Pertemuan 12 LEMBAGA NEGARA
Pertemuan 12 LEMBAGA NEGARA
6
Prinsip integrasi
Prinsip integrasi, dalam arti bahwa
pembentukan lembaga negara tidak bisa
dilakukan secara parsial, keberadaannya
harus dikaitkan dengan lembaga lain yang
telah ada dan eksis. Pembentukan lembaga
negara harus disusun sedemikian rupa
sehingga menjadi satu kesatuan proses yang
saling mengisi dan memperkuat, serta harus
jelas kepada siapa lembaga tersebut haarus
bertanggung jawab.
7
Prinsip kemanfaatan bagi
masyarakat
Prinsip kemanfaatan bagi
masyarakat, yaitu pembentukan
lembaga negara bertujuan untuk
memenuhi kesejahteraan warganya
dan menjamin hak-hak dasar yang
dijamin konstitusi.
8
ESENSI PEMBAGIAN
KEKUASAAN
Berdasarkan Undang-undang 1945, Indonesia
adalah penganut sistem pembagian kekuasaan
(division of power) bukan pemisahan
kekuasaan (separation of power) sebagaimana
sistem pemisahan kekuasaan yang dianut oleh
Amerika Serikat. Adapun esensi pembagian
kekuasaan itu dalam Negara adalah untuk
mencegah menumpuknya kekuasaan di tangan
satu orang sehingga bisa menimbulkan
kecenderungan terjadinya penyalahgunaan
kekuasaan (abuse of power).
Tiga jalur pembentuk
lembaga negara
Berdasar UUD 1945 terdiri dari : MPR, DPR,
DPD, Presiden, MA,BPK,Kementerian
Negara, Pemerintah Daerah Propinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota,
DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten dan
Kota, KPU, KY, MK,bank sentral, TNI,
Kepolisian Negara Republik Indonesia,
Dewan Pertimbangan Presiden
10
Lanjutan
14
Hubungan yang bersifat Fungsional
18
Hubungan yang berkaitan dengan
Penyelesaian Sengketa
20
TERIMAKASIH…..