasi pendidikan sehingga kualitas pendidikan
mampuuntuk disama ratakan.Sistem zonasi
menghadirkan populasi kelas heterogen,sehingga
akan mendorong kreativitas dan profesionalitas
pendidik dalam pembelajaran di kelas.

Anda mungkin juga menyukai